NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Liburan

Ke esokan pagi nya,

Maudy langsung berangkat ke perusahaan dengan sopir, karena Leon akan keluar Kota hingga jam makan siang bersama Alwi.

Hampir seluruh karyawan tau siapa Maudy bagi BigBos mereka.

Ya, Leon memang secara terang-terangan sering sekali memperlakukan Maudy dengan istimewa dan di perjelas lagi oleh Amanda siapa Maudy sebenarnya.

Seperti saat ini,

Maudy langsung saja ke ruangan dimana dia bekerja, yang otomatis menyatu dengan ruangan sang CEO.

Dia akan memimpin rapat bulanan dadakan bagi divisi keuangan, dia akan di temani oleh Sekertaris Alwi, Heru.

Hingga jam 9 tepat, Heru dan Maudy pun masuk ke ruang rapat.

Disana sudah ada beberapa anak divisi keuangan bersama kepala divisi nya.

"Bagaimana?" tanya Maudy langsung.

Kepala divisi melirik pada anak buah nya, dia lalu menghela nafas kasar dan memberikan berkas pada Maudy.

Maudy melihat dengan teliti, ia lalu mencocokan dengan data yang ia punya.

Yap,

Maudy dan Leon memang mempunyai akses khusus ke divisi keuangan, jadi keduanya bisa tau apa yang terjadi maupun yang sedang di lakukan anak buah nya.

Leon memperketat semuanya setelah kecolongan tempo lalu oleh oknum tak bermutu.

"Ini peringatan keras bagi kalian, se rapi apapun kalian menyembunyikannya pasti akan ketahuan juga"

"Jika memang kalian ingin bekerja lebih lama ataupun aman dari genggaman Alwi, maka kalian jujurlah dalam bekerja"

"Kalian tau, jika saja Tuan Leon tau akan hal ini maka kalian akan habis"

Para staf divisi keuangan pun hanya menunduk karena takut dan merasa lalai dalam bekerja.

Maudy kembali menjelaskan beberapa hal, dia sangat cekatan dan enjoy dalam hal menjelaskan perkara apapun.

Hingga hampir 2 jam mereka disana, dan Maudy pun selesai dengan rapat nya.

Semua nya keluar kecuali Maudy dan Heru.

"Nona, anda yakin Tuan Leon tidak tau?" tanya Heru sambil membereskan berkas di meja.

"Tidak, dia pasti tau dan pura-pura tidak tau saja" jawab Maudy santai.

Hah.

"Aduh, lalu bagaimana nasib mereka?" tanya Heru kembali dengan panik.

Maudy terkekeh kecil, dia menggelengkan kepala melihat wajah panik Heru.

Ya, hanya Heru yang tidak kaku dan datar di antara Leon dan Alwi.

"Kamu tak perlu panik, Tuan Leon tak akan marah pada mereka karena memang bukan salah mereka kok, itu hanya kekeliruan data saja" jelas Maudy.

Huh.

Heru menghela nafas lega, dia lalu pergi keluar bersama dengan Maudy.

Namun,

"Kenapa kamu lama sekali di dalam bersama istri saya" bentak Leon yang berdiri di depan ruangan rapat.

Eh.

"Ayo masuk Mas, aku bawa makanan untuk makan siang kita" ajak Maudy dengan cepat.

Leon dengan cepat merangkul pinggang Maudy, dia lalu membawa Maudy masuk ke dalam ruangan nya.

Maudy meletakan masakan yang ia bawa dari rumah yang ia masak sendiri.

"Amanda bagaimana?" tanya Leon.

"Sudah di sisihkan, dia akan pergi belanja bersama Bibi untuk di bawa nanti sore ke Puncak" balas Maudy sambil meletakan piring yang sudah di isi di hadapan Leon.

Keduanya makan dalam hening, tak lupa juga Maudy memesankan makan siang untuk Heru dan Alwi.

Leon makan sampai menambah, dia sudah rindu masakan gadis di hadapannya ini.

"Sayang, besok-besok bawa bekal lagi aja ya" celetuk Leon setelah selesai makan.

"Oke Mas" balas Maudy.

