NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Duda
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara Hujan

Hari semakin larut, sudah pukul tujuh malam hujan masih setia menemani kedua insan itu. Angin malam pun mulai menerpa kulit mereka berdua, Arin nampak menggosokkan kedua tangannya untuk mendapat kehangatan.

Tak ada tempat yang sekiranya pas untuk mereka datangi, kecuali rumah yang sedari tadi gelap gulita entah ada pemiliknya atau pun tidak.

Tiba-tiba saja seorang pria menghampiri Sonny dan Arin, pria itu menatap Sonny dan Arin dengan tatapan heran.

"Mas dan mbak siapa ya?" Tanyanya bingung.

Arin dan Sonny saling pandang lalu menjawab pertanyaan pria muda itu.

"Kami hanya sedang menepi disini, kami tercegat hujan saat akan pulang" Jawab Sonny pada pemuda itu.

Pemuda itu mengangguk pelan sambil memerhatikan penampilan Arin dan Sonny dari atas sampai bawah, lalu menatap wajah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kalian jangan berteduh disini, bagaimana jika kalian ikut saya. Kalian bisa beristirahat sejenak disana" Tawar pria itu.

Arin dan Sonny saling pandang kembali, apakah mereka harus ikut dengan pria ini atau menolaknya saja.

"Bagaimana, mas?" Tanya Arin.

Sonny pun mencoba bertanya pada pemuda tersebut, "Apa jauh dari sini? Jika jauh lebih baik kami disini saja"

"Tidak kok, mas! Dekat, hanya beberapa meter saja" Ucapnya.

"Baiklah, setidaknya sampai hujan mereda" Ujar Sonny.

Pemuda itu lantas mengantar Arin dan Sonny ke sebuah tempat yang mereka tuju, dengan hanya berjalan kaki tak menggunakan mobil milik Sonny.

Pria itu berjalan di depan, sedangkan Sonny dan Arin mengikutinya di belakang.

Dan tak lama mereka sampai di sebuah rumah, rumah itu nampak kosong seperti rumah yang sebelumnya namun bedanya rumah ini memiliki lampu meskipun redup dan tak terlalu terang.

"Masuk lah, rumahnya tidak dikunci" Suruh pria itu.

"Maaf mas, kalau boleh kami tau ini rumah milik siapa?" Ucap Arin heran, tak mungkin ia masuk ke dalam rumah seseorang begitu saja.

"Rumah ini milik mantan tetangga saya, masuk saja jangan khawatir. Rumah ini tidak ada pemiliknya lagi"

"Lalu masnya tinggal dimana?" Lanjut Arin.

"Tidak jauh dari sini, saya juga mau langsung pulang. Cepatlah kalian masuk"

Jujur saja Arin merasa ada yang aneh dari gelagat pria ini, terlepas dari niatnya untuk menolong Arin dan Sonny. Tetapi pria itu terlihat sedikit memaksa.

"Ya sudah kita masuk saja Rin, tak baik menolak kebaikan beliau, dia sudah mengantar kita kesini" Kata Sonny terus terang.

Mau tak mau Arin pun mengangguk dan masuk ke dalam rumah itu bersama dengan Sonny.

Setelah kedua insan itu benar-benar masuk ke dalam pria itu pun berlalu pergi.

Di dalam rumah.

Tempat itu sungguh kosong, tak ada barang apapun disana. Sepertinya si pemilik sudah meninggalkan bangunan ini cukup lama, lantai pun cukup berdebu dan cat tembok nampak pudar.

Arin duduk di teras meski keramik lantai dipenuhi debu yang cukup tebal, sama halnya dengan Sonny ia pun duduk disana namun agak sedikit menjaga jarak dengan arin.

"Sekarang kita sudah mendapat tempat berlindung, kamu tidak perlu lagi khawatir" Seru Sonny.

Arin mengangguk pelan, meski suasana hatinya tetap tak bisa tenang.

***

Dua puluh menit berlalu, hujan tak juga reda malah semakin besar. Arin sudah pasrah jika harus menginap disini, tak ada cara lain selain harus menunggu hari esok.

Namun tak sengaja telinga Arin mendengar suara keributan dari luar rumah, semakin terdengar hingga Sonny pun menyadari keributan itu.

"Keributan apa itu?"

"Saya tidak tau mas, apa kita lihat saja?"

"Iya, kita lihat saja"

Baru saja Sonny dan Arin bangkit tiba-tiba saja pintu rumah di buka dengan kasar.

BRAKKK...!!

Seketika orang-orang datang begitu saja, membuat Arin dan Sonny terkejut sekaligus kebingungan.

"Ada apa ini?" Tanya Arin.

"Ini dia pak RT! Mereka berdualah yang membuat keributan setiap malam, suara yang kalian dengar itu sudah pasti berasal dari mereka" Tuduh pria yang tadi membawa Arin serta Sonny kemari.

Arin membelalakkan matanya tak percaya! Bisa-bisa pria itu menuduh mereka setelah membawanya ke rumah ini! Apa sedari tadi dia berencana menjebak Sonny dan dirinya?!!

"Apa maksud anda? Bukankah anda yang menawarkan kami kesini tadi?!!" Bantah Arin emosi.

