MAMI UNTUK KYARA
Shofia gadis cantik berusia 22 tahun yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa kedokteran di sebuah universitas negeri di Jakarta dia memiliki seorang ibu yang kini terbaring lemah di rumah sakit karena memiliki penyakit jantung dan kini sedang di rawat di rumah sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Shofia duduk di sebuah bangku taman kota dia berfikir keras bagaimana cara mendapatkan uang untuk pengobatan ibunya dan juga biaya kuliahnya
" andai ayah masih ada mungkin aku nggak akan kesulitan seperti ini uang asuransi pendidikan yang ayah siapkan untukku sudah habis buat pengobatan ibu , ya tuhan tolong hamba berikan jalan keluar ya Allah. " batin Shofia
" apa aku cuti aja ya dari kuliah lalu cari kerja lain " batinnya lagi karena saat ini Shofia pun sudah bekerja di sebuah kafe pada saat dia tidak ada jam kuliah dan dia beruntung karena bekerja di kaffe milik orang tua sahabatnya jadi mereka memberikan kebebasan kepada Shofia untuk memilih jam kerjanya.
" apa aku ke rumah paman aja minta bantuannya ? ah tapi kemaren aja aku kesana mereka marah marah, nggak nggak aku nggak mau merepotkan mereka ..!" katanya lagi dalam hati Shofia menarik nafasnya dalam 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖, bulir air matanya jatuh begitu saja.
" bugh auww sakit hu hu hu hik.. hik.. " suara tangisan anak kecil membuyarkan lamunan Shofia lalu dengan cepat dia menghampiri gadis kecil berkepang dua duduk di tanah sambil memegang lututnya yang berdarah
" sayang kamu kenapa kamu terjatuh ya ? sini mari mba obati ya ?" ucap Shofia lembut sambil menggendong tubuh kecil tersebut lalu mendudukkan nya di kursi taman
" sayang kakimu berdarah sebentar ya mba ambil kotak obat dulu ya nak ?" ucap Shofia
" hik hik mami jangan tinggali kyara ..kyara kangen mami hik hik " ucap gadis kecil itu sambil memeluk tubuh Shofia dengan erat.
Shofia menerima perlakuan seperti itu kaget dan shock setengah mati
" what mami.. ? kapan gue punya anak ! ya ampun jangan nambah masalah deh please masalah gue aja belum kelar tiba tiba anak ini panggil gue mami anak siapa sih ini ? mana sih orang tuanya kok nggak tanggung jawab banget biarin anaknya main sendirian " batin Shofia
" cup cup sayang anak pinter udah udah jangan nangis ya sekarang kita obati luka kamu oke ! "
" tapi mami janji kan nggak akan ninggaln aku lagi ?" ucap kyara dengan mata berkaca kaca masih memeluk shofia
" ya ampun ni anak kok imut banget " batinnya
lalu Shofia menganggukkan kepalanya tanpa sadar
" yeeyyy makasih mami sekarang aku mau kaki aku diobati " ucap gedis kecil itu dan sontak membuat Shofia merasa bingung
" ya ampun apa yang gue lakukan ? apa coba tadi dia panggil aku mami ? ah tapi biarlah yang penting dia mau aku obati " batin Shofia lagi
" oke kamu tunggu di sini aku mau ambil kotak obat dulu di sana " ucap Shofia hendak bangun dari duduknya tapi dengan spontak tubuhnya dipeluk kembali oleh kyara kecil
" mami nggak boleh pergi mami tetep di sini aku nggak mau mami pergi hik.. hik .. "
" sayang mami nggak akan pergi kok mami cuman mau ambil obat buat ngobatin kaki kamu ya !" dan di jawab gelengan kepala oleh kyara
" nggak nanti mami bohong nanti mami tinggalin kyara hu hu hik hik ..." kembali tangis kyara pecah
" ya udah trus sekarang kyara maunya gimana ?" tanya Shofia karena sudah kehabisan akal dengan bocah kecil di hadapannya
" gendong ..!" ucap kyara sambil menjulurkan tangannya dan baru saja dia hendak menggendong kyara tiba tiba muncul sorang wanita paru baya dari dandan dan penampilannya sepertinya dia horang kaya.
" kyara ya Allah sayang kamu kemana aja Oma bingung lho nyariin kamu kemana mana taunya kamu di sini ?" tanya wanita tersebut
" eh iya saya Shofia Tante tadi ...!"
" cucu saya dia cucu saya " ucap wanita itu
" ah iya tadi cucu anda terjatuh dan seperti nya lututnya sedikit lecet dan tadi saya mau mengobati lukanya tapi dia nggak mau di tinggal " terang Shofia karena takut dikira dirinya penculik
" kamu nggak papa kan sayang ?" tanya wanita itu pada cucunya sambil memeriksa seluruh tubuhnya
" nggak papa kok Oma tadi mami yang nolongin aku dan sekarang mami akan mengambilkan obat buat ngobatin luka aku ini " ucap kyara dan sontak membuat Omanya bingung
" mami ? " tanya Oma kyara
" iya ini kan mami aku " ucap kyara sambil memeluk Shofia dengan erat. hati Omanya tiba tiba mencelos, ya kyara rindu akan kasih sayang seorang ibu dan dia dari bayi tidak pernah merasakan kasih sayang mamanya tiba tiba saja kristal bening meluncur dari sudut matanya
" Oma kenapa menangis Oma nggak suka ya aku punya mami "? tanya kyara
" bukan sayang Oma bahagia sekali kyara punya mami " balas Omanya dan ikut memeluk kyara dan Shofia tentu saja hal ini membuat Shofia bertambah bingung
" oh ya nak kenalkan saya Widia Omanya kyara dan ini cucu saya satu satunya kyara Larasati" Widia memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya
" saya Shofia Arandita Tante " ucap Shofia sambil menyambut uluran tangan tante Widya
" terima kasih ya sudah nolongin cucu saya " ucap Widia lagi
" nggak papa kok tan aku seneng kok nolongin kyara apalagi dia gadis kecil yang menggemaskan " ucap Shofia sambil mencubit pelan kedua pipi kyara
" sekarang mami boleh kan ambil obat di motor itu ?" tunjuk Shofia dan tampak kyara masih belum mau untuk melepaskan Shofia
" gini deh ni kamu pegang tas mami ya jadi mami nggak bakal ninggalin kamu oke ?" Shofia berdiplomasi dengan kyara dan akhirnya dia menganggukkan kepalanya lalu Shofia pun melangkah menuju parkiran motornya membuka jok motornya dan mengambil kotak obat yang selalu dia bawa ke mana mana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Yeti Mirahayu
baru baca kok kayanya seru ni. /Good/
2024-10-19
0
Sri Widjiastuti
uhuiii
2024-07-26
0
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-07-25
0