NovelToon NovelToon
Gadis Bocil Milik Ceo Tampan

Gadis Bocil Milik Ceo Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

   Dylan segera kembali ke perusahaannya dan berniat mencari ponsel ungu milik hana namun dia tak menemukan di lacinya

" Loh di mana ponsel itu? apakah aku lupa menyimpannya? perasaan ada di laci ini " gumam dylan berusaha mengingat dimana dia meletakkan ponsel itu

" Mungkinkah ada dalam kamarku?" ucap dylan kembali pulang ke rumahnya

" Astagaaaaa.... di mana aku menyimpan ponsel itu?"  tanyanya merasa bingung karena tak menemukan ponsel hana hingga dia membongkar semua laci yang ada di kamarnya

" Bi, Bibi...." teriaknya

" Iya tuan ada apa tuan?  Kenapa kamar tuan jadi berantakan begini?" Tanya Bi Sumi

" Bibi lihat ponsel yang berwarna ungu nggak?  perasaan aku simpan di sini Tapi kok nggak ada?"

" Maaf tuan saya nggak lihat"

" Baiklah Bi, tolong bereskan kamarku" pinta dylan

*******

    Malam itu dylan tak dapat tidur lantaran memikirkan ponsel hana, Sebab dia tak akan bisa menjadi kekasih hana jika ponsel itu tak bisa dia temukan

   Pukul tujuh pagi dylan telah bersiap ke kantor tanpa menunggu jemputan Alex

" Tuan sarapannya"  ucap Bibi Sumi

" Maaf bii Aku sedang terburu-buru " jawabnya melanju mobil seorang diri

   Tak berapa lama alex datang untuk menjemput dylan yang merupakan sahabat sekaligus bosnya di tempat kerja

" Maaf tuan Alex, tadi pagi tuan dylan sudah berangkat"

" Berangkat ke mana Bi?"

" Katanya ke kantor, Dia sedang terburu-buru, dari kemarin tuan dylan terlihat aneh" ucap bibi

" Aneh gimana maksudnya Bi?"

" Tuan dylan mencari ponsel berwarna ungu dan membongkar semua laci dan lemari di dalam kamarnya"

" Ya ampun ada apa lagi dengan anak itu? ya sudah bi kalau begitu saya jalan dulu"

" Iya tuan"

   Alex sangat terkejut mendapati ruangan dylan sangat berantakan dan beberapa kaca bekas pecahan pot bunga juga tak luput dari pandangan Alex

" Dylan, ada apa? Kenapa kamu jadi seperti ini? "Tanya Alex

" Lex, ponsel mana ponsel yang berwarna ungu itu?" Tanya dylan

" Ponsel yang mana?"

" Ponsel yang tempo hari aku memintamu untuk mengisi daya, di mana sekarang ponselnya?" Tanya dylan lagi

" Aku juga tak tahu terakhir kali aku sudah mengembalikannya  padamu" jawab Alex

" Tapi di mana ponselnya Alex....?"

" Memangnya ada apa dengan ponsel itu?"

" Ponsel itu milik hana, aku harus segera mengembalikannya jika tidak..."

" Jika tidak kenapa memangnya?"

" Sudahlah bantu saja Aku mencari ponsel itu"  pintar dylan

Kruuuk... Kruuuk...

" Astaga,,, kenapa perutku tiba-tiba mulas begini?" Ucapnya segera berlari ke toilet

" Alex tolong beri aku obat sakit perut" pinta dylan berbaring di sofa setelah kembali dari toilet

" Kenapa dengan perutmu? Jangan sampai kamu salah makan, apa saja yang kamu makan dari kemarin? Tanya Alex memberi obat dan air minum pada dylan

" Seingat ku, aku hanya makan bersama hana dan astagaaaa.. ini pasti karena mie ayam yang sangat pedas itu" ucapnya

" Kamu makan makanan pedas dylan?"

" Iya, kemarin hana meracik makananku dan memberinya sambel hampir dua sendok"

" Apa? Dua sendok dylan? Lalu kamu menghabiskan nya?"

" Iya, itu karena amel yang memberikan padaku"

" Padahal aku sudah bilang pada hana bahwa kamu tak bisa makan makanan pedas " ucap Alex

" Benarkah kamu mengatakan padanya? Berarti kemarin hana mengerjai ku " ucap dylan

Kruuuk... Kruuuk..

" Sialan" umpat dylan segera ke toilet

" Aleeeeex....!!!!!! Cari obat yang paten untukku" teriak dylan dari dalam toilet

*******

Sementara di toko bakery hana sedang melayani seorang wanita

" Permisi, ini pesannya Mbak"  ucap hana tersenyum namun sang wanita memberikan raut wajah tak suka padanya

" Kamu kan yang bernama hana?" Tanya wanita itu

" Iya mbak, Maaf mbak siapa?"

