Takdir 3 siswa SMA yang berubah karena tidak sengaja melakukan perjalanan waktu ke zaman Dinasti Jepang. Mereka bertugas membantu Kaisar dalam memberantas makhluk kutukan yang membuat hidup masyarakat dalam belenggu kesengsaraan.
follow my account Ig : @bellafrr_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyc_ibell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
Malam tiba, angin berhembus kencang, hawa dingin menyelimuti istana. Perampok yang menjarah pasokan bahan pangan dari Okinawa berhasil ditangkap, namun hanya 2 orang yang tersisa karena 13 orang lainnya ditemukan mati misterius. Entah apa yang terjadi dengan mereka.
2 orang perampok tersebut berada di penjara,seseorang misterius memakai jubah hitam memasuki penjara. Orang misterius itu menghampiri 2 tahanan tersebut.
Orang misterius berkata "Seharusnya tidak ada tikus yang lolos". Perampok 1 bertanya "Siapa kau?". Orang misterius menjawab "Jika kalian ingin keluarga kalian tetap hidup, maka bungkam saja mulut kalian selama investigasi besok". Perampok 2 bertanya "Memangnya keselamatan kami terjamin??". Orang misterius mengatakan "Itu tergantung kalian sendiri".
Orang misterius itu pergi meninggalkan 2 tahanan tersebut tanpa memperlihatkan wajahnya. Hanya terdengar suara laki-laki. Para perampok mengira dia adalah atasannya (orang yang merencanakan semua ini) karena mereka mengenali suara tersebut.
Setelah orang misterius itu meninggalkan penjara, seorang pelayan datang menghampirinya. Orang misterius itu meneteskan racun ke dalam makanan. Pelayanan itu menuju penjara untuk memberikan makanan itu kepada tahanan.
Dan pelayan itu memberikan makanan tersebut kepada 2 orang tahanan perampok itu. Karena tidak ada kecurigaan apapun, mereka memakannya karena lapar.
Perampok 2 berkata "Dia tadi hanya mengancam kita saja, tetap saja besok kita akan dieksekusi. Dari pada kita mati sendirian, lebih baik kita mengakui kebenarannya saja. Perampok 1 menjawab "Benar..., setidaknya dia juga harus menerima hukuman".
Setelah agak jauh dari penjara, orang misterius itu menemui seorang pria, namun wajah pria itu tertutup kipas. Orang misterius itu memanggilnya Tuan.
Orang misterius berkata "Aku sudah menyelesaikannya Tuan". Tuan menjawab "Belum selesai...". Orang misterius bertanya " Apa maksud Tuan?".
Tiba-tiba seseorang menyayat leher orang misterius itu dari arah belakang. Orang misterius itu pun mati. Dan orang yang membunuhnya segera membawa pergi jasad orang misterius itu.
Sambil tertawa Tuan berkata "Ini baru selesai hahaha".
Keesokan harinya penjaga penjara menemukan 2 perampok tahanan itu sudah tewas. Mulut mereka berbusa menandakan bahwa mereka telah diracuni. Investigasi pun tidak jadi dilaksanakan.
Mereka juga menemui pelayan yang memberikan makanan itu juga tewas dengan luka sayatan di leher. Alhasil tidak ada bukti ataupun kesaksian yang tersisa. Para hakim mencurigai bahwa pelayan dan 2 perampok tersebut dihabisi atasan mereka untuk menghapus bukti-bukti.
Kasus ini membuat Kaisar curiga adanya keterkaitan dengan makhluk kutukan.
Di sebuah ruangan, Kaisar, Master Seijun, Haru, Ryujin mendiskusikan kasus ini.
