" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 : Bingung
Hingga malam tiba Laila masih saja kepikiran dengan ajakan menikah dari Kevin, tadi pagi umma dan Abah nya pun sudah bilang jika akan pulang besok, Laila belum mengatakan apa alasan ia meminta kedua orang tua nya untuk pulang lebih awal sehingga membuat umma Hana dan juga Abah Hasan menjadi penasaran.
Lilis yang masih menginap di rumah Laila pun di buat bingung dengan tingkah dari atasan nya sejak siang, menurut Lilis, Laila menjadi lebih pendiam dari biasanya dan seperti orang yang sedang banyak pikiran, padahal pemasukan resto bulan ini meningkat 3% dari bulan kemarin.
" Mba kenapa sih dari tadi siang Lilis perhatiin bengong terus kaya orang yang lagi banyak cicilan ?" Tanya Lilis, saat ini mereka sedang berada di dapur karna ingin makan malam, kebetulan tadi keduanya mampir terlebih dahulu ke tukang nasi goreng di pinggir jalan.
Mendengar pertanyaan itu dari Lilis membuat Laila seketika menjadi bingung ingin menjawab apa, karna ia sendiri pun tidak sadar jika hari ini dirinya lebih banyak bengong.
" Mba gapapa kok, emang nya mba kenapa ?" Ujar Laila berusaha menutupi kegundahan hati nya.
" Hari ini mba tuh beda, kaya lebih banyak bengong gitu, padahal tiap hari mba tuh ceria, kenapa sih mba kalo mau cerita Lilis siap kok buat dengerin !" Jawab Lilis membuat Laila menghela nafas kasar, peka sekali sih karyawan nya ini.
" kamu inget laki-laki yang tadi pagi nyariin mba pas di resto ?" Tanya Laila dan langsung di jawab anggukan kepala oleh Lilis, tentu saja diri nya masih mengingat laki-laki tersebut karna wajah nya yang sangat tampan menurut Lilis.
" Emang kenapa sama om-om tadi mba ?" Ucap Lilis yang malah menyebut Kevin dengan panggilan om-om membuat Laila menahan tawanya seketika, memang sih usianya sudah 42 tahun, namun wajah Kevin masih. Nampak muda kok tidak terlihat seperti laki-laki yang sudah memiliki dua anak remaja.
" Tadi pagi dia ngajak mba nikah !" Ucap Laila membuat Lilis tersedak dan langsung menyemburkan nasi goreng nya yang baru saja ia masukan ke dalam mulut.
Laila yang panik melihat Lilis yang tersedak pun langsung mengambilkan minum untuk gadis itu.
" Ya Allah Lis, pelan-pelan atuh kalo makan !" Ujar Laila sambil menepuk bahu Lilis pelan.
" Uhuk makasih mba !" jawab Lilis di sisa rasa tersedak nya.
" Mba serius di lamar sama om-om tadi ?" Tanya Lilis dan langsung di jawab anggukan oleh Laila.
" Terus mba terima apa engga ?" Tanya Lilis lagi membuat Laila terdiam sejenak sebelum menjawab nya.
" Mba belum jawab Lis, karna mba sendiri pun bingung, kita baru kenal 3 hari kenal dan dia langsung ngelamar mba kaya gini, tapi di usia mba sekarang ga munafik kalo mba juga mau menikah !" Jawab Laila membuat Lilis mengerti.
" Mba juga lagi nunggu Umma sama Abah pulang dulu buat ngobrolin semua nya dan baru mba bisa ambil keputusan buat terima atau engga lamaran pak Kevin !" Lanjut Laila dan di balas anggukan kepala oleh Lilis.
" Kalo gitu Lilis cuma bisa berdoa yang terbaik buat mba, dan semoga keputusan yang mba ambil nanti itu yang terbaik buat mba !" Ujar Lilis membuat Laila tersenyum.
" Kamu sendiri kenapa belum menikah juga sampai sekarang ?" Tanya Laila membuat Lilis tersenyum kecut mendengar nya.