Pyuuuur.....

   Segelas air mengenai wajah hana yang di guyur kan oleh wanita itu

" Dasar wanita tak tahu malu, Jangan lagi kamu dekati kekasihku" ucap wanita itu yang ternyata Celine

Hana mengusap wajahnya lalu berkata

"siapa kekasihmu nona?"

" Dylan "

" Maaf, aku tak pernah mendekati  kekasihmu, permisi" jawab hana

" Kurang ajar, sialan kamu" ucap Celine mengikuti langkah hana hingga masuk ke dapur sembari membawa kue yang penuh dengan krim

" Hei hana" panggilnya

Slaaaap....

   Celine melempar kue yang penuh krim itu ke wajah hana, sehingga hana sangat terkejut begitupun teman-teman yang sedang berada di dapur

  Hana adalah anak yang kuat dan tak ingin ditindas dengan berani dia membalas perbuatan Celine, Hana mengambil kue yang baru saja beberapa menit keluar dari panggangan dan melemparkannya ke wajah cantik Celine

" Auw.. auw .... panas panas" teriak Celine, Sementara hana hanya santai berjalan ke toilet untuk membasuh wajahnya

" Ada apa ini?"  tanya Bu Risna

" Celine? ngapain kamu di sini? dan Kenapa dengan wajahmu?" Tanya Bu Risna kembali

" Minggir...!!!"  ucap Celine mendorong tubuh Bu Risna

" Ini semua gara-gara karyawan bodoh kamu itu, Dia melempari kue yang panas itu ke wajahku" jawab Celine

" Panggil Hana kemari" ucap Bu Risna pada Bima, bu Risna sudah tahu jika Celine pasti mencari masalah dengan hana karena dylan

" Hana, kenapa kamu melempari kue panas ke wajah Celine?"

" Aku hanya membalas yang dia lakukan padaku Bu"

" Tapi aku tak menggunakan kue panas bodoh" ucap Celine

" Beruntung kamu karena ada kue panas itu,  jika tidak maka kamu yang akan ku lempar ke dalam panggangan" jawab hana tak mau kalah membuat Bu Risna dan karyawan lain tercengang mendengar jawaban hana, tapi dalam hati Bu Risna sangat senang sebab ada yang berani melawan Celine si sombong

" Kamu berani melawanku? kamu tak tahu siapa papahku?"

" Aku tak peduli siapa ayahmu, aku tak merasa punya urusan sama ayahmu,  Apa hubungannya ini dengan ayahmu? dasar anak manja?" Ucapnya

" Sialan...!!! pokoknya aku tak mau tahu, wanita ini harus keluar dari sini kalau tidak tante tahu kan akibatnya dan juga jangan pernah lagi mendekati kekasihku?" ucap Celine kemudian keluar sembari memegang wajahnya yang masih terasa panas

" Wah... kecil-kecil cabe rawit ternyata" ucap seorang karyawan lain

"  Han, kamu nggak apa-apa?" tanya Bima

" Iya Bima, aku nggak apa-apa kok"

" Bu Risna maafkan saya, saya akan mengundurkan diri jika memang ucapan wanita tadi membuat ibu bingung" ucap hana

" Maafkan ibu hana, ayah Celine adalah saudara tiri ibu dan dia yang meminjamkan ibu modal untuk toko ini, ibu bingung harus bagaimana hana"

" Biar saya mengundurkan diri Bu, ini semua karena saya"

" Maafkan ibu, ibu tidak memecat mu ibu hanya memintamu untuk istirahat dan kembalilah kapanpun kau mau ibu akan selalu menerimamu" ucap Bu Risna

" Baiklah Bu, terima kasih ya Bu Risna"

" Han, lu serius mau berhenti kerja?" tanya Bima

" Gak Bim, aku hanya perlu beristirahat"

" Apa wanita tadi kekasihnya Pak dylan?"

" Mungkin saja, aku juga tak tahu Bim" jawabnya

" Ya sudah Bim, kalau begitu aku pulang ya"

" Hwaiting, haisa isseo" ( semangat Kamu pasti bisa ) ucap Bima

" Gomawoyo chingu" ( Terima kasih kawan )  jawab hana tersenyum pada Bima yang dulu pernah belajar bahasa Korea sama sepertinya

   Hana melajukan motornya dengan pelan di jalan yang sepi

Bruuuk...

" Astaghfirullahaladzim..." Ucap hana terkejut karena terjatuh di sebabkan seseorang menabraknya

" Hahaha... mampus, rasain lo kerdil, sekali lagi lu deketin dylan maka tak ada lagi ampun buat lu " ucap Celine pergi setelah menabrak motor hana, Untung saja hana melaju pelan  sehingga dia tak mendapatkan luka yang serius

"  Dasar wanita gila"  umpatnya kesal

*******

  Sudah sehari dylan tak menghubungi hana, dia takut jika hana menanyakan ponselnya yang belum ditemukan,  bahkan dylan tak tahu kejadian yang dialami oleh hana yang di sebabkan oleh Celine

Tap tap tap tap...