"Enak saja! Sedari tadi saya berada di rumah. Tapi gara-gara suara kalian berdua membuat saya curiga dan langsung membawa para warga kesini" Elaknya, entah apa yang membuat pria itu menuduh Arin dan Sonny, tetapi seorang wanita nampak senang mendengar tuduhan itu.

"Benar yang dikatakan teman saya, kami hanya ikut berteduh disini. Bahkan pria itu yang membawa kami hingga kesini" Tambah Sonny ikut meluruskan.

"Jangan percaya pak RT! Saya mendengar jelas jika mereka sedang berzina disini..!" Tuduh nya lagi-lagi.

"Apa maksud anda?!! Kami tidak melakukan hal senonoh seperti itu. Tolong jangan mengarang cerita!" Sela Arin tak Terima.

"Cukup!! Biar saya yang urus masalah ini" Ucap pria yang diduga RT tersebut.

"Apa kalian suami-istri?" Tanyanya.

Arin dan Sonny menggeleng serentak.

"Bukan, kami bukan suami istri" Ungkap Sonny.

"Boleh saya lihat identitas kalian?"

Sonny dan Arin kemudian mengeluarkan kartu tanda penduduk dan menyerahkannya pada pria paru baya itu.

"Maaf Tuan dan Nona, tapi keberadaan kalian sudah membuat para warga percaya jika keributan yang kami dengar akhir-akhir ini adalah kalian pelakunya" Ucap RT tersebut.

"Pak percayalah bukan kami orang yang kalian maksud, kami sungguh baru pertama kali kesini. Kami dituduh pak!" Ucap Arin melirik sinis pria yang berdiri tak jauh dari sana.

"Halahhh....! Itu pasti modus belaka! Sudah pak RT kita bawa saja ke dusun, kita nikahkan mereka...!"

"Ya, benar itu"

"Benar pak RT kita bawa saja!"

"Mereka harus dihukum atas tindakan mereka!"

Arin menggeleng-gelengkan kepala, tak mau melakukan apa yang orang-orang itu sebut.

"Maaf Tuan dan Nona, tapi kalian harus kami bawa"

"Tapi kami tak melakukan apapun pak!" Arin mulai menangis, ia takut dengan situasi ini, ia bingung kenapa tiba-tiba ia dituduh yang tidak tidak.

"Pak, saya mohon jangan lakukan ini. Kami bersumpah tidak sedang melakukan perbuatan senonoh disini. Kami bisa buatkan laporan jika kalian tidak percaya" Imbuh Sonny bersuara.

"Baiklah, kalian bisa melakukan laporan itu. Tapi nanti, setelah kalian menyelesaikan permintaan warga"

***

Dan disinilah Arin serta Sonny berada, mereka akhirnya dibawa ke tempat tinggal RT yang tadi menggerebek keduanya.

Arin tak henti-hentinya menangis, sedangkan Sonny hanya bisa diam tanpa tahu harus melakukan apa.

Keduanya duduk berhadap-hadapan dengan penghulu, keberadaan mereka tak lepas dari pandangan warga yang juga masih berada disana.

"Cepat pak, nikahkan mereka. Tunggu apa lagi" Ucap salah satu warga.

Penghulu pun lantas bersiap-siap, ia mengulurkan tangannya pada Sonny, meminta pria itu menjabat tangannya juga.

Sonny memandang lekat tangan tersebut, haruskah ia melakukan ini??

Sonny melirik Arin sebentar, wanita itu masih menangis. Apa yang harus ia lakukan??

"Hei jangan mengulur-ulur waktu!! Cepat lakukan ijab kabulnya!!" Teriak warga.

"Mari kita lakukan ijab kabulnya pak" Kata penghulu itu.

Dengan lengan bergetar Sonny pun menjabat lengan tersebut dan mengucapkan ikrar pernikahan.

"Bagaimana para saksi, sah? "

"SAH....!"

1
Ina Karlina
restuin ya Noval bundamu sama om Sony..biar kamu bahagia
Ina Karlina
Arin kamu harus nya sudah move on loh dari s Faris ngapain kamu masih menangisi si Faris sedang kan kamu sudah menikah
Ina Karlina
kalau sudah jodoh takkan kemana..itu sudah jalan nya agar kalian bisa bersama 👍🥰
Ina Karlina
Tere ya x Arin memang jodoh mu Sony
Ina Karlina
ok Thor lanjut kan👍
Nika Hidayah
Luar biasa
Dorce
sebenarnya Arin jujur pd ortunya
Tian tika
baca novel ini diawal ramadhan 2025 🤭
Dorce
cenayang bro 😀😀
Dorce
awal yg baik bwt semuanya
Ifah
Luar biasa
Dewi Sinta
buat apa tangisin pria sprti itu.. udah.. gak usah dtng di pernikahan nya ntar kamu di pandang remeh sm istri barunya😏
Suyanti Suyanti
Luar biasa
Dewi Sinta
tadi waktu bilang es krim stroberi gak bisa bilang R 🤔
Sri maryati
Luar biasa
Niar Yus
bagus
Lilik Juhariah
Soni GK tegas , istri modelan arin itu di tarik ulur, jgn dipepet terus biar sadar, mau pergi sama laki lain GK bilang suami
Lilik Juhariah
arin kamu istri orang , ada adab knp
Efratha: dia itu wanita aneh yang pernah ada kak 😁
total 1 replies
Anisa Yuliati
suka sekali dengan novel ini
Fabian Adelard
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!