NovelToon NovelToon
Story Of A Certain Couple

Story Of A Certain Couple

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / Mafia / Showbiz / Karir / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:800
Nilai: 5
Nama Author: Dee Jhon

"Waaa kenapa begini."

Itulah jeritan hati sepasang insan yang di pertemukan di acara perjodohan oleh keluarga mereka yang merupakan mafia terbesar di kota dan membagi kota menjadi dua wilayah. Perjodohan mereka sebagai pewaris adalah kunci perdamaian dan penggabungan dua keluarga mafia yang selalu berselisih dan saling memperebutkan wilayah.

Namun keduanya menjadi sangat bingung dan tidak berani menolak walau mereka ingin menolak karena memiliki kekasih masing masing dan melihat satu sama lain sebagai aib di masa lalu.

Alasannya ketika keduanya sempat melarikan diri dari keluarga mereka karena tidak mau menjadi pewaris sewaktu muda, keduanya bekerja menjadi aktor dan aktris film porno yang selalu tampil bersama dalam setiap syuting.

"Ya, kami mau menikah," ujar keduanya dengan terpaksa demi menjaga perdamaian dua keluarga walau mereka tidak saling mencintai dan hanya tubuh mereka yang saling mengenal satu sama lain.

Mohon di baca dan tinggalkan jejak ya, makasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Dean dan Layla menenangkan diri mereka kemudian kembali duduk, mereka diam dan melihat lagi naskah di meja,

“Alice, sebelum aku memutuskan, boleh aku bicara pribadi dulu dengan kedua adik ku ini ?” tanya Dean.

“Aku juga sama, aku tidak bisa mengambil keputusan tanpa bicara terlebih dahulu,” tambah Layla.

Alice menoleh melihat ke Rena kemudian dia menoleh lagi melihat ke arah Harris, kemudian setelah keduanya mengangguk, Alice berdiri dan berjalan menuju ke meja yang agak jauh di belakang mereka,

“Lalu ? kakak ku yang ganteng dan kakak ipar ku yang cantik, mau bicara apa ?” tanya Rena tersenyum.

“Kamu benar benar keterlaluan ya, kamu memanfaatkan kesalahan aku dan Layla di masa lalu demi kepentingan kamu,” jawab Dean.

“Oh..jadi begitu menurut kakak ? menurut sudut pandang ku dan Harris nih kak, tolong kak Layla juga dengar, bukankah kalian memanfaatkan kita berdua agar bisa lepas dari tanggung jawab keluarga, ingat kalian anak pertama loh,” balas Rena.

“Aku minta maaf, tapi seperti yang kamu tahu kan, aku tidak mau meneruskan menjadi kepala keluarga dan mengurus bisnisnya, hati ku tidak kesana, kamu mengerti kan,” ujar Dean.

“Lalu ? kakak ngerti ga aku terpaksa atau tidak ? yang punya hidup itu kan bukan hanya kakak, setiap manusia di planet ini punya hidup masing masing kak,” balas Rena.

“Kamu benar benar sudah berubah, adik ku dulu tidak seperti ini,” ujar Dean.

“Hmm bener, dulu memang aku selalu mengandalkan kakak, tapi ketika kakak kabur meninggalkan rumah, apa kakak pernah memikirkan aku ? jawaban nya tidak, kakak menejerumuskan aku ke bisnis keluarga yang seharusnya bukan bagian ku, aku di didik keras oleh papa selama lima tahun, aku sempat di jodohkan dengan Harris, aku sempat di jadikan wajah bagi bisnis papa dan aku berhenti kuliah karena semua itu, jadi kalau sekarang aku berubah, kakak lah yang merubah ku,” balas Rena.

“Kalau begitu aku minta maaf, tapi tolong lepaskan aku, aku benar benar ingin lepas dan mandiri tanpa bergantung pada papa dan keluarga,” ujar Dean.

“Oh dengan melakukan hal seperti di film ini ?” tanya Rena sambil memperlihatkan smartphonenya dengan volume yang di matikan.

“Tolong Rena, hentikan, jangan keterlaluan,” ujar Layla.

