NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Yang Mengganjal?

"Om?"

"Ya, tuan memerintahkan untuk membiarkan Nona tidur. Karena, semalam Nona kelelahan. Tuan juga bilang, Nona tidak usah masuk dulu. Tuan sendiri yang izin kepada guru mapel hari ini, jika Nona sakit dan tidak bisa masuk," ucap Inah.

'Weh apa-apaan nih, maksudnya dia nyumpahin gue sakit gitu? Eh, tapi kok kayak ada yang aneh sama gue ya,' batin Shireen.

Entah kenapa ada yang dirasanya mengganjal dalam hati. Ia mencoba mengingat-ingat, apa yang terjadi semalam. Ternyata, ia hanya mengingat bahwa semalam ia pulang larut dan ketiduran dalam mobil.

'Kan semalam gue ketiduran di dalam mobil. Apa mungkin om yang gendong gue. Hmmm, ya udah pasti. Siapa lagi kalo bukan dia, gak mungkin juga gue ada di kamar sekarang,' ucap hatinya.

Ya, itu tingkat kesadarannya sampai sana. Mungkin jika ia mengingat-ingat lebih keras lagi, dirinya tak akan mau menemui Samuel.

"Sekarang baby Azel Azriel, sedang apa?"

"Mereka sedang bermain di kamar bersama tuan," jawab Inah.

Shireen mengerutkan keningnya. Tersirat pertanyaan di wajahnya. "Lho, memangnya om gak ngantor?"

"Tidak Nona. Tuan libur dan ingin menghabiskan waktu bersama kedua bayinya." Shireen pun hanya ber-oh saja.

"Baiklah Nona, jika sudah mandi dan memakan sarapannya. Nona silahkan ke kamar tuan untuk menyusui tuan muda kembar."

"Oke Bik."

"Saya permisi, kalau begitu."

Inah meninggalkan kamar Shireen, sedangkan gadis itu melamun sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk mandi.

***

Shireen melangkah ke kamar Samuel. Ia memakai baju santai, yang hanya mengenakan kaus lengan pendek kebesaran dan celana jeans pendek juga. Rambutnya ia cepol, membiarkan lehernya putihnya terekspos.

Sementara Samuel tengah menggoda kedua bayinya hingga mereka tertawa-tawa gemas.

"Om, aku boleh masuk?"

"Ya, masuklah!"

Shireen segera masuk. Entah kenapa ia merasa aneh dan lagi-lagi ia bingung apa yang ia pikirkan tentang keanehannya itu. Yang jelas, ia seperti aneh melihat Samuel. Mungkin rasa baper berdansa semalam masih menyangkut dihatinya.

"Om aku mau susui mereka," ujar Shireen dengan malu-malu.

"Silahkan. Aku mau mandi dulu, jika mereka sudah tidur, letakkan mereka ke tempat tidurnya," pesan Samuel. Setelah mendapat anggukan dari Shireen, ia pun melangkah ke kamar mandi.

"Huh, kenapa sih? Biasanya juga gak begini kalo ketemu om. Tiba-tiba jadi deg-degan gini, ih!" gerutunya.

Seketika senyumnya mengembang, saat melihat wajah-wajah dari kedua bayi itu. Mereka tengah berceloteh tidak jelas, dengan tangan yang dikulum.

"Hallo baby boy, baby girl ... astaga rasanya gue pingin makan mereka. Gemes banget deh!"

Shireen pun mulai menyingkap bajunya. Gadis itu meletakkan di sebelah kiri tubuh mungil Azel yang terlihat sudah tidak sabar ingin menyusu, sedangkan Azriel di sebelah kanan ***********.

Dulunya memang sangat repot, tetapi lambat laun ia mulai terbiasa dan merasa mudah-mudah saja menyusui mereka berdua sekaligus.

Shireen terus menatap mereka yang begitu asik mengemut. "Wajah mereka gak jauh beda dari om. Tampan dan cantik. Pasti, mantan istri om Sam cantik banget. Hasilnya aja kayak gini, gimana yang buat," gumamnya tak memutus senyum.

Beberapa saat kemudian.

Ternyata kedua bayi kembar yang masih Shireen susui, sudah terlelap dalam dekapannya. Ia pun mulai memindai mereka satu persatu. Setelah, selesai ia membenarkan bajunya.

Tak berselang lama, Samuel keluar dari kamar mandi. Sepertinya ritual mandi Samuel sangat lama, bahkan sampai anaknya sudah tertidur.

