Azalea gadis pendiam yang bekerja disebuah penerbitan buku. Hidupnya berubah ketika dia bertemu laki-laki bernama Ray.Pada satu malam yang tidak disengaja mereka terjebak dalam jalinan cinta yang lebih intim yang mengawali hubungan terlarang. Azalea terjebak diantara pilihan yang sulit,melanjutkan hubungan atau berpisah. tapi sanggupkah dia meninggalkan Ray, laki-laki pertama yang mengenalkannya pada dunia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risky Rafiyani Sembiring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azalea kecil
Plakk. suara tamparan keras memenuhi ruangan itu
seorang pria sedang menghajar wanita didepannya hingga babak belur. tidak ada belas kasihan diwajahnya meskipun wanita didepannya sudah berlutut dan memohon ampun.
"sudah kubilang jangan bertindak kurang ajar emy, kenapa harus melapor kekantor?" bentak pria itu keras.
wanita bernama emy masih menangis sambil bersimpuh dibawah kaki pria itu.
"kau berselingkuh bram, selalu begituu" tangis wanita itu dengan suara terbata-bata
plakk suara pukulan terdengar kembali, pria itu menghajar wanita didepannya dengan membabi buta.
Tanpa mereka sadari seorang gadis kecil sedang duduk bersembunyi disudut ruangan sambil memeluk lututnya. ia tampak sangat ketakutan namun tak berani mengeluarkan sedikit suara pun. Ia hanya bisa memandangi adegan didepan sana yang akan menggores luka seumur hidupnya.
Pukulan berhenti ketika wanita disana terlihat terkapar dilantai sedangkan pria itu sibuk berjalan mondar -mandir sebelum akhirnya pergi berlalu diikuti suara pintu dibanting keras.
gadis kecil masih bersembunyi dan tak mempunyai keberanian untuk menghampiri ibunya yang tak sadarkan diri didepan sana.
suara langkah cepat membangunkan gadis kecil dari tidurnya.gadis kecil itu masih bersembunyi disudut ruangan sambil memperhatikan ibunya yang tampak sibuk memasukan pakaian kedalam koper besar.Raut wajah ibunya tampak menyedihkan yang dipenuhi luka lebam.
ibunya masuk kedalam kamarnya dan beberapa saat kemudian kembali muncul sambil menggendong bayi kecilnya. kemana ibunya akan pergi? gadis kecil bahkan tak berani untuk bertanya, dengan tatapan polos ia hanya bisa menyaksikan ibunya terburu-buru pergi sambil menenteng koper besarnya. ya, ibunya pergi tanpa menoleh kearahnya sedikit pun.
gadis kecil terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menangis sesenggukan dengan suara tertahan. Azalea kecil ditinggalkan.
Waktu mungkin cepat berlalu, membawa gadis kecil dimasa lalu menjadi azalea yang cantik. setelah kepergian ibunya hidupnya banyak berubah.Ia harus tumbuh mandiri sambil merawat ayah pemabuknya.hidupnya berjalan begitu saja, begitu dingin tanpa cinta siapa-siapa. sekarang ia sudah tumbuh menjadi gadis cantik, mungkin hanya penampakan luar saja. jauh didalam sana banyak yang berubah dari Azalea, Ia sekarang tak banyak bergaul, ia lebih suka menghabiskan waktu sendirian atau sekedar disibukkan dengan pekerjaan paruh waktunya.Mungkin waktu terlalu banyak mengubahnya.entahlah.
Azalea memandang langit dari balik jendela hotel, mendung.sekarang pikirannya melayang jauh,waktu membawanya ke tempat ini berbulan-bulan silam. Bulan juni belum tiba tapi hujan tampak tak sabaran, turun dengan derasnya dan membasahi seluruh kota. susah memprediksi cuaca akhir-akhir ini, seolah langit tak bekerja terlalu serius.
Azalea tidak suka hujan, tapi tidak terlalu. gadis itu hanya benci ketika harus terjebak didepan halte bus bersama orang-orang yang tampak berisik. Ada yang menggerutu tak jelas, ada lagi yang tampak kesal seolah hari berakhir hanya karena terjebak hujan.Azalea menjadi satu-satunya manusia yang tampak tak menyebalkan, hanya terdiam tanpa menggubris apapun.
Brukk. Azalea hampir terlempar kesisi jalan ketika sesuatu menabrak tubuhnya, dan sebelum gadis itu menyadari apa yang terjadi sebuah tangan memegangnya, tidak terlalu yakin dengan itu karena yang gadis itu lihat seorang pria disebelahnya hanya memegang lengan kaos kebesarannya,sedangkan Azalea, gadis yang hampir terjungkal itu menatapnya dengan bingung. sebelum gadis itu benar-benar tercebur kedalam got disamping halte, pria itu menarik bajunya dengan agak kasar. sedetik kemudian gadis itu sudah berdiri dengan posisi seimbang.
Masih terlihat bingung, pria disebelahnya kembali menyadarkannya"Kurasa kau tak sadar kau kecil, jadi jangan berdiri terlalu pinggir"ujarnya dingin tanpa menoleh kearah Azalea.
Azalea terkesiap, gadis itu bahkan tak menyadari sejak kapan pria itu berdiri disebelahnya dan halte kecil itu berubah sesesak itu, sebelum aksi dorong-dorongan itu terjadi. Azalea masih menatap lekat kearah pria disebelahnya, tinggi dan tampan. jas dilengannya dengan kemeja putih setengah basah. rambutnya tampak sedikit acak-acakan dengan bulir air hujan diujung helainya, azalea memandang mereka berlomba membelai rambut pria itu dan berakhir dikemejanya dan beberapa lagi dilantai halte yang becek.
"kau suka aku! " Azalea kembali mendengar suara berat pria itu, sama seperti tadi dia tidak menoleh sedikit pun.
"kau mau terus menatapku? " gumamnya lagi
Azalea berpaling cepat darinya. seperti ada yang merusak harga dirinnya. Bagaimana bisa dia tampak sepercaya diri itu, dan apa yang dilihat Azalea? pria itu tersenyum kecil, senyuman yang tampak mengolok-oloknya. Azalea baru saja akan menamparnya,tentu tidak.gadis itu bahkan tidak punya keberanian sedikit pun. Azalea hanya terdiam disampingnya dengan pandangan kosong, tampak bodoh. Hari ini adalah pertama kalinya Azalea membenci keterlambatan bus, sungguh.
Beberapa menit kemudian bus tiba, Orang-orang tampak tak sabaran menaiki bus dan Azalea melihat dari ujung matanya pria itu juga naik kedalam bus dan hilang di antara banyaknya penumpang. Azalea masih berdiri bodoh disana tak bergeming sedikit pun. pintu bus tertutup dan gadis itu membiarkan bus berlalu begitu saja dan menghilang diujung jalan.
Azalea menghela napas, Akhirnya ia bertindak bodoh lagi. Ia adalah orang pertama yang tiba ditempat itu tetapi mungkin menjadi yang terakhir pergi.gadis itu menatap langit sore itu, tampak sedikit cerah, hujan sudah reda dan menemaninya menunggu bus selanjutnya.