NovelToon NovelToon
System Fantasy

System Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: HuaHuaHuaCry

Kehidupan dewasa hendak dijalani Klein, tapi karena suatu hal, dia malah meninggal dan dipindahkan ke dunia lain. Siapa yang memindahkan Klein? Lalu apa tujuannya?

*Update setiap hari, jam 07:00 Wib.
Jika suka dengan karyaku, mungkin bisa dilike? hehe ... ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HuaHuaHuaCry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Bisa-bisa Jetlag

Angin pagi membuat Klein terbangun. "Selamat pagi dunia."

Terbangun di pagi hari, tidak pernah membuat Klein merasa bosan. "Segar sekali nghhh."

Klein memburu beberapa hewan kecil untuk dibakar dagingnya.

"Jika saja Elizabeth tidak sekolah, mungkin aku akan mengajaknya berkeliling dunia."

Hari ini diputuskan Klein untuk bersantai. "Di dunia ini, adakah garam ataupun bumbu penyedap rasa?" Daging bakar yang baru saja Klein santap, terasa tidak sesuai ekspektasi.

"Aku harus meminta resep pada restoran."

Setelah selesai dengan urusan perut, Klein berpikir untuk mencari danau.

Tidak butuh waktu lama untuk Klein menemukannya. "Shower time!"

Berendam di danau menjadi hobi tersendiri untuk Klein. Walaupun dinginnya angin pagi membuat orang-orang terganggu, Klein sepertinya tidak terlalu berpengaruh.

"Firasatku, aku harus pergi ke arah utara." Klein memilih arah dengan asal. "Tapi sekarang mandi dulu saja."

Puas dengan berendam, Klein memakai kembali bajunya. Baju khas dunia ini, karena baju lamanya sudah hancur akibat serangan Blast.

"Kenang-kenangan ku di bumi, hanya tersisa celana ini saja."

Siap dengan semuanya, Klein melanjutkan perjalananan.

***

Waktu berlalu begitu cepat. Klein sedikit stress saat melihat pepohonan saja daritadi.

"Apa sih? Menyebalkan sekali."

Hijau, coklat, itu saja yang dilihat Klein selama 5 jam berjalan.

Ditambah cuaca yang panas akibat dua matahari, membuat Klein emosi tidak jelas.

"Sialan kau!" Klein menendang pohon sampai hancur.

"Musnah lah kalian semua!"

Menyadari apa yang baru saja dia lakukan, Klein tertunduk malu. "Untung saja tidak ada yang melihat ...."

"Hm."

Sosok gadis berambut hitam tiba-tiba muncul di hadapan Klein.

Klein terkejut bukan main saat melihatnya. "Siapa kau?!"

Gadis itu memiliki rambut hitam sebahu, dan wajah yang datar, serta tatapan tajam.

Klein merasa familiar dengan tatapan gadis itu. "Kau ... apa kau yang terus membuatku terusik beberapa kali?"

Gadis itu masih diam.

Klein tidak tahu harus melakukan apa, "Aku analisa saja kali ya?"

"Analisa?" Gadis itu bertanya.

"A-Apa? Kau bisa membaca pikiranku?"

Klein kembali memikirkan sesuatu. "Dia perempuan jelek yang aneh."

"Aku tidak aneh."

"Sial, kau mengerikan." Klein sudah yakin, dia harus kabur secepat mungkin.

BOOM!

Petir putih membawa Klein kabur ke tempat yang jauh.

Sementara itu, sang gadis masih tetap diam di tempatnya. Perlahan, ujung bibirnya terangkat.

"Tidak ada yang bisa kabur dari iblis."

***

Setelah merasa cukup jauh dari gadis aneh itu, Klein berhenti menggunakan Lightning Step-nya.

"Aku harus segera keluar dari hutan ini." Begitulah yang dipikirkan Klein.

Tapi, kakinya tiba-tiba lemas dan tidak bisa digerakan. "A-Apa?"

Getaran terjadi, tanah-tanah mulai amblas, seperti jatuh ke dalam tanah.

Klein tidak bisa berlari ataupun bergerak, sampai akhirnya, dia ikut terjatuh dalam kegelapan.

....

Klein merasakan cairan aneh di kakinya. Saat membuka mata, dia menyadari telah berpindah ke tempat yang tidak diketahui.

Gas hijau terlihat memenuhi udara, bahkan cairan yang dirasakan Klein berwarna hitam legam tanpa warna.

"Ini, racun ...." Klein sebenarnya sangat takut, tapi entah kenapa dia tidak terpengaruh.

"Apakah, karena aku memilih elemen racun?"

Elemen ketiga yang dimiliki Klein adalah elemen racun. Untuk menggunakan racun, tentu saja penggunaannya harus kebal dengan racun.

Karena itulah pertarungan antar elemen racun tidak pernah ada pemenangnya.

"Jika aku kebal racun karena punya elemen racun, kenapa aku tidak kebal dengan petir ya ...." Klein tidak mau mengambil pusing, dia lebih bersyukur karena memilih elemen dengan tepat.

Sebuah bayangan raksasa terlihat di sekitar Klein. Saat Klein melihat ke atas, alangkah terkejutnya dia, ketika tahu batu seukuran gunung sedang jatuh mengarah padanya.