Namun, ada pemandangan yang membuat Shireen salah fokus menatap pria bertubuh atletis itu. Garis di bagian otot-otot, dan cakaran merah yang begitu terlihat di bagian dadanya yang menonjol. Membuat, Shireen tak mengedipkan menatapnya.

"Punggung Om terluka. Aku obati ya?"

'Dia tidak sadar,' batin Samuel.

Samuel menuntun Shireen untuk duduk di depan sebuah cermin besar. Ia juga memerintahkan gadis itu untuk duduk.

Setelah mengeluarkan kotak obat, Samuel pun menyerahkannya kepada Shireen. "Obatilah!" perintahnya.

Dengan telaten Shireen mengobati luka-luka itu, ia juga bertanya, "Kenapa bisa luka kayak gini?"

Samuel seperti biasa, ia akan tetap memasang wajah datarnya. Walaupun hatinya seperti digelitiki karena mengingat semalam.

"Tanyakan saja pada dirimu," balas dingin Samuel.

Kening Shireen berkerut. Kenapa dengan dirinya? Apa ia melakukan sesuatu? Hatinya bertanya-tanya.

Tiba-tiba ingatannya tentang semalam melintas. Ia terlonjak, kemudian merutuki dirinya. Shireen memukul-mukul kecil kepalanya.

"Jadi semalam aku gak mimpi?" ucapnya dengan refleks.

'Bodoh-bodoh, apa yang lo lakuin semalam Shireen. Astaga, jadi ini yang bikin hati gue ganjel dari tadi. Kenapa ingatnya nggak tadi aja si sebelum ketemu orangnya,' batinnya.

"Memang kau merasa bermimpi apa?" tanya Samuel seolah memancing.

"Mmm, itu e-ee a-anu Om," gugupnya.

"Sudahlah lupakan saja. Apakah anakku sudah tidur?"

Samuel mengalihkan topik pembicaraan. Ia bisa merasakan suasana yang tidak enak ini kepada gadis itu.

"Sudah Om," balasnya.

"Oke kau boleh bermain kemana pun hari ini, asal kau tahu kapan kau harus pulang," ucap Samuel.

"Shireen boleh main Om?" Samuel mengangguk membalas pertanyaannya.

"Terima kasih ya Om. " Gadis itu menyentuh luka yang sudah ia obati, lalu ia menatap sendu tuannya itu. "Hmm, perkara semalam Shireen minta maaf ya. Selain merepotkan Om, mungkin perbuatan Shireen itu lancang pada Om. Tapi, jujur itu di luar kesadaran Shireen Om ...," terangnya memasang wajah sepolos-polosnya.

Jujur memang ia sangat malu. Namun, apakah ia harus ke sungai Gangga untuk menjadi Dewi tak terlihat? Tidak mungkin, jadi ia lebih milih menghadap dan mengakatakan hal yang mengganjal hatinya.

"Aku sudah bilang, lupakan saja. Aku menanggapi biasa saja untuk hal itu," balas Samuel.

"Oke kalo gitu terima kasih. Tapi, kenapa tadi pagi Om menyuruh untuk tidak membangunkanku? Terus izin sakit apa maksudnya? Om sumpahi aku biar sakit? Nanti kalo aku dihukum ketahuan bohong bagaimana?"

Bertanya seakan wartawan tengah mencari sumber informasi, itu memang sifat Shireen.

"Aku hanya ingin kau beristirahat saja seharian, dan untuk izin tidak masuk sekolah. Kau tenang saja kau tidak akan dihukum. Terlebih, itu aku yang meminta izin," balas Samuel.

'Gue lupa, yang minta izin itu yang punya sekolah. Haha gak bakal ada yang berani hukum gue kalo pemilik sekolahnya langsung yang minta izin,' batinnya.

Ya kekuasaan adalah tempat orang untuk dihormati.

***

Shireen mendatangi sebuah cafe tempat biasa ia kumpul, dengan kedua sahabatnya. Shireen Rasel dan Fania terlihat tengah berbincang santai di sana.

Mereka menyadari setelah bangunnya Shireen dari masa kritis, membuat gadis itu jarang gabung. Entah itu karena perubahannya, atau pekerjaan barunya.

"Seneng deh gue Reen, akhirnya lo mau kumpul lagi bareng kita. Jadi, nanti malam sabilah kita kumpul ke basecamp, gue kangen liat lo balapan lagi" ucap Rasel.

"Mana mungkin bisa, Shireen 'kan nyusui."

"Hah!"

"Fania!"

Bersambung ....

1
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
Katherina Ajawaila
keren aja, halu. tingkat tinggi 🤭
Katherina Ajawaila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!