NovelToon NovelToon
Behind The Teärs

Behind The Teärs

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: lavenderoof

Juliette, terlahir dari keluarga yang minim simpati dan tidak pengertian.

Membuat ia tumbuh menjadi gadis mandiri dan sulit berekspresi.

Di tengah perjalanan hidupnya yang pahit, ia justru bertemu dengan yang Pria semakin membuat perasaannya kacau.

Bagaimana kelanjutan hidup Juliette?
Akankah ada seseorang yang memperbaiki hidupnya?

Simak kelanjutannya, Behind The Teärs by Nona Lavenderoof.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lavenderoof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Menolong Anjing

"Sepertinya suasana hatimu sedang buruk hari ini? Apa ada masalah di kampus tadi? Apa kita kesana besok saja?"

"Apa suasana hatiku pernah baik?" Juliet balik bertanya.

"Ah, aku lupa, suasana hatimu memang tidak pernah baik. Ya sudah, mari kita ke restoran!"

Tanpa melanjutkan obrolan lagi, dua gadis itu berjalan menuju tempat tujuan mereka.

Setelah sampai di restoran, Juliet mengaktifkan kembali ponselnya. Sembari menunggu temannya yang lebih dulu pergi menemui manajer restoran itu.

Banyaknya notifikasi dari ponselnya pun bermunculan. Terutama pesan dan panggilan tak terjawab dari ibu.

Mengetahui itu Juliet pun hendak menelpon balik ibunya, tetapi urung karena sang ibu sudah lebih dulu menelponnya lagi.

Drt.. Drtt...

Juliet melihat sekeliling, Myra temannya belum kembali. Ia pun keluar dari restaurant itu untuk mengangkat telpon. Suasana didalam restoran sedang berisik karena ramai pengunjung.

["Darimana saja kau? Kenapa baru mengangkat telponku sekarang?"]

["Aku baru pulang dari kampus."]

["Alasan! Lalu kenapa ponselmu tidak aktif? Kau sengaja mematikan ponselmu kan? Aku tau kau sengaja untuk menghindari panggilan telponku! Mulai kurang a jar kau ya!"]

["Baterai ponselku tinggal sedikit, aku sengaja mematikannya agar menghemat daya ponselku. Itu saja, bukan karena hal lain."]

["Bulan depan sudah memasuki bayaran. Jangan sampai lewat dari waktu yang sudah ditentukan.

["Bukankah aku sudah mengirim uang waktu itu?"]

["Kau bertanya seolah uang yang kau kirim itu segunung! Kau hanya mengirim sedikit uang itupun sudah satu bulan yang lalu."]

["Aku hanya bisa bekerja paruh waktu maksimal 30 jam saja dalam satu minggu, bu. Aku punya banyak tugas dan harus belajar. Tidak bisa memikirkan pekerjaan saja."]

["Itu urusanmu. Aku tidak mau tau, kau harus-"]

...

["Hallo?"] Juliet memanggil Ibunya yang tiba-tiba diam dan menyadari telponnya terputus.

"Habis baterai?" Mendapati ponselnya mati.

Huftt...

Juliet menghela napasnya dengan dalam. Lalu tertawa kaku, menyadari barusan rasanya seperti ditagih oleh Debt Collector karena hutangnya yang menumpuk.

Padahal itu hanyalah telpon dari ibu.

Juliet memandangi langit yang kini hujan, menelusuri pemandangan jalanan yang menjadi sepi dan hanya terdengar suara dari sang hujan.

Ia terkejut saat pandangannya terhenti pada seekor anjing yang diikat di tiang dan berada tepat diseberang tempatnya berdiri.

Anjing itu terus menggonggong di tengah derasnya hujan, seolah meminta seseorang untuk menolongnya.

Anjing itu basah kehujanan. Kemana pemiliknya pergi? Ah, mungkin sedang mampir di restoran yang sedang ia lamar ini.

Tak tega melihat anjing yang menggonggong karena terguyur hujan, Juliet segera melepaskan ikatannya pada tiang lampu jalanan. Dan hendak membawanya ke dalam restoran.

Anjing itu malah berlari kearahnya, membuat Juliet reflek melepaskan tali yang ada di genggamannya dan berlari.

Ia menoleh kebelakang untuk memastikan apa yang dilakukan anjing itu.

Deg!

Benar saja, anjing itu mengejarnya. Juliet menaikkan tempo kakinya, lari terbirit-birit menghindari anjing itu.

"Akh, Help! Anyone help me, please! Help!"

Pada saat itu semuanya menjadi sepi. Tidak ada satu orang pun yang berada di luar, sehingga ia bisa meminta bantuan.

Mungkin karena sedang hujan deras, sehingga tidak ada siapapun, bahkan anehnya mobil lewat pun tidak ada.

Jalanan yang dipenuhi genangan air, hujan yang terus turun, apalagi Juliet yang berlari dengan tempo cepat, membuat flatshoe yang dikenakannya terlepas dari kakinya.

"My shoe!"

1
Putri Anissa Hdy
Sejauh ini bagus sih, Alurnya menarik, gak pasaran👌
adelia
masih sedikit jadi belum tau, semoga bagus ceritanya . semangat, nona!!
nona lavenderoof
Jangan Lupa Dukungannya ya, Lavendears!
Hope you enjoy this bab!
Thank you and happy reading!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!