NovelToon NovelToon
Gairah Suami Lucifer Ku

Gairah Suami Lucifer Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tr_w

••Bijak lah dalam memilih bacaan ya guys. ••

Ini sebagian cerita dari that my baby

😾😈

Malam yang di penuhi oleh hujan lebat, hingga membuat suasana di jalan sangat dingin dan menyeramkan dengan diiringi petir yang tersambar kemana-mana. Begitu dingin suasana malam ini namun tidak bisa mendinginkan suasana panas yang sedang di lalu oleh gadis yang tengah menggeliat tidak karuan ini.

Sensasi yang tidak pernah ia rasakan kini menyeruak seakan mendorong tubuhnya untuk mencari rasa dingin yang ia inginkan.

Seorang pria masuk dengan tubuh tegap nan gagah. Membuatnya seketika terpaku dan terhipnotis.

"Sentuh aku, tolong.... " Ucapnya dengan mata sayu.

"Kau akan menyesali ini Tantri.... "

Kesalahan malam itu membuatnya kini semakin membenci pria yang sudah pernah merusak hidupnya. Namun bagaimana jika kehadiran seseorang yang tak seharusnya ada kini semakin menjerat keduanya dalam hubungan yang serius.


Jangan lupa terus dukung author ya guys, thankyou?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tr_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

...Happy Reading ✨...

Selesai makan mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju ke apartemen. Tantri yang sudah sangat lelah, ia tertidur pulas di dalam mobil. Bahkan saat mereka sudah sampai pun, Tantri masih belum terbangun.

Kevin menyandarkan kepalanya lalu menoleh pada Tantri yang tertidur pulas. Rambutnya yang sedikit berantakan, lipstik yang belepotan setelah makan lalu lihat penampilannya yang masih mengenakan gaun pengantin. Meski masih terbilang gaunnya tidak menjuntai ke bawah tapi ia masih mengenakannya sekarang.

"Kau ingin menemui pria itu, bahkan kau masih mengenakan gaun pengantin!" Lirih pria itu dengan tatapan tajamnya menatap setiap inci wajah dari wanita tan skin di depannya ini.

"Apa alasanmu sebenarnya? Kenapa ingin pernikahan ini di rahasiakan? Adakah hal yang sedang kau pikirkan?" Banyak pertanyaan di dalam benak Kevin saat ini. Pria itu menaikan tangannya hendak mengelus perut yang masih rata.

Drttt

Kevin gelagapan dan segera membuka selt beatnya agar tidak ketahuan karena memperhatikan Tantri.

Brak!

"Kucing monyong!" Latah Tantri saat ia terkejut dengan suara pintu mobil yang di tutup dengan keras.

Matanya mengerjap pelan dan menatap pria yang sudah menjadi suaminya itu sedang berjalan menjauh masuk kedalam pintu kaca menuju lift.

"Pria itu memang tidak bisa membangunkanku dengan lembut!" Gerutu Tantri sembari membuka selt beat nya juga dan turun dengan menenteng tas dan handphone nya.

Tantri segera menyusul masuk mengejar langkah panjang Kevin sembari mengangkat telepon orang yang tak di harapkan olehnya.

"Siapa?" Tanya Tantri menautkan alisnya saat mendengar orang di seberang sana tengah khawatir.

📞"Ayah kak! Ayah di pukuli oleh para perampok! Tapi tak ada satupun barang ayah yang hilang!"

"Memangnya dia punya hal yang berharga hingga perampok membegalnya?" Tanya Tantri sinis, meski begitu jujur ia masih khawatir. Rasanya ia juga ingin berlari kesana segera, tapi setelah mendengar keinginan adiknya itu. Ternyata ia di sadarkan kembali, Oh! Bukan dia yang di harapkan hadir! Tapi uangnya!

📞"Sudahlah kak! Meski begitu kakak harusnya mengerti kalau ayah saat ini sedang di rawat di rumah sakit. Biayanya mahal jadi kirimkan saja uangnya!"

Tantri tersenyum sinis dan menatap lantai marmer yang bisa memantulkan cermin dirinya. Terlihat Kevin sedang menatapnya yang sedang menunduk.

"Aku tidak ada uang!"

📞"Alah kakak bohong! Kakak baru saja menikah kak! Kami tau kakak menikahi pria kaya! Jadi kirimkan saja uangnya, ayah sedang di rawat! Setidaknya berikan sedikit jasa untuk ayah dan ibu karena merawatmu!"

Anak kecil itu sudah berani bicara kasar padanya, pasti karena ia lihat bahwa ayahnya saja tidak menyayangi kakaknya jadi untuk apa ia melakukan hal yang berbeda. Rasa sakit itu kembali hadir, rasa kecewa yang masih menganga besar dan melubangi hatinya.

"Bagaimana kau tau?" Tanya Tantri yang berusaha menahan tangisnya agar tidak pecah. Entah kenapa malah akhir-akhir ini dia menjadi sangat cengeng.

Ting!

📞"Tentang apa? Pernikahan kakak? Tentu saja kami tau! Pria itu datang ke hadapan ayah dan meminta kakak untuk di nikahi olehnya kemarin. Bahkan pria itu memberi banyak seserahan dan antara lainnya berberapa cek juga."

Tantri menatap punggung pria yang sedang berjalan di depannya dan masuk kedalam apartemen. Wanita itu terdiam mendengar cerita adiknya dengan banyak pertanyaannya. Dia datang melamarnya? Tapi kenapa?

📞"Hallo kak! Kirim kan uangnya! Uang seserahan itu untuk biaya kuliahku nanti! Halo?hallo? kak?"