Suara langkah kaki Alex tergesa-gesa menemui dylan di ruangannya

" Dylan, Dylan..." panggil Alex terburu-buru

" Apaan sih lu bikin kaget aja"  jawab dylan sedikit kesel

" Gw ingat ponsel itu "

" Serius lu? dimana?"

" Ingat waktu lu nginep di tempat hana, siang itu gua masuk ke sini dan gw lihat Celine membuka laci kerja lu,  Mungkin saja dia yang mengambil ponsel itu" ucap Alex

" Apa? Lu yakin? " Tanya nya

" Iya gw yakin " jawab Alex

" Sialan.... " Ucap dylan segera menghubungi celine

" Halo sayang " ucapnya Celine di seberang telepon

" Celine, kamu ada waktu gak?" Tanya dylan

" Emang kenapa?"

" Aku mau ajak makan, soalnya Alex bilang kemarin kamu datang ke ruangan aku, kamu mencariku? Maaf kemarin aku lupa kasih tahu kalau aku sedang di hotel karena ada pekerjaan mendadak" ucapnya berbohong

" Benarkah? Pantas saja aku mencarimu di rumah dan di perusahaan juga kamu gak ada, dan si alex itu gak tau kamu dimana?"

" Sekarang aku jemput ya" ucap dylan

" Oke, aku tunggu di rumah" jawab Celine bahagia

    Celine telah menunggu dengan wajah bahagia, tak lama dylan pun datang dan meminta Celine segera masuk ke dalam mobil kemudian dylan melajukan mobilnya

" Kita mau ke mana sayang?" Tanya Celine

" Di mana ponsel ungu itu?" Tanya  dylan

" Ponsel ungu? Maksud kamu apa?"

" Aku sedang tidak bercanda Celine"

" Aku tidak mengerti maksudmu?"

" Sekali lagi aku tanya kalau kamu tak menjawabnya maka mobil ini akan menabrak Fuso yang sedang melaju itu" ucapnya terlihat serius

" Jangan gila kamu dylan"

" Kau pikir aku bercanda?" ucapnya menambah laju mobil sedikit kencang

" Dylan sadar kamu"

" Di mana ponsel itu, cepat katakan"

" Aku sudah membuangnya!!!" Jawab Celine sangat takut

Ciiiiiittttt....

   Dylan menginjak rem secara mendadak

" Kamu buang? di mana?"

" Di sana"

" Tunjukkan aku jalan nya"  ucap dylan mengikuti arah yang di ucapkan Celine

" Kamu buang dimana ponsel itu?"

" Di situ" jawab Celine menunjuk got kecil itu

" Turun dan cepat cari ponsel itu..!!!" Pinta dylan

" Tapi aku tak bisa dylan, kamu tega membiarkanku turun ke dalam got itu?" Ucapnya menunjuk sebuah got kecil

" Turun dan carilah, Jika kamu sampai tak menemukannya maka aku akan membuatmu semalaman di dalam sana" ancam dylan

" Tapi dylan aku"- Celine tak melanjutkan ucapannya sebab dylan telah masuk ke dalam mobil

   Setelah sejam lebih mencari akhirnya Celine berhasil menemukan ponsel itu

" Masukkan ke dalam kresek itu" pinta dylan menutup hidungnya menggunakan sapu tangan

" Apa pentingnya ponsel ini" Ucapnya terlihat kesal dan melangkah menuju mobil Dylan

" Mau ke mana kamu?"

" Jelas saja ingin masuk ke dalam mobil, antarkan aku pulang"

" Tidak, kamu tidak boleh masuk nanti mobilku bisa kotor dan bau"  ucapnya berdiri di depan pintu mobil untuk menahannya

" Maksud kamu aku tak bisa ikut pulang denganmu? Padahal kamu yang membuatmu kotor dan bau seperti ini"

" Itu karena kesalahanmu sendiri bodoh, Sudah berapa kali ku katakan padamu jangan pernah menyentuh barang yang bukan milikmu"  ucapnya masuk dalam mobil dan menguncinya

" Lalu aku bagaimana dylan?"

" Pikirkan saja sendiri" jawabnya kemudian melaju meninggalkan Celine namun tak lama dylan menghentikan mobilnya

" Hei Celine, kamu melupakan tasmu ucapnya membuang tas celine ke tanah dan melaju kembali"

" Arrrrrghhhhtt... Sialan kamu dylan " ucapnya sedikit berteriak

1
Reni Anjarwani
lanjut
Aliyah Ramahdani: Siap kak 🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
memby wijaya
Sedih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!