Kaisar berkata "Mengapa setiap hari selalu ada masalah". Master Seijun menjawab "Kita harus memotong akarnya terlebih dahulu, agar tidak menjalar kemana-mana". Kaisar berkata "Kedua perampok dan pelayan itu sudah tewas, kita tidak memiliki bukti-bukti untuk memotong akarnya". Ryujin berkata "Disaat Kaisar membantu rakyat, sepertinya ada seseorang yang mencoba menggagalkannya". Master Seijun menjawab "Kita perlu menyelidiki kasus ini, sangat mencurigakan". Haru berkata "Pada saat Makhluk Kutukan itu sekarat, dia mengatakan bahwa dia tidak sepenuhnya salah, berarti dia tidak sendiri bukan?". Master Seijun dan Kaisar saling beradu tatap. Mereka menyadari ada kejanggalan dalam kasus ini, mereka merasa ada dalang di balik semua kejadian ini.
Di dalam hati, Master Seijun berkata "Apa ada penghianat berkeliaran di Istana?".
Tiba-tiba hujan turun deras disertai gemuruh petir. Hawa dingin menyelimuti mereka. Karena pembicaraan telah selesai mereka kembali ke kediaman masing-masing. Haru berjalan sendiri menuju kediamannya, dia merasa seperti ada seseorang yang mengikutinya. Saat Haru menoleh ke belakang tidak ada apapun, hanya hembusan angin dingin, membuat Haru merinding.Haru segera mempercepat langkahnya.
Ryujin yang juga berjalan sendirian menuju kediamannya juga merasa seperti ada yang mengawasi dari belakang. Entah siapa itu tapi Ryujin merasakan ada aura negatif di sekitarnya. Ryujin menghentikan langkahnya, tanpa rasa takut Ryujin membalikkan badan dan mengeluarkan katananya. Ryujin kembali menyusuri jalan yang telah dilaluinya tadi sembari melihat sekeliling. Dari ekor matanya, Ryujin melihat seorang wanita basah kuyup dengan rambut terurai panjang.
Ryujin bertanya "Siapa di sana?, Yukie itu kau??". Tidak ada jawaban dari wanita itu. Membuat Ryujin, penasaran dia pun menghampirinya. Namun, saat Ryujin hampir dekat dengan wanita itu, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Ryujin kaget dan melihat ke belakang dengan berkata "kau..., mengagetkanku saja Yukie!". Yukie menjawab "Kaget kenapa?, seperti melihat hantu saja, ayo pulang, disini dingin". Ryujin terdiam mendapati wanita itu menghilang. Ryujin bertanya " Darimana kau?". Yukie menjawab "Aku dari penjara untuk menyelidiki kasus ini, tapi tiba-tiba hujan datang, jadinya kulanjutkan besok saja". Ryujin menjawab "Ohh jadi begitu...". Yukie langsung menggandeng tangan Ryujin meninggalkan tempat itu.
Ryujin pun sampai di kediamannya. Yukie lalu berjalan sendiri menuju kediamannya. Yukie bersenandung menyanyikan lagu Pop favoritnya pada zaman modern dulu. Samar-samar, Yukie mendengar suara tangisan wanita. Yukie pun menghentikan senandungnya. Yukie berkata "Siapa ya malam-malam hujan seperti ini menangis". Yukie melihat sekeliling namun tidak ada orang di sekitarnya. Yukie berkata "Ahh pasti seseorang sedang patah hati, tidak ada bedanya kan zaman sekarang dan zaman dulu". Yukie berpikir positif dan mengabaikan suara tangisan tersebut. tak terasa Yukie sudah sampai di kediamannya dan langsung beristirahat.
Saat Ryujin hendak tidur, dia teringat dengan wanita misterius yang ditemuinya tadi. Ryujin berkata "Siapa wanita tadi ya..., dan mengapa dia basah kuyup seperti itu, apa dia kehujanan?, tidak mungkin wanita itu Yukie , rambut dan pakaian Yukie juga tidak basah. Aku penasaran dengan wanita itu?".
Hai saya ibell
saya akan membuat kalian terpatri dan terpaku atas karya-karya saya. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran kalian akan saya jadikan sebagi pembelajaran/pembaharuan untuk karya yang lebih baik lagi. Ada kesannya bisa disampaikan agar menambah imajinasi saya dalam novel-novel ini
Mohon bimbingan kalian semua
Terimakasih atas kerjasama teman-teman ╮(^▽^)╭