Tantri tak menghiraukan teriakan adiknya yang terus memanggil namanya dari seberang telepon. Dia saat ini hanya butuh kejelasan untuk kedatangan pria itu ke rumahnya kemarin. Lagi pula ini bukan pertama kalinya keluarganya tidak datang saat di hari pentingnya.

Langkahnya masuk kedalam apartemen, dilihat dari tataan rumah ini yang rapi membuat Tantri sedikit kaget. Dirinya yang bahkan wanita saja masih asal dalam menaruh barang. Tapi pria yang menjadi suaminya saat ini sangat rapi.

Di ruang tengah ada meja kecil yang di bawahnya ada beberapa majalah dan buku yang entah isinya apa. Lalu ada 1 sofa panjang dan 2 sofa kecil yang cukup 2 orang saja di sisi kiri kanan.

Lantainya terbuat dari marmer yang mana ia bisa bercermin di sana. Lalu langkahnya menuju ruang makan, disana ada meja panjang kaca dengan 2 kursi. Aneh, kenapa hanya ada 2 kursi?

Dapur yang di penuhi marmer lalu perabotan yang lengkap seakan ada orang yang mungkin memasak di sana. Apa pria itu juga memasak sarapan sebelum ke kantor? Sepertinya itu hal yang mustahil.

Kakinya kini melangkah ke arah kamar yang ada 2 disana. Yang pertama dekat dapur itu adalah ruang kerja karena sempat ia buka ternyata hanya ada lemari penuh buku , kursi dan meja kerja.

Kini yang kedua adalah kamar mereka, Tantri segera masuk saat ingat akan menanyakan apa.

Ceklek

"Aku ingin bertanya!" Ucap Tantri yang masuk dan melihat pria itu tengah membuka jas nya satu persatu.

"Pada siapa?" Pria itu malah bertanya balik, wajar sih! Sedari tadi Tantri tidak menyebut namanya atau siapapun jadi wajar ia bertanya ulang.

"Padamu lah, siapa lagi yang ada disini selain kita?" Tanya Tantri dengan menurunkan suaranya ia ingat tidak boleh marah dan membentak bukan?

"Aku punya nama, jadi panggil aku sesuai namaku! Lagian kita tidak hanya berdua!" Ucap pria itu dengan tangan masih sibuk membuka kancing kemejanya.

Tantri menjadi parno sendiri, tubuhnya mendekat sembari menoleh ke belakang. Ia sudah berfikir yang bukan-bukan tentang apartemen ini. Apa mungkin rumah sebagus ini ada penunggunya?

"Apa yang kau cari?" Tanya Kevin menahan tawanya saat melihat Tantri terus menoleh kanan kiri sembari mundur mendekat ke arahnya. Pria itu sudah membuka pakaiannya dan menyisakan celana panjangnya saja.

"Kau bilang kita tidak hanya berdua_"

"Memang benar, kau sedang mengandung anakku kan? Jadi kita bertiga." Ungkap pria itu dengan santainya yang langsung mendapatkan delikan tajam dari Tantri. Namun tingkahnya itu semakin membuat Kevin gemas sendiri, meski harus ia tahan.

"Besok-besok harusnya bicara dengan jelas!"

Pria itu berjalan menggeleng sembari berjalan ke arah kamar mandi. Mata gadis itu baru sadar kalau pria di depannya ini benar-benar sangat menggoda, tubuhnya yang berotot dan sixpack membuat tangannya ini ingin meraih perut itu.

"Oh ya, kau tidak jadi bertanya?" Pria itu sepertinya sengaja membuatnya kesal dan mempermainkannya.

Tantri berjalan cepat hingga sampai di depan kamar mandi yang sudah di tunggu oleh Kevin. Sekarang kegiatannya pasti akan bertambah yaitu menggoda dan membuat Tantri kesal. Buktinya saja sekarang Tantri sedang berkacak pinggang dan menunjuk Kevin dengan telunjuknya.

"Kenapa kau datang menemui orang tua ku dan mengatakan kalau kita akan menikah?"

"Mau mandi bersama?"

"Mau!"

"Eh? Tidak!" Tantri terdiam, kenapa pertanyaan malah di jawab pertanyaannya? Ini mulut juga kenapa malah jawab mau sih!

"Mau atau tidak hmm?" Tanya pria itu dengan senyum menyeringai, Tantri menjadi bergidik ngeri sendri melihatnya.

"Tidak! Enak saja! Kau memang menyebalkan!"

Mulut gadis itu menggerutu dan mengerucut, Kevin yang melihat itu tak sanggup menahan senyumnya. Bahkan tangan pria itu mengacak-acak rambut Tantri. Kevin sudah gemas sedari tadi hingga akhirnya pertahan dirinya runtuh.

Pria itu segera masuk sebelum menyemburkan tawanya, ia tidak mau Tantri melihat senyumnya. Sedangkan Tantri sibuk ngedumel di depan pintu lalu duduk di sofa panjang kamar itu setelah merasa lelah karena bicara sendiri.

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣 kalian ya para readers, dukung author dengan kisah 'gairah suami Lucifer ku ' 😍

1
Weena
❤️
Weena
Update lagi kak
Weena
cepetan update dong kak😌🤏🏻
Tukang halu: siap kakak kuy, di usahakan ya😙
total 1 replies
Ela Anjani
up nya jangan lama Thor
Ela Anjani
ditunggu kelanjutannya Thor, jangan lama-lama ya/Applaud/
{A}lixn
lanjut, seru😍
Weena
Semangat author🤟🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!