NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.

Jessi menghela nafas beratnya, wanita ini membuatnya kehilangan mood untuk menghabiskan makanan yang ia pesan.

"Kamu suster yang waktu itu bersama Dokter Reihan, bukan?," tanya wanita itu tersenyum kecil menatap wajah Jessi. Wajah yang begitu familiar baginya dan entah kenapa gadis ini begitu menarik perhatiannya sejak dua hari yang lalu.

"Iya," jawab Jessi dengan senyuman yang dipaksakan.

Jessi mengerutkan keningnya, kenapa wanita ini masih di rumah sakit ini. Bukannya seharusnya Papanya pulang dari rumah sakit ini kemarin. Ya wanita ini adalah istri dari Papanya. Pria yang menjadi cinta pertamanya sekaligus pria yang membuatnya tidak percaya dengan yang namanya cinta.

"Kamu cantik Nak, kamu itu mirip seseorang. Wajah kamu mengingatkan Tante dengan putri Tante yang satu bulan yang lalu meninggal dunia," ucap wanita itu dengan raut wajah terlihat sendu.

"Maaf Tante, aku harus pergi. Sebentar lagi saya harus bekerja," ucap Jessi beralasan. Bukan ia tidak mau mendengar curahan hati wanita itu tapi ia terlanjur sakit hati karena wanita ini Papanya meninggalkan Ibunya dan menelantarkannya.

"Baiklah," angguk wanita itu tersenyum tipis meski raut kekecewaan begitu kentara di wajah wanita itu. Tapi ia juga tidak mau egois, gadis itu harus bekerja.

Setelah membayar makanannya, Jessi melangkah meninggalkan kantin rumah sakit. lima menit lagi atasannya pasti datang dan ia harus berada di ruangannya sebelum pria itu datang. Dan mengenai atasannya itu ia akan bersikap profesional. Ia dan Reihan tidak lagi terikat kesepakatan dan itu yang pria itu katakan semalam. Lagian ia juga tidak mau membohongi seorang ibu sebaik Tante Dea. Ia dan Reihan tidak memiliki hubungan apapun hanya sebuah kesepakatan untuk menyenangkan sang ibu.

"Jessi..."

Jessi yang akan memasuki lift menoleh pada asal suara. Gadis itu mengerutkan keningnya karena ia merasa familiar dengan wajah pria yang berjalan menghampirinya itu namun ia lupa siapa namanya.

"Hai...," sapa pria itu tersenyum lebar pada Jessi.

Jessi ikut tersenyum namun ia masih berusaha mengingat siapa pria ini. Sungguh otaknya tidak bisa mengingat pria ini.

"Kamu tidak ingat saya?," tanya pria itu menatap raut wajah Jessi yang tampak kebingungan.

Jessi menggeleng pelan, jujur ia tidak bisa mengingat nama pria ini. Tapi ia merasa pernah bertemu sebelumnya dengan pria ini namun ia tidak bisa mengingat nama pria ini.

"Saya Zain, sepupunya Dokter Kalen sekaligus Dokter yang akan menangani penyakit ibu kamu," ucap pria itu yang ternyata adakah Zain. Pria itu sangat senang saat Uncle nya, Kalen menghubunginya dan memintanya untuk menangani penyakit yang di derita ibunya Jessi. Ia bisa berdekatan dengan gadis yang beberapa hari ini terus mengganggu pikirannya. Bahkan sudah dua hari ini ia mengabaikan tunangannya.

"Oh ya Dokter Zain ya, maaf saya sedikit lupa," jawab Jessi.

"No problem. Kita baru bertemu satu kali kan, jadi wajar," jawab Zain tersenyum lebar.

"Ehem..."

"Loh Rei, baru datang?," tanya Zain pada adik sepupunya itu yang berdiri di belakangnya.

"Hm," jawab Reihan berdehem pelan dengan ekspresi wajah datarnya.