“Kak Layla, karena kakak ikut berbicara, aku juga akhirnya ikut bicara, tentunya kakak tahu status ku apa kan, aku hanya anak haram papa, aku di bawa masuk ke dalam keluarga karena kakak pergi melarikan diri, kakak tahu nasib ku ? selain papa dan kakak, semua yang ada di keluarga membenci ku, tapi sekarang sudah berbeda, papa mendidik ku dengan keras sampai aku menjadi seperti ini dan seluruh keluarga menghormati ku, oh jangan salah, aku tidak benci papa, malah aku lebih benci mama kandung ku yang menelantarkan ku dan aku tidak membenci kakak tapi kalau boleh jujur aku sangat kecewa sama kakak, alasannya karena aku rela di bawa masuk ke dalam keluarga padahal aku berada di luar negeri demi kakak, tapi kakak yang ku dukung hanya jadi seperti ini, aku merasa pengorbanan ku sia sia,” ujar Harris sambil menunjuk smartphone di tangan Rena.

“Maaf Harris, aku tahu...aku salah, maka dari itu aku mau berubah...aku sekarang mau hidup dengan benar dan tidak mau berbuat salah lagi, tapi tolong, jangan tarik aku kembali ke dalam keluarga,” ujar Layla.

“Kak Layla dan kak Dean ternyata sama saja, apa kalian masih tidak mengerti ? selain melakukan yang ada di film ini, apa yang kalian bisa ? buat apa kalian kuliah tinggi tidak seperti kami tapi hanya jadi pemeran film seperti ini ? apa yang kalian sudah perbuat untuk hidup kalian ? dan lucunya sampai sekarang kalian bilang mau mandiri tanpa mengandalkan keluarga, tolong berkaca sedikit dan berpikir dewasa sedikit,” ujar Harris.

“Yap, mereka hanya bisa ini, bahkan di belakang pacar pacar mereka dan sedang jalan sama pacar pacar mereka saja, mereka bisa mencari kesempatan dalam kesempitan untuk melakukan syuting hehe,” ledek Rena.

“Pyaaash,” Dean berdiri dan menyiram wajah Rena dengan air dari gelasnya, tentu saja Layla dan Harris menjadi kaget dan menoleh melihat Dean. Rena mengusap wajahnya dengan tangan dan Harris langsung memberikan serbet kepada Rena, Layla sempat berdiri dan ingin memberikan serbet, namun Harris mencegahnya dengan menggelengkan kepalanya,

“Wah...benar benar tidak dewasa sekali, apa kakak tidak bisa menerima kebenaran ?” tanya Rena.

“Ma..maaf Rena, tapi kamu keterlaluan,” jawab Dean.

“Keterlaluan kak ? coba pikir siapa yang keterlaluan, kakak ingat waktu kakak pulang setelah lari sekian lama, ingat papa bicara apa ?” tanya Rena.

Dean terdiam, dia tahu apa yang di bicarakan ayahnya namun dia tidak berani mengucapkannya di depan Rena.

“Papa kasih kamu waktu, kamu pulang di usia 23 tahun, papa kasih waktu kamu 5 tahun untuk membuktikan diri kamu sendiri kalau tidak bisa, kembali ke papa, masih ingat ?” tanya Rena.

“Tolong jangan ungkit soal itu, kalau tidak di pecat aku tidak akan seperti....”

“Papa yang minta kamu di pecat, mau tahu alasannya ?” tanya Rena memotong ucapan Dean.

“Ja..jadi semua itu ulah papa ?” tanya Dean.

“Kak...kamu masih tidak sadar juga, papa itu sayang sama kamu, buktinya kamu tidak di tembak waktu pulang dari melarikan diri, ingat tidak dia menembak adiknya sendiri padahal hanya berbuat kesalahan yang menurut kita ringan, kamu kerja di perusahaan pacar mu selama setahun dan pindah ke perusahaan rekanan nya selama 4 tahun, trus dapet apa ? pacar doang ? kamu bisa beli rumah ? mobil ? atau paling tidak bisa mempersiapkan pernikahan mu dengan pacar mu ? tidak kan, itu sebabnya papa menyuruh kamu berhenti karena percuma dan dia tidak mau anaknya menjadi pewaris keluarga orang lain hanya karena menikahi putri nya,” jawab Rena.

“Ha..Harris, jangan jangan yang membeli butik....”

“Ya, yang beli butik itu papa, dia tahu kamu kerja di sana dan berpacaran dengan anak pemilik butik, papa tidak setuju dan dia membeli butik itu, dia juga menetapkan banyak peraturan yang membuat mu tidak betah dan keluar sendiri sesuai dengan kemauannya, sudah paham kak ?” tanya Harris memotong ucapan Layla.

