NovelToon NovelToon
Obsesi Gila Ayah Temanku

Obsesi Gila Ayah Temanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

"Kamu itu milik saya, seluruh tubuh kamu juga milik saya! Hanya saya yang boleh menikmatinya."
~ Vicky Salvino

•••
Azila Anastasya, sosok gadis cantik berusia muda itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya merupakan incaran dari sosok lelaki yang tak lain adalah ayah sahabat dekatnya sendiri. Azila tentu tak percaya, kehadirannya ke rumah sahabatnya justru menjadi awal mula malapetaka ini terjadi.

Vicky Salvino, duda tampan kaya raya yang telah bertahun-tahun ditinggal sang istri itu sudah lama tak merasakan kenikmatan duniawi. Sebab itulah Vicky mengincar Azila, teman dari anaknya. Sejak lama Vicky mengagumi gadis itu, bahkan ia bertekad memiliki Azila seutuhnya.

Mampukah Vicky mewujudkan keinginannya?
Atau justru Azila dapat kabur dari kejaran lelaki itu?
Baca yuk kelanjutan kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Senang dan sedih

"Pemenang olimpiade sains tingkat nasional tahun ini adalah, selamat untuk Azila Anastasya dari sekolah SMA mutiara!"

Seluruh orang yang hadir disana bertepuk tangan secara bersamaan menyambut pengumuman pemenang dari olimpiade tersebut, mereka semua merasa bahagia dan senang tentunya dengan hasil yang telah diumumkan oleh pembawa acara.

Azila sendiri sungguh tak menyangka, ia meloncat girang di atas panggung dan langsung bersujud mengucap syukur atas apa yang terjadi. Ia sangat senang karena berhasil menjuarai olimpiade yang menjadi mimpinya sejak dulu itu.

Hampir semua pihak keluarganya juga turut hadir disana, bahkan perwakilan sekolah pun tampak berdiri di bawah sana sambil bertepuk tangan. Mereka semua sama-sama senang kali ini, suatu kebanggaan tersendiri tentunya bagi mereka ketika Azila berhasil menjadi pemenang di olimpiade itu.

Penyerahan hadiah dan piala kini dilakukan oleh dewan juri kepada Azila di atas panggung, mereka juga mengalungkan medali emas di leher Azila sambil bersalaman dan mengucapkan selamat pada gadis itu.

"Selamat ya Azila, kamu layak memenangi olimpiade ini! Pengetahuan kamu tentang sains sangat bagus, saya salut sama kamu Azila!" ucap dewan juri memujinya.

"Terimakasih bu, saya juga masih belajar. Ini semua suatu pengalaman yang baik untuk saya," ucap Azila.

Mereka berpelukan, tampaknya dewan juri juga begitu salut atas kemenangan yang didapatkan Azila. Mereka semua sepakat dengan pemilihan pemenang kali ini, bahkan nilai yang didapatkan Azila juga sangat jauh dibanding sang juara kedua.

Setelah menerima semua penghargaan yang seharusnya ia dapatkan, Azila kini berfoto bersama seluruh dewan juri dan juga peserta olimpiade lainnya. Azila begitu bahagia, ia dengan bangga menunjukkan medali serta piala di tangannya itu ke arah kamera.

Lalu, Azila turun dari panggung dan menghampiri mama serta tantenya. Ada juga Amar selaku guru privatnya disana, termasuk kepala sekolah dan perwakilan guru di sekolahnya yang turut hadir menemani Azila dalam olimpiade itu.

"Zila, selamat ya sayang! Mama bangga banget sama kamu!" Azila langsung disambut oleh Zahra yang kemudian mendekapnya erat.

Azila tentu sangat senang, sebab impiannya sejak kecil akhirnya berhasil terwujud. Ia menjuarai olimpiade yang paling sulit untuk diraih orang-orang itu, apalagi ia juga menjadi pemenang di hadapan seluruh keluarga serta temannya yang sangat ia sayangi.

"Selamat ya Azila, tante ikut bangga loh dengan prestasi kamu ini! Luar biasa, keren banget kamu Azila!" ucap Mayang—tante Azila yang turut hadir disana.

"Makasih ya ma, tante! Aku juga senang karena mama sama tante udah mau nyempetin hadir kesini," ucap Azila.

"Sama-sama, sayang."

Mereka terus berpelukan disana, tak lupa juga Azila mengucapkan terimakasih pada perwakilan sekolah yang hadir di tempat itu. Bagaimanapun, keberhasilannya juga tak lepas dari pengaruh sekolah yang telah mengajarinya dan mendaftarkannya ke dalam olimpiade tersebut.

Tak hanya itu, Azila juga menghampiri Amar selaku guru privatnya. Azila tampak tersenyum lebar, menatap ke arah pria itu dan berjabat tangan dengannya. Ya Amar terlihat amat bangga kali ini, karena kerja kerasnya telah berhasil membantu Azila menjuarai olimpiade itu.

"Selamat ya zila, saya senang banget lihat kamu bisa jadi juara! Kamu luar biasa, hari ini kamu keren sekali!" ucap Amar memujinya.

"Haha, ini juga kan terjadi karena bantuan kamu mas. Kamu yang udah ajarin aku, bahkan selalu mau sabar hadapi aku. Makasih banyak ya mas!" ucap Azila.

Tanpa diduga, Azila bergerak maju dan memeluk erat tubuh Amar di depan keluarga serta pihak sekolahnya.

Di mobil, Azila masih terus memandangi medali serta piala yang ia dapatkan dari hasil olimpiade tadi. Ia terlihat sangat senang karena salah satu impian besarnya telah terwujud, tentu saja hidupnya bertambah berwarna kali ini.