Reihan melangkah memasuki lift saat pintu lift terbuka dan diikuti oleh Jessi dari belakang. Pria itu menatap tajam Kakak sepupunya itu dengan tatapan tajam saat Zain ikut lift yang sama dengannya dan Jessi. Ia tidak habis pikir dengan Kakak sepupunya ini yang masih saja berusaha menganggu gadis lain padahal sudah bertunangan dan enam bulan lagi ia akan menikah.

"Jessi... bagaimana jika nanti siang kita makan siang di luar dan tenang saja saya yang traktir," ucap Zain memecah keheningan yang terjadi.

Jessi tidak sengaja melihat cincin yang melingkar di jari manis Zain. Ia yakin pria ini bukan pria lajang lagi."Maaf...saya sudah janji makan siang bersama Reska," jawab Jessi membuat Zain tampak sedikit kecewa dengan penolakan Jessi.

Sementara itu Reihan tampak menyunggingkan senyumannya mendengar penolakan Jessi. Kakak sepupunya ini adalah satu-satunya pria Atmaja yang suka sekali tebar pesona padahal sudah memiliki tunangan.

Ting

Pintu lift terbuka, mau tidak mau Zain harus keluar karena ia sudah berada di lantai dua. Pria itu berpamitan pada Jessi meski gadis itu tidak begitu menanggapi.

Lift kembali bergerak ke lantai paling atas, kini didalam lift tinggal Reihan dan Jessi. Keduanya tampak saling diam dan tidak ada yang saling bicara.

"Setelah ini ikut saya ke ruang operasi," ucap Reihan memecah keheningan yang terjadi.

"Baik Dokter," angguk Jessi dengan bahasa formalnya. Mulai hari ini ia akan bekerja secara profesional dan melupakan kejadian tadi malam dimana mereka berdua berperan sebagai sepasang kekasih. Ia juga tidak berharap lebih, semalam ia murni membantu atasannya itu.

Setelah pintu lift terbuka, Reihan dan Jessi menuju ruangan masing-masing. Reihan tampak langsung duduk di kursi kerjanya.

Ting

Papi

📩: Rei... temui Papi nanti setelah operasi kamu selesai.

Reihan menghembuskan nafas beratnya, ada apa Papinya memintanya untuk menemuinya. Ia merasa tidak ada yang perlu dibicarakan.

✉️: Iya Pi..

Reihan berdiri dari duduknya saat Jessi mengetuk pintu dari luar mengatakan jika operasi segera dimulai. Ia segara keluar dan menatap dingin asistennya itu.

"Ayo!," ujar Reihan berjalan lebih dulu meninggalkan Jessi.

Jessi menghela nafas beratnya, atasannya itu terlihat semakin dingin saja. Menurutnya pria seperti Reihan tidak pantas bekerja sebagai dokter mengingat sikap dingin dan datar pria itu.

****

"Tante...," gumam Jessi saat melihat Dea berdiri dihadapannya saat ini.. Padahal semalam Reihan sudah melarangnya untuk tidak lagi berdekatan Dengan keluarganya. Tapi ini apa?, justru Mami pria itu sendiri yang datang mencarinya.

"Hai sayang, loh kenapa terkejut begitu hum?," tanya Dea tersenyum lebar pada Jessi yang tampak terkejut melihat kehadirannya.

"Aku--aku kira Tante tidak jadi datang," jawab Jessi menyembunyikan kegelisahannya takutnya Reihan memergokinya bersama Dea. Dia sudah berjanji untuk tidak lagi berhubungan dengan keluarga pria itu.

"Tentu saja Tante datang dong Jessi, kan Tante sudah janji. Tante kesini juga sekalian bertemu Papinya Reihan," ucap Dea.

"Oh .."

Jessi mengajak Dea untuk bertemu dengan Ibunya. Kondisi Ibunya belum ada perkembangan, Ibunya tidak bisa lagi menggerakkan anggota tubuhnya dan juga berbicara. Stroke yang dideritanya semakin parah karena ibunya kembali mengalami stroke untuk kedua kalinya.

"Silahkan masuk Tante!," ucap Jessi saat membuka pintu ruang perawatan sang ibu.

Dea mengangguk pelan lalu melangkah masuk kedalam ruangan perawatan Ibunya Jessi. Wanita yang sudah memasuki usia 50 tahun itu masih terlihat cantik dan modis.

