Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.
Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.
Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Bu.. Apa Ibu lagi sibuk?kalau sudah tidak sibuk aku mau bicara sebentar dengan Ibu." pesan singkat yg dikirimkan Yasmin kepada Ibunya.
Sudah beberapa jam berlalu belum ada balasan dari Ibu Rizka. Malam hari nya Ibu Rizka baru menyempatkan membuka ponselnya, Tak berselang lama iya langsung menghubungi Yasmin.
"Iya Bu, maaf aku mengganggu kerja ibu."
"Ada apa nak? Sepertinya kamu sedang ada masalah?."
Yasmin langsung menceritakan kejadian tadi ditempat kerjanya saat bertemu dengan Alea. "Kurang ajar sekali Alea berbuat seperti itu kepada kamu, dia tidak ingat dulu saat bersama dengan kakak kamu apa yang sudah kita berikan untuknya dan dia bisa seperti ini juga pasti uang hasil membohongi kakak kamu dulunya." ucap Bi Rizka kesal.
"Aku sedih sekali bu dipermalukan seperti itu, berbeda sekali sikapnya saat aku bertemu dengan Alisha, dia begitu ramah menyapaku seperti kita kenal baik dan tak pernah ada masalah. Aku tau setelah ini pasti kak Alea akan berbuat jahat denganku, padahal kalau kemarin dia tidak memulainya aku juga tidak mungkin melakukan hal itu kepadanya."
"Kamu tenang dulu Yasmin, gak usah ketakutan seperti itu. Kamu jalanin saja dulu semuanya."
"Bu apa semua ini karma atas perbuatan aku kepada Alisha dulu? Dan sekarang aku mendapat balasan nya atas kejahatan aku dulu kepada Alisha?." lirih Yasmin.
"Kamu jangan bicara seperti itu nak, sekarang kita jalanin saja hidup ini. Kita serah kan semuanya sama Allah, minta diberikan kemudahan untuk menjalani nya dan dijauhkan dari orang-orang jahat." Pungkas bi Rizka.
Dan beberapa menit kemudian mereka mengakhiri telfon nya. "Kasian sekali anakku, sudah jauh dari ibunya dan kini dia harus merasakan sakitnya diperlakukan yang tidak baik oleh orang yang dulu sangat dekat dengan nya." imbuh bi Rizka.
*****
Dua Bulan kemudian...
Alea kembali berulah dengan rencana nya, kini iya membuat Yasmin dipecat dari kafe tempat kerjanya. "Hahaha selamat ya Yasmin, kamu fikir semua akan berlalu begitu saja? tentu tidak Yasmin." tutur Alea dalam hatinya.
Disisi lain Yasmin menghubungi Ibunya.. Iya menceritakan kembali perlakuan Alea kepadanya, sampai iya bisa dipecat dari tempat kerjanya.
"Astagfirullah nak, tega sekali Alea kepada kamu. Ya sudah sekarang kamu sabar dulu ya. Pasti nanti akan ada rezeki kembali untuk kamu. Maaf nak Ibu harus kembali bekerja." pungkas bi Rizka dan segera mengakhiri panggilan nya.
"Tuhan, apa salahku hingga menjadikan anak-anakku korbannya?." Bi Rizka Marah pada kenyataan yang menimpa dirinya.
Beberapa bulan lalu anak laki-lakinya Elenoa, harus kehilangan perusahaan nya. Dan kali ini anak perempuan nya juga harus kehilangan pekerjaan nya.
Iya tak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Ternyata iya masih belum sadar akan kelakuannya dimasa lampau dan seakan Tuhan telah berlaku tidak adil padanya.
Elenoa tak mau tahu tentang kabar adiknya yang telah dipecat dari tempat kerjanya, akibat ulah Alea mantan kekasihnya yang meninggalkan dirinya begitu saja setelah perusahaannya hancur.
"Sialan sekali Alea, berani sekali dia menghancurkan keluargaku. Salah apa keluargaku kepadanya sampai dia bisa melakukan ini kepada keluargaku." gumam Elenoa kesal. Iya tak tega juga melihat Yasmin yang terus menangis karena kehilangan pekerjaan. "Aku harus membuat perhitungan dengan Alea." Tutur Elenoa dalam hatinya.
Malam harinya Elenoa mengunjungi Apartemen Alea untuk membalas dendam atas perbuatan nya terhadap Yasmin.
"Elenoa?." ucap Alea kaget melihat keberadaan Elenoa di Apartemennya.
"Iya aku Elenoa, kenapa kamu kaget melihat aku ada disini?."
"Ada keperluan apa kamu kesini?kita sudah lama tak ada hubungan jadi untuk apa kamu datang kesini?."
"Maksud kamu apa memperlakukan Yasmin seperti itu? salah apa dia kepadamu?."
"Oh jadi kamu kesini itu disuruh adik kamu itu? sepertinya aku tak perlu menjelaskan nya. Kamu tanya saja adik kamu sendiri."
"Kurang ajar sekali kamu Alea melimpahkan masalah ini ke Yasmin. Menyesal sekali aku, dulu telah menduakan cinta Alisha kepada wanita murahan seperti kamu."
