NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Penyelidikan terhadap Teresa selama 2 minggu terakhir mulai menemukan titik terang. Jason sudah mengetahui siapa pemilik apartemen mewah yang kerap kali dikunjungi oleh Teresa hampir setiap hari. Orang itu adalah salah satu petinggi di anak perusahaan milik keluarga Thomson yang terletak di New York.

Jason enggan menyelidiki lebih jauh ada hubungan apa diantara mereka berdua. Dari cara keduanya bertemu secara diam-diam saja sudah bisa menjawab semua rasa penasaran Jason. Ketika seorang pria dan wanita dewasa bertemu dibelakang pasangan masing-masing, jelas hal itu adalah perbuatan yang keliru. Apalagi ketika tempat tertutup dan privasi yang menjadi tujuan mereka.

Dalam kata lain, Jason menganggap bahwa Teresa telah berkhianat darinya. Wanita itu bermain gila dengan pria lain di

dibelakangnya. Tapi bukan fakta itu yang membuat Jason terkejut.

Kemarin malam Jason tanpa sengaja mendengar percakapan Teresa dengan seseorang melalui sambungan telfon. Teres mungkin mengira Jason sudah tertidur, jadi dia tidak ragu ketika menerima telfon dari seseorang. Akibat kecerobohan Tersakiti sendiri, Jason berhasil mengantongi bukti kuat tentang kejahatan Teresa di masa lalu. Jason sempat merekam percakan mereka untuk diserahkan pada pijak berwajib agar bisa menjerat Teresa dengan hukuman yang setimpal.

"Bagaimana bisa selama ini aku tertipu oleh wanita biadab tak berperasaan!" Jason merutuki kebodohannya sendiri karna sejak awal memutuskan menikah dengan Teresa, dia melihat Teresa sebagai sosok wanita yang baik dan calon Ibu sambung yang akan menyayangi Audrey dengan tulus.

Jason hampir melayangkan tinjuan di dinding kamarnya, kalau saja dia tidak ingat ada Teresa di kamar sebelah. Belum saatnya Teresa tau bahwa Jason sudah sembuh dari sakitnya. Jason bukan lagi pria lemah karna tidak berbuat sesuatu untuk melindungi keluarganya. Kali ini Jason benar-benar bertekad memberikan hukuman ter erat untuk Teresa.

Wanita itu bukan hanya otak dari kecelakaan maut yang disengaja beberapa tahun lalu. Kecelakaan yang mengakibatkan Ibu kandung Audrey meregang nyawa dalam insiden tragis itu. Mobil yang ditumpangi Mayden menabrak tembok pembatas jalan hingga habis terbakar.

3 korban didalam mobil hangus terbakar. Kebakaran itu terjadi karna adanya percikan api yang disebabkan oleh kerasnya benturan saat kecelakaan, hingga tangki bahan bakar di perkiraankan bocor akibat dan berakhir ledakan hebat. Supir pribadi, asisten rumah tangga dan Mayden tidak sempat keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.

Hari ini Jason telah mendatangi kantor kepolisian untuk melaporkan perbuatan Teresa dengan tuduhan pembunuhan berencana. Jason sudah melengkapi bukti-bukti yang akan menjerat Teresa hingga masuk ke jeruji besi atas perbuatannya. Kejanggalan-janggalan saat peristiwa itu terjadi, akhirnya mulai terkuak.

"Mayden, aku akan menuntut keadilan atas kematianmu." Lirih Jason tercekat. Buket bunga mawar putih diletakkan Jason diatas pusara Mayden. Perasaannya pada Mayden tidak hilang meski beberapa tahun ini Jason hidup bersama Teresa. Jason hanya memberikan sedikit perasaannya pada Teresa, tanpa mengurangi perasaannya terhadap Mayden.

"Putri kita juga semakin dewasa, kecantikan bertambah sepertimu."

