Anak - Genius : Daddy, We'Re Back
...happy reading 🎶🎶...
Waktu 4 tahun lebih telah cukup lama dirasakan oleh Queen, hidup jauh dari kota kelahirannya. Terlunta-lunta di negeri orang dengan perut besar karena kehamilan dialaminya. Bukannya Queen menyesali kehamilannya apalagi kini ketiga anak kembarnya telah berusia 4 tahun, mereka tumbuh dengan baik dan cerdas, anugerah yang tak terhingga dari Sang Maha Pencipta.
Perlahan air mata Queen kembali menetes mengingat nasibnya yang malang. Masa depannya hancur karena perbuatan keji saudara tirinya. Sejak malam itu, Queen diusir oleh ayah kandungnya sendiri. Beruntung Queen mengambil kartu ATM-nya yang dititipkan pada bi Nori, asisten rumah tangga kepercayaan bundanya almarhumah.
“Mommy menangis ? “ si sulung Kiano menghapus air mata Queen
“Gak sayang, mommy hanya kelilipan aja. “ sambil tersenyum lembut pada ketiga buah hatinya yang kini tengah menatapnya penuh selidik.
Jangan heran dengan ketiganya. Mereka masih berusia 4 tahun tapi kecerdasannya melebihi orang dewasa pada umumnya. Si sulung Kiano yang tampan jago meretas, yang kedua gadis cantik yang bernama Keandra dan selalu memakai cadar jago dalam bidang seni serta si bungsu bernama Keanu jago dalam berbicara dan ahli strategis. Ketiganya pun jago bela diri. Semua keahlian yang mereka miliki dari hasil didikan seorang pria paruh baya yang menolong Queen ketika pingsan di pinggir jalan karena kelaparan dan dalam keadaan mengandung. Kini sang penolong itu telah kembali pada penciptanya.
“Kiandra jangan pernah membuka cadarnya, ya setibanya di tanah air?” Queen kembali mengingatkan putri cantiknya.
“Apa daddy akan membawaku jauh dari mommy jika Kiandra memperlihatkan wajahnya ?” dengan tatapan polosnya.
Queen kembali meringis mendengar pertanyaan Kiandra, ia lupa jika anak-anaknya adalah manusia cerdas dan genius. Bagaimana bisa ia selama ini hanya mengarang cerita tentang orang jahat yang akan menculiknya.
“Ayolah mommy, kami ingin mengenal daddy, siapa namanya dan apa betul wajahnya mirip dengan wajah Keandra ?” desak Kiano dan Keanu.
“Maafkan mommy sayang karena mommy bener-bener gak tahu nama daddy kalian. Mommy hanya sempat melihat wajahnya saja sebelum mommy pergi. “ tatapan Queen kembali menerawang jauh mengingat kembali peristiwa itu.
“Maafkan kami, mom. “ ketiganya kembali berhamburan memeluk Queen.
“Kenapa pesawatnya terasa lamban sampaikan di tanah kelahiran mommy. “ dengan antusias gelisah ketiganya sudah tak sabar ingin segera tiba di Indonesia
Mereka berempat kini dalam pesawat yang akan membawa mereka pulang. Queen dan anak-anaknya sepakat untuk kembali dan meminta haknya dengan cara baik-baik, setidaknya itulah harapan Queen agar anak-anaknya tidak bertindak melewati batas.
“Anak-anak, perjalanan masih panjang, kalian tidur aja dulu, supaya nanti bisa menikmati kota kelahiran mommy. “
“Ok, mommy, we love you “ kompak mereka kemudian menutup mata.
Lagi-lagi Queen hanya bisa menatap wajah polos ketiga anak kembarnya sambil memikirkan cara agar anak-anaknya aman hidup di tanah kelahirannya. Queen sungguh tak pernah menyangka saudara tirinya tega menghancurkan masa depannya hanya karena ingin menguasai perusahaan peninggalan bundanya yang dikelola oleh ayahnya.
Masih segar dalam ingatan Queen peristiwa malam itu 5 tahun yang lalu, dimana Sherly berpura-pura minta dijemput di sebuah klub malam, tempat yang tabu bagi Queen untuk di kunjungi.
“Buat dia mabuk dan biarkan di jalanan agar diperkosa oleh berandalah.” Perintah Sherly pada teman prianya.
Beruntung saat itu Queen berhasil melarikan diri dan bersembunyi pada salah satu kamar yang pintunya sedikit terbuka. Karena tak mampu lagi menahan rasa pening di kepalanya akibat dicekoki minuman keras, akhirnya Queen tak sadarkan diri. Namun nasib malang selalu menyertai langkahnya, ketika tersadar ia sudah tak mengenakan selembar benang pun di badannya dan seorang pria tampan tanpa busana berbaring di sampingnya.
Setelah puas memandangi wajah pria yang mengambil mahkotanya dan menyimpan baik-baik dalam memorinya agar kelak tak bertemu lagi dengannya. Perlahan Queen bangun dan memungut semua bajunya kemudian mengenakan kembali lalu keluar dan menghilang hingga saat ini.
Suara merdu pramugari mengembalikan kesadaran Queen tentang masa lalunya yang hancur. Ia kembali memantapkan hatinya sebelum membangunkan ketiga anak kembarnya.
“Anak-anak, ayo bangun. Kita sudah sampai. “ dengan suara lembut Queen membangunkan ketiga buah hatinya.
Mendengar suara lembut sang mommy, ketiganya langsung membuka matanya dan tersenyum manis. Tanpa banyak bertanya Kiano, Keandra dan Keanu berjalan beriringan menuju pintu pesawat. Penumpang pesawat dan pramugari tersenyum melihat tingkah mereka yang seperti orang dewasa
“We're back, daddy. “ seru Kiano antusias ketika keluar dari pintu pesawat.
🌈🌈🌈🌈
...Othor datang lagi readers....
...Jangan lupa dukungannya yang buanyaaaakk...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
2024-11-06
0
Anonymous
keren
2024-11-09
0
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-11-05
0