bagaimana rasanya jika kamu mengetahui perselingkuhan suami mu, bahkan seluruh keluarganya mengetahui perselingkuhan itu dan menyembunyikannya darimu?
"lihat saja,, aku akan membalas semua perlakuan kalian padaku, apa yang sekarang kalian miliki adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali"~
simak ceritanya dari outhor, ig: @adivahalwahasanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Back to Indonesia
Setelah beberapa hari berada di Australia, kini saat nya Andine dan Tante Sulis pulang ke Indonesia.
"Mamah pulang dulu ya nak? Kalau semuanya nya sudah beres, kamu bisa hubungin papa biar dia bisa meluangkan waktu untuk ke sini!" kata Tante Sulis. Yaa, Om Darma memang tidak jadi menyusul kedua wanita itu. Ia masih sibuk dengan beberapa berkas dari kasus para klientnya.
"iyaa mah pasti, lagian nanti sebelum wisuda Radit akan balik ke Indonesia dulu kayanya. Cari-cari lowongan lah mah, sambil nunggu ijazah!" kata Radit membuat Tante Sulis menganggukan kepala.
"yasudah kalau gitu, mamah pergi dulu ya. Kamu jaga diri di sini" kata Tante Sulis dengan mata berkaca-kaca.
"iyaa iyaa mah,, Radit kan juga sudah bertahun-tahun tinggal di negara ini, nyatanya sekarang Radit baik-baik aja kan mah" kata Radit membuat Tante Sulis mencebikkan bibir.
"kamu ini loh dit, kalau di kasih tau. Kamu kan tau kalau di negara itu yang paling di khawatirkan itu bukan keadaan fisiknya, tapi yang lain. Kaya pergaulan, pola pikir,, aahh banyak lah, budayanya juga berbeda sama kita. Mamah cuma takut kamu itu kebabasan di sini!" kata Tante Sulis membuat Radit terkekeh.
"iyaa iyaa mah tenang aja, mamah ini masih masih aja gak percaya sama Radit. Radit empat tahun di Amerika, sekarang hampir empat tahun juga di Australia masih aja gak tau bagaimana Radit. Radit ini sudah dewasa mah, Radit tau mana yang boleh di lakukan dan mana yang gak boleh Radit lakukan. Jadi, stop berfikiran yang ngga-ngga ya mah. Mamah hanya tinggal duduk manis dan lihat semua proses Radit, semua ini kan dengan membuat mamah dan papah bangga" kata Radit membuat mata Tante Sulis berkaca-kaca, ia pun tersenyum dan menganggukan kepala menatap anak lelaki satu-satunya itu.
"syukurlah kalau begitu, kalau gitu mamah masuk ya. Assalamualaikum" kata Tante Sulis yang masuk ke tempat boarding bersama dengan Andine, mereka akan terbang menuju Indonesia dalam waktu beberapa jam kedepan.
Di rumah sakit dimana Rudi di rawat, kondisinya masih sama seperti sebelumnya. Bu Murni masih menjaga Rudi, sementara Niken yang entah pergi kemana karna hanya muncul ke rumah sakit dalam waktu singkat lalu pergi lagi.
"ibu bingung apa yang di kerjakan adik mu itu loh Rud, masa iya kerja di bar tapi setiap sore udah berangkat!" kata bu Murni.
"yaa kan namanya juga di bar bu, tentu saja jam lima sudah harus standbay di sana. Belum untuk mnyambut tamu atau yang lainnya!" kata Rudi dengan nada pelan.
"iyaa tapi kan kata dia hanya pelayan Rud, jadi harusnya melayani aja dong. Kenapa harus berangkat jam lima juga, terus juga katanya kan ada cafe nya juga kalau siang hari. Kenapa dia ga bagian siangnya aja, kalau malem kan ibu yakin udah banyak banget yang ngelayanin" kata bu Murni membuat Rudi menghela nafas panjang.
"Rudi juga gak tau dan gak ngerti bu kalau soal itu, mendingan ibu tanya aja nanti sama Nikennya!" kata Rudi membuat bu Murni terdiam.
Terdengar helaan nafas berat dari mulut bu Murni, ia pun menyandarkan tubuhnya di kursi untuk penunggu pasien.
"ibu takut adikmu terjerumus dalam dunia malam Rud, ibu takut sekali. Kenapa dia malah mencari jalan pintas, padahal masih banyak cara lain agar dia bisa mendapatkan uang halal!" kata bu Murni.
"bu,, jaman sekarang cari kerjaan itu susah bu, jangan kan yang tamatan SMA yang sarjana aja banyak yang jadi pengangguran!" kata Rudi.
"bukan cari kerja yang susah Rud, tapi standar seseorang yang tinggi. Kerja jadi apapun itu tidak apa-apa asal halal, tapi jam sekarang banyak orang yang justru pengen perkerjaan sesuai dengan ijazah di bidangnya. Jelas susah!!" kata bu Murni membuat lelaki itu menyeritkan kening.
"ibu kok bisa bicara seperti itu, kaya ngerti aja soal gituan!" kata Rudi membuat bu Murni melirik sinis ke arahnya.
