TELUH GASIANG TANGKORAK

TELUH GASIANG TANGKORAK

Malam Yang Kelam

Malam terasa sunyi dan gelap, sebab rembulan tak lagi bercahaya, karena tertutup awan kelabu.

Hujan turun rintik-rintik dan semakin lama terlihat deras, menambah suasana semakin mencekam.

Dikejauhan, terlihat seseorang sedang berjalan ditengah kegelapan malam yang sepi sembari matanya mengawasi setiap arah untuk melihat apakah ada orang yang mengawasinya.

Ia semakin jauh berjalan. Langkah kakinya menuju sebuah pemakaman umum yang ada didesa dan siang tadi baru saja ada dua orang yang dikebumikan karena meninggal kecelakaan.

Langkahnya semakin jauh membawanya kedalam area pemakaman, entah apa yang sedang dilakukannya selama beberapa malam ini, dan tampaknya ini adalah malam terakhir ia berada dipemakaman itu.

Ia tak lagi memperdulikan pakaiannya yang basah dan berlumpur dan juga rasa takut seolah sudah mati dari hatinya, yang tersisa hanyalah dendam yang membara didalam hatinya.

Seorang pria yang menggunakan penutup kepala duduk bersila dan memejamkan kedua matanya dengan kedua tangan mengatup didepan dada, dan ia terlihat sangat berkonsentrasi sembari membaca mantra khusus yang terdengar dibathinnya saja.

Pria itu sedang melakukan Batarak, atau disebut dengan semedi. Ia ingin mencari petunjuk untuk mendapatkan tengkorak mana yang akan ia gali kuburnya.

Sesaat sebuah petunjuk mengarah pada makam yang telah puluhan tahun lamanya berada dibawah pohon beringin yang tumbuh subur ditengah area pemakaman.

Pria itu membuka matanya. Lalu beranjak dan melangkah menuju makam yang telah diberi petunjuk melalui bisikan ghaib.

Langkah kakinya terlihat begitu bersemangat menapaki area makam yang becek dan itu tak menjadi penghalang baginya.

Ia berjongkok dan mulai menggalinya dengan menggunakan tangannya.

Gerakannya sangat cepat, sehingga menemukan apa yang ia cari. Sepertinya malam ini sebuah keberuntungan baginya.

Hujan yang turun semakin deras, membuat tanah yang ia gali semakin mudah saja. Lalu ia mengambil sebuah tengkorak kepala seseorang yang dulunya hidup sebagai seorang pecundang.

Sesekali suara petir dan kilatan halilintar membelah malam dan tak menyurutkan niatnya.

Dengan sigap ia membawanya, dan tak lupa kembali menguruk tanah yang telah ia gali sebelumnya.

Ia menatap tengkorak yang sudah berada ditelapak tangannya dengan tatapan penuh dendam dan merasa jika semuanya telah dimulai.

Setibanya dirumah, ia membersihkan tengkorak tersebut dengan menggunakan air khusus ramuan dan melakukan ritual lainnya berupa membakar kemenyan untuk mengasapi benda mengerikan itu sembari membacakan mantra khusus untuk membuat tengkorak tersebut berfungsi sebagaimana yang diinginkannya.

Setelah ritualnya selesai, ia mengambil tali yang terbuat dari kain kafan dan mengikat tengkorak tersebut untuk dijadikan sebuah benda yang nantinya dapat berputar, dan permainan itu disebut dengan 'Gasiang Tangkorak'.

Suasana terlihat semakin mencekam setelah gasing itu terpasang tali yang merupakan dari kain kafan. Ia membawa benda itu keluar dari rumah ditengah malam yang sunyi.

Saat sebelumnya, ia menoleh ke arah sebuah kamar yang terkunci. Disana terdengar suara jeritan wanita yang menyayat pilu. Sepertinya sang wanita mengalami depresi karena sebuah trauma masa lalu yang sangat begitu menyiksa bathinnya.

Pria itu menatap nanar, lalu berjalan dengan tatapan penuh api dendam. "Tenanglah, Sayang. Aku akan membalaskan semua rasa sakit yang pernah ada. Dia harus merasakan kesakitan ini lebih dari apa yang pernah ia perbuat sebelumnya!" gumamnya dengan sorot mata yang berkaca-kaca.

Suara tangisan dan jeritan yang kerap kali ia dengar dikala malam hari, membuat sang pria bertekad membalaskan semua noda yang pernah tercipta pada seseorang yang sudah merusak kebahagiaan mereka.

Rumah tangga yang awalnya mereka jalani dengan begitu indah dan penuh cinta, harus terkoyak oleh seseorang yang memiliki ilmu kanuragan dan bertujuan untuk merusak rumah tangga seseorang. Ia sangat tersakiti akan hal ini, dan pembalasan dendamnya akan segera dimulai.

Pria itu membawa tengkorak kepala yang sudah ia beri tali dan melalui proses yang sangat panjang keluar dari pintu belakang.

Ditengah hujan yang turun semakin deras, ia tak perduli dengan dinginnya malam dan juga suara petir yang menyambar dengan menggelegar.

