NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 13

" Selamat datang Yang Mulia Duke Theodore Adentine. Sebuah kehormatan bagi kami karena Anda berkenan datang ke gubuk kami yang kurang ini. Mohon Maaf karena terlambat dalam menyambut Anda."

" Terimakasih, Anda pasti Nyonya Countess Rubia Gordone. Senang bertemu dnegan Anda juga Nyonya."

Theodore mengulurkan tangannya, dengan ragu Rubia melakukan yang sama. Theodore pun langsung meraih tangan Rubia lalu mencium punggung tangan wanita itu. Itu adalah hal dasar dalam etiket sopan santun. Namun bagi Oliver dan Rhine, hal itu adalah sesuatu yang mengejutkan.

Bukan tanpa alasan mereka merasa heran sampai saling pandang. Selama ini tuan mereka mana pernah melakukan hal itu dengan para lady. Sehingga kali ini apa yang mereka saksikan merupakan hal yang langka, sangat langka sekali.

" Silakan duduk dengan nyaman Yang Mulia dan maaf ada keperluan apa Anda datang kemari. Saat ini suami saya tengah tidak ada di rumah."

" Oh saya tidak ada keperluan dengan Count Gordone. Keperluan saya ada dengan Anda Nyonya Countess."

" Ya? Oh maksud saya maaf. Apa saya telah berbuat kesalahan kepada Anda, Yang Mulia."

Rubia sungguh merasa kebingungan, dia tidak mengerti sama sekali dengan maksud dan tujuan dari Theodore datang. Orang yang mendapat julukan monster, salah satu Duke yang ditakuti oleh semua orang itu duduk di ruang tamu rumahnya. Sungguh tidak bisa ia ketahui isi kepala pria itu. Terlebih Theodore tersenyum membuat Rubia bingung. Hanya saja Rubia merasa pernah melihat pria itu. Wajahnya sama sekali tidak asing baginya.

Sedangkan Theodore, ia bisa melihat wajah Rubia yang kebingungan. Dia pun tidak ingin berlama-lama membuat Rubia bingung, sehingga Theodore memerintahkan Rhine untuk memberikan apa yang dibawa.

" Ini adalah hadiah untuk Anda Nyonya Countess."

" Ya? Hadiah?"

Rubia menatap ke arah Theodore, dan Theodore hanya menggerakkan tangannya, mempersilakan Rubia untuk membukanya.

Klak

Rubia membuka kotak tersebut. Ia terkejut ketika melihat barang yang sangat ia kenali. Itu adalah sebuah belati miliknya yang hilang. Kemarin utusan yang ia kirim ke pertambangan mengatakan bahwa tidak ada belati yang ia cari. Rupanya belatinya itu berada di orang yang sekarang ada di depannya.

" Tapi bagaimana bisa belati saya ada pada Anda Yang Mulia Duke?"

" Sepertinya Anda lupa Nyonya, waktu malam itu Anda menolong seseorang dan meninggalkannya di sana."

" Oh ya ampun, itu Anda? Bagaimana luka Anda Yang Mulia."

Rubia kini baru ingat bahwa orang yang duduk di depannya adalah pria yang ia tolong waktu malam itu. Pantas saja dia merasa familiar dengan wajahnya. Rubia juga tampak lega bahwa orang dengan luka yang menurutnya parah itu kini terlihat sangat sehat.

Pembicaraan mereka pun terus berlanjut. Meskipun hanya pembicaraan penuh basa-basi namum entah mengapa baik Rubia maupun Theodore menikmatinya.

Nyuuuuut

Nguuuuung

" Auuhhhh."

Rubia mengernyitkan keningnya, tiba-tiba kepalanya sangat sakit dan telinganya berdengung. Ia bahkan sampai memegangi kepalanya dengan erat karena saking sakitnya.

" Nyonya Countess!"

" Nyonya, Anda kenapa?"

Orang yang disekitar Rubia menjadi panik, pun dengan Theodore. Mereka semua memanggil Rubia namum suara mereka tidak terdengar oleh Rubia karena telinganya yang berdengung hebat.

Bruk

Akhirnya Rubia pingsan. Dengan reflek yang cepat Theodore mengangkat tubuh Rubia dan menanyakan dimana kamar Rubia berada. Semua orang merasa heran, namun karena panik mereka pun menuruti ucapan Theodore. Mery dan Sylvester langsung menunjukkan dimana kamar Rubia.

Setelah dibaringkan, Theodore memerintahkan Oliver untuk mencari Regulus. Tapi baru saja Oliver hendak pergi, Regulus sudah datang. Semua orang terkejut melihat kemunculan Regulus yang tiba-tiba.

" Periksa Countess Gordone, cepat!" ucap Theodore memberi perintah.

Regulus tanpa bicara apapun langsung memeriksa Rubia. Ia sedikit terkejut saat sepintas melihat tidak ada jiwa di dalam tubuh itu. Namun tidak lama kemudian Regulus bernafas lega saat jiwa Rubia kembali ada. Seolah tadi pergi dan kembali lagi.

