NovelToon NovelToon
The Dark Prince

The Dark Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:780
Nilai: 5
Nama Author: PASTI SUKSES

Di negeri Eldoria yang terpecah antara cahaya Solaria dan kegelapan Umbrahlis, Pangeran Kael Nocturne, pewaris takhta kegelapan, hidup dalam isolasi dan kewaspadaan terhadap dunia luar. Namun, hidupnya berubah ketika ia menyelamatkan Arlina Solstice, gadis ceria dari Solaria yang tersesat di wilayahnya saat mencari kakaknya yang hilang.

Saat keduanya dipaksa bekerja sama untuk mengungkap rencana licik Lady Seraphine, penyihir yang mengancam kedamaian kedua negeri, Kael dan Arlina menemukan hubungan yang tumbuh di antara mereka, melampaui perbedaan dan ketakutan. Tetapi, cinta mereka diuji oleh ancaman kekuatan gelap.

Demi melindungi Arlina dan membangun perdamaian, Kael harus menghadapi sisi kelam dirinya sendiri, sementara Arlina berjuang untuk menjadi cahaya yang menyinari kehidupan sang pangeran kegelapan. Di tengah konflik, apakah cinta mereka cukup kuat untuk menyatukan dua dunia yang berlawanan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PASTI SUKSES, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aelric Kembali

Pagi di Noctis Hall dimulai dengan kehebohan yang tak biasa. Para prajurit kembali dari patroli malam membawa seorang pria yang terluka parah, tubuhnya penuh memar, dan wajahnya hampir tak dikenali. Arlina, yang sedang berjalan di taman, melihat rombongan itu dan segera berlari mendekat.

"Eryx!" seru Arlina, menarik perhatian pengawal setia Kael yang memimpin rombongan. "Apa yang terjadi? Siapa yang mereka bawa?"

Eryx melangkah mendekat, ekspresinya penuh kecemasan. "Kami menemukannya di perbatasan utara, Nona Arlina. Kami yakin ini Aelric, kakakmu."

Mata Arlina melebar, tangannya gemetar. "Aelric?!" Ia menoleh ke arah tubuh yang terbaring lemah di atas tandu. Meski wajahnya kotor dan penuh luka, Arlina segera mengenali kakaknya. "Ya Tuhan... Itu benar-benar dia!"

Arlina berlari ke sisi tandu, berlutut, dan menggenggam tangan Aelric. "Aelric! Bangunlah! Ini aku, Arlina!"

Aelric mengerang pelan, membuka matanya yang berat. "Arlina?" bisiknya, nyaris tak terdengar.

"Ya, ini aku!" Arlina menangis, air matanya mengalir tanpa henti. "Kamu aman sekarang. Kami akan merawatmu."

Eryx memberi perintah agar Aelric dibawa ke dalam. "Pangeran Kael sudah diberitahu. Dia sedang menunggu di ruang penyembuhan."

Di ruang penyembuhan, Kael berdiri dengan tangan terlipat, menatap tajam ke arah Aelric yang terbaring di ranjang. Penyembuh istana sibuk merawat luka-luka Aelric, sementara Arlina duduk di kursi di sebelahnya, wajahnya penuh kecemasan.

"Kael," kata Arlina memecah keheningan, "terima kasih telah mengizinkan Aelric dirawat di sini. Aku tahu ini mungkin sulit bagimu."

Kael menatap Arlina, ekspresinya tetap dingin. "Aku melakukannya untukmu, Arlina. Tapi jangan salah paham, kehadiran Aelric di sini bisa membawa masalah."

Aelric membuka matanya perlahan, tatapannya langsung tertuju pada Kael. "Pangeran Kael Nocturne," katanya dengan suara lemah tapi penuh kecurigaan. "Kenapa aku tidak heran kau terlibat dalam semua ini?"

Kael mendekat, berdiri di sisi ranjang. "Kau berhutang penjelasan, Aelric. Apa yang terjadi padamu? Dan mengapa kau berada begitu dekat dengan wilayah Umbrahlis?"

Aelric mendengus, meskipun terlihat kesakitan. "Kau tahu betul, Kael. Orang-orangmu memburu keluargaku sejak awal."

