Etnauri Renata wanita luar biasa yang menghabiskan separuh umurnya untuk mengejar cinta Thunder Routhbone, pria dingin yang bahkan tidak pernah menoleh ke arahnya. Akankah Etna berhasil meluluhkan hati Thunder?
DISCLAIMER
Cerita ini merupakan karya fiksi dan murni karangan penulis. Apabila terdapat kesamaan latar, penokohan, dan unsur lain dalam cerita bukan merupakan kesengajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsje Artemis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
Kasus yang menimpa Everlight membuat penundaan sementara rencana peluncuran produk baru. Sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel, Direktur utama meminta perlindungan keamanan untuk korban dan keluarga korban agar mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Gila, netizen Indonesia tangannya lebih pedas dari mulutnya" Kendra dan Dena membaca komentar pada postingan wawancara Ibu Grace, yang dipenuhi hujatan dan ujaran kebencian.
"Lo gak tau? Microsoft aja sampai bilang netizen Indonesia, netizen paling gak sopan di Asia Tenggara" Tristan menimpali Kendra yang takjub membaca postingan tersebut.
"Emang iya, gua baru tahu" ujar Etna sambil bergantian menatap Tristan dan Kendra.
"Lu ngapain aja di IG na? beritanya heboh banget waktu itu mana netizen pake bawa-bawa santet lagi di kolom komen Microsoft" Rizky yang baru datang ikut nimbrung pada percakapan mereka.
"Serius?" Etna kembali bertanya untuk meyakinkan bahwa pembicaraan mereka bukan lelucon semata.
"Membunuh tanpa menyentuh" ujar Prama berlagak seolah-olah akan mencekik Rizky.
Ketiga pria tersebut terbahak.
Etna yang penasaran mencari berita tersebut di internet dan benar saja muncul banyak berita tentang betapa tidak sopannya netizen Indonesia di media sosial sampai dapat penghargaan tersebut dari Microsoft.
Etna menyadari dirinya terlalu larut dalam kebucinan yang hakiki sampai melewatkan berita-berita viral di sosial media.
Ada hikmahnya juga dari kasus ini, pertemuan tim PR semakin intens lengkap dengan ketujuh anggotanya, hal yang jarang terjadi di Everlight.
"Malam ini giliran Rizky sama Jovita yang lembur, pantau terus ya jangan sampai kelewatan" ujar Tristan mewakili Ibu Grace.
"Vit, hati-hati lu sama Rizky entar bukannya memantau malah dipantau" Prama menggoda Jovita yang sedang mengarsipkan surat.
"Tenang aja Vit, lu bakal selalu ada dalam radar gue" Rizky menimpali ucapan Prama yang sontak dihura seluruh staf divisi dan ekspresi pura-pura muntah Jovita.
"Maaf ya Mas Rizky, gua udah ada yang pantau" ujar Yovita sambil memamerkan cincin di jari manisnya.
"Lo sama Etna aja yang jomblo" Prama memberi saran pada Rizky.
"Enak aja, gue udah tunangan kali" Etna spontan menyahut Rizky.
Semua mata tertuju pada Etna. Hening.
"Mba Etna udah tunangan?" Dena yang pertama memecahkan keheningan ruangan itu. Etna memang minta Dena menganti panggilan ibu menjadi mba yang menurutnya lebih terkesan santai.
Etna melirik semua mata yang masih menunggu jawabannya.
"Udah, sebelum kerja di Everlight" Etna terpaksa jujur setelah sekian lama menutupi fakta pertunangannya. Dirinya tidak ingin semua orang memandang iba ataupun mengejek kisah dibalik pertunangannya.
"Berarti udah lama dong" Prama bertanya heran.
"Gua doang nih yang masih berkelana?" Rizky menampakan wajah sedih yang dibuat-buat.
"Sok playboy lo, ganteng kagak beban negara iya" Tristan terbahak sambil mengejek Rizky.
"Na, kalo lo udah gabung ke Everlight ada peraturan yang harus lo patuhi" ujar Kendra serius.
"Peraturan apa?"
"Traktir satu divisi" ujar Kendra bersemangat.
"Iya bener pajak tunangan" Prama bersemangat
"Ke tempat yang paling mahal" Rizky menaik turinkan alisnya.
"Eh bisa bangkrut gua sebelum nikah" Etna berpura-pura panik.
"Mending bangkrut sebelum nikah dari pada sesudah nikah ntar gak bisa tidur lo" Kendra menimpali penuh semangat.
"Mending setelah nikah lah, tanggungannya berdua" Prama menimpali perkataan Kendra.
"Ga usah pada curhat deh mending kasih saran tempat buat makan-makan" Yovita angkat suara.
Etna tidak mampu mencegah kehebohan dalam ruangan tersebut yang kini sedang asik membahas tempat makan. Mereka sepakat mengadakan acara tersebut setelah kasus Everlight beres.
...----------------...