" Bukan ga mau mba, tapi belum ada laki-laki yang pas yang mau sama Lilis !" Jawab Lilis membuat Laila mengernyitkan dahinya, pasalnya usia Lilis hanya berbeda 2 tahun darinya, dan sekarang Lilis sudah berusia 28 tahun.
" Bukan nya kamu udah punya pacar Lis ?" Tanya Laila lagi-lagi membuat Lilis tersenyum kecut.
" Udah lama putus mba, karna orangtua nya ga setuju !" Jawab Lilis dengan sendu.
" Loh ya setuju karna apa, kamu itu baik loh Lis dan kamu juga mandiri ?" Ujar Laila yang memang sudah mengenal Lilis cukup lama dan dirinya cukup tau sifat dan sikap Lilis seperti apa.
" Orang tua nya ga setuju karna Lilis dari keluarga kurang mampu mba, karna Lilis juga cuma karyawan di resto mba, padahal apa salahnya ya sama kerjaan Lilis, kan yang penting halal dan Lilis juga ga pernah minta apapun sama anak nya kecuali dia sendiri yang ngasih, Lilis juga ga langsung terima kok barang nya kalo dia ngasih apapun, dan sejak putus juga udah Lilis balikin semua barang pemberian dia ke mama nya takut jadi masalah nantinya !" Sahut Lilis dengan mata yang berkaca-kaca hampir menangis saat mengingat semua hinaan dari mantan pacar nya saat itu.
" Udah ga usah di inget-inget lagi, maaf ya kalo mba ga sengaja buka Luka lama kamu, semoga nanti kamu dapet jodoh yang baik dan bisa Nerima kamu dan keluarga kamu apa ada nya !" Ucap Laila yang langsung merasa tidak enak dengan Lilis.
" Gapapa mba lagian juga Lilis udah move on kok dari dia, dan makasih untuk doanya semoga Allah mengabulkan dan doa yang sama juga buat mba !" Jawab Lilis sambil tersenyum manis ke arah Laila dan dibalas senyum manis pula oleh Laila.
**
Sedangkan di rumah Kevin kedua anak nya sedang merengek ingin segera bertemu dengan Laila dan menanyakan apakah benar jika Laila akan menikah dengan papa mereka. tapi Kevin melarang keduanya untuk menemui Laila sebelum wanita itu memberikan dirinya jawaban, karna Kevin tidak ingin Laila meresa tertekan dengan ajakan menikah nya.
" Tunggu sampai Tante ila ngasih jawaban ke papa baru habis itu kalian boleh ketemu sama Tante ila !" Ucap Kevin kepada kedua putri nya, karna sejak Kevin mengatakan abis melamar Laila keduanya langsung tidak berhenti merengek.
" Tapi kalo nanti Tante ila ga mau nikah sama papa gimana ?" Tanya Camelia dan di angguki oleh sang adik.
" Iya kalo nanti Tante ila ga mau nikah sama papa gimana, masa Nana ga jadi punya mama baru sih ?" Sambung Alana membuat Kevin memijit dahinya yang mendadak pening.
" Ya berarti memang bukan Tante ila orang nya sayang, kalau nanti Tante ila ga terima lamaran papa, kalian harus terima keputusan Tante ila, jangan maksa juga nanti yang ada Tante ila nya jadi ga nyaman !" Peringatan itu Kevin ucapan kan agar kedua anak nya tidak terlalu berharap kalau Laila akan menjadi mama sambung mereka.
" Tapi Nana mau Tante ila yang jadi mama Nana pah !" Rengek Alana membuat Kevin menghela nafas kasar.
" Banyakin berdoa nya, minta sama Allah biar Tante ila bisa jadi mama Nana !" Hanya itu yang mampu Kevin ucapin kepada kedua anak nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Note : jangan lupa like, komen and vote ya guys,, thank you 🥰
# Happy Reading ❤️