Hati Untuk Gus Rayyan

"Mas , ini aku buatin kamu jamu sama bubur biar kamu cepet sehatnya , terus ini jamu bagus banget buat ngatasin luka dalam ."

"Makasi ya sayang." ucap gus rayyan berusah payah bangun dari ranjang

"Udah , kamu duduk aja , aku suapin ya ."

Gus rayyan menurut pada istrinya dan memakan semuanya tanpa menolak sedikit pun "Makasi ya sayang ." sambil memeluk istrinya tepat di perutnya

Charya segera membawa piring dan gelas kotor ke dapur untuk di cuci setelahnya dia mengupas buah untuk dirinya sendiri di samping suaminya "Kamu tidur dulu sana."

Gus rayyan yang tersadar langsung segera bangkit "Saya belum sholat subuh sayang ." segera ke kamar mandi untuk berwudhu

Charya yang khawatir langsung memperingatinya "hati hati kamu di kamar mandi ."

......................

Charya duduk di balkon sambil melihat pemandangan bawah yang indah "Kalo aja gw bisa setiap hari liat pemandangan dari balkon gini ."

Gus rayyan yang mendengarnya langsung memeluk istrinya dari belakang "Sayang , kalo mau kita beli apart aja ."

Charya menoleh dan melarangnya keras "Gk ya , itu gk boleh , mubazir namanya , udah kamu istirahat aja lagi ."

Charya membantu gus rayyan membaringkan tubuhnya dengan susah payah "Huhh berat banget tau , tunggu di sini ya ."

Charya berlari ke dapur mengambil air hangat dan handuk lalu segera kembali "Di seka dulu ya ." sambil tersenyum senang

Gus rayyan menatapnya dengan tenang "Kamu pintar merawat orang ."

"Lagian gk sama orang lain juga ."

Setelah menyeka gus rayyan , charya kembali ke dapur untuk membuat susu yang sangat dia sukai "Mas , mau susu juga gk ?" tanya charya dari dapur

"Susu , susu yang mana sayang ?"

"Susu pake sereal terus di kasih buah juga , mau gk , bukan susu yang kamu bayangin itu ." jelasnya panjang

"Aku minta kamu aja ."

"Yaudah deh."

Baru saja charya duduk di samping gus rayyan tiba tiba mamanya menelpon gus rayyan "Mau kamu yang jawab apa aku ?" tanya gus rayyan

"Aku aja deh sini , pegangin ini mangkoknya ."

Charya mengangkat telepon di samping jendela kamar nya

"Assalamu'alaikum, kenapa ma ?"

"Waalaikumsalam, nak kamu cepet pulang ya , tiba tiba aja mama dapet kabar kalo papa kamu nabrak orang ." ucap ibunya di telepon

"Astaghfirullah ma , kok bisa si terus sekarang gimana ma ?" tanya charya panik

"pokoknya kamu pulang dulu ya nak , mama takut terjadi apa apa sama papa kamu ."

"Yaudah ma , aku pulang sekarang ya , Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam ."

Setelah menutup telpon , charya segera memakai gamisnya terburu buru "Em mas , kamu di sini dulu ya , aku mau pulang sebentar ."

"Kamu mau ninggalin aku di sini ?" ucapnya cemberut

"Yaudah , pake baju yang bener , aku yang nyetir ."

......................

Di jalan , charya mengemudikan mobil suaminya dengan kecepatan penuh hingga gus rayyan merasa khawatir "Sayang , pelan pelan bawa nya ."

"Udah gapapa kok , aku lulusan pembalap ." ucapnya fokus

Di sepanjang perjalanan gus rayyan terus berdzikir agar dirinya dan istrinya selamat hingga rumah , tak beberapa lama , akhirnya mereka sampai dengan selamat .

"Assalamu'alaikum, ma , di mana papa ?" tanyanya panik

Ibunya menghampiri charya dan langsung bercerita "Tadi setelah papa kamu nabrak , papa langsung bawa perempuan itu ke rumah sakit , mama takut pap kamu di penjara akibat kecelakaan itu ."

"Yaudah ma , yuk berangkat ." langsung membawa ibunya ke mobil

"Lho , rayyan kenapa nak ?" tanya ibunya panik

Charya menjawab sambil mengemudikan mobil "Gus rayyan nyelametin charya ma , kemarin charya di culik dan hampir di lecehkan sama roy ."

Ibunya langsung terkejut "Roy , bukannya roy sayang banget sama kamu ya ?"

"Mungkin cuman obses aja ma."

"Tapi kamu gapapa kan nak ?"

"Its okey ma , cuman gus rayyan aja yang lukanya parah ."

Gus rayyan yang mendengarnya langsung memanyunkan bibirnya "Bukannya kamu gk bakalan panggil saya gus lagi ya ?"

