Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-10-
Hari ini dirumah sakit atau lebih tepatnya diruangan IGD terdapat hampir sepuluh pasien kecelakaan beruntun
Bahkan kini sudah saatnya jam istirahat makan siang tetapi Arazey masih sibuk mengurus seorang pasien, dimana pasien ini tengah mendapatkan jahitan
"Sttt..". Mendengar ringisan dari sang pasien Arazey pun langsung menatap wajah yang tengah menahan sakit itu
"Apa sebaiknya saya suntikkan sedikit Hidrokodon agar meredakan rasa sakitnya?" tawar Arazey menatap wajah berkeringat itu
"Tidak, lanjutkan saja!"
"Tapi jahitan ini cukup panjang dan saya takut jika terlalu menyiksa anda" lembut Arazey mencoba membujuk
Pasien yang satu ini memang sangat keras kepala, beruntung saja ia hanya mendapatkan luka ringan di lengan nya yang tertusuk pecahan kaca mobil begitu panjang nan dalam tetapi tetap saja cukup berbahaya
Awalnya Arazey cukup terpesona saat melihat wajah dengan pahatan sempurna serta hidung yang begitu mancung
Tetapi rasa kagumnya sirna begitu saja saat pria ini sangat keras kepala, padahal ini semua untuk kebaikan nya
"Anda benar-benar yakin?" tanya Arazey sekali lagi
"Saya alergi terhadap obat cair seperti itu, jadi saya sangat yakin dokter!" tegas pria yang diketahui bernama Jerry Berns
"Astaga! Kenapa anda tidak bilang dari tadi" ucap Arazey merasa bersalah
"Cepat lanjutkan dokter, apa anda ingin menyiksa saya?" sahut Jerry dingin
Mendengar penuturan itu, Arazey pun langsung melanjutkan pekerjaan nya di iringi dengan ringisan pelan dari Jerry
Hingga beberapa saat kemudian luka tersebut sudah selesai dijahit dan diperban
-
-
"Selama tiga hari kedepan tolong usahakan agar tidak terkena air" tutur Arazey seraya mencatat resep
"Hmm" sahutnya singkat menatap wajah fokus Arazey
"Ini resepnya, setelah satu minggu kedepan saya harap tuan kembali kesini dan memeriksa" ucap sopan Arazey seraya menyodorkan resep obat
"Obatnya harus rutin diminum untuk membantu mengeringkan luka, serta jangan lupa salep nya dioleskan pada pinggiran luka sehabis ganti perban" peringat Arazey
"Ada lagi?" tanya Jerry dengan wajah malas
"Ti--" belum sempat melanjutkan ucapannya, tiba-tiba saja pintu ruangan Arazey dibuka begitu kencang
...Brakk...
Bersamaan dengan pintu yang terbuka, masuklah seorang pria dengan kacamata hitam yang bertender dihidung mancung nya
"Om!" pekik kesal Arazey saat melihat Grey lah yang membuka pintu itu tanpa mengetuk
"Kenapa?" tanya malas Grey seraya membuka kacamata nya
Seketika mata tajam itu langsung bertemu dengan mata tajam milik sang pasien
"Apa yang kau lakukan disini bade'bah" ujar dingin Grey menatap Jerry
"Om apa-apaan sih! Bisa tunggu dulu diluar, aku sedang mengurus pasien" geram Arazey menatap tajam Grey
Namun yang ditatap malah terus menatap Jerry dengan tatapan menusuk nan mematikan
Lalu bagaimana dengan Jerry? Kini dirinya malah menatap Arazey dan bergantian menatap Grey, hingga senyum miring terbit dibibir nya
"Sepertinya aku melewatkan sesuatu" suara berat Jerry mengalihkan fokus Arazey hingga kini langsung menatapnya
Dengan langkah besar dan penuh emosi, Grey pun mendekat dan langsung menarik kerah kemeja yang Jerry gunakan hingga tubuhnya langsung berdiri
"Om!" pekik kaget Arazey
"Hei.. Santai bro" ucap Jerry dengan tawa kecilnya
Bagi Grey ucapan Jerry saat ini benar-benar seperti ledekan, hingga tangannya kini terangkat hendak memukul Jerry tetapi lebih dulu tangan kecil sang gadis menarik lengan nya
"Om jangan membuat keributan!"
"Hmm.. Benar apa yang dikatakan gadis manis ini" sahut Jerry menatap wajah Arazey dengan tatapan sulit diartikan
Seketika Grey pun langsung menghempaskan tangan Arazey yang menahannya dan..
...Bughh!...
satu pukulan mendarat tepat dirahang tegas milik Jerry yang berhasil membuat tubuhnya sedikit terhuyung
"Om--"
"Peringatan pertama! Dan jaga nyawa anda baik-baik tuan muda Berns!" ucap Grey penuh penekanan
Sedetik kemudian Grey langsung menarik tangan Arazey dan menyeretnya keluar dari ruangan
...----------------...
Ayo kira-kira siapa Jerry?
Jangan lupa dukungannya bunda🤗
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