NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Seminggu sudah Bian berada di Jogja, pria itu hanya beberapa kali mengirimi pesan pada Dhara.

"Di tinggal seminggu udah kayak seabad, padahal nggak ada hubungan sama sekali, nasib lu ngenes banget sih Dhara..." Dhara merebahkan tubuhnya di sofa, hari libur membuatnya semakin di landa galau gara-gara teringat akan Bian.

"Mamaaaa...Dhara pengen ke Jogja!!" teriak Dhara sambil menendang-nendang kan kakinya ke udara.

"Mau ke Jogja ya tinggal ke Jogja, gitu aja susah sih kamu ini" sahut Mama Risa.

"Nggak ada temen Ma..."

Mama Risa berdecak, "Nggak mungkinkan kalau di Jogja aja bisa hilang? Malu-maluin."

"Ih si Mama gitu banget, nanti kalau di cari Papa gimana?"

"Ya tinggal bilang jalan-jalan ke Jogja, lagian cuma Jogja, ke Jepang aja pasti juga di ijinin" sahut Mama Risa santai.

"Berarti boleh kan Dhara ke Jogja?" tanya Dhara kembali memastikan.

"Boleh sayang, ajak aja si Aletta. Tuh anak pasti seneng" saran Mama Risa.

"Kalau begitu Dhara mau siap-siap dulu ya Ma" Dhara langsung beranjak dari duduknya, Dhara langsung mencoba menghubungi Aletta.

[Hmm, kenapa Dhara?] terdengar suara malas Aletta.

[Lu pasti belum bangun ya?]

[Ya ngapain libur bangun pagi, males banget]

[Kalau gitu sekarang cepat bangun, ayo gas ke Jogja. 1 jam lagi gue jemput ke rumah lu.]

Tut, Dhara mematikan panggilannya sepihak.

Aletta mengerjapkan matanya, "Tuh anak tadi ngelindur apa gimana ya?"

Aletta mau memejamkan matanya kembali, bunyi notif pesan di ponselnya membuatnya kembali terjaga. Matanya langsung melebar saat membaca pesan dari Dhara.

"Si Dhara seriusan anjir, mana langsung mau pakai privat jet kakaknya lagi, sumpah nih anak effort nya nggak main-main."

Aletta langsung beranjak dari tempat ternyaman nya itu. Gadis itu buru-buru ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Aletta bukan gadis yang ribet, yang terpenting membawa dompet dan ponsel semuanya bakal aman.

Sementara itu Dhara menuju ke kostan Bian terlebih dahulu, Dhara mengetuk-ngetuk pintu kamar Bhumi.

"Astaga siapa sih jam segini ganggu orang tidur aja?" ucap Bhumi bertanya-tanya.

"Apa jangan-jangan Bu Jamilah lagi, mampus-mampus mana gaji belum cair gara-gara si Bian mudik nggak ada ada kabar lagi" gumam Bhumi.

"Mas Bhumiiii, aku tahu kamu di dalam!! Buka pintunya dong!!" teriak Dhara.

Mendengar teriakan seorang wanita membuat Bhumi langsung bergegas membuka pintunya.

"Lho Dhara ngapain? Jangan-jangan lu mau ajak gue selingkuh ya?" tuduh Bhumi langsung menyilangkan tangan di dadanya.

Plakk...Dhara langsung memukul lengan Bhumi, "Mas Bhumi mikirnya jangan kejauhan, aku kesini mau ajak Mas Bhumi ke Jogja, mau nggak?" tanya Dhara harap-harap cemas menunggu jawaban dari Bhumi.

"Tapi gue nggak punya uang, ini aja tinggal selembar buat biaya makan beberapa hari ke depan."

"Mas Bhumi nggak usah khawatir, semuanya akan Dhara tanggung."

"Lu serius Dhara? Apa ini semua karena Satya?" tanya Bhumi penasaran.

Dhara tersenyum, "Udah sana Mas Bhumi cepetan!"

"Iya-iya tunggu sebentar."

Bhumi ternyata lebih heboh daripada para wanita, pria itu sibuk memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam tas.

"Gue siap!!"

Dhara melirik ke arah Bhumi sambil menahan tawanya.

"Mas Bhumi mau pindahan?" tanya Dhara sambil tertawa kecil.

Bhumi langsung tertawa, pria itu menyadari betapa hebohnya dirinya. Gimana tidak heboh, Bhumi membawa 2 tas besar.

"Mas Bhumi bawa tas ransel aja, bawa baju gantinya nggak usah banyak-banyak, nanti kalau kurang biar Dhara beliin."

