NovelToon NovelToon
DANGEROUS BADGIRL (Seven Angel Death)

DANGEROUS BADGIRL (Seven Angel Death)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desong

zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

merindumu

"Oke babe kita ke kantin aja ya ,kita makan dulu ya Aku nggak mau kamu sakit ."

Balasnya lembut sambil mengusap lembut rambut sang pujaan hatinya .

Saat akan melangkah ,zana pun turun dari motornya dan membuka helm miliknya .

Anggep aja adegan slow motion ya hehehe.

Mereka di buat tercengang oleh sosok di balik helm hitam itu,tak hanya giandra ,Renata bahkan inti Maxim pun ikut tercengang terkecuali mahen ,dia yang selalu saja di buat penasaran oleh zana hingga sekarang.

Zana membuka helm serta jaket kulit nya ,membuat semua orang terpesona ,lihat! mata tajam yang kapan saja siap menerkam lawan nya ,pearching di pelipisnya ,bibir pink alami tanpa polesan lipstik nya seperti dulu ,rambut dengan warna yang mencolok,serta pakaian pressbody yang membuatnya terlihat sedikit seksi .

Damn !!!!!

Kenapa dia terlihat begitu berbeda ,bahkan aura gadis itu sangat berbeda dengan sosok zana yang dulu  (batin Gian).

Zana berlalu dari hadapan mereka menuju ruang kepala sekolah for information kalau sekolah SMA DHARMA NUSANTARA adalah milik sang papa ,salah satu sekolah unggulan di Jakarta .

Tak lama gadis itu berjalan pasti menuju kelas nya ,yang ternyata satu kelas dengan inti Maxim dan giandra serta Renata .

Shitt ! Batinnya sedikit kesal .

" Morning anak anak , saat ini kelas kita kedatangan murid baru , Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu " ramah Bu Dewi ,

" Nama gue zanaya ,panggil zana" ucapnya dingin .

" Oke zana ,silahkan kamu duduk di sebelah bangku mahen ya ," titah Bu Dewi .

Tanpa menjawab sang guru zana melenggang pergi menuju bangku nya ,tatapan heran para penghuni pada sosok zana yang sebenarnya mereka sudah mengenalnya saat masih kelas X ,gadis itu berubah. Bukan lagi zana yang ceria,cerewet bahkan manja lagi , sosok zana saat ini bahkan lebih seperti seorang pembunuh.

Zana yang cuek lebih memilih untuk diam ,duduk tenang ,membuka notifikasi WhatsApp dari sang mami tanpa membalas nya,kemudian mulai membuka buku nya  karna pelajaran sudah di mulai .

Sedangkan di sebelah meja nya ada sosok mahen yang tersenyum smirk melihat sikap gadis yang berada tepat di sebelah nya.

Welcome my girl (batinnya ).

Bel tanda istirahat pun berbunyi , dan sudah di pastikan bahwa semua murid akan keluar kelas begitupun inti Maxim.

" Gue laper njir ,makan di kantin kagak " oceh Zion sambil mengelus perut nya.

" Hooh, gue juga  ,pusing banget kepala gue tadi ,mana Bu Dewi jahat bgt lagi pake acara kasih ulangan dadakan " imbuh Julian.

Mahen melirik sosok gadis di sebelahnya yang justru malah tertidur dengan wajah tertutup oleh jaketnya.

Inti Maxim pun keluar kelas menuju kantin untuk makan siang .

Sedangkan di kelas Gian sesekali melirik kearah belakang ,melihat sosok gadis yang pernah menjadi kekasihnya .

Masih dengan raut penasarannya ia mendekati meja zana ,yang tanya dimana Renata ,saat ini Renata sedang berada di kantin bersama sahabat sahabat baru nya yang tentu memiliki kekayaan yang tak sedikit.

" Nay." Sapanya

"Naya " ucapnya lagi

Namun tak kunjung ada respon dari gadis yang pernah mengisi hari harinya dulu .

" Nay aku mau ngomong sama kamu "

" Nama gue zana ,bukan Naya" ucap zana dengan tanpa ekspresi dan tidak suka akan kehadiran Gian sang mantan kekasih yang pernah menyakitinya dan membuat ia harus pergi melupakan nya .

" G-gue nggak ngerti kenapa Lo pergi gitu aja nay tanpa kejelasan " lanjutnya

Sungguh saat ini ingin sekali zana membanting sosok raja drama di depan nya ini.

" Gue cari Lo kemana mana nay,gue telfon Lo setiap hari ,gue WhatsApp Lo,tapi Lo nggak bisa d hubungin nay, gue kangen Lo" lanjutnya tak tau malu.

Zana yang mendengar hanya diam, masih ingin mendengarkan apa saja yang akan pemuda itu katakan.

" Gue kasih Lo waktu 1 menit buat jelasin"tegas zana

" Ta-tapi nay," gugupnya

"50 detik "

"Gue masih sayang sama Lo nay,gue nggak bermaksud buat Lo sakit hati ,percaya gue nay,gue sama Rena nggak ada hubungan apa apa "

" Stop waktu habis" putus zana

" Ingat satu hal,gue bukan Naya ,Gue ZANA!" Timpal zana berlalu meninggalkan Gian yang masih mematung dengan ucapan zana.

Please deh, dia cuma di kasih waktu 1 menit doang buat ngungkapin uneg uneg nya ,atau lebih tepatnya bualan yang tidak pernah ada artinya itu.

Zana masih waras !

