Leon hart pemuda yang di tolak mentah - mentah cintanya karena miskin.
merubah takdir karena mendapatkan sistem.
Leon juga Mendapatkan kekuatan Reinkarnasi Dewa .
Leon bertarung dengan para Dewa di kayangan .
akankah Leon bisa mewujudkan impiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Kencan Pertama
Karina Yang melihat Leon seperti itu tersipu malu, wajahnya merah merona , Dia kemudian menegur Leon " apa ada yang aneh dengan aku ?"
Leon Tersadar ,dia bergegas Menjawab " Tidak..tidak.. kamu begitu cantik Karina " Leon berkata dengan jujur.
Karina kemudian duduk di seberang Leon, Mereka sedikit canggung, karena setelah sekian lama mereka baru bertemu lagi.
Leon kemudian membuka pembicaraan untuk sedikit mengurangi kecanggungan tersebut " Kamu sekarang sedang sibuk apa Karina ?"
" Aku Masih mengerjakan skripsi akhir , kalau kamu ?" Karina bertanya balik pada Leon.
" Aku juga sama, dan sedang berencana memulai membangun sebuah perusahaan " Ucap Leon santai.
Karina terkejut " wah.. berarti sekarang kamu sudah mapan dong ?"
Leon tersenyum kecut " Bisa di bilang ya dan juga tidak sih "
Leon berkata seperti itu ,karena nyatanya memang begitu, tanpa sistem mungkin dia masih sulit untuk sekedar makan.
Mereka ngobrol sebentar kemudian pelayan datang membawa makanan pesanan mereka.
Leon dan Karina menikmati makanan tersebut dengan sesekali mengobrol, kecanggungan di antara mereka sudah tidak terlihat lagi.
mereka sudah akrab satu sama lain seperti dulu lagi, Mereka sesekali tertawa karena candaan mereka masing - masing.
Setelah semuanya selesai, Leon dan Karina pergi ke Resepsionis untuk membayar tagihan mereka.
Di Resepsionis Leon melihat Adrian dan Sarah yang sedang membayar tagihan juga, Leon berhenti melangkah.
Karina yang melihat Leon seperti itu bertanya " ada apa Leon ?"
Leon tersentak " ah..tidak apa - apa ,ayo !"
Leon dan Karina melangkah kembali ke Arah Reseptionis, Leon sudah tidak takut lagi dengan Adrian ,karena sekarang dia memiliki Sistem.
Saat Leon di depan Reseptionis dia langsung bertanya tagihannya " Kamar VIP Diaomond, berapa semuanya ?!"
Reseptionis belum menjawab ,Adrian yang langsung menoleh ke arah suara Leon mencibir " hahaha .. orang miskin sepertimu gaya - gayaan Makan Di Vip Diamond?, apa aku tidak salah dengar ?"
" apa hubungannya denganmu ?, Aku makan pake uang sendiri tidak memakai uangmu !" Ucap Leon ketus.
Adrian memelototi Leon " Kamu membandingkan uangku dan uangmu ?, apa kamu idiot ?"
" Adrian cukup !!! " Karina meraung ke Adrian.
Karina dan Adrian Kebetulan satu Universitas , jadi Karina tahu siapa Adrian, Adrian juga sempat mengejar Karina, tapi Karina menolaknya.
" Karina !!, sedang apa kamu di sini ?" ucap Adrian kaget.
" bukan urusanmu aku berada di mana !" Karina berkata dengan ketus.
Adrian mengerutkan keningnya " jangan bilang kamu jalan dengan pria miskin ini ?!, apa seleramu sudah menurun Karina ?!, Menolakku demi pria seperti dia ?"
Karina langsung merangkul lengan Leon " Kenapa ?, setidaknya dia lebih baik darimu !"
Adrian mengepalkan tangannya, sementara Sarah yang melihat Leon dengan Wanita Cantik sedikit gelisah.
Pasalnya Sarah tidak menyangka jika Leon akan mendapatkan Wanita secantik Karina, setelah di tolak olehnya.
" Karina .., jika kamu bersama dia apa kamu pikir bisa bahagia ?, apa dia bisa membelikan sesuatu yang kamu inginkan ?!" Ucap Adrian geram.
Karina masih kekeh Pada pendiriannya " Uang bukan masalah bagiku, aku bisa membeli segala sesuatu sendiri , aku tidak peduli d Leon miskin atau tidak "
Leon terharu , dia memandangi Karina dengan tatapan penuh kasih .
