Kanaya Nadhira.Perempuan berparas cantik berusia 28 tahun.Menikah dengan pria pilihannya,Bayu Bagaskara.Namun pernikahannya harus berakhir,karena hadirnya orang ketiga yang tak lain adalah sekretaris sang suami diperusahaan.Dan mengejutkannya lagi,perempuan tersebut sedang mengandung benihnya.Bayu menceraikannya karena ia belum bisa memberikan keturunan.Namun Bayu melupakan satu hal yang membuatnya harus kehilangan semua asetnya.Bagaimanakah kelanjutan kisah Bayu dan Kanaya?Yuk ikuti terus ceritanya..
Dikarenakan ini karya pertamaku , mohon bimbingannya ya😍
Terima Kasih🍒
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 28
"Karma untuk orang yang menyakitimu masih belum cukup Nay"ucap Alex dalam hati.
Tatapannya beralih pada wajah Kanaya yang masih sembab karena kejadian tadi."Jangan melamun"tegur Alex sambil mengemudikan mobilnya.
"Mereka sudah mendapatkan ganjaran atas apa yang di perbuatnya"sambungnya menenangkan Kanaya.
Bukannya menjawab,Kanaya hanya mengulum senyum.Ia merasa senang karena lelaki di sampingnya itu sangat peduli padanya.Bahkan saat ia berada di titik rendahnya.
Permasalahan mengenai Bayu maupun Siska , begitu cepat ia lupakan karena adanya Alex di sisinya.Baginya,mereka hanya bagian dari masa lalu.
Tidak ada yang menginginkan sebuah perpisahan,begitu pun dengan Kanaya.Namun bagaimana?Hidup harus terus berlanjut bukan?
***
Setengah tahun berlalu ,Bayu kini tengah menikmati setiap waktu yang ia lewati.Ibunya membuka warung kecil-kecilan untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
Meskipun terkadang ia merasa kesepian,kemudian penyesalan itu kembali datang dan Bayu menyalahkan dirinya sendiri.
Di sisi lain,Siska pun sudah berdamai dengan kehidupannya yang sekarang.Ia berusaha menjalani kehidupan yang lebih baik.
Kejadian masa lalu yang membuat hidupnya berantakan,cukup ia jadikan sebagai pelajaran agar tak terulang kembali.
Dia juga harus merasakan kehilangan anaknya yang di kandung , di usia kehamilan 9 bulan karena kecerobohannya sendiri di cafe tempat kerjanya dulu.
***
"Ayo menikah."
Uhuk-uhuk..
Kanaya tersedak saat Alex mengucapkan kata tersebut tanpa ragu.
Alex hanya mengulum senyum melihat reaksi Kanaya,apalagi wajah wanita itu langsung memerah.
"Aku masih menunggu jawaban kamu."Alex mengambil gelas kemudian menuangkan air untuk Kanaya.
"Minum dulu.Aku nggak mau calon istriku kenapa-napa"kata Alex yang membuat wanita di depannya itu hampir tersedak lagi.
Jantung Kanaya berdebar kencang.Dia merasa seperti anak remaja yang sedang di tembak oleh seorang pria.
"Sampai kapan aku harus menunggu?Apa kamu punya pria lain?"
Kanaya langsung tertawa mendengar pertanyaan yang dilontarkan Alexander.
"Memangnya kenapa kalau aku punya lain?"tanya Kanaya sambil mengulum senyum.
Alex tampak berpikir sejenak.Ia mengingat kembali siapa saja pria yang dekat dengan Kanaya.Namun , setahu Alex yang dekat dengan Kanaya nggak ada.Pria lain yang sering mengunjunginya hanyalah papanya.
"Bukankah pria lain yang dekat denganmu itu hanya papamu?"jawaban Alex yang membuat Kanaya tertawa.
"Lalu kamu sendiri bagaimana?"Kanaya balik bertanya , meskipun ia sudah mengetahui jawabannya.
"Iya , aku punya wanita lain.Bibi Syam"Kanaya kembali tertawa mendegar jawaban Alex.Ia sampai memegang perutnya karena tidak tahan dengan candaan Alex.
Selesai dengan makan malamnya , Kanaya mengajak Alex untuk mampir ke sebuah pusat perbelanjaan bahan makanan.Karena malam ini papa dan mamanya sedang menginap di rumahnya.
"Mampir dulu ke minimarket ya Lex , aku mau belanja dulu buat di rumah . Soalnya mama sama papa lagi nginap " ucapan Kanaya yang membuat Alex langsung membelokkan mobilnya ke tempat yang di maksud.
"Ah , calon mertuaku lagi liburan di sini ya.Boleh aku menyapa nanti ?"gombal Alex.
Kanaya salah tingkah.Ia mengatupkan bibirnya karena tak tahan mendengarkan gombalan perjaka seprapat tua sampingnya ini.Dia langsung keluar dari mobil tanpa menjawab pertanyaan Alex.
"Salam ya Nay buat om sama tante . Aku pulang dulu"ucap Alex memutar mobilnya keluar dari halaman rumah Kanaya.
"Iya Lex , hati-hati di jalan".
Bersambung...