Tiga sahabat, Reza, Bima, dan Fajar, terjebak dalam sebuah misi absurd di tengah gurun pasir setelah disedot oleh portal misterius. Dengan hanya lima nyawa tersisa, mereka harus menghadapi tantangan aneh dan berbahaya untuk mencapai harta karun legendaris. Setiap kali salah satu dari mereka mati, mereka "respawn" seperti dalam permainan video, tetapi jumlah nyawa mereka berkurang, mendekatkan mereka pada nasib terjebak selamanya di gurun.
Setelah berlari dari kejaran buaya darat dan selamat dari angin puting beliung yang disebut "Angin Putri Balalinung," mereka menemukan helikopter misterius. Meskipun tidak ada yang tahu cara mengendalikannya, Bima mengambil alih dan, dengan keberanian nekat, berhasil menerbangkan mereka menjauh dari bahaya.
"Bro, lo yakin ini aman?" tanya Reza sambil gemetar, memandangi kokpit yang penuh dengan tombol.
Bima mengangguk ragu, "Kita nggak punya pilihan lain, kan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vyann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGUMUMAN UPLOAD BAB 11 SAMPAI 14
Bab 11 dan 12 akan di Upload, Besok di Jam 07.00 dan 07.30 👐
...****************...
Di Bab 11
"Bro! Liat tuh tangan lo!" Fajar menunjuk tangan Reza dengan takjub.Reza melihat ke bawah dan benar saja, nyawanya bertambah dari tiga menjadi empat.
"WOW! Gue dapet nyawa lagi!" seru Reza kegirangan. "Buah ini bikin kita hidup lagi!"
...----------------...
Di Bab 12
"Serius? Gue harus ngelawan versi diri gue sendiri? Yang ini kayaknya lebih malas dari gue!" Fajar menggaruk kepala, bingung bagaimana caranya melawan bayangannya yang tampak tidak peduli.
Bayangan Fajar menyeringai. "Lu bilang gue malas? Hah! Liat aja, siapa yang bakal menang di sini."
...****************...
Bab 13 dan 14 akan di Upload, di Hari Kamis Jam 07.00 dan 07.30
Di Bab 13
"Serius? Labirin lagi?" Reza mengeluh sambil menatap langit. "Kapan sih tantangan ini selesai? Gue mau istirahat makan keripik, bukan muter-muter di pasir yang nggak jelas!"
Fajar, yang sejak tadi sudah mulai merasa letih, menepuk pundak Reza. "Santai, Za. Paling ini cuma tes sabar. Kita cuma perlu jalan lurus, cari pintu keluar, dan selesai."
...----------------...
Di Bab 14
“Hahaha, lihat dia! Lucu banget!” Fajar tertawa
hingga terjungkal ke pasir.
“Eh, nggak bisa gini. Siapa yang bakal gendong si bayi?” Bima akhirnya menyerah dan menggendong bayi Reza di pundaknya. “Oke, kita harus selesaikan teka-teki ini biar dia jadi normal lagi.”
...****************...
Jangan Lupa di Subscribe Cerita Novel ini.
Sekian, Terima Kasih👐
Mati pun gk usah khawatir ya, yg penting balik.