NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:944
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penentuan

Askara

Aku berbaring di atas tempat tidur milik cahyaka sambil memeluk frame foto ini, ku pejamkan mataku tapi aku tak bisa tertidur aku berfikir apa yang harus ku lakukan. Besok adalah hari akad nikahku dan viola tapi jika seperti ini keadaannya aku tak tahu harus bagaimana . Saat di hotel tadi dia membawaku ke luar dari sana kami berbicara di resto hotel tersebut. Kami duduk berhadapan tapi suasana kali ini berbeda tidak seperti biasanya. Aku ingin marah sungguh, melihat dia tadi bersama seorang pria dan berpelukan masuk ke dalam hotel membuat ku marah.

"Sejak kapan vi?"

Ku lihat sorot matanya seperti ada penyesalan dan ketakutan

"Aku tidak tahu"

Jawaban dia sungguh bukan yang aku harapkan. Rasa marah dan kecewa ini lebih jelas terasa di bandingkan tadi saat melihatnya bersama pria itu.

"Kamu sungguh punya hubungan dengan dia?"

Tidak ada jawaban darinya, tapi aku sudah mengerti bahwa memang benar semua yang terjadi ini.

"Aku mohon jawab dengan jujur vi, mari kita bicara baik baik dan kita selesaikan semua ini, aku ingin masalah ini jelas dan arahnya kemana, kenapa seperti ini, dan aku harus bagaimana agar semuanya baik baik saja bisa kan?"

Viola hanya mengangguk saja

"Jadi benar kamu ada hubungan dengan dia"

"Aku tidak tahu karena ini semua terjadi begitu saja"

"Sejak kapan vi?"

"Aku tidak tahu ska"

Ku lihat dia meneteskan air matanya

"Untuk apa kamu ke hotel, bukankah sekarang seharusnya kamu ada di rumah? Apakah kamu sering seperti ini bersama nya?"

Dia tidak menjawab hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu sudah melakukan itu bersama nya?"

"Aku minta maaf ska, sungguh aku minta maaf aku salah"

"Kamu tau, aku sungguh marah kecewa tapi aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, kamu sungguh tega sama aku vi. Selama ini aku tak menyentuh mu karena bagiku kamu sangat berharga, aku tak ingin menodai cinta kita hanya karena nafsu belaka, tapi kamu, malah memberikan yang paling berharga milik mu pada pria lain. Aku sungguh gagal menjaga mu vi, apakah kamu sudah tidak mencintai ku vi? Apakah aku tidak ada artinya untuk mu?"

"Tidak ska, tidak seperti itu"

"Lalu seperti apa yang kamu maksud itu?"

Dia diam sejenak

"Aku tak tahu awal mulanya seperti apa, dia atasan aku di kantor, semua terjadi begitu saja aku merasa nyaman bersama dia, dia memperlakukan aku dengan sangat baik dan pada akhirnya kami pun lebih dekat lagi"

"Apakah aku tidak cukup baik untuk mu selama ini vi? Apakah saat bersama ku kamu tidak merasa kan kenyamanan itu? Apakah aku tidak memperlakukan mu dengan baik seperti yang dia lakukan terhadap mu?"

Aku ingin bicara dengan dia baik baik dan dari hati ke hati, aku ingin mendengar kan penjelasan dia sampai akhir tanpa harus meluapkan emosiku.

"Kamu sungguh sangat baik padaku ska, dari awal kita bersama kita selalu baik baik saja, hanya saja ini salah ku kebaikan kamu membuat ku terlena sampai aku menjadi seperti ini, kamu terlalu baik ska"

Alasan yang klise menurutku katanya aku terlalu baik untuk nya sampai dia tega melakukan ini padaku.

"Lalu apa yang terjadi setelah itu?"

"Saat aku dinas di Surabaya semua itu terjadi, aku sungguh tidak ada hubungan apa apa dengannya, kami melakukan itu atas dasar suka sama suka aku tidak munafik ska, aku minta maaf jika ucapan ku menyakitimu tapi bukankah lebih baik aku katakan sejujurnya?"

