Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berbakat bernama Palette. Ia terlahir sebagai pelukis yang luar biasa. Kemampuan istimewanya menyeretnya masuk ke dalam masalah hidup yang jauh lebih pelik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Pertama
Kapten Bruce dan Jack menghadap Kolonel Shot untuk sebuah pertemuan rahasia. Sebagai anggota pasukan khusus Jack akan memulai misi pertamanya.
Situasi yang didapatkan adalah pasukan musuh yang berjumlah tidak kurang dari 500 tentara sedang bergerak menuju ke kota Potrait. Mereka berencana untuk menaklukan tanah kelahiran Jack.
Musuh bergerak dari arah selatan. Jarak mereka masih dua hari lagi.
Kapten Bruce dan Jack ditugaskan untuk menghentikan batalyon musuh sebelum mereka masuk ke wilayah Potrait.
Jika Jack bisa melukis 500 serdadu pasukan musuh maka tidak diperlukan pertempuran yang akan merugikan dan memakan banyak korban.
Jika Jack berhasil maka Potrait bisa mendapatkan keuntungan dengan mengambil perbekalan dan senjata-senjata musuh tanpa harus berperang.
Misi Jack adalah melukis para tentara musuh dan membunuhnya. Kapten Bruce akan selalu berada di sisi Jack untuk melindunginya. Dan menjadi pemandu bagi Jack yang sama sekali belum pernah punya pengalaman di medan perang.
Kapten Bruce dan Jack akan menyamar menjadi orang pedesaan yang sedang mencari kayu bakar. Mereka akan melakukan perjalanan untuk berada sedekat mungkin dengan musuh.
Kapten Bruce dan Jack berangkat pada malam hari. Mereka menempuh perjalanan dengan berjalan kaki melewati jalan pedesaan dan hutan. Jalan pintas akan membawa mereka sampai dengan lebih cepat.
Tidak ada waktu untuk memanjakan diri. Mereka harus bergerak cepat serta hati-hati sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan matang. Kesalahan sedikit saja bisa berbuah fatal dan mengakibatkan misi gagal.
Jack begitu serius menjalani misi pertamanya. Meski sedikit gugup Jack masih bisa mengendalikan diri karena ia bersama Kapten Bruce yang sudah sangat berpengalaman dan bisa diandalkan.
Mereka harus sampai di titik tertentu sebelum matahari terbit. Sedekat mungkin dengan perkemahan pasukan musuh.
“Berhenti”,
Tiba-tiba Kapten Bruce yang memimpin jalan di depan Jack menyuruh untuk berhenti.
Jack pun berhenti begitu juga dengan Kapten Bruce.
Apa yang terjadi? Apakah ada pergerakan dari tentara musuh? Apakah penyamaran Jack dan Kapten Bruce terbongkar? Atau ada yang mengikuti mereka?
Jack mencoba menerka-nerka.
Saat ini Kapten Bruce dan Jack sedang berjalan di dalam hutan yang gelap gulita di tengah malam.
“Lihat lah Jack”,
Jack pun melihat apa yang Kapten lihat.
Rupanya itu lah alasan mengapa Kapten Bruce meminta untuk berhenti.
Ada seekor induk harimau yang tengah berjalan di depan mereka. Ada dua anak harimau yang masih kecil mengikuti kemana pun induknya pergi.
Setelah keluarga harimau itu berjalan cukup jauh dan tidak terlihat lagi Kapten Bruce dan Jack melanjutkan perjalanan mereka.
“Tambah kecepatan Jack”,
Kapten Bruce memerintahkan untuk menambah kecepatan. Mereka berjalan lebih cepat lagi.
*
Setelah menempuh perjalanan berjam-jam dari Potrait. Akhirnya Kapten Bruce dan Jack sampai di titik lokasi yang mereka inginkan.
Di dalam hutan dengan tanah yang lebih tinggi. Mereka sekarang sudah berada di jarak ideal untuk mengamati pasukan musuh.
Dari tempat ini Kapten Bruce dan Jack bisa melihat lokasi pasukan musuh mendirikan perkemahan mereka.
Dengan menggunakan teropong perang Jack bisa melihat semua pasukan musuh yang jumlahnya tidak kurang dari 500 orang.
Teropong perang berfungsi untuk melihat objek yang jauh dan digunakan untuk kepentingan pengintaian. Teropong ini sangat ringan dan memiliki peforma optik yang sangat baik.
Serdadu musuh itu sekarang tengah menikmati tidur mereka. Sebelum besok pagi mereka akan kembali bergerak menuju Potrait untuk melakukan penyerangan.
Jack akan melakukan tugasnya di pagi hari ketika ratusan orang itu terbangun dan keluar dari tenda-tenda mereka.
Setelah memastikan keadaan pasukan musuh yang akan menjadi objek gambarnya Jack Palette bersiap untuk tidur.
Jack membutuhkan dirinya dalam kondisi prima dan konsentrasi penuh untuk melakukan tugasnya.
“Berapa waktu yang aku punya Kapten Bruce?”,
“Kurang dari satu jam sebelum persiapan”,
“Tidur lah Jack”,
“Aku akan membangunkan mu saat sudah waktunya”, kata Kapten Bruce.
Selagi Jack sejenak tertidur, Kapten Bruce tetap berjaga untuk keselamatan dan keberhasilan misi mereka.