NovelToon NovelToon
Istriku Canduku 2

Istriku Canduku 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Badboy / Cintamanis
Popularitas:43.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Seorang gadis mandiri yang bernama Permatasari Anindya atau biasa dipanggil Sari, selalu gagal dalam menjalin hubungan.

Namun saat, ia mantap dengan pilihannya, tiba-tiba malapetaka itu terjadi, persis di tengah keraguan pada kekasih pilihannya yang tertangkap basah tengah bersama wanita lain.

Malapetaka yang membawanya pada seorang pria brengsek, yang telah mengikatnya diam-diam. Pria brengsek yang mulai candu akan tubuh Sari.

Siapakah pria brengsek itu? Siapakah pria yang Sari pilih? dan apakah ia akan bahagia?

Simak lagi ya guys
"Istriku Canduku 2"
Part David Sari

sebelumnya "Istriku Canduku" Part Mario Inka.

Novel ini novel dewasa, mengandung unsur 21+
Mohon untuk bijak membacanya 🙏

Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tidak boleh terpuruk

“Sar..” Panggil Mila, sambil beberapa kali mengetuk pintu kamar Sari.

Ia khawatir melihat keadaan temannya itu, pasalnya Mila tak keluar kamar sejak ia berangkat kerja, hingga sekarang sudah kembali lagi ke kosan ini.

“Sar. Kata ibu kos lo ngga keluar kamar dari siang. Lo ngga laper? Ini gue bawain sate padang di pertigaan depan, kesukaan lo.” Kata Mila, tapi tetap Sari tak menjawab ucapannya.

“Sar, gue masuk ya!” Ucap Mila lagi.

Mila memberanikan diri untuk membuka pintu kamar Sari, karena ia sangat khawatir.

Sari masih di posisi itu dari pagi. Ia meringkuk di atas tempat tidurnya dengan tatapan yang masih kosong.

“Ya, Allah. Sar. Lo berantakan banget.” Ucap Mila, yang masih belum di gubris Sari.

Pandangannya masih berada di luar jendela.

Mila mendekati Sari, lalu memeluknya.

“Sar, Jangan seperti ini! Lelaki itu ngga pantes buat lo tangisin seperti ini. Jalan hidup lo masih panjang. Langkah lo ngga akan terhenti hanya karena dia.” Mila menangis melihat keadaan Sari yang kacau.

Rambut Sari berantakan, tatapan mata yang kosong, dan sembab.

“Sar. Ngomong donk! Ceritain apa yang lo rasain ke gue, supaya beban lo ringan.” Mila menempelkan kepalanya di pundak Sari.

Mila tidak tahu apa yang terjadi di hotel itu semalam, karena dia mengira kalau sari sudah pulang. Sesampainya di kosan, ia melihat kamar Sari yang gelap, ia pikir Sari memang tidak mau di ganggu dan mau menyendiri. Oleh karenanya ia tak menghampiri kamar Sari sejak semalam.

Sari mengerjapkan kedua matanya yang sembab. Ia menoleh ke arah Mila.

“Terima kasih, Mil. Terima kasih karena sudah sangat perhatian sama gue.” Akhirnya sari mengeluarkan suaranya.

Mila menggeleng. “Ngga usah terima kasih, sar. Kita sama-sama perantau di sini, dan di sini kita semua saudara.”

Sari memeluk erat Mila.

“Sepertinya, gue mau pulang. Gue udah ngga betah di Jakarta.”

Mila mengendurkan pelukannya. “Lo menyerah hanya karena si Rama brengsek itu?’

Sari terdiam.

“Bagaimana karir lo? Kerjaan lo? Masa depan lo di sini, Sar.”

Sari menggeleng. “Bukan, Mil. Gue justru nyesel ngambil keputusan untuk kerja di sini. harusnya gue denger kata ayah, yang nyuruh gue buat jadi guru di sana, walau hanya guru honorer dengan gaji pas-pasan, tapi pastinya hati lebih tenang.”

“Sar.” Mila kembali memeluk Sari.

“Ya udah, sekarang lo makan. Soal pulang, nanti kita bicrain lagi, yang penting lo jangan sampe sakit. Lihat nih, muka lo udah pucet banget.”

Sari tersenyum. “Iya, gue makan.”

Sari mengambil piring dengan satu bungkusan yg masih tertutup di atasnya. Lalu, Mila menyiapkan minum dan peralatan mandi Sari.

“Habis ini, lo mandi. Kucel banget tau ngga.”

Sari tersenyum. “Makasih, Mil.”

Ia tak tahu harus membalas kebaikan Mila dengan apa, karena setelah ini ia pasti tak akan lagi bisa bertemu dengannya. Ia akan memulai hidup barunya di Malang, atau kalau perlu ia akan mencari informasi pada beberapa temannya yang bekerja di luar negeri. Ia ingin pergi jauh dari Rama. Sedangkan David tidak masuk dalam daftar yang akan mencarinya, karena ia pikir David adalah pria tak bertanggung jawab, orang kaya yang sukanya hanya bersenang-senang dan menindas orang kecil.

Terbesit di pikirannya untuk melaporkan pelecehan ini ke pihak berwajib, tapi urung ia lakukan, mengingat David mempunyai uang dan kekuasaan. Ia khawatir justru malah pelaporannya berbalik, belum lagi nama baik sang ayah. Bagaimana jika hal ini ramai di pemberitaan, semua orang akan tahu, semua orang akan mengucilkan keluarganya. Semua spekulasi bermunculan di benaknya. Akhirnya ia memilih untuk diam dan memendamnya sendiri.

Setelah bercengkrama dengan Mila, menghabiskan makanan yang ia berikan. Psikis Sari mulai stabil. Ia mulai bisa menerima kenyataan, dan tak mau larut dalam kesedihan.