"Beginilah kondisi Ibu saya, Tante," ucap Jessi menatap sendu sang Ibu. Ia berharap ibunya kembali sehat seperti sedia kala tapi itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Kamu yang sabar ya Jessi. Tante yakin Ibu kamu pasti bisa sembuh," jawab Dea mengusap lembut punggung tangan Ibu Aisyah.

"Aamiin...," jawab Jessi. Ia begitu kagum dengan kelembutan hati dari Mami atasannya ini. Dia wanita yang berasal dari keluarga kaya tapi tidak pernah membeda-bedakan antara yang kaya dan miskin.

"Loh Aunty disini?," tanya Zain yang memasuki ruangan perawatan Ibunya Jessi bersama satu orang suster mengikutinya dari belakang.

"Iya Zain, Aunty membesuk Ibunya Jessi," jawan Dea.

Zain mengerutkan keningnya, bagaimana bisa Aunty nya kenal dengan Ibunya Jessi. Ini benar-benar mencurigakan begitulah pikirnya.

...****************...

1
Tinny Kecil
next thor
Novi Zoviza: siap kk
total 1 replies
Laila Amalia
mantap jess
Sri Siyamsih
jgn" papanya jessi sakit ulah istrinya itu. hingga dia lupa kel jessi.
Kampili Sariayu
pembaca pertama...😃 lanjut ditunggu up mu thorrr
Novi Zoviza: siap kak, terimakasih atas dukungannya 🙏🙏🫰🫰
total 1 replies
Sri Siyamsih
tega ni prg y , kira" siapa y. lanjut k upnya
Novi Zoviza: siap kak
total 1 replies
Laila Amalia
pasti keluarga Dr bpknya Jessi pelakunya
Novi Zoviza: nanti jawabannya di bab selanjutnya ya kk
total 1 replies
Sri Siyamsih
apa yg terjd kok ibunya jessi meninggl. lanjut k upnya ttp semangat, spt aku yg jg semangat menantikn kelanjutannya 😁💪🙏
Novi Zoviza: terimakasih kak sudah mendukung karya ku
total 1 replies
Kampili Sariayu
semangat thorr cepat sehat kembali ditunggu up mu
Novi Zoviza: iya kak, terimakasih atas doanya
total 1 replies
Megawati Goanidjaja
cepat sembuh Thor... semangat 😘
Novi Zoviza: terimakasih kak doanya
total 1 replies
Sri Siyamsih
datangin aj tempatnya zain sm Rei he he biar ktmu jessi
Sri Siyamsih
lanjut k. ttp senangat jessi dr apartm yg kamu tmpti lm" rmh Rei tar yg kamu tmpti, jd istrinya 😁
Tinny Kecil
nextk KK yg bnyak upnya
Kampili Sariayu
thorr sebenarnya suka saja sama gbr visualnya Dr.reihan tapi terlalu cantikan Dr.reihan nya dari jessi kalau kulihat jadi minder lah kebanyakan cewe2 kalau malah cantikan mulus dan terawatnya seperti Dr.reihan nya kebangetan ..🥰🥰 ok ditunggu up mu..thorr
Novi Zoviza: anggap saja karena dr Reihan anak konglomerat ya kak, Jessinya dari keluarga sederhana jadi Dr Reihan lebih terawat 😃😃😃
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Novi Zoviza: baru di up ya kak,
total 1 replies
Sri Siyamsih
iya k penasarn sm sosok Rei😁
Sri Siyamsih
ha ha kyknya Rei jeales ni sm zain
Kampili Sariayu
kasih gbr visual nya Dr.reihan sama jessi dan yg lainnya ya thorr 😃 ditunggu lagi up mu selanjutnya
Novi Zoviza: Insyaallah ya kak. nih lagi cari visual yang cocok
total 1 replies
Ida Yantea
Jessi: dokterr Reyhan 🫣😳😲
Ida Yantea
wahhh😂😂😂ada kaitannya toh😀😀🥰h
Ida Yantea
typo ya thor😄🙏Dhea jadi Jessi!?!?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!