Charya menghembuskan nafas "Iya mas iya ."

Ibu charya yang melihat perlakuan mereka mulai akrab dan romantis merasa sangat senang .

......................

Tidak butuh waktu lama , mereka sampai di rs , dan segera mendatangi ayahnya.

"Papa , kenapa bisa kecelakaan gini ?" tanya charya duduk di samping ayahnya

"Gini sayang , tadi waktu papa nyetir tiba tiba aja perempuan itu nyebrang, papa langsung panik dan ngerem pun udah telat ." jelasnya menyesal

"Berarti bukan salah papa harusnya kan ?" tanya charya khawatir

"Tapi papa tetep mau tanggung jawab nak ."

Mereka mendapatkan kabar bahwa perempuan itu mengalami kelumpuhan di kedua kakinya dan kemungkinannya sangat kecil untuk bisa berjalan kembali .

Dalam ruangan.

"Maaf mbak , saya gk lihat mbak nyebrang tadi ." ucap ayah charya menyesal

"Gapapa pak , lagian waktu itu saya yang terlalu ceroboh gk lihat jalan ."

"Sebagai gantinya, saya akan merawat ibu di rumah saya sampai ibu bisa berjalan lagi " ucap charya

wanita itu memegang tangan charya "Gk usah nak , biar ibu pulang aja ."

"Ibu kan lumpuh karna tertabrak mobil papa saya , jadi saya harap saya bisa buat ibu kembali pulih ." ucap charya

Setelah berdebat tentang wanita itu akan tinggal dimana , akhirnya mereka memutuskan untuk membawa wanita itu dan merawatnya seperti keluarga sendiri.

......................

Di rumah , charya merebahkan tubuhnya di kasur, dia merasa tubuhnya sangat pegal "Mas , kayaknya aku butuh pijat rileksasi deh ."

Gus rayyan duduk di samping charya sambil melepaskan bajunya "Yaudah , saya telpon orangnya dulu ya ."

"Boleh deh ."

Tidak lama , bel rumah langsung berbunyi , segera gus rayyan membukakan pintu dan menyuruh pemijat itu ke kamar charya , pemijat itu ternyata hanya wanita yang sudah tua .

"Sayang , ini yang mau pijat kamu ."

Charya segera bangkit dari ranjang dan mempersilahkan nya duduk "silahkan , ini perlu buka baju gk ya ?"

"Di buka aja bajunya nak ." ucapnya sambil mengambil minyak di tasnya

Charya langsung menatap gus rayyan di sampingnya "Kamu keluar dulu ya ."

"Tapi aku mau lihat kamu di pijat ." ucapnya genit

"Ihh keluar sekarang ."

"Yaudah deh."

......................

Gus rayyan segera menutup pintu dan duduk di ruang tamu "Shhh … lukanya benar benar masih basah ."

Ibu charya yang melihat gus rayyan penuh perban langsung mendatanginya "Astaghfirullah, kenapa bisa gini nak ?"

"Iya ma , lukanya memang seperti ini ."

"Mama resepin obat alami ya biar cepet kering lukanya ." segera berjalan ke dapur dengan tergesa gesa

Ibunya kembali dengan membawa perban baru dan obat yang sudah dia buat "Nak rayyan , mama buka perban kamu dulu ya ."

Gus rayyan hanya menurut hingga semua lukanya sudah di balut perban baru "Makasi ma ."

"Iya sama sama nak , mama mau tanya sama kamu ya?"

"Kenapa ma ?"

"Kamu itu anak yang dulu rumahnya di depan rumah mama Kan, yang gendut itu ?"

"Kok mama bisa tau ?"

"Papa yang cerita , waktu itu kenapa kamu gk datengin charya aja terus main bareng ?"

"Maunya si gitu ma tapi kayaknya charya seneng banget main sama roy , jadi rayyan diem aja lihatin doang ."

"Kalo aja dari dulu kalian main bersama pasti sekarang kalian gk bakalan susah buat akrab ."

Dengan waktu yang lama , ibu charya dan gus rayyan terus berbicara tentang charya sewaktu kecil hingga dewasa , tanpa di sadari pemijat itu keluar kamar charya .

"Permisi gus , non charyanya sudah tidur ." ucapnya pelan

"Makasi ya mbok , ini uangnya ." menyerahkan 5 lembar uang merah

"Ini kebanyakan gus ." menyerahkan kembali uang lebihnya

"Gk usah , ini buat mbok aja ya ."

"Baik , terima kasih gus ."

Gus rayyan segera memasuki kamar dan menguncinya , terlihat charya sedang tertidur dengan posisi tengkurap tanpa memakai apapun .

"Cantik ." ucapnya sekilas dan langsung tidur di samping nya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...