Arlina terkejut, menoleh ke arah Kael. "Itu tidak benar, Aelric! Kael telah membantuku sejak awal!"

"Benarkah?" Aelric menatap adiknya dengan tatapan penuh keraguan. "Dan kau percaya padanya, Arlina? Dia Pangeran Kegelapan! Kau pikir dia melakukannya tanpa alasan?"

Kael menatap Aelric dengan tenang, tapi ada kilatan tajam di matanya. "Aku bisa saja membiarkanmu mati di luar sana, Aelric. Tapi aku tidak melakukannya. Jadi, kurangi sikap curigamu."

Aelric tertawa kecil, meskipun itu membuatnya meringis. "Oh, betapa murah hatimu, Pangeran."

Arlina menahan air mata. "Aelric, cukup! Kael menyelamatkan kita. Jika bukan karena dia, aku mungkin sudah mati. Kita harus bersyukur, bukan malah mencurigainya."

Aelric diam sejenak, menatap Arlina dengan rasa bersalah. "Aku hanya tidak ingin kau terluka, Arlina. Kau adalah satu-satunya keluarga yang kumiliki."

Kael memutuskan untuk mengakhiri percakapan. "Aelric, kau butuh istirahat. Kita akan bicara lebih banyak setelah kau pulih."

Beberapa jam kemudian, Aelric terbangun dan menemukan Arlina duduk di samping tempat tidurnya. Ia memandang adiknya dengan penuh kasih sayang.

"Arlina, bagaimana kau bisa sampai di sini?" tanya Aelric dengan suara lemah.

"Aku datang mencarimu," jawab Arlina dengan mata berbinar. "Aku tahu kau masih hidup, jadi aku memutuskan untuk mencari sampai ke Umbrahlis."

Aelric menggeleng pelan. "Itu tindakan bodoh, Arlina. Kau tahu betapa berbahayanya Umbrahlis, terutama jika kau bertemu dengan orang seperti Kael."

"Kael tidak seperti yang kau pikirkan," balas Arlina tegas. "Dia melindungiku sejak aku tiba di sini. Dia bahkan melawan Solaria demi keselamatanku."

Aelric menghela napas panjang. "Mungkin aku salah menilainya. Tapi tetap saja, kita harus berhati-hati. Aku tidak tahu apa rencana orang-orang di istana ini."

Arlina menggenggam tangan kakaknya. "Kita akan baik-baik saja, Aelric. Kael dan pengawalnya, Eryx, benar-benar bisa dipercaya. Aku percaya pada mereka."

Malam harinya, Kael memanggil Eryx untuk berdiskusi di ruang kerjanya.

"Eryx," kata Kael sambil menatap peta yang terbentang di atas meja, "kehadiran Aelric di sini bisa memicu konflik baru dengan Solaria."

Eryx mengangguk. "Tapi jika kita membuangnya, itu akan membuat Arlina membenci Anda, Pangeran. Saya pikir kita harus memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan kita."

Kael menatapnya tajam. "Apa maksudmu?"

Eryx melangkah maju. "Kita bisa mencoba mendapatkan informasi dari Aelric. Dia mungkin tahu lebih banyak tentang rencana Solaria."

Kael merenung sejenak, lalu mengangguk pelan. "Kita akan melihat bagaimana perkembangannya. Tapi pastikan Arlina tidak mengetahui niat kita."

Di kamar Aelric, Arlina sedang membantunya duduk lebih nyaman.

"Arlina," kata Aelric pelan, "kau benar-benar mempercayai Kael, ya?"

"Ya," jawab Arlina tanpa ragu. "Dia mungkin keras kepala, tapi dia punya hati. Kau hanya perlu memberinya waktu."

Aelric tersenyum tipis. "Kalau begitu, aku akan mencoba. Untukmu."

"Terima kasih, Aelric," kata Arlina dengan senyuman hangat.

Namun, di luar kamar, Kael berdiri dalam bayangan, mendengar setiap kata. Matanya penuh keraguan, tapi ada sesuatu di dalam dirinya yang mengatakan bahwa Arlina membawa perubahan yang tak ia duga.

Setelah Kael meninggalkan lorong, Arlina tetap berada di samping Aelric. Kakaknya mencoba duduk lebih tegak, meskipun rasa sakit masih jelas terlihat di wajahnya.

