NovelToon NovelToon
Tabib Terhebat Sepanjang Masa

Tabib Terhebat Sepanjang Masa

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Dokter Ajaib / Menjadi Pengusaha
Popularitas:140.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: To Raja

Linda adalah seorang pengembara dengan ilmu medis dan keterampilan beladiri yang sangat hebat.

Mengalami hilang ingatan membuatnya diperbudak oleh sebuah keluarga yang membutuhkan seorang perawat gratis untuk putra mereka yang sedang sakit.

Sebuah kecelakaan membuat Linda kembali mengingat ingatannya dan kemudian bertemu seorang pria bernama Alaska yang memberinya sebidang tanah.

Dari tanah itu Linda mendapat kesuksesan sebagai seorang perempuan pengusaha tanaman herbal terbaik di desa tersebut.

Kalau kamu sakit, jangan lupa datang ke kebunnya meminta obat herbal, dijamin sembuh!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Ingin menelannya bulat-bulat

Begitu Alaska dan Linda tiba di meja makan, para pelayan sudah selesai menyiapkan semua makan malam untuk 2 orang itu. 

Linda duduk di kursi yang tepat berada di depan Alaska dan melihat sekelilingnya Di mana para pelayan tidak berniat untuk pergi dari sana. 

"Apa kau tidak nyaman dengan mereka?" Tanya Alaska. 

Linda tersenyum menggelengkan kepalanya, "aku baik-baik saja," jawab Linda. 

"Kalau begitu nikmati makananmu," ucap Alaska. 

Linda mengangguk dengan pelan lalu dia meraih alat makan yang ada di hadapannya dan mulai makan dengan tenang. 

Sudah sangat lama dia tidak makan makanan enak, selama 2 tahun hanya makan bubur jagung hambar atau kadang-kadang ubi yang telah dikeringkan dan dimasak menjadi bubur. 

Hal itu membuat Linda merasakan kenikmatan yang luar biasa setelah mencicipi makanan enak untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir. 

Meski begitu, Linda tetap menjaga sopan santunnya di meja makan sebab bagaimanapun Dia sangat mengerti tata krama di meja makan hingga mengejutkan semua orang yang ada di sana. 

Bukan hanya cantik, perempuan ini ternyata mengerti tata krama di meja makan. 

"Sepertinya seseorang telah membuang berlian, dan Aku adalah orang beruntung yang bertemu dengan berlian itu," ucap Alaska memecah keheningan di ruang makan tersebut. 

Linda mengangkat kepalanya menatap pria di depannya, ia mengukir sebuah senyuman indah di bibirnya membuat dua lesung pipi yang menghiasi pipinya langsung terbentuk dan membuat alas kah seketika diam terpesona. 

"Pujian anda terlalu berlebihan," kata Linda.

"Itu tidak berlebihan, aku mengatakannya dengan tulus," ucap Alaska. 

"Terima kasih banyak," ucap Linda kembali melanjutkan makan malamnya. 

"Orang-orang ku sudah mencari tahu mengenai tiga bahan yang sebelumnya kau siapkan itu, dan hanya ada di toko obat besar di ibukota. Aku telah menyuruh mereka mendapatkan ketiga bahan tersebut dan membawanya ke mari segera setelah mendapatkannya, kemungkinan besar besok pagi mereka akan segera tiba," ucap Alaska. 

"Kalau begitu pengobatan menggunakan bahan-bahan itu bisa kita mulai besok siang. Sementara untuk malam ini saya akan memberikan terapi terlebih dahulu, namun sebelum itu saya sarankan anda mandi menggunakan air hangat tanpa campuran apapun. Berendamlah di bak berendam sampai airnya menjadi dingin," ucap Linda. 

Alaska langsung menatap asisten pribadinya, sehingga sang asisten dengan cepat pergi dari sana untuk menyiapkan apa yang telah dikatakan oleh Linda. 

"Aku akan mempercayakan penyembuhanku padamu, tapi sebelum itu, aku ingin bertanya apa saja yang kau butuhkan sebagai imbalanmu. Apakah itu hanya sebidang tanah milikku di tempat ini?" Tanya Alaska. 

"Itu saja sudah cukup," jawab Linda. 

Alaska tersenyum, dia tak menyangka kalau perempuan yang pandai di hadapannya ini tidak akan meminta sesuatu yang berlebihan, padahal biasanya orang-orang tidak akan segan meminta banyak hal sebagai imbalan atas jasa yang besar, namun perempuan ini hanya menginginkan sebidang tanah di desa kecil? 

Bahkan jika tanah di tempatnya dijual, itu tidak akan bisa membiayai makanan 100 orang selama 3 bulan. 

"Baiklah kalau begitu," Alaska mengangguk. 

Maka setelah makan malam, Linda menghabiskan waktunya berjalan-jalan di tanah yang akan menjadi miliknya. 

