Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Rama POV
Rama :" halo ma ada apa?"
Mama Icca :" ini mama cuma mau mengingatkan saja kalau nanti jangan lupa makan malam di rumah ya sekaligus pesta kecil-kecilan mempersiapkan pernikahan adek mu."
Rama :" baik ma. Nanti saya pasti akan datang kemaren kan waktu lamaran adek aku belum sempat ikut. Nanti mau sekalian bertegur sapa sama calon adek iparku."
Mama Icca: " ok mama tunggu ya tapi jangan aneh-aneh ke adek iparmu. Ya udah mama tutup dulu. Assalamualaikum."
Rama :" walaikumsalam. mama ini ada-ada aja resiko jomblo dikatain godain adek ipar sendiri.
Gue juga penasaran sih sama adek ipar selama ini si Raka semenjak dengan tu cewek jarang banget mengekspos hubungannya ke sosmed. Hebat juga tu cewek bisa merubah Raka jadi nurut banget kayak gitu. Ok ntar pulang agak sore aja supaya nggak melewatkan acara makan malam nanti.
Sore hari
Pukul 16.00 sore Rama sudah pulang sampai rumah karena sudah menyelesaikan kan kelasnya di kampus.
Rama : "Assalamualaikum ma Rama pulang!"
Mama :" akhirnya kamu bisa meluangkan waktunya nak. Biasanya kamu pasti sibuk banget kegiatan di kampus dan nggak pulang ke rumah tapi di mess. "
Rama :"selama ini kan Rama pulang ke Mess emang biar lebih deket aja ma dari kampus lagi pula lumayan ada fasilitas yang di dapat biar bisa menghemat uang bensin ma."
Mama :" bisa aja kamu jawabnya Ma. Ya udah sana mandi dan bersiap bantu mama di sini. "
Rama menuju ke kamarnya yang keberadaannya bersebelahan dengan kamar Raka.
Saat adzan magrib berkumandang Rama bersiap ke masjid bersama dengan ayahnya kemudian di bertemu dengan sang adek di tangga.
Rama :" Gue kira udah berangkat dari tadi lho taunya masih di rumah aja. "
Raka :" sabar bro magrib goblok masak iya gue magrib-magrib di jalan bisa di golok gue sama ayang beb."
Rama :" iya...iya...ayang beb. Udah sana keburu malam macet jalan lho malam minggu lho ini."
Raka:" maka nya cari cewek sono biar nggak ngenes. "
Rama :" sabar...sabar... Awas aja ya kalau gue udah bisa dapat in itu cewek ( gumam Rama dengan pelan tanpa di dengar oleh Raka)"
Waktu pun berjalan akhirnya yang di tunggu pun datang.
Raka :" Assalamualaikum kami datang"
Mama bergegas berdiri menyambut sang calon menantu. Gue masih asyik main menjawab pesan yang dikirimkan oleh mahasiswa ku mengenai perubahan jadwal kuliah esok hari. Kemudian tidak lama gue denger mama manggil nama gue. Saat gue menoleh
Mama Icca : "Pa. Rama ini Andin udah datang."
Andini masuk bersama dengan Raka.
Rama menoleh dan Deg...deg...deg.. Rama terkejut mengetahui bahwa gadis yang di incar selama ini adalah calon adik iparnya.
Raka :" bang ini Andin calon adik ipar abang."
Rama masih termenung mengetahui hal tersebut.
Andini :" lho mas Rama ? Ternyata kita bertemu kembali."
Rama :(menetralkan diri) huft... haloo jadi kamu adalah calon istrinya Raka. Maafkan saya baru sempat bertegur sapa langsung dengan mu."
Raka dan Mama :" kalian sudah saling kenal?"
Rama :" Ka lho jangan cemburu dulu. Kebetulan kami bertemu beberapa kali waktu di sekitar sini. "
Andini :" iya mas, mas Rama ini kemarin sempat nolongin aku bawa korban kecelakaan ke rumah sakit di saat nggak ada orang yang berani membawa korban ke rumah sakit seperti yang pernah aku cerita in dulu itu. "
Raka : " ohh. Jadi laki-laki yang kamu maksud nolongin kamu itu bang Rama. "
Andini :" iya mas ternyata dunia sempit kita malah ketemu lagi di sini."
Rama :"(iya memang sempit sampai-sampai gue harus jatuh cinta pada calon adek ipar gue sendiri) senyum...senyum..
Mama Icca:" udah ayo duduk dulu mari kita makan."
Mereka pun makan dalam diam. Berbeda dengan Rama. Dia masih belum percaya atas apa yang barusan dia lihat di depan matanya. Gadis yang dia incar menjadi kekasih nya ternyata sudah memiliki seorang kekasih dan sudah mau menikah dan parahnya lagi dia kekasihnya itu adalah adiknya sendiri. Dia masih diam-diam mencuri pandangan ke pada Andini dalam makan malam ini.
Setelah selesai makan gue berpura-pura telp untuk kembali ke kamar.
Rama :" gue permisi naik dulu ya ada kegiatan yang harus saya persiapkan untuk besuk!"
Raka:" semangat bang jangan serius-serius kencan juga gpp bang. "
Rama:" senyum aja tanpa menjawab."
Dalam hati gimana gue bisa pacaran orang gadis yang gue inginkan udah lho dapatin lebih dulu. Ya Allah bantu lah hamba menghilangkan perasaan yang tidak seharusnya tumbuh di dalam hati ini untuk adik iparku sendiri.
Gue nggak boleh egois dia udah bahagia dengan adek gue. Maafin gue Raka gue memutuskan untuk menjauh dan tidak terlibat dalam pernikahan kalian karena jujur gue sebenernya sudah jatuh hati ke calon istri lho.