NovelToon NovelToon
Since The Beginning In You

Since The Beginning In You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Cinta Murni / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:617
Nilai: 5
Nama Author: Xi Xin

Felyn Rosalie sangat jatuh cinta pada karya sastra, hampir setiap hari dia akan mampir ke toko buku untuk membeli novel dari penulis favoritnya. Awalnya hari-harinya biasa saja, sampai pada suatu hari Felyn berjumpa dengan seorang pria di toko buku itu. Mereka jadi dekat, namun ternyata itu bukanlah suatu pertemuan yang kebetulan. Selama SMA, Felyn tidak pernah tahu siapa saja teman di dalam kelasnya, karena hanya fokus pada novel yang ia baca. Memasuki ajaran baru kelas 11, Felyn baru menyadari ada teman sekelasnya yang dingin dan cuek seperti Morgan. Kesalahpahaman terus terjadi, tapi itu yang membuat mereka semakin dekat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xi Xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi

Felyn melepaskan genggaman tangan Wira, "Kak, maaf." ucapnya lalu berjalan meninggalkan tempat duduknya.

Beberapa orang memperhatikan Felyn yang tengah berjalan keluar dari kursinya padahal acara belum selesai. Bahkan, penulis Sisin Kim pun juga melihatnya berjalan terburu-buru meninggalkan acara, diikuti oleh Wira dan Nadin.

"Ada apa Sisin?"

"Oh, tidak. Saya hanya melihat ke arah penonton saja Kak, Wid."

Itu, kenapa tadi?

Gak tahu, kayaknya tadi bertengkar sama pacarnya.

Kakinya cewe itu sakit ya? Pake alat bantu soalnya.

Iya, aku juga lihat.

Felyn berjalan cepat sampai lupa bahwa kaki kirinya masih belum pulih. Nadin yang meneriakinya tak didengarnya, sedangkan Wira  berusaha menghubungi seseorang lagi.

"Felyn! Tunggu, Fel! Kaki kamu masih sakit itu, jangan cepat-cepat jalannya!" teriak Nadin.

Felyn turun menggunakan lift, Nadin terlambat menghampiri Felyn dan harus menunggu lift kembali. "Aduh, telat lagi."

Wira baru menyusul, "Loh, Din. Felyn mana?"

"Udah turun duluan Kak, tadi saya terlambat masuk lift."

Wira tampak semakin panik, ia mengecek lift lain tetapi masih digunakan juga, terpaksa harus menunggu lift kosong.

Felyn keluar dari lift dan segera bergegas keluar dari Gedung untuk mencari taksi. Ia pun berusaha menghubungi Randi, untuk menanyakan alamat tempat tinggal Morgan (karna dia kan ketua kelas biasanya dikasih data anak-anak kelasnya).

"Halo, Randi. Ran, lo tahu alamat Morgan di mana?" tanya Felyn sambil berdiri di pinggir badan jalan.

"Iya, Fel. Tahu kok. Kenapa?"

"Kirim gue alamatnya sekarang! Kalau perlu lo tunggu gue di rumah Morgan, ya?!" Taksi pun datang, Felyn segera masuk ke dalam taksi.

Wira dan Nadin baru saja turun dan tengah berlari menghampiri taksinya. Felyn bergegas menyuruh supir taxi itu untuk segera pergi.

"Pak, jalan! Nanti saya kasih tahu kemana." perintah Felyn cepat.

"Siap, non." Taxi pun berangkat meninggalkan kawasan gedung tersebut.

Randi mengirim lokasi apartemen yang dihuni Morgan, Felyn pun langsung memberitahukan pada supir taxi untuk pergi ke alamat tersebut secepatnya.

"Pak, pergi ke Apartemen D ya, pak."

"Oke."

Wira dan Nadin lagi-lagi terlambat menghentikan Felyn.

"Gimana kak? Kita susul Felyn, kan?" tanya Nadin dengan nafas terengah-engah.

"Iya, saya ambil mobil dulu. Kamu tunggu di sini, coba hubungi Felyn lagi." jawab Wira lalu bergegas pergi ke tempat parkir di basement untuk mengambil mobilnya.

************************************************

Apartemen Morgan, jam 16.12 WIB...

Hahaha, udah hampir 2 jam itu bius gak habis bos?

Gak lah, itu bius habis 10 jam lagi.

Wih, lama amat. Emang bius apaan?

Obat bius untuk merobohkan gajah, wkwk

Serius? Kalau ni anak kena efek sampingnya gimana?

Eh, apa bedanya? Dia kan bukan manusia.

Wkwk, iya juga. Dia kan Demon Lord.

Orang-orang itu masih saja mengolok-olok Morgan, seakan mereka lebih kuat darinya. Sudah 1 jam obat bius yang masuk ke tubuhnya perlahan-lahan membuatnya semakin kehilangan kesadaran.

"Mau kalian apa sih? Siapa yang menyuruh kalian?" tanya Morgan dengan nada suara melemah.

Oh, masih bisa nanya bos.

Jawab aja, paling dia gak akan ingat.