Perempuan itu melihat sekelilingnya dan bisa merasakan di bawah kakinya benar-benar ada tanah yang subur yang akan menumbuhkan segala jenis obat herbal yang sudah ia pikirkan untuk ditanam. 

Dua orang pelayan berjalan mengikutinya dari belakang sampai akhirnya mereka tiba di depan sebuah pohon apel yang tumbuh subur di tengah-tengah tanah tersebut. 

"Besok pagi-pagi sekali, petik semua apel-apel ini dan rebus dalam kuali sampai airnya tersisa seperempatnya saja lalu ambil airnya dan bawakan pada tuan mudamu," ucap Linda. 

"Baik Nona muda," dua pelayan menjawab secara serentak. 

Setelah itu Linda melanjutkan perjalanannya menyusuri tempat itu dengan hanya diterangi oleh lampu yang dibawa oleh kedua pelayan, sampai akhirnya dia kembali ke paviliun dan melihat pelayan pribadi Alaska telah menunggunya di depan pintu. 

"Tuan muda sudah siap dan menunggu Anda di kamarnya," ucap pelayan pribadi Alaska. 

"Antarkan aku ke sana," kata Linda membuat sang pelayan dengan cepat menunjukkan jalan pada Linda hingga mereka tiba di sebuah kamar yang cukup luas dan pelayan pribadi Alaska membiarkan Linda masuk sendirian ke kamar itu. 

Seorang pria sudah duduk di tepi ranjang dengan kaki menjuntai ke lantai menyentuh lantai yang dingin. 

Pria itu masih menggunakan jubah mandi sehingga sebagian dadanya terlihat karena tidak tertutup dengan rapi membuat Linda sedikit canggung. 

Mereka berduaan saja di dalam kamar seorang pria yang hanya menggunakan jubah mandi, yang ada pakaian lainnya di bagian bawah pria itu atau tidak, tidak ada yang tahu kecuali pria itu sendiri! 

"Bagaimana posisiku seharusnya?" Tanya Alaska. 

"Aku akan membantu Anda berbaring," ucap Linda menghampiri Alaska dan segera membantu pria itu berbaring tengkurap. 

Setelah pria itu berbaring, Linda pun mengulurkan tangannya melepaskan jubah mandi Alaska sampai ke pinggang pria itu. 

Kedua tangan Linda kemudian diletakkan di punggung kiri dan kanan Alaska dan merasakan pergerakan energi di dalam tubuh Alaska. 

Setelah beberapa saat, Linda menarik kedua tangannya menyapu punggung Alaska sampai ke bagian pinggangnya dan menggunakan gerakan yang teratur Dia memberikan pijatan yang lembut pada punggung pria itu dan perlahan-lahan menjadi lebih bertenaga sampai membuat Alaska mengerutkan keningnya menahan rasa sakit. 

Bulir-bulir keringat menghiasi kening Alaska yang masih terus berbaring dengan nafas yang mulai terasa berat. 

"Penyakit anda sudah sangat parah, seandainya ini masih dibiarkan dalam waktu 1 bulan lagi, maka kemungkinan besar kelumpuhan akan mulai menjalar ke bagian punggung anda dan hanya bisa menghabiskan waktu di tempat tidur selama sisa hidup," ucap Linda menyudahi pijatannya di punggung Alaska dan beralih memegang lengan Alaska. 

Perlahan-lahan pijatan yang berirama dan dengan gerakan yang belum pernah dirasakan Alaska selama dia mendapat pengobatan dari berbagai tabib hebat membuat pria itu merasakan sakit yang luar biasa semakin menggerogoti seluruh tubuhnya kecuali bagian kakinya yang mati rasa dan lumpuh. 

Setelah selesai memijat kedua tangan Alaska, Linda pun berkata, "berbaliklah."

Alaska tanpa ragu mengikuti ucapan Linda sehingga dada bidangnya yang terlihat kekar langsung terpampang di mata Linda. 

Linda mengerutkan keningnya, Bagaimana bisa pria lumpuh memiliki dada yang begitu bagus?

Apakah otot-otot itu asli?

Alaska memperhatikan wajah Linda, untuk melihat apakah perempuan itu akan mengambil kesempatan, namun dia hanya melihat ketenangan pada mata Linda yang dengan pelan kemudian meletakkan kedua tanganmya di dada Alaska. 

'Ototnya asli,' ucap Linda dalam hati berusaha untuk tetap tenang.

Sebuah energi disalurkan Linda ke tubuh Alaska dan dengan gerakan yang menyentak dia menekan dada Alaska dengan seluruh kekuatan yang ia miliki. 

Kratak!

