Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"Eeuuuggghhh....."
"Ya Allah... enak banget tidur aku" kata Aira, dia baru bangun setelah hari menjelang sore,
Setelah membersihkan dirinya Aira pergi keluar, untuk mencari makan karena cacing cacing di perutnya sudah meronta ronta minta di kasih makan,
Aira berjalan di sepanjang jalan mencari warung makan, setelah ketemu warung nasi padang Aira memesan makan, dia makan dengan lahap, mungkin karena sudah dari pagi Aira belom makan nasi,
selesai makan Aira pergi ke super market untuk membeli kebutuhan di kosan, karena memang Aira belom belanja sama sekali,
Aira mengambil troly menyusuri setiap rak mencari kebutuhan sehari hari, tak lupa dengan segala printilan persabunan, makanan, dan segala macam perabotan seperti teko, piring, sendok beserta teman temannya, tak lupa membeli kipas angin, karena kosan Aira tidak menyediakan kipas, selesai belanja Aira pulang menaiki ojek, karena terlalu banyak membawa barang,
sesampai di kosan Aira langsung merapikan belanjaan nya,
Niatnya besok Aira mau mencari pekerjaan paruh waktu, agar dia bisa memenuhi ke butuhan dirinya, karena dia harus bisa mandiri, dia sadar sekarang dia hanya sebatang kara,
Uang yang dia punya paling cukup untuk beberapa bulan ke depan, sebelum habis lebih baik dia mencari pekerjaan dulu,
Tak terasa sinar matahari sudah berubah menjadi bulan,
"Astaga...Aku lupa menghubungi Bu rt!" Aira mencari hpnya, yang di berikan oleh Bu rt sebelum dia berangkat ke kota ini,
"Hallo... Assalamualaikum..." ucap Bu rt di sebrang sana menerima tlp Aira,
"Waalaikum salam...Bu, maaf Aira telat kasih kabar ke Ibu?" kata Aira penuh sesal,
"Ngak pa apa nak? gimana kabarmu, apa sudah dapat kontrakan, di jalan lancar?" Bu rt langsung memberondong Aira dengan pertanyaan,
Aira terkekeh mendengar banyak pertanyaan dari Bu rt,
"Alhamdulillah...Sehat Bu, lumayan lancar perjalananya, walau agak sedikit macet, trus Aira udah dapat kontrakan kok, ngak jauh dari kampus Aira Bu,
"Syukur lah nak... kamu jaga diri yang baik ya? hati hati berteman, namanya orang di kota besar ngak sama dengan kita di kampung nak!"
"Iya Bu, besok Aira mau cari kerjaan, doain Aira dapat kerja ya Bu?"
"Pasti nak? pasti kami doain, sudah tidur gih...besok, kamu harus bangun pagi buat cari kerja, jangan sampai kesiangan nanti rezekinya di patuk ayam!" seloroh Bu rt,
Aira terkekeh dengan ucapan Bu rt,
"Iya Bu. Aira istirahat dulu ya?"
"Iya sayang? klau butuh apa apa jangan sungkan hubungi kami!" ucap Bu rt sebelum memutus sambungan tlp,
Aira sungguh bahagia mendapat perhatian dari Bu rt, karena selama ini Bu rt lah tempat berkeluh kesah Aira, tak jarang Bu rt juga yang mencarikan job job pekerjaan untuk Aira,
Aira berharap suatu hari nanti dia bisa balas budi sama Bu rt dan Pak rt, yang selalu memberi dukungan untuk Aira,
karena merasa belum ngantuk Aira menyiapkan berkas berkas, untuk melamar kerjaan besok hari, dan mencari pakaian yang pantas dia pakai nanti,
Aira tak perlu berdandan terlalu menor, karena sejatinya, dia sudah cantik dari sananya, kulit kuning langsat, tinggi sempai tapi berisi, jangan kan laki laki perempuan pun akan terpesona melihat dia,
setelah selesai menyediakan peralatan tempur untuk esok hari, Aira mencari lowongan pekerjaan lewat on line juga,
"huufff....Sudah larut, lebih baik aku tidur dari pada besok kesiangan!" sebelumnya dia melaksanakan kewajiban dulu sebagai umat manusia.
hadeeechhh
cman untuk krakternya kurag sip..di kata dingin tp ramah,
trus letak tnda baca juga msih slah2...
semangaatt thor..../Grin//Grin/