NovelToon NovelToon
Galaxio

Galaxio

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:612
Nilai: 5
Nama Author: Itachi Wife

Ganteng ✔️
Kaya Raya ✔️
Pintar ✔️
Jago Olahraga ✔️
Jago Bela Diri ✔️
Orangtua Cakep ✔️
Kesayangan Semua Orang ✔️

Fajarendra Galaxio Nayanka, putra sulung dari pengusaha kaya raya, Aksara Langit Nalendra, dan mantan model terkenal, Wulandari Camelia Yovanka. Lahir & tumbuh dikeluarga konglomerat dengan segala kelimpahan harta & kasih sayang dari semua orang, membuat lelaki yg akrab disapa Galaxio itu merasa kehidupannya sudah sangat sempurna.

Namun siapa yg mengira bahwa semua sketsa-sketsa indah yg sudah ia rancang untuk masa depannya, harus hancur dalam sekejap. Dan yg lebih parahnya lagi, yang menjadi penyebab dari kehancuran itu adalah satu-satunya wanita yg berhasil menarik perhatiannya, bahkan menumbuhkan cinta dalam hatinya. Wanita yg ia kira akan menemaninya membangun kisah cinta romantis, justru memberinya luka yg amat tragis. Akankah kisah Galaxio berakhir bahagia seperti kisah orangtuanya dulu? Atau justru berujung pilu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itachi Wife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Gala ditemani kedua sahabatnya masih duduk menunggu di luar ruang UGD. Tak lama kemudian, terdengar derap langkah tergesa dari Mami dan Papinya, karena dikabari oleh Arnav. "Gala, Luna gimana? Gimana keadaan dia sekarang?" tanya Wulan, namun Gala hanya diam dengan tatapan kosong. "Gala gak mau ngomong sama sekali sejak Luna ditangani dokter Mi. Kami daritadi berusaha ngajak dia bicara, tapi gak direspon" ujar Skylar. "Gal..." ucapan Langit terhenti saat Gala mengangkat wajah dan menatap ayahnya itu. "Gala butuh bantuan Papi" ujar Gala. "Apa?" tanya Langit. "Gala mau bunuh orang" ujar Gala membuat semua yang mendengar membelalak. "Gala! Kamu sadar apa yang kamu bilang itu ha?!" tanya Wulan. "Sadar, Gala 100% sadar, dan Gala juga sadar, siapa orang yang akan Gala incar nyawanya" ujar Gala.

"Gala, gak semua masalah bisa diselesaiin dengan cara kekerasan Nak" ujar Wulan. "Gala gak peduli Mi. Kalo Papi sama Mami gak mau bantu Gala it's okay. Gala tetap akan ngasih pelajaran ke orang yang udah nusuk Luna. Papi sama Mami bisa jenguk Gala di penjara nanti" ujar Gala bangkit. "Mas, aku gak mau Gala masuk penjara" ujar Wulan memeluk lengan Langit. "Gala tunggu" ujar Langit membuat langkah putranya berhenti. "Papi akan bawa orang itu ke hadapan kamu dalam waktu 24 jam. Silahkan lakukan apapun yang kamu mau ke dia dengan tangan kamu sendiri, dan Papi akan backing kamu" ujar Langit membuat Gala menunduk. "Thanks Pi" ujar Gala lirih. Tak lama kemudian Gala luruh terduduk, membuat Wulan dengan sigap mendekat dan memeluk putranya itu, hingga tangis Gala tak dapat lagi dibendung.

"Gala gagal Mi. Gala gagal jagain Luna" isak Gala dalam pelukan Wulan. "Gak sayang. Gala gak gagal kok. Luna,,, Luna lakuin itu karena dia sayang sama Gala" ujar Wulan mengelus rambut Gala. "Tapi Gala justru nyakitin Luna Mi. Gala brengsek, Gala,,, Gala udah bikin Luna terluka bahkan celaka berkali-kali" ujar Gala terisak. "Ssttt,,, udah ya sayang. Kita berdoa sama-sama, semoga Luna baik-baik aja" ujar Wulan bangkit dan membawa Gala untuk duduk di bangku. "Gala gak mau kehilangan Luna lagi Mi. Gala gak mau,,, kalo Tuhan emang mau nyawa, ambil nyawa Gala aja, jangan Luna" isak Gala. "Ssttt,,, Gala gak boleh ngomong gitu. Luna pasti baik-baik aja, Luna itu anak yang kuat, jadi Gala juga harus kuat dan percaya sama Luna ya sayang" ujar Wulan mengusap kepala Gala.

Tak lama kemudian pintu UGD tersebut terbuka. "Dok, gimana keadaan Luna?" tanya Gala langsung mendekati Dokter itu. "Karena luka tusukan yang cukup dalam, membuat pasien kehilangan banyak darah, syukurnya kami berhasil menghentikan pendarahan itu" ujar Dokter tersebut membuat Gala sedikit bernafas lega. "Tapi kami belum bisa memastikan kapan pasien akan sadar" ujar Dokter itu membuat kaki Gala seakan lemah, beruntung kedua sahabatnya itu dengan sigap menopang tubuh Gala. "Dok, tolong siapkan kamar terbaik dengan fasilitas lengkap dan juga pengobatan terbaik untuk Luna" ujar Langit. "Baik Pak" ujar Dokter itu berlalu. Arnav dan Skylar membawa Gala untuk kembali duduk.