"Mayden,,," Suara Jason tercekat, dia mengusap sudut matanya yang tiba-tiba mengembun. "Aku gagal menjaga putri kita dari kegilaan Teresa. Aku Ayah yang tidak berguna, putriku hancur karna keserakahan Teresa. Mayden,, apa yang harus aku lakukan saat bertemu putri kita? Aku belum siap melihat kehancuran dimatanya."

Jason menunduk, memegang bayu nisan Mayden dengan kedua tangannya. Sudah 1 bulan lebih Jason menahan diri tidak menemui Audrey. Bukan karna tidak khawatir mengetahui Audrey tinggal seorang diri di pinggiran kota, Jason hanya butuh waktu untuk menyiapkan hatinya ketika nanti bertemu Audrey. Membayangkan Audrey dipaksa tidur dengan pria, dunia Jason seolah runtuh. Putri kecilnya gagal dia lindungi.

...******...

Demi menjawab rasa penasarannya, Audrey rela mengayuh sepeda tua digudang milik orang tua Elie. Dia menempuh perjalanan sekitar 40 menit untuk bisa melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum. Tempat tujuan Audrey adalah rumah sakit.

Beberapa hari terakhir, Audrey mengalami mual dan muntah cukup parah. Anehnya hal itu terjadi hanya diwaktu-waktu tertentu. Terutama pagi hari ketika bangun tidur dan malam hari menjelang tidur. Audrey juga merasa hidungnya menjadi lebih sensitif terhadap bau dan aroma tertentu.

Sampainya di rumah sakit, Audrey segera melakukan pendaftaran dan diarahkan untuk menunggu giliran.

Audrey bolak-balik membuka aplikasi chat di ponselnya. Dia bingung apakah harus bercerita pada Elie atau tidak soal kunjungannya ke rumah sakit hari ini.

"Sebaiknya aku menghubungi Elie ketika sudah sampai di rumah." Audrey mengurungkan niat. Dia kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas.

"Nona Audrey?" Panggil suster yang keluar dari ruang pemeriksaan.

"Ya suster." Audrey beranjak dari kursi tunggu dan melangkah ragu menuju ruang pemeriksaan.

...******...

Di mansion utama keluarga Thomson. Semua orang masih duduk di meja makan setelah makan siang bersama.

"Luke, Mommy dengar besok kau akan terbang ke New York. Mommy ingin ikut untuk menemui Audrey." Ujar Russel.

Lucas melirik sekilas dengan tatapan tanpa minat. Dia mengambil tisu untuk menyeka mulutnya tanda mengakhiri makan siangnya.

"Cukup berkomunikasi melalui ponsel, tidak lebih. Jangan biasakan berinteraksi langsung dengan orang asing." Tutur Lucas datar. Secara tidak langsung Lucas melarang Russel datang menemui Audrey.

Tentu saja Russel keberatan. Dia merasa telah berhutang nyawa pada Audrey dan tidak bisa menganggap Audrey seperti orang asing dalam pandangan Lucas. Audrey benar-benar baik dan tulus saat menolongnya, Russel merasa bahwa Audrey bukanlah ancaman. Audrey gadis biasa, bukan seseorang yang memiliki pengaruh besar.

"Damian, tolong beri pengertian pada putramu yang keras kepala ini! Audrey hanya gadis biasa, dia tinggal sendirian dipinggiran kota. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Audrey bukan ancaman. Jika dia gadis jahat, mungkin Mommy akan membusuk di hutan itu karna Audrey mengabaikan terikan Mommy!" Ujar Russel geram.

Damian menghela nafas. Perdebatan seperti itu menjadi pemandangan biasa yang terjadi setiap Lucas datang ke rumah ini.

"Apa gadis itu berpotensi menjadi ancaman?" Tanya Damian pada Lucas. Dia tau putranya pasti sudah menyelidiki Audrey setelah beberapa hari lalu menjemput Russel di New York.

Lucas tidak langsung menjawab. Jika dia berkata jujur, maka tidak ada alasan untuk melarang Russel bertemu dengan Audrey.

