Seorang pemuda yang berasal dari tanah bawah berpindah menuju ke tanah atas atau Alam Dewa.
Semua itu di lakukan selain karena peningkatan kekuatan nya, juga karena ingin membalas dan menaklukkan para Dewa yang selama ini telah memburu nya.
Pemuda itu berniat membalas para Dewa yang telah membuat nya tersiksa dalam pelarian selayaknya seorang kriminal.
Apakah pemuda itu mampu menaklukkan sembilan tanah Dewa dengan segala penguasa nya? ikuti terus kisah perjalanan pemuda bernama Yuang Fengying.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Menuju kelompok Bintang Terang
Pemuda yang menyerang Yuang Fengying terkejut dengan hasil serangan nya, tangannya terasa kesemutan, kebas dan gemetaran.
"Apa ..?!, keparat ini mampu menahan serangan Zu Ju?."
"Bukankah Zu Ju memiliki kekuatan mengerikan? Apakah Zu Ju masih menahan diri?."
Wei Shazuang pun mengerutkan keningnya, sejenak pemuda itu tak mampu berkata apa apa. "Mengapa masih menahan diri, hajar bocah kacung itu." teriaknya marah kepada bawahan nya itu.
Zu Ju yang merasa tertampar wajah nya kembali meloncat, pemuda itu benar benar merasa malu, serangan kuat nya di gagalkan begitu saja, "Berandalan Keparaat..! Aku tadi masih menahan serangan ku, coba lagi pukulan ku..!!."
"Coba saja.." balas Yuang Fengying acuh tak acuh, seakan tak menghiraukan kemarahan lawannya.
Zu Ju kembali mengayunkan lengannya, melepaskan pukulan nya, menciptakan gelombang serangan yang lebih menakutkan dari serangan sebelum nya.
Slaaash...
Serangan tersebut kembali di sertai dengan kekuatan ke-Dewa-an, sayap dan 'halo' yang muncul membantu membuat serangan tersebut kian cepat dan kuat, sesuai dengan unsur elemen nya.
Yuang Fengying juga kembali mengangkat tangan nya, lalu mengayunkan nya kedepan, menciptakan lesatan energi yang membentuk gambaran kepalan tangan dan menyongsong gelombang energi serangan dari Zu Ju.
BAAAM...!!
Ledakan yang lebih keras terdengar, saat dua serangan itu bertabrakan.
Alam sekitar bergetar dengan benturan tersebut.
Zu Ju yang makin menguatkan serangan nya kini malah semakin terlempar jauh, saat serangan tersebut bertabrakan.
Itu karena Yuang Fengying juga meningkat kan serangan nya, menyambut serangan lawan.
Peristiwa tersebut membuat Wei Shazuang semakin geram, dua kali bawahan kepercayaan nya itu di kalahkan.
"SERAAANG semua nya..!." Wei Shazuang langsung berteriak, begitu Zu Ju kembali kalah dalam beradu serangan.
Pertarungan dua kelompok itu kembali terjadi, dengan pola yang sedikit berbeda karena beberapa orang yang berniat mengeroyok Yuang Fengying di hadang oleh tiga murid dari kelompok Bintang Terang.
Wei Shazuang sendiri langsung meloncat menerjang Yuang Fengying, pemuda itu mengayunkan senjatanya. "Aku yang akan menghajar mu bajingan..!."
Sebuah senjata yang cukup memancarkan aura kekuatan, sebuah tombak dengan ujung kapak hitam.
Weeeng...
"Kapak Pemotong Angin.."
Begitu senjata itu di ayunkan, gelombang angin beriak di udara, lalu dari riak dan getaran itu membentuk puluhan cetakan kapak kapak yang berputar dan berterbangan di udara.
Cetakan kapak kapak dari elemen angin tajam itu melesat menerjang ke arah Yuang Fengying.
Slaaash..
Slaaash...
Itu bukan serangan sembarangan, di bentuk dan di keluarkan oleh senjata spiritual yang di pegang Wei Shazuang.
Selain Wei Shazuang, beberapa bawahannya juga melepaskan serangannya ke arah Yuang Fengying.
Ada lima orang bawahan yang melakukan itu.
Mereka menebaskan aneka senjata masing masing.
Wuung...
Wuung...
Melihat serangan serangan itu, Yuang Fengying memanggil pedang Pelangi, lalu menebaskan ke arah puluhan gambaran kapak yang melesat ke arah nya dan juga lesatan serangan lainnya.
Memutar pedangnya sedemikian rupa hingga mampu menangkis semua serangan tersebut.
DERR..
DERR..
"Hancur..!."
Serangan puluhan kapak dan lesatan energi lainnya dari elemen angin dan lainnya di hancurkan dengan satu kali tebasan pedang Pelangi.