“Oh asal kalian tahu saja, papa dan om Franky juga sudah tahu soal pekerjaan kalian dulu sejak kemarin, itu sebabnya aku menembak dan mengancam kalian berdua tadi pagi agar nurut dengan ku kan, terus terang saja mereka bisa terima karena kalian sekarang bersama, tapi mereka murka terhadap production house yang mereka anggap menjerumuskan kalian, tolong jangan salah, aku dan Harris bukan yang membocorkan semuanya, kalian sendiri yang membocorkan jati diri kalian ketika di acara perjodohan, papa dan om Franky tidak bodoh kak. Sekarang kalau mereka tahu kalian pergi dari hotel dan pulang ke tempat kalian masing masing, bisa menebak tidak apa yang akan terjadi, pasti kalian ngerti kan,” ujar Rena.

“A..apa ?” tanya Dean dan Layla bersamaan dengan wajah pucat.

“Itu benar, Alice adalah ceo baru Clover yang sudah berganti nama menjadi Familias, perusahaan yang di bentuk oleh dua keluarga di atas perusahaan yang sudah menghancurkan nama baik keluarga dan baru resmi berdiri hari ini, jadi alasan kalian kita panggil ke sini itu berkaitan,” tambah Harris.

“La..lu ? pak Jeffrey ?” tanya Dean.

“Oh dia sudah tenggelam kemarin kak, setelah bicara seperti yang ku katakan pada kakak tadi pagi, masa kakak lupa sama cara kerja keluarga kita,” jawab Rena santai sambil mengambil sebatang rokok dari dalam tasnya dan menyalakannya.

“Be...berarti tadi pagi kamu bohong,” ujar Layla.

“Tidak bohong kan, dia memang membeberkan semuanya karena sedikit di ancam, aku hanya tidak cerita kelanjutannya apa yang terjadi setelah sedikit di ancam hehe,” balas Rena.

“Tadi pagi juga aku dan kak Rena bertemu dengan pak John dan bu Rose, kedua teman kalian ketika kuliah yang awalnya kami pikir menjerumuskan kalian ke dalam industri itu, tapi ternyata mereka tidak tahu apa apa jadi kami lepaskan,” ujar Harris.

“Pantas...tadi pagi John terlihat sedikit takut dengan Rena,” pikir Dean dalam hati.

“Tapi kak Dean dan kak Layla masih beruntung, aku dan Harris yang membujuk papa dan om Franky agar membiarkan kita berdua yang menangani kalian, tentunya kalian mengerti kan kalau sampai papa dan om Frangky yang langsung turun tangan, jadi tolong, aku dan Harris memberi kesempatan pada kalian, urus pacar pacar kalian, jangan sampai kita berdua yang turun tangan dan tolong jangan lari lagi, kalian berada di hotel itu untuk diawasi,” ujar Rena.

“Ka..kamu kenapa menjadi mengerikan seperti ini ?” tanya Dean.

“Mengerikan kak ? yang aku lakukan ini adalah standar kerja keluarga kita kok, lagipula aku dan Harris hitungannya masih baik, kalau papa dan om Franky yang turun tangan, perusahaan milik ayah pacar mu dan perusahaan milik ayah pacar kak Layla sudah rata dengan tanah berikut pemilik dan keluarga nya, asal tahu saja, kenapa aku dan Harris ada di mall itu kemarin, karena papa dan om Franky menyuruh Hans dan Al menciduk dua orang yang bersama kalian, aku masih tidak tega memberitahu kakak tadi pagi, tapi kakak malah menyiram ku barusan,” jawab Rena sambil menyemburkan asap rokoknya kepada Dean di depannya.

“Itu benar kak, kita berdua, aku dan kak Rena, masih mau memberi kesempatan pada kak Dean dan kak Layla, karena kita berdua masih sayang kalian, tapi kalau kalian menolak kebaikan kami, jangan salahkan kami, jika kami melakukan pekerjaan kami sebagai penerus sementara dua keluarga, tentunya kalian bisa berpikir kan mana yang akan membuat kalian aman atau tidak, kalian berdua lulusan sarjana, kak Rena tidak selesai kuliah dan aku hanya lulusan sma itu pun kilat, kalian harusnya berada di atas kami bukan malah kalah dari kami seperti sekarang, jadi keputusan ada di tangan kak Dean dan kak Layla, kita tunggu jawaban kalian dalam dua hari, memang kita terkesan mengancam, tapi begitulah adanya,” ujar Harris.

Dean dan Layla terlihat gemetar, keduanya menunduk, mereka sudah tidak punya pilihan lain dan di hadapkan dengan pilihan yang sangat keras.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!