arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
"buk panggil lili untuk keluar" kata bapak budi kepada ibu zahro
"iya Pak"
tok
tok
tok
ceklek
"nis. ayo kita keluar. itu rombongan nak arif sudah datang" kata ibu
"kok aku deg deg an ya bu " gugup anis
"sudah. emang biasa itu. ayo kita temuin dulu" ucap ibu menggemgam tangan putri nya
anis keluar dari kamar digendeng oleh ibu nya. semua mata di ruang tamu memandang takjum anis. ia memakai kebaya yang senada dengan arif, dan anis hanya memakai make up tipis ia memang tidak memakai jasa MUA untuk lamaran.
"bunda " kata kenzi dengan senyuman yang mengembangkan dibalas senyuman oleh anis
setelah semuanya berkumpul acara di mulai
"saya di sini salaku sebagai orang tua arif mengantarkan anak kami untuk melamar putri bapak dan ibu" kata bapak joko. kemudian ia melirik sang anak untuk berbicara
"assalamu'alaikum. saya arif duda anak satu. saya di sini mengutarakan niat baik saya untuk melamar dek anis. ini semua memang terkesan mendadak bagi dek anis tapi saya yakin seiring berjalannya waktu cinta itu akan tumbuh di tengah tengah kita. " kata arif
"bagaimana nak? " tanya bapak budi
"Bismillah saya Terima lamaran dari mas arif" ucap anis sambil menunduk
"alhamdulillah"
"tinggal kita atur saja tanggal pernikahannya . menurut saya jangan ditunda " kata bapak joko
"bagaimana kalau minggu depan" celetuk arif. anis melotot mendengarkan nya
"si duda satu ini kebelet apa gimana sih. suka yang sat set set " ucap arif dalam hati
"bocah semprul . di pikir ngurus pernikahan itu cepat" omel bapak joko
"sabar toh nak arif , kita kan masih daftarin ke KUA nya juga" kata bapak budi
"tenang pak, kalau urus surat menyurat serahkan sama arif. arif punya kenalan di kantor sana. mungkin satu minggu sudah selesai paling lama " bangga arif
"yasudah kalau gitu gimana 2 minggu lagi. " usul ibu zahro. mereka menganggukkan kepala nya
"berarti ini kita sepakat pernikahannya 2 minggu lagi" kata bapak budi.
mereka memakan makanan yang di hidangkan oleh pihak tuan rumah. setelah itu mereka berbincang bincang sedikit kemudia berpamitan pulang. hanya arif dan kenzi yang masih berada di rumah anis. mereka sedang duduk lesehan kenzi sendiri di pangku oleh anis.
"kenzi kamu duduk sendiri, kasian loh bunda mu itu mangku kamu yang berat" kata arif
"iya kah bunda. kenzi belat? " tanya kenzi mendongak melihat anis
"gak kok. kenzi gak berat sama sekali " kata anis sambil tersenyum
"tuh kan kenzi gak belat. ayah ini suka nipu nipu telus" dengus si kecil
"ayah gak nipu kok. " kata arif
"bundaa" rengek kenzi mata nya yang sudah berkaca kaca
"masss.. kamu apa apaansih ganggu anak nya terus" omel anis
"iya iya maaf dek. mas suka kalau goda si kecil itu" kata arif sambil tersenyum karena ia diomeli oleh anis. emang beda duda anak satu ini
"dek kamu mahar nya mau minta apa, insya allah kalau mas mampu, mas akan berikan " tanya arif
"terserah mas saja. yang tidak memberatkan mas arif dan tidak merendahkan anis juga" kata anis
"baiklah. nanti mas akan siapkan" kata arif
***
Di ruang keluarga bude bude anis melongo melihat bawaan dari juragan arif.
"memang beda ya kalau orang kaya" ucap bude 1