Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.
Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .
akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 11
pagi itu shofia duduk duduk di kursi samping ranjang mamanya sambil mengelus punggung tangan mamanya
" ma mama harus kuat ya aku akan selalu mendoakan kesembuhan buat mama aku disini akan baik baik saja di sana mama akan di rawat dengan baik aku berharap mama pulang dengan kondisi sudah sembuh " ucap Shofia. dan saat dia sedang berbincang dengan mamanya walau tanpa respon tiba tiba suara pintu kamar terbuka Shofia menoleh ke arah pintu tampak dokter Yusuf muncul dari balik pintu
" selamat pagi nona Shofia " sapanya
" pagi dok jadi bagaimana dok ?" tanya Shofia
" Alhamdulillah mama anda akan segera diterbangkan hari ini mungkin sekitar jam 10 pagi ini " jelas dokter Yusuf
" baik dok terima kasih atas semua bantuan nya dan saya titip mama saya selama di sana" ucap Shofia
" nona Hana tenang saja saya akan mengupayakan yang terbaik " jawabnya lagi
dokter Yusuf adalah dokter yang menangani mamanya Shofia dimana rumah sakit tempat dia bekerja saat ini adalah rumah sakit dimana Rey memiliki saham terbanyak karena itu Widya menunjuk dokter Yusuf secara langsung untuk ikut memantau perkembangan orang tua Shofia dokter Yusuf tidak bisa menolaknya
Shofia baru saja menyelesaikan administrasi di rumah sakit. tadi malam dia sudah menerima transferan uang sebesar 1M dari tante Widya. Shofia membelalakkan matanya melihat nominal yang di kirimkan padahal biaya yang dibutuhkan tidak sebanyak itu
Shofia berusaha menghubungi Widya lewat sambungan telpon dan jawaban Tante widya
" kamu pegang aja siapa tau kamu butuh untuk keperluan lainnya "
" apa semudah itu ya bagi orang kaya menghamburkan uang sebanyak itu ?" pikir Shofia.
sementara di kediaman Rayyan tampak kyara sedang merajuk minta supaya maminya cepat datang sudah segala macam cara digunakan Rey untuk membujuk putrinya agar mau berangkat ke sekolah tapi hasilnya tetap nihil
" nggak mau kyara nggak mau sekolah klo bukan mami yang nganter " Rajuk kyara
" sayang jangan seperti gimana klo hari ini papi yang antar !" tawar Rey
" nggak mau papi " teriak kyara
" pokoknya kyara mau sekolah bareng mami " ucapnya lagi
" mami lagi mami lagi dia itu bukan mami kamu !" bentak Rey dan kontan membuat kyara berjengkit dengan mata berkaca kaca
" Rey apa yang kamu lakukan kamu bener bener keterlaluan " bentak mamanya sedang Rey mengusap wajahnya dengan kasar
" sini sayang" ucap Widya sambil memeluk cucunya
" Oma hik hik..kyara cuman mau mami hik.. hik..." kyara menangis sesenggukan
" iya sayang nanti kita cari mami ya tapi sekarang kyara sekolah ya ?'" bujuk Widya dengan lembut
kyara menggelengkan kepalanya
" kyara mau sama mami ke sekolahnya soalnya kyara mau tunjukkin sama teman teman kyara klo kyara sekarang sudah punya mami hik..hik.." tangis kyara kembali pecah
" ya sudah kalo begitu hari ini kyara belajar di rumah aja ya sama Oma abis gitu kita telpon mami oke !" ucap Widya lagi dan dijawab dengan anggukan kepala oleh kyara
Rey menatap anaknya dengan pandangan putus asa kemudian Rey mendekati putrinya lalu berjongkok mensejajarkan posisinya sedang kyara beringsut di balik tubuh omanya
" sayang maafin papi ya ! kyara jangan marah ya sama papi " ucap Rey lalu kyara pun berlahan datang memeluk tubuh ayahnya.
" ya sudah papi berangkat ke kantor dulu kamu di rumah jangan nakal ya sama oma" pesan papinya dan dijawab anggukan kepala oleh kyara
" papi apa mami boleh datang ke sini lagi ?" tanya kyara sedikit ragu
Rey tersenyum sambil merapikan rambut putrinya
" tentu sayang apapun yang kamu mau asal kamu bahagia " ucap Rey kini sedang memeluk tubuh kyara.