"contohnya itu adik kamu, padahal kerjaan sebagai OG itu jauh lebih baik tapi dia malahan memilih jadi pelayan di bar!" kata bu Murni.
"yaa memang mau nya dia begitu, mau di apakan bu. Yasudah lah, kita doa kan aja semoga Niken gak terjerumus dalam dunia malam itu!" kata Rudi membuat bu Murni menganggukan kepala.
"kamu bener Rud, hmm sekarang yang kita pikirkan itu bagaimana caranya kita menjawab pertanyaan para tetangga yang pasti akan menanyakan pekerjaan Niken apa!" kata bu Murni yang sudah menerawang jauh soal tetangga yang cukup julid di lingkungan kontrakan mereka.
"yaa jawab aja apa ada nya bu, gimana sih!" kata Rudi dengan kesal.
"huh,, kamu itu Rud kalau di ajak ngobrol pasti jawabannya sewot kaya gitu, males ibu!" kata bu Murni. Kemudian, keduanya pun saling diam dengan pikirannya masing-masing.
Beberapa jam di dalam pesawat, akhirnya mereka sampai di Indonesia dengan selamat. Om Darma menjemput kedua nya setelah di kabari jika mereka sudah sampai di bandara internasional.
"Alhamdulillah akhirnya kalian sampai juga, gimana kabar mami sama papi kamu Ndine?" tanya Om Darma ketika mereka sudah bertemu di salah satu restoran di dalam bandara.
"Alhamdulillah baik Om, mami sama papi juga berencana untuk pindah ke Indonesia dalam waktu dekat. Semoga secepatnya!" kata Andine membuat Om Darma menganggukan kepala. Setelah itu Om Darma pun mengelurkan maps coklat berlogo pengadilan agama dan menyerahkannya pada Andine.
"Apa ini Om?" tanya Andine dengan raut wajah heran.
"Akte cerai!" kata Om Darma dengan senyum mengembang.
"Akte cerai? Bukannya sidang masih ada beberapa kali lagi ya Om? Kok udah keluar aja putusannya!" kata Andine membuat Om Darma tertawa kecil.
"gampang kalau soal itu mah Ndine, dengan uang semuanya bisa berjalan jauh lebih cepat. Jadi, sekarang kamu sudah bebas dari benalu itu. Kamu sudah bisa kembali ke rumah kamu atau ke rumah utama dan juga kembali ke perusahaan!" kata Om Darma membuat Andine tersenyum senang.
"Alhamdulillah,,, sekali lagi, terimakasih banyak ya Om. Andine gatau bagaimana jadi nya kalau tidak ada Om dan Tante di hidup Andine!" kata Andine dengan mata berkaca-kaca.
"sama-sama Ndine, Om dan Tante kan udah anggap kamu sebagai anak kami sendiri. Jadi, kamu jangan sungkan kalau ada apa-apa kamu bisa langsung hubungi kami. Iyakan pah?" kata Tante Sulis dengan senyum mengembang.
"tentu saja,, semua nya Om dan Tante akan lakukan untuk kamu!" kata Om Darma membuat Andine tersenyum senang.
"oiyaa ma, bagaimana keadaan anak kita di sana?" tanya Om Darma pada istrinya.
"baik pah, beberapa bulan lagi skripsi nya selesai. Maklum pah, dia kan buat dua skripsi untuk dua prodi. Jadi butuh waktu lebih, tapi untuknya yang kedoteran sudah selesai bahkan ternyata dia meneruskan S3 kedokterannya disana pah tanpa sepengetahuan kita!" kata Tante Sulis membuat Om Darma membelalakan mata, Andine yang juga baru tau tentang itu pun membelalakan mata.
"S3 mah? Serius kamu?!" tanya Om Darma yang langsung mendapat Anggukan kepala dari Tante Sulis.
"iyaa pah, ternyata S2 kedokterannya itu sudah wisuda kan dua tahun yang lalu. Nah, terus dia lanjutkan lagi S3 karna dapat tawaran dari pihak kampus. Selama ini dia juga jadi dosen di kampus itu, makanya dia diam aja gak pernah rewel soal keuangan padahal dia ambil dua prodi!" kata Tante Sulis di sambut gelengan kepala oleh Om Darma.
"Tante, serius manusia nyebelin itu udah S3? Masa Andine kalah tan?" kata Andine.
"iyaa Ndine, dia cerita waktu itu. Tepatnya sih waktu kalian ada salah paham itu!" kata Tante Sulis melirik ke arah suaminya yang menyeritkan kening.
"salah paham kenapa?" tanya Om Darma.
"gapapa om, biasalah mulut anak itu sama sekali gak berubah. Selalu aja julid kalau ketemu sama aku!" kata Andine membuat Om Darma menganggukan kepala mengerti.
"iyaaa,, maafin dia ya Ndine, emang mulutnya seperti perempuan. Kurang di filter!" kata Tante Sulis membuat ketiganya tertawa.
disana tertera tgl dibuat dan di sahkan!!!!!!!!!!! dan siapa pemegang sahamnya !!! belajar dulu deh, jgn asal nulis tapi keliatan bodohhhh
engga msk akal!!!!!!!!!!!