menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkelahian
Pagi nya saat Zein terbangun dari tidurnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 06:00 WIB dia langsung membangunkan Dira untuk segera bergegas sekolah.
". Ra bangun . Kita hampir telat sekolah" ujar Zein sambil menepuk pundak Dira ..
". Emm jam berapa sih , masih ngantuk aku kak " jawab Dira..
". Udah mau telat Ra , ayo bangun, aku mandi duluan ya " Zein langsung menuju kamar mandi.
". Iya , " Dira langsung membuka ponselnya" astaga pules banget gue tidur, mana laper lagi.
Mereka dari semalem tidak sempat makan , karena kelelahan dan tertidur pulas.
Singkat cerita setelah mereka siap , langsung turun ke bawah, dan di sana ada Della dan haris yang sedang sarapan.
". Pagi mah , pagi pah " ujar Zein dan Dira.
". Pagi sayang " saut Della.
". Pagi ,..' sambung Haris .
Zein langsung duduk di meja makan, dia hanya mengambil sepotong roti dan air .
". Mah kenapa semalem Zein gak di bangunkan sih " keluh Zein.
". Mamah gak tega bangun kan Kalian, tidur nya pules banget, ya jadi mamah biarin aja " jawab Della.
" uhh mana laper lagi, tapi dah siang , ayo Ra berangkat, kita makan di sekolah aja " ujar Zein.
". Iya kak , ayo " jawab Dira.
". Mah,pah Zein sama Dira berangkat dulu ya " .
". Iya hati hati di jalan nya " ujar Della.
mereka pun langsung berangkat tergesa-gesa karena jam semakin mepet.
" mah , keliatan nya mereka makin dekat ya " ujar Haris.
" iya pah , kayaknya Zein mulai terbiasa deh " jawab Della.
". Semoga aja mereka bisa bahagia terus ya mah "
". Amin pah , kita doakan saja..." oh iya pah , kemungkinan nanti sore Denis datang pah , tadi adik ku yang di Australia telpon, katanya Denis mau sekolah di sini ".
Denis adalah sepupu Zein, walaupun Zein tidak menyukai nya karena sifatnya mirip seperti Ken dan Haikal.
". Apa Zein sudah tau " jawab Haris .
". Belum pah , nanti saja sekalian pas dia datang.
". Ya sudah, gapapa , biar mereka bisa akur deh . papah berangkat dulu ya mah ..
". Iya pah ,.
...****************...
beberapa jam kemudian saat jam istirahat. Zein dan kawan nya berkumpul di kantin, dan di situ ada Dira dan Kinan. Mereka heran saat melihat Zein dan Dira memesan banyak makanan, begitu lahap menyantap.
". eh kalian kesurupan apa sih , sampe makan begitu banyak" ujar Ken sambil menelan ludah sendiri.
" gila kesurupan setan kebon kemaren kali ya " saut Haikal.
". Dira lu sadar gak sih " tanya Kinan.
". Sadar gue , semalem gue sama kak Zein gak sempet makan langsung tidur " Dira keceplosan. Membuat mereka semakin curiga.
". Hah semalem. " celetuk Haikal.
Zein langsung berbisik " ngomong apa sih kamu " ..
". Ups maaf kelepasan kak " bisik Dira .
". Yeh malah bisik bisik tetangga dia. Jawab woy kalian ngapain semalem, apa jangan jangan tidur berdua." ujar Ken.
". Tau tinggal jawab aja juga " sambung Kinan.
". Enggak.. Maksud Dira , semalem gue habis telpon sama dia , gak sempet makan langsung tidur gitu " ujar Zein menjelaskan.
". Serius lu , gak bohong " tanya Ken .
". Serius tanya aja Dira nya " .
". Beneran Ra loh habis telponan" tanya Kinan.
". Dira mengangguk. Iya beneran, gue capek banget kemaren langsung Bae gue tidur.."
" oh gue kira luh tidur satu kamar " ledek Haikal.
". Gak lah enak aja .." jawab Zein
Setelah selesai makan Zein mengajak Ken dan Haikal untuk keruang guru karena ada tugas. Namun saat Zein melintasi lapangan, Revan yang sedang bermain basket bersama rekannya, dengan sengaja melempar bola tepat mengenai Zein, Zein yang tidak terima langsung menghampiri nya dan terjadi keributan mereka saling memukul, Ken dan Haikal tidak berani memisahkan mereka, karena Zein kalo sudah marah tidak bisa di kendalikan.. Zein terus menghujam pukulan begitu pun Revan terus membalas pukulannya.