"Wehhh, nanti malah ngerepotin kamu."

"Nggak kok, udah gitu aja! Ayo berangkat cepet!" Dhara menarik tangan Bhumi.

"Yang bener aja ini penampilan gue kayak gembel Dhara" pekik Bhumi saat di tarik paksa Dhara.

"Mas Bhumi tenang aja, nggak akan ada yang komplen, dah ayo masuk. Aku masih mau jemput temanku terus nanti kita tinggal ke Bandara."

"Hah? Nggak naik bis apa kereta ini?" tanya Bhumi, Dhara hanya tersenyum menggeleng.

Wanita itu langsung melajukan mobilnya ke rumah Aletta. Tidak sampai setengah jam, mobil Dhara sudah sampai di depan rumah Aletta.

Tin..Tin..Dhara memilih menekan klakson daripada harus turun dan menghampiri Alette.

Aletta pun langsung keluar dari rumahnya, gadis itu hanya membawa tas selempang kecil. Aletta langsung membuka pintu depan dan duduk di samping Dhara.

"Lu udah nggak waras ya Dhara, gara-gara Mas Satya lu jadi nekat segala-galanya" ucap Aletta sambil memakai sabuk pengamannya.

"Ssst...ada orang lain ya di sini, jadi agak di rem ya omongan lu" ucap Dhara, memperingati sahabatnya itu.

"Hah...Siapa?" tanya Aletta terkejut.

Dhara memberi kode pada Aletta untuk menoleh ke belakang.

Aletta pun dengan gerakan pelan menoleh ke belakang, di lihatnya Bhumi yang menatap dan tersenyum ke arahnya.

"Kok lu bisa ajak dia sih Dhara?" ucap Aletta pelan pada Dhara.

"Ya kalau nggak ngajak Mas Bhumi gimana gue datengin rumahnya Mas Bian Letta? ponselnya aja dari beberapa hari yang lalu nggak aktif, makanya gue galau banget, semoga dia dan keluarganya baik-baik aja."

"Aamiin aamiin, ya udah deh cepet lets go, Dhara!!"

Dhara kembali melajukan mobilnya membelah keramaian kota, Bhumi sendiri masih mencerna, bisa-bisanya dia seperti di culik begini.

"Sat..sat, amalan apa yang lu lakuin? Sekalinya lu buang batu kerikil langsung dapet berlian langka, edan bener lu Sat" batin Bhumi masih tidak habis pikir dengan keberuntungan yang dimiliki Bian.

Mereka pun sampai di Bandara, Dhara berjalan di depan sedangkan Bhumi mengikuti di belakang bersama Aletta.

"Ternyata takdir mempertemukan kita kembali Nona Aletta__" ucap Bhumi sambil menunduk menatap dekat wajah Aletta, Aletta terkejut dan hampir terjungkal gara-gara wajah Bhumi yang terlalu dekat.

"Anda salah orang" elak Aletta, merapikan rambutnya.

"Ck..ingatan gue tuh kuat. Apa perlu gue ingetin apa yang telah kita lakukan waktu itu agar Dhara tahu, gimana?"

"Lu kok nyebelin sih, mau lu apa?!" Tanya Aletta kesal.

"Mau gue itu, satu..lu buka blokiran nomor gue, dua...lu jangan pernah hindari gue lagi dan ketiga...gue akan tanggung jawab dengan apa yang telah gue lakuin ke lu" ucap Bhumi memandang Aletta serius.

Aletta terdiam, " Kenapa pria ini harus datang kembali di saat ingatan itu perlahan pudar" batin Aletta.

Sementara itu Bian sendiri di sibukkan dengan kegiatan bersama orangtuanya. Pria itu membantu Bapaknya di sawah.

"Istirahat sini dulu Le, Ibuk bawain makan siang kesukaan kamu" panggil Bu Sri pada sang anak.

"Ibuk ini mentang-mentang ada anak lanangnya, Bapak jadi di lupain, yang di panggil anak lanangnya tok lho" sindir Pak Raharja.

"Kalau sama Bapak kan sering, kalau sama Satya kan jarang, ya kan Le" ucap Bu Sri membela diri.

"Enggih Bu," sahut Bian tersenyum melihat keharmonisan antara Bapak dan Ibunya itu.

"Aku ingin kamu dan aku bisa berakhir menjadi kita, meskipun hanya sederhana tapi rasa cinta dan keharmonisan itu luar biasa" batin Bian kembali teringat akan Dhara.

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!