Rania, mempunyai suami yang sempurna sebagai laki-laki. Dengan wajah yang tampan, tubuh yang bagus, Sudah bisa di pastikan ia adalah laki-laki sejati, tapi pernikahannya sudah berlangsung 1 tahun. laki-laki yang menjadi suaminya, tidak pernah menyentuhnya. Tapi kenapa? Apa alasannya sampai harus menikahi Rania jika ia tidak mencintainya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elleya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman dekat Rania
......................
Sekitar pukul lima sore waktu setempat, terlihat seorang pria tampan dengan koper di salah satu tangannya tengah berjalan dari arah kedatangan Internasional. Langkah kakinya yang panjang dengan cepat mengantarkannya menuju tempat penjemputan.
"Kemana para bedebah itu, lihatlah sudah jam segini belum juga datang menjemput ku," laki-laki tampan itu tampak mendengus kesal setelah tiba belum juga ada orang yang datang menjemputnya di sana.
Ia terus memperhatikan area sekitar untuk mencari orang yang di kenalnya. terlihat dari kejauhan dua orang pria tengah berjalan ke arahnya. Begitu kedua orang itu semakin mendekat Rakan dengan cepat melemparkan jaket levi's yang sejak tadi di tentengnya ke arah dua orang itu.
"Kenapa kalian begitu lama untuk sampai di sini? huh?? Hampir saja wanita muda membawaku pergi ke suatu tempat. jika kalian terlambat sedikit saja ke sini.
"Hahahaa, " Aku justru penasaran wanita muda mana yang mau membawa pria yang tidak memiliki pengalaman untuk berkencan,sepertimu?.ucap Hegar yang ikut serta bersama Althaf datang menjemput sahabat mereka Rakan.
"Sialan.jaga ucapanmu, kau juga tahu dengan wajah ini banyak wanita muda yang mengantri untuk ku kencanni apa kau tidak tau?
" Ya setauku kau tidak pernah merespon salah satu pun dari mereka bukan? hahahaa Tidak akan ada yang tahan berkencan dengan laki-laki sepertimu. laki-laki yang selalu memuja pada adik perempuannya, itu membosankan.
"Lihatlah Al, dia benar-benar meminta untuk di hajar, jangan salahkan aku jika sekarang aku menghajarnya.
Huahahaha
Althaf dan Hegar tertawa bersama-sama,
" Lihatlah dia benar-benar posesif sisters bukan Al?
"Katakan saja kalian iri padaku kan karena memiliki Adik perempuan yang manis seperti Rania,. jawab Rakan dengan sangat percaya diri membanggakan kecantikan adik kesayangannya.
" Aku jadi penasaran secantik apa adikmu jika di lihat langsung? Hegar terus menimpali
" Sudahlah ayo kita ke mobil, Rakan terlihat lelah setelah menempuh perjalanan panjang dari Inggris. Althaf selalu menjadi penengah untuk kedua sahabatnya itu.
Ketiga sahabat itu kini melaju dengan mobil untuk membelah keramaian ibu kota yang sangat padat pada sore hari. Mereka menuju sebuah Bar milik Hegar.
Setelah tiba di Bar miliknya, Hegar dengan segera membawa kedua sahabatnya masuk untuk melepas kerinduan nya setelah lebih dari lima bulan mereka terpisah.
Tampaknya tempat usaha milik Hegar cukup berjalan sukses, terlihat bangunannya kini sudah banyak berubah dari lima bulan lalu saat mereka datang untuk menghindari peresmiannya.
"Duduklah aku akan membuatkan beberapa menu baru di tempat ku. ucap Hegar mempersilahkan mereka masuk ke sebuah ruang VVIP di bar tersebut.
Huahhhh.
Rakan merenggangkan tangannya yang terasa pegal setelah hampir seharian berada di pesawat.
" Jadi bagaimana dengan yang kau ceritakan? Apa kau mengetahui dengan siapa adikmu berkencan?
"Itulah masalahnya Al, dia sudah tumbuh dewasa sekarang dan lebih sedikit menceritakan tentang bagaimana kehidupannya pribadinya padaku. itu benar-benar membuatku tidak bisa tidur dengan tenang, sebelum aku memastikan sendiri orang seperti apa yang di sukai adikku.
"Kau sudah tau dia sekarang bukan lagi anak kecil, tapi kau terus memperlakukan nya seperti anak kecil. jelas saja dia tidak akan senang bukan? Biarkan saja dia berkencan dan menikmati masa muda nya.
blukkk sebuah bantal di lempar oleh Rakan kepada sahabatnya itu. karena merasa tidak senang dengan jawabannya.
"Kau tidak mengerti kekhawatiran seorang kakak karena kau tidak memiliki adik. berbeda dengan ku, Aku hanya ingin dia hidup dengan bahagia dan tidak ada orang yang melukainya. Dia adikku, sebagai seorang kakak aku berkewajiban menggantikan posisi ayahku untuk menjaganya.
Hegar datang dengan minuman di nampannya.kini mereka menikmati minuman dengan sesekali di selingi tawa yang memecah keramaian tempat itu.
Malam itu Rakan tidak berencana untuk segera kembali ke rumah nya. karena ia ingin secara diam-diam mengamati adiknya yang tengah mempunyai teman dekat. dan memastikan apakah laki-laki itu layak untuk bersama dengan Rania adiknya.
Rakan menginap di apartemen mewah milik Althaf, setibanya di apartemen Rakan mendudukkan tubuhnya di sofa berwarna abu-abu, Terdapat sebuah meja kaca di hadapannya, matanya tertuju pada tumpukan permen di wadah kristal bening.
"Apa kau belum berhasil menemukan nya? tanya Rakan pada sahabatnya.
Rakan tau pasti mengapa Althaf menyimpan begitu banyak permen itu, sahabatnya itu terjebak dalam emosi dan halusinasi masa kecil nya bersama gadis yang bahkan Althaf sendiri tidak tau siapa gadis itu. mereka hanya bertemu dengan kebetulan tapi Althaf menyimpan kesan yang mendalam di pertemuannya.
"Hemmm.Althaf menjawab dengan sungkan karena sahabatnya itu sudah pasi akan memberinya ceramah yang membosankan
"Sudah ku katakan kemungkinan besar kalian bertemu kembali sangat sedikit, setidaknya kau harus melanjutkan hidupmu dan mencari kebahagiaan baru.
" Ayolah kawan, perasaan saat kecil itu hanya rasa penasaran bukan cinta.
"Berhentilah mengolok-olok ku jika kau masih membutuhkan tumpangan malam ini.
"Cihhh dia benar-benar bodoh jika menyangkut cinta masa kecilnya.
Tanpa sadar Rakan menggerakkan tangannya dan membuka satu bungkus permen itu. ia menikmati rasa manis dari setiap hisapan nya. Rasa manis yang cukup familiar untuk nya, tapi dimana dan kapan ia pernah memakannya.
Althaf meninggalkan Rakan dan menuju kamarnya untuk segera membersihkan diri sebelum tidur, ia terbiasa untuk mandi di malam hari.
Kucuran air mengalir dari gagang shower membasahi tubuhnya rasa segar setelah mandi berhasil menghilangkan penat yang sejak tadi di rasakan.
ditunggu up selanjutnya
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak