Aluna Astery Geordan terkejut saat membuka matanya, tidak tau apa yang terjadi tiba-tiba dirinya menjadi istri seorang konglomerat.
Seingatnya dia baru saja mem print proposal-nya hingga tiba-tiba tubuhnya tersengat listrik karena ada salah satu kabel yang terkelupas dan setelahnya Aluna tidak ingat apa-apa.
Yang lebih mengejutkan lagi Aluna terbangun di tubuh seorang wanita bernama lengkap seperti namanya dengan kondisi yang tengah mengandung, Aluna semakin tidak percaya jika suaminya tidak perduli padanya dan menganggapnya hanyalah orang asing.
Bagaimana kehidupan Aluna setelah berpindah tubuh? Akankah dirinya bisa kembali ke kehidupan lamanya? Atau Aluna akan terjebak dalam tubuh seorang wanita hamil itu selamanya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arzeus
Terlihat Jeff berbaring tanpa mengenakan atasan, saat ini dirinya terlihat menikmati apa yang dilakukan oleh istrinya.
"Kurang kuat sayanggg.... Sedikit lagi" erangnya
"Ke kiri sedikit, nahh... Bener sayang, kuatkan sedikit lagi" ucapnya keenakan
Aluna hanya bisa memperlihatkan wajah masamnya, siapa sangka setelah dirinya berhasil ditemukan oleh Jeff, dengan teganya Jeff menyuruhnya memijat badannya yang besar itu, tangan Aluna sudah pegal karena sudah lebih 1 jam dirinya memijat punggung dan bahu Jeff.
"Enak sekali, pijitan istriku memang sangat enak banget" pujinya semakin membuat Aluna kesal
"Jadi, maksud mu aku cocok jadi tukang pijat?!" tanya Aluna menahan gejolak emosinya
Jeff membalikkan badannya dan menatap gemas wajah memerah Aluna karena menahan rasa marahnya.
"Tentu saja sayang, pijatan mu sangat memuaskan, aku kasih bintang 5" ucap Jeff tertawa bebas
"Tetapi akan lebih bagus jika kamu memberikan pijat plus-plus buatku" ucapnya tersenyum menggoda pada Aluna yang kini bergidik ngeri
"Mengapa kamu mesum sekali?" tanya Aluna takut dan memundurkan tubuhnya
"Mau kabur lagi?!" tanya Jeff dengan wajah serius
"Kamu masih dalam hukuman sayang, ini baru 2 ronde. Masih ada 2 ronde lagi sebelum ronde selanjutnya dilakukan!" ucapnya tegas membuat Aluna sedih
"Ayo pijat lagi" perintah Jeff dan Aluna pun hanya bisa pasrah
"Kamu kejam sekali padaku!" kesal Aluna
"Lebih kejam siapa? Aku atau kamu sayang? Padahal aku hanya meminta hak ku tapi kamu menolak ku" balas Jeff
"Aku kan habis lahiran" ucap Aluna pelan
"3 bulan yang lalu kan?" tanya Jeff tersenyum sinis
"Pokoknya aku mau jatah, tidak ada penolakan lagi. Siap-siap saja, kamu harus mempersiapkan dirimu sebelum kita melakukannya" ujar Jeff semakin membuat Aluna takut
"AKU TIDAK MAU!" tolak Aluna
Jeff bangun dari tidurnya dan menarik tangan Aluna sehingga posisi keduanya sangat dekat, wajah mereka hanya berjarak beberapa centimeter.
"Kamu menolak ku?" tanya Jeff dan Aluna mengangguk polos membuat Jeff gemas
"Kata mu kita akan cerai setelah aku melahirkan, jadi mana suratnya?" tanya Aluna
"Tidak ada kata cerai sayang, aku sudah memperbarui kontrak itu. Kamu tidak ada hak untuk menolak" bisik Jeff serak
"DASAR LICIK!" amuk Aluna
"Yeah, kamu benar. Aku licik, itu adalah nama tengah ku" kekeh Jeff
"Tapi kan nama tengah mu Weiner?" Aluna menjawabnya polos
Hal itu membuat Jeff tertawa bebas, istrinya memang mengesalkan dan menggemaskan sekaligus. Andai dia lebih ekspresif sebelumnya sudah tentu setiap hari dia akan menikmati momen berharga ini.
"Weiner di ambil dari kata Winner yang artinya pemenang sayang, kamu tau maksudnya?" tanya Jeff mengecup pipi Aluna
"Tidak tau" jawab Aluna
"Artinya aku selalu menang dan tidak akan pernah kalah dalam hal apapun!" bisik Jeff sambil memeluk erat Aluna
"Tapi, kamu kalah dalam perasaan kan?" tanya Aluna mengejek
"Kamu pintar sekali membalikkan suana sayang, itulah mengapa aku jatuh cinta padamu" ucap Jeff tulus
Keduanya diam sesaat sambil menikmati momen dimana Jeff memeluk erat Aluna sambil menciumi pipi dan keningnya.