"Gila!"

Klein segera menciptakan sayap cahaya, dan menghindari batu itu dengan gesit.

BOOM!!!

Suara yang menggelegar menandakan terjatuhnya batu raksasa itu.

Klein menghembuskan nafas lega, karena masih bisa selamat dari ancaman.

"Sebenarnya dari mana batu itu terjatuh?" Klein menyipitkan matanya untuk melihat ke langit.

Walau tidak terlalu jelas, nampak ada pulau melayang di atas sana.

"Apa aku bisa terbang ke sana?"

Klein melesat dengan sayap cahayanya. Dia terus menuju ke arah pulau melayang itu berada.

BUAK!

Wajah Klein terasa sangat perih saat menabrak tembok transparan. "Si-Sialan ...."

Klein terus berusaha untuk menembus tembok transparan itu.

"Apakah ada cara lain?"

Di atas langit, Klein terus berpikir. Sementara itu, pandangannya mengedar ke segala arah.

Saat dia menyadari ada gunung kecil yang perlahan meleleh. Klein mendekati itu.

Di bawah gunung, racun-racun mematikan terus melahap dasar gunung. Tapi lahar yang bergejolak di bawah sana, membuat gunung itu bisa bertahan.

Klein mengamati itu dengan seksama. "Bagaimana bisa ada gunung beserta laharnya?"

Karena penasaran, Klein memasuki gunung itu dari lubang di atasnya.

Di dalam sana hanya ada lahar yang melimpah, lautan lahar membuat Klein bergidik ngeri.

"Apa itu?" Sebuah portal nampak berdiri kokoh di tengan lautan lahar.

Portal yang memiliki hiasan aneh, menggunakan ribuan tengkorak kepala manusia untuk dijadikan ornamen.

"Apa aku harus masuk ...?" Klein merasakan hatinya dilanda keraguan.

Cahaya biru terus keluar dari dalam portal, seolah menghipnotis Klein untuk masuk.

"Sudahlah, aku memiliki keberuntungan di atas rata-rata, ayo kita masuk!"

***

Klein kembali dipindahkan ke ruangan aneh, yang memiliki singgasana raksasa di ujung ruangan.

Hamparan karpet merah yang luas, memberi jalan Klein menuju singgasana itu.

Tapi, Klein tahu bahwa hal itu berbahaya. "Apakah ini yang disebut dungeon?"

Atmosfir yang menusuk kulit, minimnya pencahayaan, serta tengkorak manusia di mana-mana, membuat Klein familiar dengan suasana itu.

Klein berjalan mendekati singgasana. Semakin dekat Klein berjalan, semakin banyak tengkorak manusia yang menumpuk.

Saat Klein sampai di depan singgasana, terjatuh tengkorak raksasa dari langit-langit ruangan.

Tengkorak itu terjatuh tepat di atas kursi. Seolah kursi itu memang miliknya.

"Pasti, pasti dia akan hidup ...."

Firasat Klein tidak pernah salah. Ruangan istana bergetar dan memadamkan semua lampu.

Bola mata tengkorak raksasa bersinar dalam kegelapan.

[King's Remains]

[Level: ???]

[Power: 10.000]

[Endurance: 10.000]

[Agility: 1000]

[Magic: 10.000]

____________________

1
Taufiq Qurahman
first
Vemas Ardian
lah kok kenal?
just a dream: kn ada di tabel ranking
total 1 replies
syirubin nadzri
bang up bang
syirubin nadzri
up lah bang sudah ku tonton video untukmu bang
just a dream: setiap jam 7 bg
total 1 replies
Banak Bincir
MCnya rada eror dikit..
Razali Azli
niat berbagi membawa bencana pada yg menerima. kasihan si wanita
Saman
menarik, tak simak kelanjutannya borr
just a dream: makasiiiiiii
total 1 replies
Ziren
keren
Ziren
floria 😢😢
Ziren
keren thor, lanjut terus
just a dream: makasiii /Whimper//Whimper/
total 1 replies
Ziren
seru nih, semangat thor !
Mahlubin Ali
Keterangan dapat poin nya gimana?
just a dream: ada kok
total 1 replies
Vemas Ardian
anjr, mc nya mati wowkwok
Aryanti endah
Luar biasa
just a dream: makasiiiii
total 1 replies
Vemas Ardian
bjiirr jdi starboy
just a dream: ssttt
total 1 replies
kartika rchmdni
seruu bangett ceritanyaa, tetep semangatt! ❤
just a dream: makasi ayang 😍😍
total 1 replies
Anton Saputra Idola
lanjut Thor, ceritanya bagus
just a dream: tengkyu somachhh
total 1 replies
Nino Ndut
aish bener2 g ada otak mc nya..
Nino Ndut
asli bodoh bener mc nya..mc model begini sih harusnya mc yg bakalan mati cepet y..apalagi klo keberuntungannya ilang pasti langsung tamat novelnya..wkwkwkwk
kartika rchmdni
semangatttttt, rajin postt yaa, seruu ceritanyaa😍
just a dream: ayang 😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!