"Jaga ucapan kamu Elenoa. Sekarang kamu baru sadar setelah hidup kamu kembali miskin, kalau Alisha yang terbaik untuk kamu?tapi sayang nya Alisha sudah tak memberi kamu kesempatan kedua untuk kembali bersamanya."
"Dasar wanita licik kamu Alea! Setelah kamu membuat aku jatuh hati kepadamu dan kamu menikmati semua hartaku lalu kamu membuangku begitu saja disaat perusahaanku sedang hancur."
"Untuk apa aku bertahan denganmu Elenoa? Yang ada aku hanya akan ikut menderita seperti keluarga kamu, untung saja aku belum menikah denganmu, bisa-bisa hidupku akan sengsara seperti yang kamu rasakan sekarang ini."
Seketika kemarahan Elenoa memuncak, iya sudah mengepalkan tangannya dan bersiap untuk memberikan pukulan kepada Alea, namun iya kembali teringat kalau Alea adalah seorang perempuan.
"Mau pukul aku kamu El? Ayo silahkan pukul saja. Yang ada aku akan membuat hidup kamu semakin menderita dibalik jeruji penjara." ucap Alea sambil tertawa licik.
Brukkk...
Elenoa melampiaskan kekesalan nya dengan memukul pintu dihadapannya. Dan bergegas pergi meninggalkan Alea diapartemennya.
Alea langsung masuk kedalam apartemennya dan tertawa lepas melihat kekesalan Elenoa. "Gampang sekali membuat keluarga kalian menderita El, tapi masih belum puas aku melakukan ini kepada keluarga kalian." Alea kembali tertawa dan menjatuhkan tubuhnya diatas sofa.
*****
"Bi kenapa melamun saja?." tanya Alisha ramah.
"Gak apa-apa non, bibi cuma lagi kangen saja dengan Yasmin."
"Ada masalah dengan Yasmin?kalau memang bibi kangen dengan Yasmin boleh kok ajak Yasmin kesini atau mungkin bibi mau izin pulang dulu juga gak masalah."
"Engga usah non, belum waktunya bibi untuk cuti kerja."
"Lho gak apa-apa bi kalau memang ada keperluan, kalau bibi gak enak bilangnya dengan mama, biar nanti aku bantu bilang ke mama."
"Makasih non sebelumnya, non Alisha dan keluarga sudah sangat baik sekali kepada bibi. Jadi bibinya yang malu sendiri."
"Kita disini semua sama-sama bi, kita satu keluarga jadi gak ada yang namanya atasan dan bawahan. Yang penting bibi kerja dengan baik saja disini."
"Iya non." jawab bi Rizka sambil meneteskan airmata dipipinya.
"Kok nangis bi, ada masalah apa sebenarnya? Mungkin aku bisa bantu."
"Non maafkan atas kesalahan bibi dimasa lalu ya, maafkan Yasmin dan Elenoa juga, pasti non Alisha sudah sangat kecewa dengan kami sekeluarga tapi non Alisha masih tetap baik kepada kami."
Alisha mengulas senyum ramahnya. "Saya sudah memaafkan bi Rizka sekeluarga, sudah ya bi gak usah bahas masalah itu lagi. Sudah berlalu juga untuk apa diingat lagi."
"Non Alisha dan keluarga sangat baik sekali, gak pernah sedikit pun non Alisha berbuat jahat dengan bibi atas perbuatan bibi dulu."
"Iya bi, sudah ya jangan diingat-ingat lagi."
"Lagi ngobrol apa nih serius banget." tanya mama Fenny.
"Ehh mama, ini ma bi Rizka lagi curhat tentang anak perempuan nya. Katanya bi Rizka lagi kangen. Aku sudah bilang kalau mau pulang atau mau ajak anaknya kesini gak apa-apa, cuma bi Rizkanya gak mau."
"Iya gak apa-apa bi Silahkan, saja juga gak masalah kok."
"Engga nyonya, makasih banyak. Saya permisi ke belakang lagi non, nyonya."
Keduanya menjawab dengan senyuman kepada bi Rizka.
"Kamu sudah akrab sekali sha dengan bi Rizka, seperti sudah kenal lama."
"E-em biasa aj ma, mungkin karena suka ngobrol aj kali ya." "Maafkan aku ma, aku belum bisa cerita siapa itu bi Rizka sebenarnya. Aku takut mama ada rasa sedikit kesal dengan nya dan nantinya mama tidak mengizinkan bi Rizka untuk kembali bekerja dirumah ini. Tapi awalnya aku kaget ma melihat bi Rizka ada disini karena bisa pas sekali dia bekerja dirumah ini, aku fikir dia akan berbuat jahat disini makanya aku selalu memantau gerak-geriknya. Tapi ternyata bi Rizka sudah berubah tak seperti dulu lagi dan Alhamdulillah dia menyadari kesalahannya. Semoga tidak akan terulang kembali suatu saat nanti, kalau memang Allah kembali mengangkat derajat bi Rizka dan keluarga." gumam Alisha dalam hatinya.
"Kamu kenapa jadi melamun Alisha."
"Engga apa-apa ma. Jadi kepikiran aj saat dulu aku jauh dari mama pasti mama sangat merindukan aku kan?."
"Pastinya nak, tapi Alhamdulillah anak mama sudah pulang, walaupun membawa cerita buruk dimasa lalunya."