Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PSK - 7.
Keyra melihat Vander sudah tertidur di sofa, dia pun turun dari ranjang menuju keluar kamar. Ia terbiasa bekerja di malam hari dan tidak bisa tidur sementara orang-orang di dalam rumah sudah masuk ke dalam mimpi namun tidak dengan nya.
Keyra merapatkan jubah tidurnya, dia berjalan keluar kamar. Langkahnya terhenti di saat melewati pintu kamar Dominic, lelaki misterius baginya. Tatapan mata dalam, raut wajah yang dibuat-buat serta senyuman palsu dari Dominic membuat Keyra gusar.
Dominic itu lawan atau kawan?
"Aku benci saat tak bisa mengetahui tentang seseorang! Aku harus segera mencaritahu kehidupan Dominic sejak dibuang dari keluarga ini!" Keyra melanjutkan langkah, dia menuruni anak tangga menuju dapur, mungkin secangkir su su coklat hangat bisa membuat perasaan nya nyaman.
Keyra mengambil cangkir lalu menghidupkan kompor listrik induksi, dia menaruh panci kecil dia atas kompor lalu memasukkan air. Sebenarnya jika sedang bekerja di tengah malam yang dia butuhkan adalah kafein dari kopi, demi meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, malam ini dia butuh mengistirahatkan otaknya.
"Kamu sedang buat apa, adik ipar?"
Suara bas seseorang mengagetkan Keyra, suara rendah dengan sedikit parau.
Damn it! Bikin copot jantung! Dia manusia atau iblis yang berjalan tanpa terdengar! Rutuk Keyra dalam hati.
Keyra berbalik badan, dia tersenyum penuh kepalsuan seperti hal nya Dominic. "Membuat su su coklat panas, Kakak ipar mau?"
"Enggak usah, aku suka s u s u alami langsung dari sumbernya."
Weeew...???!!!
Otak Keyra yang biasanya berputar cepat untuk mengendalikan situasi kini sedang loading sejenak, kekehan dari Dominic akhirnya menarik kesadaran Keyra kembali yang sempat terjeda. Otak Keyra akhirnya paham, matta Keyra berkilat tajam. Apa Dominic sedang menggodanya?
"Aku hanya bercanda adik ipar, jangan marah atau aku akan terpesona olehmu. Karena saat marah... wajahmu akan memerah, dan aku suka pada wanita saat wajahnya merona. Itu terlihat menggairaahkan!" Dominic mengulum senyum bahkan dia sudah melangkah maju, dia semakin mendekat pada Keyra membuat tubuh Keyra sontak menegang.
Dominic mengulurkan tangan panjangnya melewati tubuh Keyra, lalu...
Ctak
Ternyata Dominic mematikan kompor karena Keyra tampak tak fokus dan melupakan air untuk coklat panasnya.
"Air sudah mendidih, jangan boros." Bisik Dominic di telinga Keyra dengan suara desahaan kecil, menggelitik cuping sensitif milik Keyra.
Apa lelaki ini baru saja mendessah di telingaku!
Dominic kembali ke posisi semula, terlihat wajah tanpa bersalahnya. Lelaki itu mengambil cangkir yang sudah disediakan Keyra, kemudian menuang su su coklat dicampur air panas. Setiap gerakan Dominic berada dalam tatapan buas Keyra, wanita itu merasa Dominic sedang mempermainkan nya.
"Minuman mu sudah jadi, jangan tidur malam-malam adik ipar. Jangan biarkan tubuhmu sakit, meskipun hatimu terluka." Dominic menatap penuh perhatian pada Keyra, kemudian membalikkan tubuh dan pergi dari ruangan dapur.
"Apa dia sedang perhatian padaku, oh pada Karyl? Enggak mungkin! Aku hanya terlalu banyak berpikir!" Keyra menggelengkan kepala, dia adalah wanita yang belum pernah jatuh cinta jadi jika ada lelaki yang perhatian dan bersikap manis padanya dia akan lambat menyadari.
Saat Keyra menghabiskan minuman hangat nya, dia berjalan kembali ke lantai atas menuju kamarnya. Dia tak menyadari, Dominic berdiri dalam kegelapan di ruangan tengah menatap Keyra yang melewatinya untuk kembali ke kamarnya.
"Wanita menarik, tiga tahun disakiti dijadikan sam sak tinju dan direndahkan sedemikian rupa lalu terakhir kecelakaan yang disengaja dan masih misterius siapa dalangnya. Setelah kecelakaan dia melawan bahkan tak segan-segan menyebarkan berita buruk tentang keluarga ini, perubahan nya itu terlalu besar bukan?" Dominic tersenyum penuh arti, sebagai Bos Mafia dia mampu menilai situasi yang baginya sangat kontradiktif.
.
.
.
Waktu yang dibutuhkan tinggal satu hari lagi, kalau berita masih belum diturunkan para dewan direksi akan menuntut Vander sebagai CEO agar turun dari jabatan. Ada sepupu Vander dari pihak ayahnya, yang selama ini memang mengincar jabatan CEO namun karena bagian saham dari kakek mereka hanya sedikit akhirnya dia berada di bawah Vander dan mempunyai bisnis sendiri baik itu legal ataupun bukan.
