Benar kata peribahasa.
Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa, Kasih Sayang Anak Sepanjang Galah. Itu lah yang terjadi pada Bu Arum, Ibu dari tiga orang anak. Setelah kematian suami, ketiga anaknya malah tidak ada yang bersedia membawa Bu Arum untuk tinggal bersama mereka padahal kehidupan ketiganya lebih dari mampu untuk merawat Ibu mereka.
Sampai akhirnya Bu Arum dipertemukan kembali dengan pria di masa lalu, di masa-masa remaja dulu. Cinta bersemi meski di usia lanjut, apa Bu Arum akan menikah kembali di usianya yang sudah tak lagi muda saat ia begitu dicintai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Kabar Bahagia dan Kabar Duka.
Dalam dua minggu, Pak Agam sudah sembuh total dan kembali menjabat di perusahaan. Namun sejak ia sakit terakhir kali, ia sudah membuat surat wasiat dan membagi-bagikan warisan. Hal yang harus ia persiapkan sebelum kematian datang yang entah kapan akan menjemputnya.
"Zara, siapa Tuan El Zero ini?"
"Perusahan Tuan El Zero bergerak dalam bidang manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Perusahaan darinya menginginkan kerjasama agar perusahaan kita memberikan barang baku paling berkualitas."
"Bagaimana attitude nya, pribadinya?" Pak Agam tak ingin berurusan dengan pengusaha arogan dan tak respect pada relasi bisnis. Jadi ia selalu pilih-pilih menerima perusahaan yang ingin bekerjasama.
"Menurut informasi, Tuan El pribadi yang tegas seperti almarhum Ayahnya, Tuan Effendi."
"Apa?! Siapa nama ayahnya?"
"Tuan Effendi."
"Effendi Kanagara?"
"Ya, Pak."
"Subhanallah, dia teman SMA saya dulu. Kami putus komunikasi, jadi dia sudah meninggal?"
"Sebulan lalu, Pak."
"Saya ingin bertemu dengan anaknya, El Zero."
"Saya akan membuat janji temu, Pak."
Tuan Agam merasa sedih, temannya tenyata sudah meninggal dunia mendahului dirinya.
.
.
.
Seminggu kemudian, rumah Pak Agam kedatangan rombongan dari keluarga Bastian yang akan melamar Yasmin, ternyata Yasmin menerima lamaran Bastian.
Dari keluarga besar bertemu, mereka langsung bicara ke inti karena kedua calon pengantin sama-sama pernah menikah berstatus Duda dan Janda jadi dari pihak dua keluarga tidak ada yang keberatan.
Shanum dan Izy memeluk Yasmin, "Duh, yang mau jadi pengantin lagi. Ahayyyy..."
Yasmin mencubit Izy, adiknya itu paling suka meledeknya. "Sayang banget tau, Dek! Calon suami Mbak... ganteng plus baik. Semoga nggak kayak mantan suami Mbak, ya."
"Aamiin."
"Teh, Bang Halim nggak pernah ganggu lagi kan?" tanya Shanum.
"Boro-boro! Untung aja Teteh kalau pulang kerja sekarang dijemput Bang Bastian terus. Jadi, tuh mantan pengkhianat nggak bisa deketin Teteh."
"Ngeri ya Teh, dibayang-bayangi mantan. Shanum jadi takut, gimana kalau Mas Doni keluar 4 tahun lagi."
"Ada caranya biar kamu nggak takut lagi, Num. Meskipun nanti si gila Doni keluar dari penjara!"
"Apaan caranya, Teh?"
"Kamu cari suami baru tapi yang bisa lindungi kamu nantinya, yah... mirip Bang Bastian yang selalu lindungi Teteh lah."
"Enggak ah! Shanum trauma Teh, nggak mau nikah lagi! Mending terus jomblo seumur hidup!"
"Husss! Ucapan itu doa tau! Jangan ngomong sekenanya, Num! Gimana kalau tiba-tiba ada pangeran ganteng berkuda putih datang nyelamatin kamu dari si psiko Doni!"
"Dih, mana ada! Laki-laki semua sama aja!" Kepercayaan Shanum pada laki-laki seburuk itu ternyata.
Pak Agam mendengar obrolan ketiga putrinya, dia tersenyum membayangkan Shanum berjodoh dengan anak dari almarhum temannya. Beberapa hari lalu Pak Agam sudah bertemu secara pribadi dengan El Zero, dalam penilaian Pak Agam lelaki muda berusia 27 tahun itu sangat layak dijadikan menantu dan suami dari Shanum agar bisa melindungi putri sambungnya dari Doni jika orang gila itu akhirnya keluar dari penjara.
Sebulan kemudian, pernikahan Yasmin dan Bastian digelar dengan mewah di kota Yasmin berada. Bahkan pengamanan begitu ketat, Halim hanya bisa menyaksikan kemeriahan acara pernikahan mantan istrinya dari jauh dengan hati yang diliputi kemarahan.
"Baik! Tunggu saja balasan dariku! Kalian semua akan mendapatkan hukuman karena bahagia diatas penderitaan ku! Dan kau... Agam! Kau yang telah menghancurkan perusahaan ku sampai aku harus hidup menjadi seorang pecundang seperti saat ini! Aku akan mengambil nyawamu...!!!"
.
.
.
Sebulan kemudian...
Yasmin memberikan kabar, jika dirinya tengah mengandung. Saat menikah, ia dalam keadaan subur setelah selesai haid dan langsung hamil.
Namun....
Berita duka menutup kebahagiaan semua orang atas kehamilan Yasmin, Pak Agam mengalami kecelakaan mobil yang disengaja dan meninggal dunia.
Izy yang berniat kuliah ke luar negeri harus menunda kuliahnya, gadis itu begitu terpukul telah kehilangan sang Ayah begitupun Bu Arum dan ketiga anaknya.
Ada dua orang yang tersenyum bahagia mendengar kematian Pak Agam, dua orang pria yang pernah terlibat dengan keluarga Bu Arum.
Siapa pembunuh Pak Agam?
___
Jangan lupa tekan Update 😁