Tak lama kemudian terdengar langkah kaki mendekat. Ternyata itu adalah Angkasa, Aruna, Aura dan juga Kania. Saat Aruna hendak mendekati Gala, bertepatan dengan itu juga tampak beberapa suster yang mendorong brankar Luna. Gala langsung bangkit dan ikut serta mendorong brankar itu menuju kamar yang telah disediakan oleh Langit, diikuti yang lain. "Biar saya yang gendong Sus" ujar Gala memindahkan Luna ke ranjang di kamar tersebut. Baru setelahnya, suster tersebut memastikan semua alat terpasang dengan benar. "Jika ada apa-apa, segera panggil dokter" ujar suster yang diangguki oleh Gala. "Gala" ujar Wulan membuat lelaki itu menoleh. "Ganti baju dulu ya sayang. Baju kamu kena darah itu" ujar Wulan memberikan sebuah paper bag pada Gala.

"Nanti kalo Gala pergi, terus Luna bangun gimana? Nanti dia pikir Gala gak nemenin dia" ujar Gala pelan. "Lo tenang aja, kalo Luna bangun, lo orang pertama yang akan gua panggil" ujar Angkasa. Dengan berat hati lelaki itu pun meraih paper bag tersebut dan menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaian. Selepas itu, Gala kembali ke sisi ranjang Luna dan menggenggam tangan gadis yang tampak masih terlelap itu. "Lun, kamu tau kan kalo lusa aku ulang tahun, apa,,, apa ini hadiah dari kamu?" ujar Gala lirih, namun tetap bisa didengar oleh semuanya. "Aku tau aku salah Lun,,, tapi please, jangan hukum aku kayak gini" ujar Gala menenggelamkan wajahnya di lengan gadis itu.

"Gala,,, Gala harus percaya ya kalo Luna pasti akan sadar secepatnya" ujar Wulan mengelus kepala Gala. "Gala tau Gala salah Mi. Tapi kalo ini hukumannya, Gala,,, Gala gak sanggup Mi" isak Gala. "Gak kok Nak. Luna gak mungkin ngehukum Gala kayak ini" ujar Wulan. "Luna bangun,,, aku akan lakuin apapun yang kamu mau, tapi please, buka mata kamu" teriak Gala membuat Wulan langsung menarik Gala ke pelukannya. Langit mendekat dan menarik Gala menghadapnya. Plak... "MAS" pekik Wulan saat suaminya menampar sang putra, membuat Gala terdiam. "Sadar kamu! Kalo gak kayak gini, kamu gak akan tau arti kehadiran seseorang kan" ujar Langit. "Coba kalo Luna gak nekat, mungkin kamu yang sekarang terbaring di sana!" bentak Langit.

"Sekarang kamu paham kan kenapa Papi begitu keras ngelarang kamu untuk ikut geng-gengan. Udah nyesel kamu sekarang ha?" ujar Langit. Gala mengangguk pelan, "Iya,,, Gala nyesel Pi. Nyesel banget,,, harusnya Gala bunuh mereka aja sebelum mereka nyerang ke sekolah" ujar Gala tertawa sinis. "Gala!" tegur Wulan. "Kenapa kamu jadi gini ha?" tanya Wulan. "Mereka yang mulai duluan Mi! Emang salah kalo orang saling suka dan mutusin buat pacaran? Cuman karena sekolah yang musuhan terus mereka berhak nentuin hidup seseorang gitu? Gala cuma bela teman Gala yang mereka keroyok pas nganterin ceweknya pulang. Tapi apa yang mereka lakuin sekarang? Mereka,,, haha,,, berani banget mereka nyentuh Luna. Bahkan saat masih sama Gala, seekor semut pun gak Gala izinin untuk nyakitin dia. Tapi mereka,,, haha..." ujar Gala tertawa sinis.

"Mereka udah bangunin iblis yang tertidur, jadi mereka juga harus siap rasain panasnya api neraka" lanjut Gala menyeringai. "Gal, lo mau ke mana?" tanya Skylar menahan Gala saat lelaki itu hendak keluar. "Gua gak akan ragu untuk nonjok lo kalo lo sampe larang gua buat ke markas bajingan-bajingan itu" ujar Gala. Skylar melirik Langit yang tampak memejamkan mata dan mengangguk pelan. "Oke, gua ikut" ujar Skylar. "Gua juga" ujar Arnav. "Gua juga ikut Gal" ujar Angkasa. Setelahnya mereka pun segera berlalu meninggalkan ruang rawat Luna. "Mas, maksud kamu apa biarin Gala pergi gitu aja?" tanya Wulan. "Kamu tenang aja, aku udah suruh beberapa bodyguard untuk ngikutin mereka ke markas itu. Lagi pula, cuma Gala yang tau di mana markas mereka, jadi lebih gampang untuk kita dapat para pelaku yang terlibat" ujar Langit.

1
Maya Sari
gala slalu bilang maaf n takut kehilangan Luna tp gk peka masih aja pacaran sama Aruna Maruk gala ini ya.
pihak sekolah nya gmna ada tauran di sekolah kok gk panggil polisi sampai ada kasus penusukan bgtu kok anteng aja 🤦
Shadow Girl: pukul aja Gala-nya pukul 😌😌
total 1 replies
Max >w<
Characternya bikin terikat! 😊
paulina
Wajib dibaca!
Mưa buồn
Gila PPnya cakep bangeeet, cepetan thor update lagi please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!