". Mau lu apa bangsat" ketus Zein.
". Gue gak terima kalo loh cuma jadi kan Dira bahan taruhan Lo sialan" saut Revan mencengkram Zein dan memukulnya..
salah satu siswi menemui Dira yang masih berada di kantin. Dan memberi tau kalo Zein sedang berkelahi dengan Revan.
". Dira , Zein lagi ribut noh , loh gak liat " ..
". Hah ribut sama siapa , bukannya mereka bilang mau ke ruang guru ya " ujar Dira yang kaget.
". Ribut sama Revan "..
". Revan . Kinan ayo kita kesana .." Dira menarik tangan Kinan dan berlari menuju lapangan.
". Pelan pelan Dira tangan gue sakit .." keluh Kinan.
". Lama loh cepetan dikit Napa . Setelah sampai Dira langsung menghampiri mereka yang sedang berkelahi. Semua mata tertuju pada Dira yang berani memisahkan mereka.
". Kalian ngapain jadi penonton, bukannya pisahin" ketus Dira yang kesal sama Ken dan Haikal.
". Kita gak berani, yang ada kita kena sasaran nya " saut Ken ..
". Pengecut " . Dira langsung pergi. Dan memisahkan Zein dan Revan.
". Cukup" teriak Dira , membuat Zein dan Revan berhenti.
" mau jadi apaan sih Kalian hobby nya berantem terus " ketus Dira.
". Dia yang mulai dulu Ra " jawab Zein.
". Dira gue ribut cuma ngebela lu , dan dia cuma jadiin loh bahan taruhan " teriak Revan.
Dira membulatkan matanya dan menghampiri Revan" maksudnya apa , coba jelasin.
". Dira , aku bisa jelasin, jangan percaya sama mulut nya " saut Zein.
" kamu diem , " ujar Dira menatap tajam Zein.
". Jelasin apa yang lu maksud tadi " ketus Dira.
". Dia cuma jadiin bahan taruhan sama temannya, kalo dia berhasil dapetin Lo " ujar Revan.
Dira sedikit tau soal Revan yang busuk hati nya , awalnya Dira kagum tapi lama lama, benci setelah tau niat nya .
". Terus apa , Zein kan yang dapetin gue , apalagi hah " plak .. Dira menampar Revan , dengerin gue ya , jangan coba coba deketin gue , karena gue cuma milik Zein ". Dira langsung pergi dan menghampiri Zein.
" Zein tersenyum sinis menatap Revan, membuat Revan terpojok dan memilih pergi.
" Dira aku bisa jelasin". Ujar Zein saat Dira menghampiri nya.
".iya jelasin lah gue gak mau tau " ketus Dira.
Mereka kembali menuju kantin sekolah, mereka terdiam.
." kenapa diem jelasin sekarang. Gue di jadiin apaan" . Ketus Dira.
". Ra maaf banget, awalnya aku nolak tapi Ken memaksa akhirnya aku terima tantangan dia siapa yang bisa dapetin kamu , yang kalah harus jadi pembantu nya " ujar Zein.
Dira langsung menatap tajam Ken. Ken mulai panik saat Dira terus menatapnya.
". Jadi Luh biang kerok nya " ketus Dira mencengkram Ken.
". Sorry Ra , gue cuma main main aja lepasin gue " keluh Ken ..
". Luh belum tau kalo marah kaya apa, mau liat " Dira begitu bengis ..
". Kaya NYI Blorong ya " celetuk Ken.
". Apa " Dira kembali melotot. Membuat Ken kabur terbit birit ..
*. Ra ada guru BK tuh " Ken berusaha mengalihkan Dira , dengan polosnya Dira menoleh, melihat ada kesempatan Ken langsung kabur...
". Ken sialan, jangan kabur loh " Dira kesal karena Ken lari .
". Udah Ra , biarin aja , Nanti kita kerjain dia " ujar Haikal.
" Ra maaf ya please " ujar Zein.
". Iya , aku maafin tapi jangan di ulangi lagi" saut Dira .
". Iya janji...
Ya udah aku masuk kelas dulu , kamu jangan ribut w, sana ke kelas ". Ujar Dira .
*. Siap bos , ayo kal " Zein langsung jalan . Dira juga menuju kelas nya...
Di tempat lain Reva sedang menyiapkan rencana jahatnya untuk mencelakai Dira, apakah Reva berhasil membuat Dira celaka atau gagal . ????
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