"Mau kami apa? Ya, tentu saja melihat lo tidak berdaya seperti sekarang, wkwk."

Salah satu dari mereka melihat jam, dan membisikkan sesuatu pada ketua mereka.

"Oh, sudah? Baguslah, ayo kita cabut!"

Ayo, biarin aja dia!

Rasakan! Oh, iya lupa dia gak bisa ngerasain sakit, wkwk.

Emang aneh ni anak.

Setelah itu mereka keluar dari apartemen Morgan dan kembali menutup pintu dengan benar. Saat keluar dari apartemen Morgan, mereka sangat bahagia sekali karena tugas mereka sudah selesai dan membiarkan Morgan tetap terikat tidak berdaya seperti itu di dalam rumahnya sendiri.

Orang-orang itu sudah pergi, Morgan pun berusaha membuka matanya dan mengendalikan pikirannya supaya tidak melemah. Ia berusaha membuka ikatan, tetapi tenaganya sia-sia.

Lalu ia melihat ponselnya terjatuh di lantai, Morgan pun langsung menjatuhkan tubuhnya bersamaan dengan kursi untuk mengambil ponsel tersebut. Kursinya patah, ia terlepas dari ikatan kursi tetapi belum dengan ikatan di tangan dan kakinya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menggapai ponsel itu, beberapa menit kemudian dia berhasil mengambil ponsel itu dan menekan layar ponselnya untuk menghubungi Felyn.

Morgan menyimpan nomor Felyn sebagai si no.1 (di tombol panggilan) sehingga ia mudah menghubungi Felyn, hanya dengan satu kali ketuk layar.

"Kenapa, Morgan?" tanya Felyn sambil menurunkan nada suaranya.

"Fel, kamu di mana sekarang?"

"Aku lagi ada di acara novel, jumpa sama penulisnya."

"Oh, baiklah."

"Iya, ni lagi di acaranya. Kedengaran ribut banget gak?"

"Emm, iya. Berisik sekali."

"Btw, kenapa?" tanya Felyn lagi. Felyn berpikir sejenak, ia mengira kalau Morgan menelponnya karena ingin meminta tolong membelikan sesuatu. "Oh, lo mau nitip sesuatu ya, mumpung lagi di mall?"

"....."

"Fel, aku gak tahu harus bilang apa." batin Morgan.

Morgan terdiam sejenak karena pandangan matanya kembali memudar, telinganya terdengar suara berdengung yang membuat pikirannya melemah.

"Morgan?"

"....."

"Morgan, aku tutup ya?"

Di waktu serentak, Morgan langsung tidak sadarkan diri dan tergeletak di lantai. Sambungan telepon dengan Felyn pun langsung terputus karena sinyal yang terganggu.

************************************************

Felyn baru saja sampai di depan apartemen, di pintu masuk terlihat kerumunan orang. Karena penasaran, ia pun menghampiri salah seorang yang ada di sana.

"Maaf, permisi. Saya mau nanya ada apa ya ramai-ramai?" tanya Felyn dengan sopan.

"Oh, itu Mbak tadi tetangga saya dirampok terus dia diikat di dalam apartemennya."

"Dirampok? Kok bisa?"

"Itu dia, kalau pak satpam gak liat cctv tadi sore mungkin gak akan tahu."

"Oh, begitu. Terima kasih, Mbak."

Randi yang baru sampai pun langsung menghampiri Felyn dan menanyakan hal yang sama dengan apa yang ditanyakan nya tadi.

"Felyn, kenapa kok rame?" tanya Randi.

Felyn menggeleng. "Katanya ada yang di rampok."

"Kamu udah tanya itu siapa?"

"Gak aku tanya, abis gak mungkin lah kalau Morgan…."

Saat Felyn tengah berbicara dengan Randi, Ambulance datang dan beberapa orang menggendong seseorang ke dalam ambulance tersebut. Dan Felyn langsung mengenali orang tersebut karena jam tangan yang digunakannya mirip dengan jam tangan Morgan.

"Bentar, itu kok kayak Morgan?" Felyn langsung bergegas menghampiri kerumunan dan memastikan orang tersebut.

Randi pun menyusulnya dan melihat kalau yang terbaring di tandu itu adalah Morgan.

Betapa terkejutnya Felyn, "Morgan!"

"Maaf, kalian siapa ya?" tanya petugas ambulance.

"Kami temannya, Pak. Tadi kami datang untuk ketemu dia." jawab cepat Randi.

"Oh, temannya. Kalian boleh ikut, masuk ke ambulance!"

Felyn pun mengangguk dan dibantu Randi menaiki ambulance untuk menemani Morgan menuju ke rumah sakit.

"Randi, kamu…"

"Aku bawa motor, aku ikutin kalian dari belakang. Jangan panik, oke!" .

Randi berlari mengambil kembali motornya, sedangkan Felyn ikut bersama ambulance tersebut menuju ke rumah sakit.

BERSAMBUNG….

1
SISIN [Snow Fuyu]
Kisah cinta remaja yang tidak biasa
SISIN [Snow Fuyu]
Yuk mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!