"Kamu diam saja, Mommy anggap tidak ada masalah jika menemui Audrey!" Tegas Russel.

"Mom, sepertinya kamu sangat menyukai gadis itu sampai ingin mengunjunginya." Ujar Theo. Baru kali ini Theodor melihat Ibunya sangat antusias pada seseorang. Bukan karna ibunya tidak baik, tapi peraturan dari keluarga Thomson memang cukup ketat untuk berinteraksi dengan orang asing.

"Dia gadis yang sangat baik dan tulus seperti Jane, bagaimana Mommy tidak menyukainya" Tuturnya.

Jane yang duduk disamping Theo tampak tersipu. "Mommy bisa aja. Aku jadi penasaran dengan gadis itu. Mungkin kami berdua akan cocok jika mengobrol."

"Audrey sangat ramah dan ceria." Sahutnya.

"Aku tidak punya waktu untuk mengantar Mommy ke rumah tua itu. Sebaiknya lain kali saja!" Tegas Lucas. Dia tetap tidak setuju Russel ikut ke New York dengannya.

"Kau tidak kekurangan uang dan orang untuk mengantarkan Mommy kesana, jangan banyak alasan lagi! Mommy tetap akan ikut atau kau tau sendiri akibatnya!" Ancam Russel yang tak mau dilarang.

"Sudahlah, biarkan saja Mommy mu ikut. Perketat saja penjagaannya." Ujar Damian lantaran tidak mau melihat perdebatan istri dan putranya.

"Hmm." Lucas jelas terpaksa menuruti keinginan Russel.

1
Santi Nuryanti
dosenby noah aap ank om justin y..lp aq nmny
Sri Rahayu
Noah kah yg jadi dosen Daisy dan Emily menggantikan pak Logan 😇😇😇....lanjut Thorr 😘😘😘
Susan Susanti
noahh
Ila Lee
jgn Ana walau PON marah kasi tahu kebenas
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Apakah dosen nya Noah,atau anaknya bodyguard yang meninggal itu,lupa namanya
Ila Lee
itu singa di kasi jatuh biar dia. adem gitu
Maharani Rani
lanjutt kak
Ariany Sudjana
pasti Noah yah?
Ila Lee
lanjut Thor
Ila Lee
akhirnya gunung ais mula mencair auarey memang pintar menjinakkan harimau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sugiharti Rusli
ga mungkin yang jadi dosen baru itu teman masa kecil Daisy kan, secara usia mereka masih 17 tahun, apa benar karena kepintarannya sudah jadi dosen
Sugiharti Rusli
waduh gawat yah kalo sudah ada skandal antara dosen dan mahasiswanya, mana julukannya seram tuh dosen tua yah,,,
hansen
apa anak nya Justin?
Sugiharti Rusli
wah sekarang si Daisy sudah masa kuliah saja dia yah,,,
Ila Lee
kasihan Noah anak tidak mahu apa 2 hanya perhatian dan Kasih sayang dari ibu tercinta sudah lebih dari segalanya😭😭😭😭
dyah EkaPratiwi
apa dosen baru anak dari bodyguard yg terbunuh waktu emely belajar nembak?
Sugiharti Rusli
soalnya walo jarak anak k-2 Nick dan Ana jauh dari Elena putrinya, tapi secara usia Ana masih bisa tuk melahirkan lagi yah, nah akhirnya mereka punya seorang putra sekarang,,,
Sugiharti Rusli
terkadang pemikiran seorang pria tuh suka berbeda, apalagi kalo menyangkut harga diri, padahal mungkin Audrey ga masalah kalo si Lucas minun, tapi yah ga sampai dia pingsan karena mabuk kan,,,
Sugiharti Rusli
ternyata apa yang Audrey lakukan kali ini ke Lucas, akhirnya berbuah juga yah, walo entah apa nanti ke depan si Lucas akan benar" memenuhi janjinya apa tidak yah,,,
Fittar
siapa dosennya itu apa Noah atau anak dari bawahan lucas yg tertembak itu🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!