"Ya, aku akan dengarkan semuanya vi"

"Di Surabaya semua itu terjadi, aku telah memberikan yang paling berharga milikku pada nya, tapi setelah semua itu terjadi aku sungguh menyesal ska, aku sungguh sangat menyesal tapi untuk apa aku sesali nasi sudah menjadi bubur jadi aku harus terima semua itu"

"Kamu menyesal tapi kamu terus melakukan itu bersama nya?"

"Aku minta maaf karena selalu terpikat oleh pesonanya, aku selalu merasa bersalah kepada mu"

"Ya memang seharusnya seperti itu bukan?"

"Tapi boleh aku bertanya ska? Siapa wanita yang selalu kau sebut saat bersama ku, di saat kita ada waktu dan kau tidur di atas p*h* ku saat lelah kau selalu menyebutkan sebuah nama dan itu membuat ku sedikit terluka, Ra nama itu yang selalu kau sebut kan. Bolehkah aku tau ska siapa wanita itu? Waktu kita fitting baju pengantin untuk terakhir kalinya kau juga menyebutkan nama dia dalam tidurmu * kenapa kamu jadi seperti ini Ra* dan masih banyak lagi yang kau katakan, tanpa sadar aku malah lebih jauh lagi melakukan semuanya bersama pria itu, aku tidak menyalahkan mu ska, ini salah aku aku yang tak bisa menanyakan langsung padamu siapa wanita itu. Akhirnya membuat ku berfikir yang tidak tidak dan malah lebih jauh melakukan itu bersamanya"

"Kenapa tak kau tanyakan langsung padaku vi, aku akan menjelaskan semuanya, tanpa harus kamu melakukan itu bersama nya untuk mengalihkan pikiranmu, kamu pasti tahu bahwa aku tak mungkin bermain api di belakang mu"

"Aku selalu mencoba ingin bertanya tapi aku tak bisa ska"

"Aku pikir hubungan kita yang baik baik saja selama ini, kamu yang selalu mengerti aku dan tidak menuntut apa apa dari ku rupanya menjadi sebuah bumerang bagi hubungan kita, apakah masih ada lagi yang harus aku ketahui vi?"

Viola lebih tegang lagi dari sebelumnya

"Aku sudah ingin mengakhiri hubungan yang tak jelas ini bersamanya, sejak dinas ku yang terakhir aku sudah ingin mengakhiri nya tapi maaf ska rupanya aku tengah hamil 4 Minggu "

Seperti sedang di dorong dari atas tebing yang tinggi, sungguh aku sangat kecewa sampai aku tak bisa berkata kata

"Tadi saat acara siraman selesai dan kamu pergi ke Jakarta dia menghubungi ku lagi dan mengatakan untuk bertemu dengannya, dia katakan akan tanggung jawab ska, tapi aku akan menikah denganmu semuanya sudah beres tinggal acara saja bagaimana mungkin bisa kita batalkan, akupun tidak ingin membatalkan nya karena aku cinta sama kamu ska"

"Kamu cinta aku tapi kamu bersenang senang bersamanya sampai seperti ini, kamu sungguh membuat ku sangat kecewa vi"

"Aku minta maaf ska, tidak bisakah kau memaafkan ku dan menerima bayi di dalam kandungan ku ini? Aku tak sanggup menahan malu, aku juga tak ingin kehilangan mu"

Viola sampai menggenggam tanganku sangat erat. Tapi sungguh sekarang aku sudah tidak punya tenaga lagi

"Aku pergi dulu, tolong berikan aku waktu untuk berfikir tentang semua ini vi, aku minta maaf jika kamu harus pulang sendiri, aku butuh waktu vi"

Aku pergi dari restoran hotel itu di bawah guyuran hujan. Seperti itulah kenapa aku bisa sampai di tempat cahyaka.

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!