Seorang gadis bernama Vaya yang dilema cinta dan persahabatan. Yang dimana sahabatnya mengkhianatinya karna kesalahpahaman. Dijebak dalam situasi yang rumit, yang membuatnya putus asa.
Apa yang harus dilakukan Vaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wondervilz`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Masalah di kantor
Tak selang lama, ibunya Karin pun dimakamkan. Vaya dan yang lainnya turut sedih atas meninggalnya ibu Karin. Bagaimana nantinya jika Karin bangun dari komanya dan mengetahui kalau ibunya meninggal dunia, pasti Karin shock berat. Dan tidak ada progress pun dari komanya Karin.
Sementara itu, Bulfar dan Shella sudah mengobrol satu sma lain. Lalu Bulfar dan keluarganya pun pamit pulang karna hampir mendekati maghrib.
Kemudian, Zivan dan Yapra pamit pergi melanjutkan pekerjaan mereka, karna ada meeting yang sangat penting yang harus diselesaikan.
Malam hari pun tiba, Rashel sudah datang kerumahnya dalam keadaan lelah. Sedangkan Shella berada di ruang tamu sedang duduk sembari memainkan hp miliknya lalu melihat kedatangan Rashel.
"Kak Rashel, bagaimana dengan keadaan Karin?, apakah dia baik-baik saja?." Tanya Shella.
"Aku gak tahu La, Karin masih belum bangun dari komanya dan sesuatu telah terjadi kepada ibunya Karin." Ujar Rashel lalu duduk bersama Shella.
"Haaa?, emang ibunya Karin kenapa kak?." Tanya Shella.
"Ibunya Karin meninggal dunia La." Jawab Rashel.
Mendengar ucapan dari Rashel, Shella langsung terkejut sembari menutup mulutnya. Shella merasa tidak menyangka hal itu bisa terjadi.
"Berarti Karin belum tahu kalau ibunya meninggal. Aku gak bisa membayangkan betapa sakitnya Karin mengetahui hal ini." Ujar Shella masih merasa shock.
Disisi lain, terlihat Zivan dan Yapra sudah datang dan melakukan meeting bersama, Lodra, Abrani dan anggota partner perusahaan yang baru saja melakukan kerja sama.
Lodra menyuruh Yapra buat presentasi tentang bagaimana berjalannya perusahaan bank dan bagaimana cara mengatasi suatu masalah. Terlihat Abrani mukanya cemberut melihat Yapra di senangin oleh Lodra.
Lalu, Yapra pun memulai presentasi. Presentasi yang dilakukan Yapra berjalan dengan baik tanpa adanya pemotongan, presentasi pun selesai dan mereka pun bertepuk tangan.
"Good job Yapra, presentasi mu sangat bagus dan mudah dipahami. Mrs.Serani, apa pendapat mu tentang presentasi ini?." Tanya Lodra.
"Sangat bagus Mrs.Sanjaya, presentasi Yapra begitu cemerlang." Jawab Mrs.Serani.
Abrani tidak begitu senang dengan pujian yang diberikan kepada Yapra. Lalu, Abrani berdiri dari duduknya dan mengatakan kalau ada yang lebih bagus dari presentasi yang dibawakan Yapra. Zivan dan Lodra pun merasa kesal dengan Abrani.
"Menurutku ada yang lebih baik dari presentasi tadi, jika ada pertemuan lagi saya yang akan melakukan presentasi. Dan membuat Mrs.Serani takjub." Ujar Abrani.
"Baiklah saya tunggu, kalau begitu kami permisi dulu." Ujar Mrs.Serani.
Yapra dan Abrani pun saling melihat dengan ekspresi wajah yang tidak senang. Lodra pun langsung keluar dalam keadaan kesal, Dan Abrani pun pergi keluar dari ruangan meeting.
"Maunya apa sih tu orang." Ujar Zivan memukul meja dengan kesal.
Sementara itu, hp Shella berdering dan melihat kalau yang menelponnya tidak lain adalah Bulfar. Bulfar menghubungi Shella karena ingin mengajak Shella dinner.
"Halo La, saya ingin ajak kamu dinner malam ini. kamu mau nggak?, " tanya Bulfar merasa takut ditolak oleh Shella.
Rashel pun mendengarnya dan mengambil ponsel milik Shella dan meng iyakan ajakan dari Bulfar.
"Aduh kak, kenapa kakak terima ajakan dia. Aku kan masih canggung sama dia." Ujar Shella merasa degdegan.
"Justru itu La, semakin sering kamu ketemu sama dia maka kalian semakin saling kenal dan gak canggung lagi. Udah, cepetan ganti pakaianmu." Ujar Rashel menarik tangan Shella ke kamar.
Disisi lain dirumah Vaya, terlihat Vaya memikirkan keadaan Karin. Lalu, Mimi datang ke kamarnya untuk mengajak Vaya makan malam, agar Vaya tidak memikirkan kejadian itu.
"Daripada kakak terus memikirkan kejadian itu, aku ajak kakak makan malam diluar, gimana?. Tenang aja aku kak aku yang traktir." Ujar Mimi.
"Hmm. Baiklah, kalau begitu kita pamit pada ayah dulu." Ujar Vaya berdiri dari duduknya lalu keluar kamar.
Sementara itu, terlihat Rashel dan Shella sudah sampai disalah satu restoran bernama Love White yang tidak terlalu luas tetapi tingkat dua. Rashel dan Vaya mencari Bulfar tetapi tidak ketemu melainkan Bulfar belum datang dan masih dalam perjalanan.
Terlihat Yapra turun dari mobilnya dan berniat masuk kedalam restoran LW untuk menjernihkan pikirannya. Saat Yapra hendak masuk, Yapra melihat Vaya dan Mimi berjalan sambil berbicara. Lalu, Yapra pun memanggil mereka. Vaya dan Mimi pun menengok kearah Yapra dan berjalan menghampirinya.
"Wih kebetulan kalian datang, padahal tadi aku mau ajak kalian berdua kesini. Oh ya, sebenarnya kalian mau kemana?." Tanya Yapra.
"Ini nih Mimi ajak aku makan malan diluar, tapi kalau tempat yang kau datangi ini kayaknya kami gak bisa deh Yapra, kami pergi dulu ya." Ujar Vaya hendak pergi.
"Tunggu!. Astaga Vaya kau ini kenapa, aku kan sahabat mu. Udah biar saya traktir, jika kau menolak saya akan ngambek." Ujar Yapra.
"Hmm, baiklah sahabat ku." Ujar Vaya membuat mereka tertawa.
yu gabung jg d Bcm di sana ada ka Rere jg kalau kamu ikut kelas kami.
caranya cukup follow me saja ya
Terima kasih