"Apa rencanamu selanjutnya, Arlina?" tanya Aelric tiba-tiba, suaranya lebih kuat dibanding sebelumnya.

Arlina menatap kakaknya dengan sorot penuh tekad. "Aku ingin kau pulih dulu, Aelric. Setelah itu, kita bisa memikirkan langkah berikutnya."

"Tapi kau tidak bisa tinggal di sini selamanya," balas Aelric cepat. "Ini bukan tempatmu. Kau harus kembali ke Solaria."

Arlina menggeleng. "Aku tidak akan meninggalkanmu. Lagipula, aku merasa... ada alasan aku harus berada di sini."

"Alasan apa?" Aelric menatapnya tajam, mencoba memahami.

"Aku tidak tahu pasti," jawab Arlina pelan. "Tapi sesuatu tentang Umbrahlis... tentang Kael... membuatku merasa aku dibutuhkan di sini."

Aelric menghela napas panjang, tampak frustrasi. "Arlina, kau selalu melihat yang baik dalam diri orang lain. Tapi dunia tidak sesederhana itu."

"Aku tahu, Aelric," jawabnya tegas. "Tapi aku juga tahu bahwa Kael telah menolongku berkali-kali. Aku percaya padanya."

Aelric mengusap wajahnya dengan lemah. "Kuharap kau benar."

Di ruang kerjanya, Kael menatap keluar jendela besar, pikirannya penuh dengan kemungkinan. Eryx berdiri tak jauh darinya, menunggu perintah.

"Pangeran," Eryx akhirnya angkat bicara, "apa Anda yakin membiarkan Aelric tetap di sini? Dia bisa menjadi ancaman."

Kael mengangguk perlahan. "Aku tahu. Tapi aku ingin melihat bagaimana dia bertindak. Jika dia mencoba sesuatu, kita akan siap."

Eryx ragu sejenak sebelum bertanya, "Apa ini semua karena Arlina?"

Kael menoleh dengan tajam. "Arlina tidak ada hubungannya dengan ini."

Eryx tersenyum samar. "Benarkah? Karena saya melihat cara Anda menatapnya, Pangeran. Itu berbeda."

Kael menghela napas berat. "Eryx, kau terlalu banyak bicara. Fokus pada tugasmu."

"Seperti biasa," jawab Eryx dengan sedikit tawa, meskipun ia segera membungkuk hormat. "Saya akan memastikan semuanya aman."

Di kamar Arlina, malam mulai turun. Arlina duduk di dekat jendela, menatap bulan yang memancarkan cahaya perak lembut. Aelric, yang kini lebih sadar, memperhatikan adiknya.

"Arlina," panggil Aelric, membuat gadis itu menoleh. "Apa kau yakin akan baik-baik saja di sini? Orang-orang Umbrahlis... mereka berbeda."

Arlina tersenyum kecil. "Aku tahu, kak. Tapi aku sudah melihat sisi lain dari mereka. Tidak semua seperti yang kita pikirkan."

"Tapi Kael?" tanya Aelric, nada suaranya masih curiga. "Dia bukan manusia biasa, Arlina."

"Dia memang tidak biasa," jawab Arlina dengan mata berbinar. "Tapi justru itu yang membuatnya istimewa."

Aelric mengerutkan dahi. "Kau mulai menyukai dia?"

Arlina tersipu, menundukkan kepala. "Aku hanya menghormatinya, kak."

Aelric menghela napas panjang, mencoba menerima. "Kalau begitu, berhati-hatilah. Jangan terlalu percaya. Orang seperti Kael... mereka bisa berubah kapan saja."

"Aku akan ingat," kata Arlina pelan, meskipun hatinya masih yakin Kael lebih dari apa yang kakaknya pikirkan.

Di luar kamar, Kael kembali berdiri di bayang-bayang, mendengar pembicaraan itu. Dia menatap ke arah pintu dengan ekspresi campuran antara rasa bersalah dan ketertarikan. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa ragu dengan pilihannya.

1
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan nggak baca, sayang banget
amoakakashisensei
Ngga nyangka, seru banget!
gadGoy13
Ngagetin deh! 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!