Baik Zahra maupun Mayang juga terus kompak mengusap puncak kepala Azila sambil mengucapkan kata selamat, mereka masih tak menyangka kalau Azila akan memenangkan olimpiade itu. Ini sungguh sangat membahagiakan mereka, apalagi Azila adalah putri satu-satunya Zahra.

"Duh, mama masih gak nyangka deh nak. Mama senang banget bisa lihat kamu juara olimpiade kayak gini, sekali lagi selamat ya sayang!" ucap Zahra penuh bangga.

"Benar yang dikatakan mama kamu, bahkan tante aja senang banget karena kamu bisa jadi juara sekarang. Almarhum papa kamu pasti bangga disana, apalagi ini tingkat nasional loh," sahut Mayang.

"Hm, udah deh mama sama tante jangan terus-terusan muji aku kayak gini! Nanti aku bisa terbang tau," ucap Azila malu-malu.

"Ahaha, gapapa sayang ini kan hari bahagia kamu. Oh ya, gimana kalau kita rayakan kemenangan kamu ini dengan cara makan siang bareng di resto favorit kamu?" usul Zahra.

"Hah? Yang bener ma? Kalo gitu aku setuju, tapi kita harus ajak teman-teman sekolah aku ya ma. Aku pengen banget mereka ikut makan bareng nanti," ucap Azila.

"Pasti sayang, mama akan siapkan semua untuk kamu ya!" ucap Zahra.

Azila bertambah senang kali ini, ia sampai tak bisa meluapkan kesenangannya ketika Zahra ingin merayakan kemenangannya. Akan tetapi, Azila dibuat teringat pada sosok Ceisya yang merupakan sahabat dekatnya itu.

"Eh ma, aku jadi keinget sama Ceisya. Aku boleh gak pinjam hp aku buat telpon Ceisya?" pinta Azila.

"Boleh deh sayang, kamu hubungi Ceisya ya!" ucap Zahra memberikan ponsel itu kepada putrinya.

"Makasih ma!"

Azila langsung saja mengambil ponsel miliknya dan menghubungi nomor Ceisya, ia terlihat tidak sabar untuk mengabari Ceisya mengenai hasil olimpiade itu. Ia yakin Ceisya pasti akan ikut senang mendengarnya, karena mereka sudah sangat dekat selama ini.

Cukup lama menunggu, akhirnya telpon tersebut berhasil tersambung ke nomor Ceisya secara langsung. Ya Azila pun merasa senang, ia segera berbicara pada temannya itu sambil tersenyum lebar.

📞"Halo Ceisya! Cei, lu tahu gak? Gue berhasil menang olimpiade!" ucap Azila dengan bangga.

📞"Ya halo Azila! Mohon maaf, ini saya Vicky ayahnya Ceisya. Maaf ya Azila, sekarang ini Ceisya sedang tidak bisa bicara dengan kamu atau siapapun!"

Tak disangka-sangka oleh Azila, bahwa ternyata yang mengangkat telponnya itu adalah Vicky alias ayah dari Ceisya. Spontan ia menutupi mulutnya, seolah terkejut dan tak menyangka. Saat itu juga ia merasa cemas, apalagi mendengar nada bicara Vicky yang amat berbeda dibanding sebelumnya.

📞"Ah i-i-iya om, maaf banget ya! Saya kira tadi Ceisya yang angkat teleponnya, maaf kalau saya gak sopan!" ucap Azila dengan gugup.

📞"Gapapa zila, saya ngerti kok. Selamat ya atas prestasi kamu! Saya senang dengarnya," balas Vicky di telpon itu.

📞"Umm, makasih ya om! Ta-tapi, Ceisya sekarang dimana ya om? Lalu, gimana kondisi tante Zafina sekarang om?" tanya Azila tampak penasaran.

Tak ada jawaban dari Vicky, lelaki itu terdiam selama beberapa detik untuk menenangkan dirinya. Sedangkan Azila, gadis itu tampak begitu penasaran karena ia merasa seperti ada yang tengah terjadi diantara Vicky dan juga Ceisya saat ini.

📞"Mommynya Ceisya tidak bisa diselamatkan, Azila. Sekarang dia sudah tenang di alam sana."

Deg

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GUYS YA!!!...

1
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Terlalu polos dan bodoh iku,otak pinter tpi cara pikir yg lain ziro.skrg ijasah asli gk bisa diambil.apa lgi bos nakal pandai mutar kata fitnah.masuk mulut srigala jatan syila
Aqil Aqil
mnktkn om vikyx
sella surya amanda
lanjut
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
wahh...slnjtx apkah yg trjdi,hnx outhor yg tau,lnjt ya kk outhor jngn lm2 upx.
Dewi hartika
wah terkejut nech, next thor..
Bunda HB
Lah dalah gk bisa keluar dri mulut harimau ini syila...
Erni Nofiyanti
masuk kandang buaya deh
Gabutz
kpn update thor?
pat_pat: nnti klo byk yg nnyain
total 1 replies
Widya Ayu Saputri
pingin tau reaksi si om waktu ketemu azila lagi
pat_pat: si omnya udh msk rsj
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gabutz
lanjut thor yang banyak
sella surya amanda
lanjut
Erni Nofiyanti
apa mamanya udh meninggal
pat_pat: sprtinya bgtu🥲
total 1 replies
Bandar Jayalampung
mudahan ceisa di tolongin
Bandar Jayalampung
bisa GK si Thor tiap hari klo up yg banyak ya 🙏
pat_pat: maaf kak, nnti aku usahakan up lg🙏soalnya lbh fokus ke pf sblh😁
total 1 replies
Erni Nofiyanti
mudah2an ngga ketemu dan amar jgn ngasih tau.biat tuh Vicky Ama cesiya mikir.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!