"Oh iya aku lupa, kamu belum memberikan nama buat bayi kita" ucap Aluna menatap Jeff
"Nama?" Jeff tengah berpikir keras
"Kamu ada saran sayang?" tanya Jeff meminta pendapat istrinya
"Aku menyerahkan namanya padamu, kamu kan ayahnya" jawab Aluna
"Bagaimana dengan Asher sayang?" usul Jeff
"Hanya itu? Tidak ada tambahan lagi?" tanya Aluna kecewa
Jeff menatap putranya yang masih tertidur lelap, Jeff pun melepaskan pelukannya dari Aluna dan bangkit kemudian mengangkat putranya sambil tersenyum manis.
"Aku memiliki nama yang indah buat mu boy, daddy harap kamu menyukainya" bisiknya
"Jika kamu menyukainya maka buka matamu, tetapi jika tidak kamu lanjutkan saja tidur mu. Besok kita cari nama yang cocok buat mu" ucapnya mengecup kening putranya
"Saat ini daddy akan memberikan nama pada mu, sekarang nama mu Arzeus Matarys Zephyr, bukankah namanya sangat manly dan terdengar berkuasa?" tanyanya menatap putranya yang tertidur pulas
"Selamat datang di kehidupan ini, Arzeus. Daddy akan menjagamu seperti daddy menjaga mommy mu" ucapnya berbisik lembut
Tiba-tiba saja bayi mungil yang baru saja dia berikan nama terbangun memperlihatkan mata coklat bening sambil menatap Jeff kemudian bayi mungil itu tertawa kecil, hal itu sontak membuat Jeff dan Aluna kaget.
"Ini sangat menakjubkan" kagum Aluna
"Dia menyukai nama yang aku berikan sayang, bagaimana pendapatmu?" tanya Jeff serius
"Kamu daddy nya dan kamu berhak, namanya terdengar indah. Hanya saja lidahku keseleo menyebut namanya" jawab Aluna tersenyum kecil
"Bagaimana dengan Arze? Itu nama panggilan buatnya" usul Aluna
"Arze? Baiklah, mulai sekarang kita akan panggil dia Arze" Jeff sangat menyukai momen saat ini
Jeff kembali mengembalikan putranya yang kembali tidur, jujur saja sebagai seorang ayah baru dan ibu baru keduanya terlihat lebih santai. Jika kebanyakan ibu baru dan ayah baru akan disibukkan oleh tangisan bayi mereka, maka sepasang suami istri itu terlihat santai saja.
Arze, bayi menggemaskan itu terlihat tenang dalam hal apapun. Bayi itu jarang sekali menangis, dia hanya menangis saat sudah sangat kehausan, bahkan bibir bayi itu sering terlihat kering karena menahan hausnya, hal itu kadang membuat Aluna waspada. Biasanya bayi akan lebih banyak menangis, tetapi bayinya malah banyak tidur.
Kadang Aluna merasa ini semua tidak masuk akal, tetapi kedatangannya kesini juga tidak masuk akal. Sepertinya Aluna harus berdamai dengan menerima semuanya, kehidupannya disini juga bagus, Jeff juga sangat menyayangi dan mencintainya, Jeff selalu memberikan hak untuk berpendapat yang dimana kebanyakan suami di dalam rumah tangga sangat dominan, Aluna harus mensyukuri ini semua. Pasti ada hikmah di balik Tuhan memindahkan roh nya ke tubuh ini.
"Kamu sedang memikirkan apa sayang? Aku tidak suka kening ini mengerut karena terlalu berpikir keras" ucap Jeff mengelus kening Aluna
"Tidak ada, aku hanya memikirkan kuliahku" dusta Aluna
"Memangnya kenapa dengan kuliah mu?" tanya Jeff lembut
"Teman-teman seangkatan ku sudah wisuda, aku belum. Apalagi magang ku yang selalu di tunda membuat penelitian ku terkendala" keluh Aluna sedih
"Kamu baru sembuh sayang, tunggu beberapa bulan lagi" Jeff mengeluarkan sebuah kotak kecil dari kantong celananya
"Ini hadiah buat kamu" ucapnya
Aluna membuka nya dan matanya melotot melihat benda kecil yang begitu indah, hadiah yang Jeff berikan padanya adalah sebuah cincin.
"Kenapa kamu memberikan cincin padaku? Aku kan sudah punya cincin" Aluna memperlihatkan jari manisnya
Jeff menatap cincin hitam yang ditengahnya ada sebuah berlian kecil, cincin itu dia belikan setengah jam sebelum pernikahan mereka di mulai, Jeff tidak mempersiapkan pernikahan yang indah buat Aluna, padahal bisa saja Aluna mengharapkan pernikahan indah layaknya seorang princess.
Andai waktu bisa di ulang maka Jeff akan melamar Aluna lebih cepat sebelum Aluna menjebaknya, pastinya kejadian itu meninggalkan trauma mendalam bagi Aluna yang dimana Ardan mengatakan bahwa Aluna membutuhkan perawatan khusus setelah malam itu.
🐑🐑🐑
Semoga kalian suka ya, jangan lupa untuk like, komen, subscribe dan vote ya supaya Author tetap semangat.
riri-can
terima kasih untuk karyanya... terus berkarya Thor💪