Kehancuran dan kegagalan serangan itu membuat Wei Shazuang dan kelompok nya muram seketika, pemuda yang membela orang orang yang di incar nya ternyata sangat kuat meski kultivasi nya berada di alam Transendensi Awal.
Sejenak mereka tak lagi mengambil gerakan apapun, mundur pelan dan menjaga jarak.
Sementara Yuang Fengying dan tiga orang yang di bela nya juga tak melakukan apapun, mereka sesungguhnya tak berniat membawa perseteruan itu lebih jauh lagi.
Keluarga Wei cukup berkuasa dan murid dari Bintang Terang tak ingin mencari masalah.
"Pergilah..!." seru Yuang Fengying, saat Wei Shazuang dan kelompok nya yang tak lagi melakukan serangan apapun.
Wei Shazuang melotot kesal meski tak lagi melakukan apapun, namun jelas pemuda itu masih memendam kemarahannya.
"Aku akan mengingat mu." Wei Shazuang kembali berkata sebelum pergi meninggalkan tempat itu di sertai seluruh bawahan nya.
**
"Terimakasih saudara, jika tak ada dirimu kami pasti sudah celaka." salah satu pria yang terlihat paling tua berkata, sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Ya benar, selain kami celaka, panen kami juga pasti di rebut mereka." sambung gadis yang terlihat paling muda, dari ketiganya.
Yuang Fengying mengangguk, dan hanya tersenyum tipis. " itu bukan masalah, sedikit menegakkan kebenaran adalah prinsip hidup ku."
"Rupanya anda orang baik." kata pemuda lainnya.
Yuang Fengying hanya melambaikan tangannya, seakan akan berkata 'Abaikan tak perlu sungkan.'
"Ngomong ngomong apakah saudara ku baru memasuki alam ini?." tanya pria tertua yang mengaku bernama Ba Cun.
"Benar, saya baru beberapa hari berpindah dari Alam Bawah."
"Oh, pantas saja anda jauh lebih kuat," kata gadis bernama Zin.
Semua menyadari jika para kultivator yang berasal dari alam bawah lebih berkualitas jika di banding kultivator alam Shen Tian di tingkatan yang sama.
Semua itu terjadi karena biasanya kultivator alam bawah mendapatkan kekuatannya karena ketekunan dan latihan yang berat, hingga bisa menembus alam Shen Tian tanah Yi.
Sedangkan kultivator alam Shen Tian untuk mencapai tingkatan alam Transendensi awal awal, mereka mendapatkan itu tanpa perjuangan seberat kultivator alam bawah.
Jadi pondasi kekuatan nya sedikit berbeda.
"Nona terlalu memuji." balas Yuang Fengying dengan sedikit tak kikuk.
"Benar saudara ku, bobot kekuatan mu lebih baik dari kami, padahal tingkatan kultivasi mu berada di bawah kami." Ba Cun kembali berkata.
Mereka berbincang sambil berjalan menuju ke arah kota Teratai Api.
Yuang Fengying memutuskan untuk mengikuti ketiga orang yang baru di kenalnya, bagaimana pun dirinya perlu mempelajari alam ini dari mereka.
**
Kota Teratai Api sungguh luas dan megah, meski itu sesungguhnya terhitung kota kecil di Tanah Yi.
Lapisan pertama alam Shen Tian atau Tanah Yi memiliki sembilan zona, ada jutaan kota dalam satu zona nya.
"Apakah benar benar tak melanggar peraturan jika saya ikut kalian?." tanya Yuang Fengying saat mereka telah tiba di gerbang kelompok Bintang Terang.
Meski mengalami kemunduran namun nyatanya kelompok Bintang Terang masih lah berkali kali lebih hebat jika di banding Istana Surgawi di benua Dong.
Kehebatan itu bukan hanya dari megah nya bangunan di dalam kelompok, namun juga tatanan kehidupan nya.
"Kami memiliki hunian masing masing, dan kami juga memiliki hak untuk menerima tamu."
"Saudara Fengying tak perlu risau." kali ini Fu Guang yang menenangkan Yuang Fengying.
Ketiga murid dari Bintang Terang tersebut terlihat tulus saat menawarkan tempat nya kepada Yuang Fengying.
Mungkin itu sebagai balas budi atas bantuan Yuang Fengying.
"Saudara Fengying bisa mempelajari alam ini dan tinggal lah di tempat kami" Ba Cun juga menawarkan.
"Kebetulan kami tinggal dalam satu area, karena kami sama sama murid dari Tetua Liam."
"Benar, kami bertiga murid dari guru Liam."
Yuang Fengying hanya mengangguk karena memang untuk saat ini, itu yang terbaik.