Seperti saat ini, saudara sepupu Vander datang ke perusahaan. Dia sepupu yang paling memusuhi Vander karena baginya Vander hanya anak haram bukan anak sah dan seharusnya dia lah sebagai cucu dari putra kedua sang kakek yang menduduki jabatan CEO dan mendapatkan saham paling banyak dulunya.
Dia lah juga yang selalu mengirim foto-foto dan video keberadaan Vander dan Becca pada Karyl selama ini. Bahkan dia juga lah yang mengirim pesan pada Karyl di malam kejadian yaitu di malam pesta ulang tahun Becca dengan mengirimkan video saat Vander terlihat bersenang-senang di pesta bahkan ada saat Vander dan Becca saling berpelukan.
Itu lah yang membuat Karyl dibakar cemburu dan memutuskan pergi ke pesta untuk menyusul Vander dan mungkin untuk berbuat keonaran tanpa memikirkan resikonya. Dengan mengebut Karyl mengendarai mobilnya, namun naas sesuatu yang buruk terjadi padanya secara disengaja atau hanya kecelakaan biasa. Jika pun disengaja, entah siapa pelakunya.
"Maaf, Tuan Felix. Tuan Vander sedang sibuk, harap Anda jangan masuk." Asisten Vander melarang saat Felix akan masuk, seperti biasa Felix selalu datang hanya untuk merendahkan Vander sebagai anak haram atau sebutan anak pelakor.
Dengan wajah congkak, Felix mengangkat tangan lalu menampar wajah Assiten Vander.
Plak
"Kurang ajjar! Beraninya kau menghalangiku! Saat aku menduduki posisi CEO, kau lah yang pertama kali aku pecat! Minggir...!!"
Asisten itu masih menghalangi jalan, Felix ingin mengangkat lagi tangannya namun suara bariton Vander dari dalam ruangan terdengar.
"Biarkan kecoak itu masuk!" perintah Vander.
Wajah Felix merah padam disebut kecoa oleh rival terberatnya, dia mendorong pintu ruangan dengan kuat.
"Siapa yang kau panggil kecoa?! Apa anak pelakor seperti mu pantas memanggilku kecoa! Cih!"
Vander bersikap tenang, dia sudah terbiasa dengan tingkah memuakkan Felix. "Untuk apa kau datang, jika ini menyangkut berita jangan ganggu aku! Aku akan menyelesaikan nya!"
"Menyelesaikan gimana maksudmu? Kau ingin seluruh saham anjlok dan semua pemilik saham dan investor yang masih bertahan merugi dan perusahaan akhirnya kolaps! Sebaiknya segera turun dari kursi CEO, aku akan menggantikan mu dan spekulasi tentang perusahaan akan stabil kembali saat aku yang tidak mempunyai masalah dan orang bersih menjabat sebagai CEO!"
Tiba-tiba Vander tergelak, lalu dia menatap tajam pada Felix. "Kau, tak punya masalah? Kau terlalu percaya diri rupanya?"
"Apa maksudmu Vander?! Aku adalah orang baik-baik dari keluarga terhormat dan dari keturunan murni... bukan seperti mu anak haram dari wanita yang merebut posisi istri sah dan anak dari seorang wanita yang membunuh Bibi Violet!"
Brakkk!
Vander menggebrak meja, "Aku bisa tahan saat kau menghina dan merendahkan ku selama ini, tapi jangan pernah menghina ibuku...!"
"Hahahaha....! Kau masih berpikir ibumu adalah wanita baik-baik, bukankah sudah jelas kenyataan nya jika ibumu seorang perebut!? Meskipun waktu itu aku belum lahir, tapi ibuku bilang ibumu menutupi segala kejahatan nya bahkan ayahmu mengancam semua orang tentang hubungan gelap mereka! Kau buta kalau kau masih membela ibumu! Bahkan Dominic dibuang dari keluarga dengan dalih penculiikan! Sungguh alasan menggelikan...!"
Vander memang masih mempercayai ibunya, karena ibunya selalu mengatakan semuanya hanyalah fitnah karena ibu kandung Dominic meninggal karena sakit bukan karena dibunuh. Lalu Nyonya Scarlett lah yang merawat Dominic saat berusia 4 tahun setelah ditinggalkan ibu kandungnya dan akhirnya Nyonya Scarlett menikah dengan Tuan Austin.
"Jangan sembarangan bicara, Felix! Ibu Scarlett sangat baik padaku dan ibuku!"
Tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka, Dominic berjalan masuk dan langsung membela Vander.
"Kak Dominic, kamu datang." Ucap Vander.
Dominic...?!
Ada keterkejutan dalam mata Felix, dia tak menyangka putra mahkota sebenarnya telah datang. Apa sekarang dia punya rival baru selain Vander?
dom2 .... 🤦🏼♀️