“Lo kuat, Sar. Lo pasti bisa bangkit dari keterpurukan ini. Spesies pria berjenis Rama, cuma makhluk kerdil yang ngga bisa bikin kita mati. Kita tetap bisa hidup tanpa mereka.” Ucap Mila, dengan mengepalkan tangannya ke atas.

“Semangat ya, Sar.”

Sari pun mengepalkan tangannya ke atas. “Iya gue semangat.”

“Ya udah, sekarang lo tidur dan istirahat, kalau lo masih belum bisa kerja, lo kabarin aja bos lo.”

Sari mengangguk dan menampilkan jempolnya. “Oke, terima kasih, Mil.”

“Ya udah gue balik ke kamar gue ya.” Jawab Mila tersenyum dan meninggalkan kamar Sari.

Sari mulai membenahi pakaiannya dan barang-barang pentingnya. Ia masukkan semua ke dalam koper. Ia sudah mengambil keputusan untuk tidak lagi di sini. Entah mengapa ia pun malas untuk mengabarkan tentang dirinya pada Inka, karena yang ia tahu David adalah teman baik suami Inka. Ia pun tak tahu bahwa malam itu sebenarnya Inka yang di inginkan hadir di sana oleh David. Ia tak tahu antara Mario dan David pun saat ini sedang bersitegang.

“Maaf, Miss. saya pergi tanpa kabar.” Gumam Sari, saat ia memasukkan gaun yang di berikan Inka untuk menghadiri acara ulang tahun Sofia.

Inka pun memberikan Sari gaun mewah buatannya untuk di hadiahkan pada calon mertuanya itu. Walau saat Sari memberikan kado itu, Sofia seperti cuek dan tak menghargai, tapi nyatanya gaun itu selalu ia pakai saat acara penting sosialitanya, dan teman-teman sosialitanya itu selalu memuji gaun yang Sofia pakai.

Keesokan harinya, sari pamit kepada teman-temannya yang lain di sana.

“Sar. Lo beneran mau pergi?” Lirih Mila.

“Iya, Mil. Gue balik ke Malang.”

“Tapi nanti lo balik lagi ke sini kan?”

Sari menggeleng. “Ngga, Mil.”

“Tapi kenapa?”

“Banyak kenangan menyakitkan di sini, Mil. Gue malah ngga bisa move on nanti.”

“Sar.” Mila memeluk sari dan menangis.

Memang semua itu datang dan pergi. Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Mila semakin memeluk erat temannya itu. Mereka memang hanya mengenal dekat ketika berada di sini, sebelumnya Mila bukanlah siapa-siapa, bukan teman sekolah, teman kuliah, atau teman kerja. Hanya teman senasib sepenanggungan karena jauh dari keluarga dan harus berdiri sendiri tinggal di kota besar.

“Walau gue sedih dan ngga rela lo pergi, tapi gue juga ngga bisa menahan lo di sini. hanya lo yang tau apa yang terbaik buat lo sendiri, Sar.”

“Iya, Mil. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya.”

Mila keluar di temani teman-temannya yang lain yang mengantarnya hingga menaiki taksi.

“Jangan lupa, kabarin gue kalau lo udah sampe di sana. jangan lupain gue ya, Sar!” Ujar Mila.

Sari mengangguk dan tersenyum. “Gue akan sering komunikasi.”

Di kejauhan ada sepasang mata pria, yang merupakan orang suruhan David. Dua puluh empat jam pria itu hanya di tugaskan di sana untuk memberi informasi tentang gerak gerik Sari dan apa yang ia kerjakan.

“Bos. Gadis itu pergi.” Ucap orang suruhan David.

“Ikuti, ikuti kemana pun dia pergi.” Jawab David dengan suara dingin melalui telepon.

1
Ryeowook Anggara
ya wanita yg selalu elo jaga,tapi elo ga menjaga diri elo perbuatan zina
JandaQueen
itu huruf apa yg dibintangin... suka penasaran aqutu....kepooo🤭
Basaroh Basaroh
aq tega bacaya/Sob//Sob/
JandaQueen
sex mulu dipikiranya
Pije Saksena
kok gak jadi di rilis anaknya mario dan David?
pipin bagendra
Thor cerita met n Nina n Ardi kok ga ada
pipin bagendra
kok ga ada Thor aq cari novelnya
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
Khairul Azam
aku gak suka model cewek quen entah di nyata atau novel
Khairul Azam
aku gak suka ardi, masih ada dinda aja dia kasih harapan si nina
Khairul Azam
wah ternyata ardi gak konsisten dulu pas kakaknya cerita habis diperkosa marah tp setelah ketemu sama david malah biasa aja malah senang lagi, skrng udah punya dinda tp memperlakukan nina begitu 🙃🙃🙃
Khairul Azam
walah si melihat udah malak si david gak taunya anaknya si rama 😁😁
Khairul Azam
menurutku salah klo sari ngasi tas hadiah dr suami malah dikasih keorang lain apa lg depan suami, gak menghargai , klo mau bls ibu nya rama masih banyak cara lain.

jd lah orang yg bisa menghargai pemberian orang lain, e tah itu ber harga (mahal) atau nggak (murah)
Khairul Azam
sari itu bego apa gimana ze, bener david salah tp sari jg tau rama kek mana
Ridarni
Luar biasa
Emai
eh nntinklo dikiat orang lain gimana coba david. oasang cctv d kamar /Drowsy//Drowsy/
Emai
visa dan paspor mereka dah diurus belum vid????
Emai
kok gak berusaha cari bukti ya.. kan ad cctv mgkn
Emai
oramg tuane sari dan aedi bakal diboyong ke Singapura
Emai
favid malah kebeneran dideportasi kan bs ketemu sari di Singapura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!