Akan tetapi Regulus tidak akan menyampaikan itu, dia akan menyimpannya sendiri dan akan memberitahukan hal tersebut kepada Theodore nanti. Tubuh Rubia menurut Regulus menjadi istimewa. Regulus bisa melihat bahwa Rubia adalah tubuh dan jiwa yang kembali dari kematian.

Ini tentu aneh baginya, karena hal seperti ini belum pernah ia temui sebelumnya, dan Regulus menjadi tertarik untuk menelitinya.

" Bagaimana, kenapa lama sekali," ucap Theodore tida sabar.

" Nyonya Countess baik-baik saja Yang Mulia. Anda bukan suaminya, kenapa jadi panik begitu sih. Nyonya Countess hanya kelelahan. Saya tidak mengerti apa yang seorang nyonya bangsawan lakukan sampai tubuhnya sangat lelah dan lemah seperi ini."

Theodore mengerutkan keningnya. Ia lalu melihat ke arah butler dan pelayan di kediaman ini. Tanpa bicara pun mereka tahu bawa Theodore tengah meminta penjelasan. Dan tanpa sadar Sylvester pun menjelaskannya. Ia menjelaskan bahwa Rubia adalah orang yang sendirian dalam mengerjakan pekerjaan kepala wilayah.

Theodore dan anak buahnya semuanya terkejut. Setahu mereka, untuk wilayah seharusnya dikerjakan oleh Count dan bukannya Countess. Memang benar Countess juga ikut serta, namun hanya sekedar membantu dan biasanya mengerjakan pekerjaan internal dalam rumah tangga.

" Lalu apa yang dilakukan Count Gordone?"

" Itu ... ."

Sylvester tidak bisa menjawab. Dia hanya diam saja karena merasa sangat malu. Dan semuanya hanya berakhir dengan diam.

Theodore memilih pulang, dia juga tidak mungkin berada di kediaman dimana tuan rumah tengah terbaring sakit. Tapi ada hal yang mengejutkan, setelah Theodore pulang seorang dokter dikirimkan. Meskipun Regulus mengatakan Rubia hanya kelelahan namum Rubia tetaplah harus mendapat perawatan dari dokter.

" Nyonya tidak kenapa-napa, tapi mengapa hingga sore hari beliau tidak bangun juga. Tuan Dokter, apa benar tidak ada penyakit yang serius."

Mery sungguh khawatir, matahari mulai kembali ke peraduannya namun Rubia belum juga membuka matanya. Bukan Rubia saja yang khawatir Sylverster pun. Dan mereka semakin kesal pasalnya Perion yang diminta pulang dari siang tadi juga pulang.

" Nyonya Countess sungguh tidak memiliki penyakit yang serius, beliau murni hanya kelelahan saja. Anda semua tidak perlu mengkhawatirkannya. Saya akn tetap berada di mansion ini hingga beliau bangun karena begitulah perintah dari Yang Mulia Duke Theodore Adentine."

" Terimakasih banyak Dokter,"

Ucap Mery dan Sylvester secara bersamaan. Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa saat ini Rubia belum juga bangun karena tengah menyelami kehidupannya sebelumnya.

TBC

1
Kartika Lina
belum tau aja klo rubia akan lebih tinggi posisinya dari kamu 😏
Kartika Lina
laki laki labil ni si perion
Kartika Lina
belum tau aja nanti juga kamu akan diperlakukan seperti rubia
marie_shitie💤💤
bangga seorang couttes rubia malah JD pendamping seorang Duke hahaha selamanya ttp g bisa lebih JD tinggi dari rubia
marie_shitie💤💤
orang Lu cm di manfaatkan buat pelampiasan nafsu
marie_shitie💤💤
yg ad rubia senang dan terbebas dari serigala berbulu domba
marie_shitie💤💤
kesel euyy yg jalang dia tapi ngatain orang sadar diri bang
marie_shitie💤💤
mng enak mknya jgan ngremehin orang
GiZaNy
kamu belum tau aja Daphne kalau Rubia ditaksir orang yang jauh lebih tinggi kedudukannya daripada Perion... kalau kamu tau pasti tambah kesel deh... 😁🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Daphne blm th aja kl Rubia seneng banget bisa lepas dr Perion 😏😏
GiZaNy
Theo bener2 natural sekali yaa akting didepan Pak Baron... sampe dia siyok sendiri.. 🤣🤣
marie_shitie💤💤
semangat KK update trus y
marie_shitie💤💤
cie yg la ngegombal
marie_shitie💤💤
Theo terkesan tidak sahar
marie_shitie💤💤
kamu salah tanya orang pak dia musuh dalam selimut
marie_shitie💤💤
harusnya km lihat dulu calon suami ank mu
marie_shitie💤💤
dah lah bikin shock aj Baron dan mikir negatif pasti
marie_shitie💤💤
in bunyi ap y ka
marie_shitie💤💤
siap siap datangnya pengganti yg menyebalkan
Diyah Pamungkas Sari
oohhh wahai otor yg baik hati dan tdk sombong,, tolong kabulkanlah permintaan reader ini, UP YANG BANYAK KAAAAAKKK pliiiissss 😭😭😭🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!