He'S Obsessed

...Happy Reading...

Jadwal hari ini adalah renang, pagi pagi sekali setelah sarapan kedua orang itu bersiap siap untuk trip di pantai.  Karena pantai yang mereka pilih cukup sepi, hanya ada dua dan tiga orang disana.

Ailen keluar dengan bikini sexy di tutupi long outer berwarna putih. Sedangkan arsen memakai baju putih polos dengan celana sebatas lutut. Keduanya berjalan bersama menuju jetski yang akan mereka pakai.

Tanpa merasa malu, ailen melepas outer nya ketika ia hendak menunggangi jetski. Membuat tubuh indahnya yang hanya di baluti bikini terpampang nyata di depan arsen. Pria itu menelan ludah nya kasar.

Ailen menaiki jetski nya, dan arsen melakukan hal yang sama. Pria itu segera duduk dan mulai menyalakan mesin. Mulai melesat di atas air dan ailen mulai mengikutinya. Mereka bersenang senang, sampai baju mereka basah karena guncangan mesin pada air.

Saling menyemprot satu sama lain, ailen dengan gencar menjadikan arsen targetnya. Begitupun sebaliknya, arsen lebih gencar membalas ailen sampai tubuh keduanya basah.

Begitu hampir sampai di darat, keduanya memutuskan untuk berenang. Jetski mereka dibiarkan diam di sana. Pemandangan bawah laut yang indah mengalihkan atensinya, ailen dan arsen sibuk melihat kenikmatan Tuhan yang berada di bawah air itu.

Begitu dia naik ke permukaan, dapat di lihatnya pria gagah tadi menatapnya dengan teduh. Panas matahari menjadikan nya begitu terang di baluti paparan air bening.

Arsen mendekati nya, tiba tiba menarik tubuhnya kemudian menyatukan bibir mereka. Di dalam air, arsen memangut bibir indah yang sedari tadi menggodanya.

Tubuh gadis itu dia angkat sampai ke permukaan, lalu berjalan menuju pinggiran pantai yang basah masih terkena ombak. Dia duduk disana, dengan memangku ailen yang melebarkan kakinya.

Mereka berciu*man kembali, lebih panas dari sebelumnya. Tangan wanita kecil itu merayap di dada bidangnya, tubuh mereka sama sama basah. Samar samar dapat dia rasakan air membasahi betis dan kakinya.

Cepakan cepakan suara mereka berci*uman terdengar redup dengan ombak pantai yang rendah sering membasahi kaki mereka.

Ailen mengangkat wajahnya, dengan berani mengusap wajah tampan rupawan arsenio. Membuat lelaki dua puluh delapan tahun itu memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan lembutnya.

Sembari matanya sibuk memandang setiap inci wajah prianya, tangan nya sibuk memainkan anggota wajah lelaki itu. Yang memangkunya dan dia duduk di atas prianya.

Telunjuk nya tiba tiba tergigit, ketika arsen membuka matanya. Mereka sontak bertatapan, arsen dapat melihat siluet indah gadisnya yang membelakangi cahaya.

"Kenapa pakai baju seperti ini hm?" lelaki itu bertanya dengan sedikit memberat.

"Memangnya kenapa? Aku menyukai nya" ailen berkata tanpa beban. Tangannya terhenti dan bertumpu pada dada lelaki yang menahan tubuhnya dengan menumpukan tangan ke belakang.

"Kau belum dewasa, kenapa sudah berani memakai pakaian terbuka seperti ini?" arsen menilik bikini berwarna hitam yang di pakai ailen.

Bahkan untuk di sebut pakaian pun tak bisa, yang di pakai nya hanya untuk menutupi bagian payudara dan kewanitaannya. Bahkan tali tali kecil yang melilit perutnya tidak dapat menutupi tubuh nya.

"Aku sudah dewasa tahu, dua bulan lagi aku delapan belas tahun" gadis itu dengan kesal membantah. Memainkan jarinya menggambar hal random di dadanya.

Terdiam, hening menyapa mereka selama tujuh menit. Ailen sibuk memainkan jarinya dengan asal di atas dada lelaki itu tanpa berniat turun. Meski dia sadar arsen tengah menatapnya begitu intens dan sayu.

"Kau tidak tahu kan seperti apa kau terlihat di mataku sekarang?" pria itu menahan napasnya.

Netra abunya yang tadi menunduk kini tertarik menatap bola mata arsenio. "Terlihat seperti apa?" tanya nya pelan.

Arsen terkekeh, menahan senyum di ujung bibirnya. Seraya berbisik di depan wajah gadis itu "So sexy."

...---------Q--------...