Ia terus berjalan menyusuri jalanan yang sepi dan tujuannya adalah hutan dipinggir kali yang malam ini pastinya tidak akan orang yang datang kesana.

Setibanya ditempat yang ia tuju. Pria itu berhenti tepat dibawah sebuah pohon nan rindang. Suasana yang begitu mencekam tak menyurutkan niatnya untuk melakukan ritual yang sangat mengerikan.

Rasa dendam dan sakit hati pada seseorang yang telah merusak pagar ayu rumah tangganya, membawanya pada jalan sesat yang membuatnya harus menyekutukan Rabb-Nya. Baginya, pembalasan ini adalah kepuasan baginya.

Ia memegang tengkorak ditangannya, lalu membacakan mantra yang begitu samar dan memanggil semua iblis yang ada disekitarnya ataupun berada ditempat lain untuk membantunya membalaskan dendam yang teramat dalam.

Ia memulai memainkan permainannya. Tengkorak yang berada ditangannya ia putarkan menjadi gasing yang berputar dengan kencang dan membuat suasana semakin mengerikan.

Malam semakin mencekam. Suasana semakin tidak nyaman karena suara-suara samar dan rintik hujan bersatu membelah kesunyian malam.

Bersamaan dengan itu, para iblis dan jin yang berkumpul dari berbagai arah datang memasuki gasing tersebut dan siap mematuhi segala perintah yang akan dilakukan oleh sang pria yang kini sebagai pengendali mereka.

Diantara para iblis dan jin yang berkumpul, salah satunya adalah qorin seorang wanita yang tewas karena kecelakaan bermotor saat mengejar seorang pria yang sangat dicintainya untuk meminta dinodai.

Karena tragedi itu, sang qorin menjelma menjadi sesat dan ikut bergabung didalam perkumpulan permainan gasing yang dilakukan oleh sang pria.

Pria itu menyebutkan nama seserang. "Buatlah pria bernama Adjie agar terkena penyakit mengerikan dan buat ia menderita lebih lama, dan jangan lupa, rudalnya jadikan membusuk," titahnya pada jin yang kini sedang bersekutu padanya.

Para iblis itu mematuhi perintah sang pria. Mereka mulai menyebar dan menuju satu titik seseorang yang saat ini sedang tertidur dengan pulas.

Disisinya terlihat seorang wanita yang sedang hamil juga tertidur pulas. Namun tidak ada perintah untuk menyakiti wanita itu, maka tujuan awal mereka adalah sang pria.

Satu jin bersarang dihatinya, satu bersarang dibagian rudalnya, dan lainnya bersarang diperut dan otaknya.

Pria bernama Adjie yang sedang tertidur pulas tersentak kaget saat merasakan sesuatu yang sangat sakit dibagian kepalanya dan rasanya ingin pecah.

Saat bersamaanya, perutnya juga terasa melilit dan hatinya seolah berdenyut tak karuan, ditambah dengan rudalnya yang seolah terkena sengat lebah dan membuatnya meringis kesakitan.

"Aaaargh," erangnya. Ia memegangi kepalanya yang seolah seperti ditusuk ribuan jarum dan tubuhnya seolah sulit digerakkan.

Ia semakin mengerang kesakitan saat rudalnya kembali berdenyut dan membuat sekujur tubuhnya seolah dihantam oleh palu yang sangat besar.

Saat bersamaan, terlihat satu sosok wanita berambut panjang sedang menatapnya dari arah depan pintu.

Sosok itu tersenyum seringai, lalu menghampirinya, dan tanpa diduga, ia melayangkan sebuah cakaran tepat dibagian rudal milik sang pria yang saat ini sudah merasakan sakit yang teramat sangat.

"Aaargh, pergi, pergi," usirnya pada sosok mengerikan itu.

Adjie yang kesakitan, tiba-tiba merasa digerakkan oleh sesuatu yang berasal dari dalam tubuhnya, dan membuat ia berjalan keluar dari kamar, lalu menuju dapur.

Ia terus berjalan tanpa dapat dicegah dengan tangannya yang menjulur kedepan untuk meraih sebuah pisau yang terdapat dirak bumbu.

Terpopuler

Comments

gaby

gaby

Baru gabung ka setelah beberapa hari menanti. Ternyata Anton suaminya mawar yg nyantet Aji. Knp Anton jd ikutan sesat sih, padahal dah bagus memviralkan kejadian Aji babak belur. Lagian salah istrimu sendiri kmana2 ga pake Bra, mana punya warung nasi lg. Jualan kok ga pake Bra, biar laris y???

2025-01-09

6

Yuli a

Yuli a

hadir......
baru bab awal udah mengerikan banget....
ini Anton bukan ya....
padahal dulu kan alim banget... kok bisa jadi kayak gini... harusnya introspeksi dong kenapa semua bisa terjadi... coba aja istrinya nggak mancing-mancing, mungkin adji juga nggak bakal terpancing.
mau jualannya laris tapi ngandelin melon. giliran ada yang pingin, situ nggak terima.... kan aneh...
tujuannya melon dipamerin buat apa... buat di mainin kan...???

2025-01-09

6

Isnaaja

Isnaaja

aku tebak ini mawar.

2025-01-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!