Gadis itu menuju rooftof sekolah di lantai 3 ,yang memang di sediakan sofa.zana merebahkan tubuhnya ,menatap langit langit,kemudian tertidur karna cuaca saat itu sedang mendung berangin.

Sedangkan di ujung koridor sosok mahen mendekat dan melepas Hoodie yang ia kenakan lalu menyelimuti gadis yang tengah tertidur di sofa panjang .

Ada rasa rindu yang membuncah pada diri mahen ,tolong lah Tuhan ....

Mahen benar benar rindu pada gadis ini ,cinta dalam diam nya benar benar menyiksa nya ,apalagi saat tau zana di hianati oleh Gian dan Renata yang tak lain adalah pacar dan sahabat dari gadis yang sangat di cintai nya .Ingin sekali mahen membunuh pasangan laknat itu,sungguh ia rindu ,selama setahun Gadisnya pergi tanpa kata maupun berita ,bahkan kemapuan sahabat nya di bidang IT saja tidak mampu menembus keamanan milik zana ,zana bagaimana hilang di telan bumi .

Di sibakkan nya Surai rambut yang menutupi wajah cantik zana , bibir yang dulu selalu di olesi lipstik ,kini terlihat pink alami tanpa polesan benda itu lagi ,wajah putih pucat yang sangat ia rindukan , mengapa gadis ini berubah , bukan lagi gadis manja yang cerewet ,yang selalu teriak kepadanya bila mahen ataupun inti Maxim tidak mengerjakan tugas .

Di usapnya pelan pipi gadis itu.

" Gue kangen banget sama Lo Zan" bisiknya di telinga gadis itu,membuat si empunya merasa terusik ,lalu karna tak ingin mengganggu kenyamanan tidur zana ,mahen pun meninggalkan zana sendiri di rooftof dengan Hoodie yang menyelimuti tubuh gadisnya.

Bel pulang telah berbunyi, saat itu juga zana tersadar dari tidurnya ,saat hendak berdiri di lihatnya ada sebuah Hoodie yang jatuh dari pangkuannya ,di ambilnya Hoodie tersebut.

Punya siapa ? Fikirnya ,di lihatnya lagi tak ada satupun orang di rooftof itu, biarlah Hoodie ini ia bawa pulang kemudian akan ia cuci . nanti bila ada yang mencari tinggal ia berikan lagi saja ,batinnya.

Setelah mengambil tas di dalam kelas zana dan mahen tak sengaja saling pandang ,sedetik kemudia zana gegas mengambil tasnya lalu meninggalkan kelas dan berjalan menuju parkiran .

Saat itu ia melihat pasangan laknat tengah bercanda mesra ,siapa lagi kalau bukan Gian dan Renata .

Renata yang tak sengaja melihat sosok zana pun menghampiri nya ,

" Zana ,Lo apa kabar. Sory ya gue nggak sempet nyapa lo tadi ,gimana kalo kita nongkrong di kafe aja malam ini" oceh nya , namun tidak ada tanggapan sama sekali dari zana .

Justru tatapan dingin yang ia dapatkan ,tanpa sepatah katapun zana berlalu menuju tempat motor nya terparkir dan gegas meninggalkan cewek tak tau malu dengan pasangan laknatnya itu di parkiran .

Siapa yang tidak terpesona dengan zana sekarang?

Mahen dan inti Maxim yang melihat kejadian tersebut tersenyum smirk,lalu gegas menuju parkiran kemudian berlalu meninggalkan pasangan laknat tersebut.

Sedangkan Renata dan Gian masih sibuk dengan pikirannya masing masing.

Di perjalanan pulang ada segerombolan geng motor menghadang jalan , dari jaket nya saja sudah bisa di lihat bahwa ia adalah musuh dari inti Maxim.

Tapi anehnya mengapa ia menghadang jalannya ,bukankah ia tak ada urusan dengan mereka .

Zana menghentikan motornya tanpa membuka helm dan tanpa turun dari motor gede nya .

" Turun Lo,"  pongah salah satu inti black death.

Namun zana tetap tiam tak bergeming ,kemudian membuka helm nya .

Inti black death pun terkejut dengan yang di lihatnya .

Ternyata yang mereka hadang bukan inti Maxim ,tetapi seorang wanita .

"Wow ,ternyata dia cewek boss" ucap salah satu anggota yang bernama beni ,

" Gue mau pergi, singkirin motor kalian" ujar zana dingin.

Sesaat kemudian si bos memberi kode kepada anak buahnya untuk menyingkirkan motor mereka , dan membiarkan zana berlalu.

Hmm menarik batin Rio Dewantoro sang pimpinan dari Genk black death.

***

Sedangkan di tempat lain Mahen dan inti Maxim sudah berada di sebuah rumah yang menjadi bescamp inti Maxim.

" Jul masak sono , kayaknya kemaren Andre udah belanja.

" Jul Jul ,Lo pikir gue panjul apa !Oke deh ,gue liat dulu bahannya. " Jawab Julian berlalu menuju dapur  .

Memang di rumah yang merangkap beskem tersebut perabot nya sudah lengkap , termasuk 7 kamar tersedia untuk masing masing inti Maxim bila ingin menginap di rumah tersebut .

Beberapa menit kemudian mahen pergi menuju kamarnya meninggalkan inti Maxim yang tengah duduk bersandar di ruang keluarga tempat biasa mereka berkumpul.

Membuka gagang pintu lalu masuk ke kamar pribadinya ,di pandangi nya foto yang terpajang di atas nakas sebelah ranjang nya.

I Miss you my girl , lirihnya

1
Aseeer
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!