Suara tulang Alaska langsung terdengar membuat Alaska menahan rasa sakit yang luar biasa menjalar ke seluruh tubuhnya dan entah kenapa kakinya yang sebelumnya selalu mati rasa tiba-tiba terasa panas. 

Alaska menggigit Bibir bawahnya, berusaha menahan rasa sakit itu dan membiarkan Linda terus bekerja sampai akhirnya Linda menarik kedua tangannya. 

"Bagaimana perasaan Anda sekarang?" Tanya Linda sambil membasuh tangannya di sebuah wadah yang telah diisi menggunakan air bersih. 

"Aku merasa lebih baik namun kakiku terasa panas, Apakah itu efek pengobatannya?" Tanya Alaska. 

"Itu benar, ke depannya akan jauh lebih sakit lagi, jadi persiapkan diri Anda," ucap Linda sambil menyeka tangannya menggunakan kain bersih yang disiapkan di sebelah wadah berisi air. 

Alaska penduduk, ia memperbaiki jubah mandinya dan melihat perempuan cantik yang tampak serius menyeka jari-jari tangannya. 

Di bawah pencahayaan rembulan yang menembus masuk ke dalam rumah, Linda terlihat begitu cantik bagai seorang Dewi bulan yang turun ke bumi. 

Hal itu sangat menarik perhatian Alaska dan dia mengakui bahwa perempuan di hadapannya ini adalah perempuan paling cantik yang pernah ia lihat seumur hidupnya, sebuah perasaan hangat menjalar di hatinya ingin memiliki dan ingin melindungi Linda. 

Tetapi dia tidak berani memperlihatkan keinginannya itu, karena dia sendiri bisa melihat bahwa Linda bukan perempuan sembarangan yang dengan mudah akan terpesona oleh seorang pria. Sementara dia hanyalah seorang pria lumpuh yang telah menghabiskan seluruh waktunya berada di atas kursi roda. 

"Malam ini sampai di sini, sampai jumpa besok siang," ucap Linda sambil menundukkan kepalanya memberi salam pada Alaska sebelum keluar dari kamar Alaska. 

Begitu Linda keluar, pelayan pribadi Alaska menggantikan Linda memasuki kamar dan segera menemui Tuan mudanya yang tatapannya terpaku pada pintu yang telah dilalui oleh Linda. 

"Bagaimana hasilnya? Ada kemajuan?" Tanya pelayan pribadi Alaska sambil memperhatikan Alaska. 

"Perempuan itu, aku merasakan keinginan untuk menelannya bulat-bulat dan menyimpannya untuk diriku sendiri," ucap Alaska masih dengan mata terpaku pada pintu. 

"Eh?" Sang pelayan terkejut, "sepertinya itulah yang dikatakan anak muda sebagai cinta. Syukur kepada Dewi, Ternyata anda masih bisa jatuh cinta juga, kalau begitu saya akan membantu anda untuk merebut hati Nona Linda," ucap asisten pribadi merasa begitu bersyukur bahwa pria di hadapannya Ternyata masih bisa memiliki perasaan hangat terhadap orang lain, padahal sebelumnya dia selalu khawatir pada Tuan mudanya hanya bisa bersikap dingin pada orang lain. 

"Aku tidak butuh bantuan orang lain untuk sesuatu yang kuinginkan," ucap Alaska dengan dingin membuat sang pelayan menampar mulutnya dua kali. 

'Dasar mulut bodoh!' gerutu sang pelayan pada dirinya sendiri.

![](contribute/fiction/9260263/markdown/18920892/1727957314231.png)

1
Widya Wati
buruan up Thor..seruuu
Rohma Wati Umam
Luar biasa
iin marlina
like, komen, bunga
biar makin semangat
Vajar Tri
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Irda Idris
lanjut dong
Lyvia
semangat thor nuwun upnya
Pandagabut🐼
ikan hiu naik traktor
thankyou ya Thor..
Prasetyorini
semangat terus linda /Determined//Determined/
Prasetyorini
seru tapi aku kurang puas sama keluarga ayah linda, harusnya balasannya lebih kejam lgi dan buat mereka yg memohon linda untuk kembali, enak aja itu tanda tangan doang hubungannya putus
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Retno Palupi
kok cuma satu up nya
_Arsa_
kerenn cerita nya bagus semangat ya Thor aq dukung kok.. mg upnya gak satu satu..
Nur Hayati
ngak sabar nunggu up nya... aku yakin Alaska jodoh terbaik untuk linda
Vajar Tri
wow wow wow wow wow kejutan terbaik Thor 🥳🥳🥳🥳🥳 sayang author banyak banyak 🫰🫰🫰🫰
Tiara Bella
akhirnya Alaska sm Linda....
Lyvia
nuwun thor upnya
Pandagabut🐼
terimakasih ya Thor.. ceritanya makin seru
Cahaya yani
best novel
Cahaya yani
lnjut thooorrr
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!