Tiba - tiba Reseptionis menegur Mereka " Tuan ..,jumlahnya 230 ribu dolar ,siapa yang akan membayar tagihannya ?"
Leon langsung mengeluarkan kartunya " gesek kartu itu " Leon memberikan Kartu Atm pada Reseptionis.
Adrian terkekeh " hahaha... jangan sok kamu Leon, kami tahu siapa kamu, kamu pikir bisa mengeluarkan uang sebanyak itu dalam kartumu !"
Adrian selesai bicara, Mesin Atm berbunyi " Ding " menandakan jika pembayaran berhasil.
Karina terkejut saat melihat Leon dengan Santai membayar tagihan yang begitu mahal tersebut.
Adrian dan Sarah juga tidak kalah terkejut melihat itu, pasalnya Sarah bilang ke Adrian jika Leon hanya Pria miskin yang tidak punya apa - apa.
Leo mengambil kartunya dan tersenyum ke arah Adrian " Tidak semua yang kamu lihat itu kebenaran "
Leon diam sebentar kemudian menatap Sarah " dan kamu Sarah , Aku sudah menunjukan niatku dulu, tapi kamu lebih memilih Bajingan ini, Aku harap kamu tidak akan menyesal !"
Leon dan Karina meninggalkan mereka berdua yang masih tertegun, sementara Karina memandangi Leon dengan takjub.
Leon memandang Karina yang masih memeluk lengannya dan berkata " enak juga yah di rangkul Wanita cantik " ucap Leon nyengir kuda.
Karina langsung melepaskan tangannya dan tersipu malu " Maaf Leon ,aku tadi..."
Karina belum selesai bicara Leon Meraih tangan Karina dan menggandenganya " Aku tidak keberatan sama sekali , ngomong - ngomong kamu naik apa kemari ?"
Wajah Karina semakin merah merona, dia tidak tahu jika Leon akan begitu agresif " eem.. a..aku Di antar supir Ayahku "
" syukurlah !" Leon menghela napas lega.
Karina mengerutkan keningnya " maksud kamu ?"
Leon menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan sebelah tangan dan berkata " Jadi aku bisa mengajak kamu jalan - jalan dulu pake mobilku , hehehe"
" kamu punya mobil Leon ?" Karina bertanya kaget.
Leon mengangguk " Ya Hanya mobil Murah tapi, gak papakan ?"
Karina tersenyum Manis, walaupun mobil murah setidaknya Leon sudah memiliki mobil, itu menandakan jika Leon sudah bekerja keras, itu yang terlintas di pikiran Karina.
setelah sampai Parkiran Karina , tidak melihat mobil Lain selain mobil sport Mewah di hadapannya , Karian kemudian bertanya " Mana mobilmu Leon ?"
" itu ?" Leon menunjuk Lamborghini Vaneno Berwarna Maroonnya.
" mana ?" Karina masih belum ngeh dengan Keadaan tersebut, pasalnya Leon mengucapkan jika dia membeli mobil murah.
Leon kemudian menekan Tombol dan terdengar bunyi " bip.." bip.." dari arah Lamborghini Vaneno tersebut.
Karina menutup mulutnya karena terkejut, dia memandangi Leon dengan tatapan tidak berdaya.
Leon yang melihat itu menggendikan bahunya dan berkata " maaf mobilku Jelek Karina " Leon masih merendahkan dirinya.
Karina memukul - mukul kecil Bahu Leon " Astaga Leon , apa kamu ingin mengolok - olokku, Lamborghini Vaneno kamu bilang murah , ihhhhh... Leon !"
" ampun Karina, Ampun.... !" Canda Leon dengan Karina.
Karina pura - pura marah , dia menyilangkan tangannya di depan dada dan membuang muka, padahal dalam hati dia sangat bahagia karena akan menaiki salah satu mobil impian orang - orang.
Leon tidak Merayu Karina, dia malah menghampiri mobilnya dan Berkata saat di dalam mobil " yakin nih ,tidak mau ikut ?" Leon menaik turunkan alisnya.
Karina menghentak - hentakan kakinya " ih... Leon , Setidaknya rayu dulu kek " Karina berjalan menghampiri Leon.
Leon tersenyum " Pria itu bukan cuma modal mulut untuk merayu, lebih baik membuktikan secara langsung bukan ?"
Karina tersenyum manis saat mendengar ucapan Leon, dia langsung menaiki mobil dan mengecup pipi Leon .