Selesai makan, keduanya duduk santai lebih dulu sebelum membahas pekerjaan.

Hingga,

Tok.

Tok.

"Siapa?" teriak Maudy.

Brak.

"Loh, kenapa ada wanita di ruangan kamu Leon?" bentak seorang wanita yang berpakaian sexy.

Leon hanya diam saja dengan wajah datar nya,

Begitupun dengan Maudy, dia juga duduk diam di samping Leon dengan tangan Leon yang merangkul pinggang nya.

"Kenapa, suka-suka Leon dong" balas Maudy ketus.

"Kau" teriak wanita tersebut yang sudah akan maju.

Namun,

"Hei, mau kemana kau jal*ng" bentak Amanda dengan penuh amarah.

Amanda langsung saja menarik tangan wanita tersebut dengan cepat.

"Aw"

"Berani sekali kau datang kesini, apa urat malu mu sudah putus? Atau mau aku buat kau masuk lagi ke Rumah sakit" bentak Amanda.

Glek.

"Leon, lihat Putri mu menyakiti ku" adu wanita itu dengan manja.

"Hajar saja sayang, Ayah mau bermanja dulu sama Bunda kamu" celetuk Leon dengan santai.

Bahkan,

Leon memeluk Maudy dengan manja di hadapan Amanda dan wanita itu.

"Mas" lirih Maudy dengan kaget.

"Sstt diam sayang" bisik Leon.

Wanita tersebut pun langsung membelakan mata nya kaget, dia lalu melihat Amanda yang santai santai saja melihat kelakuan Ayah nya.

"Pergi gak, apa mau gue yang nyeret" ucap Amanda penuh intimidasi.

Wanita tersebut pun langsung pergi dari ruangan Leon dengan Amanda di belakang nya.

Amanda mencari Alwi yang ternyata baru kembali dari lantai bawah.

"Kenapa kecolongan sih, kan aku udah bilang kalau wanita itu jangan masuk kesini" gerutu Amanda dengan kesal.

"Aku baru dari bawah, dan pengawal tidak tau dia siapa karena ia baru bekerja di sini" balas Alwi lembut.

Huh.

Alwi terkekeh, dia lalu mengambil minuman kesukaan wanita di hadapannya itu.

*

Tepat jam 5 sore,

Mobil yang membawa Leon dan rombongan pun sudah melaju di jalanan menuju puncak.

Mereka membawa dua mobil, yang satu lagi di isi oleh maid dan pengawal.

Alwi mengemudi dengan tenang, dia di temani Amanda yang sudah sejak tadi berbicara serta nyemil.

Sedangkan Maudy?

Dia sudah terlelap di belakang karena lelah bekerja dan mengerjakan skripsi yang di rasa belum sempurna oleh nya.

Leon?

Dia sedang asyik menatap Maudy yang sedang terlelap di pangkuannya, meski sesekali ia akan fokus kembali pada tab di tangannya.

Hingga,

"Ayah, nikah aja sih kenapa malah di tunda?" celetuk Amanda.

"Maudy ingin lulus dulu dan mengikuti program selanjutnya, kalau udah setengah jalan dan panti asuhan sudah layak huni baru ia siap nikah" jelas Leon.

"Oh iya, tanah panti nya akan di ambil paksa oleh anak yang memberikan tanah itu, jadi Maudy akan membeli tanah itu dan membangun ulang panti asuhan" celetuk Amanda.

Hemm.

Leon menatap Alwi dari kaca tengah bergantian dengan tatapan pada Amanda.

Keduanya mengangguk dengan bersamaan karena memang mengerti arti tatapan dari Leon.

Leon sendiri pun langsung menyimpan tab nya dan memilih ikut memejamkan mata nya.

Lelah.

Tentu saja ia juga lelah, apalagi ia baru dari luar kota tadi pagi.

Selama perjalanan, mereka berempat hanya diam saja namun sesekali Amanda dan Alwi terlibat perbincangan yang random.

Hingga tak terasa mereka pun sudah memasuki area puncak.

Mobil pun melaju ke arah Vila yang memang milik Leon.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!