NovelToon NovelToon
Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.

Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.

"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.

Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyekapan

Suasana kembali hening lagi ketika Armon selesai bercerita karena Roro bingung harus menanggapi cerita Armon seperti apa.

Gadis itu masih syok karena masalah Armon sepertinya jauh lebih berat dari masalah hidupnya.

"Tuan..."

"Suster..."

Keduanya pun memanggil satu sama lain secara bersamaan.

"Um, Tuan saja duluan," Roro mempersilahkan Armon untuk berkata lebih dulu.

"Aku hanya ingin bertanya, apa ceritaku sudah cukup?" tanya Armon kemudian.

Roro menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sebenarnya masih banyak hal yang mengganjal di hatinya.

"Tanya saja jika memang itu penting karena aku tidak akan membuka luka lama lagi setelah ini," tambah Armon.

Seketika Roro jadi panik sendiri karena bingung harus bertanya yang mana dulu.

"Itu..." Roro harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. "Pelaku penjebakan itu, apa masih berkeliaran?"

"Tentu saja langsung tertangkap karena orang itu adalah pamanku sendiri yang ingin mengambil alih rumah sakit Brisek," jelas Armon.

"Lantas kenapa tidak ada yang tahu kalau tuan sudah menikah dan mempunyai nona Chila?" tanya Roro lagi.

"Waktu itu kondisinya, aku masih belum menemukan pelaku penjebakan jadi pernikahan memang dirahasiakan apalagi ketika Prada ketahuan hamil," Armon berusaha menjawab setiap pertanyaan Roro sampai gadis itu mengerti.

"Aku ingin melindungi istri dan anakku sampai pelaku ditemukan lalu di penjara, tapi setelah selesai aku justru menghadapi masalah lain yaitu Prada yang ingin menggugurkan Chila," lanjutnya.

Semakin Roro bertanya pasti akan semakin membuka luka lama Armon, jadi lebih baik cukup sampai di sini saja.

Roro berdiri dan melepas selimut yang dipakainya, gadis itu bergantian memakaikan selimut itu pada Armon.

"Maafkan saya karena banyak ingin tahu, sekarang saya mengerti dan lebih baik tuan beristirahat," ucap Roro mencoba pengertian.

"Saya akan tidur bersama nona Chila di dalam tenda, tuan bisa masuk ke dalam," lanjutnya.

Roro ingin masuk ke dalam tenda tapi lagi-lagi tangannya dicekal oleh Armon tanpa permisi.

"Aku titip Chila padamu, suster," ucap Armon tulus.

"I... iya, Tuan," Roro kembali merasakan debaran jantungnya. Buru-buru dia berlari ke dalam tenda untuk menyelamatkan diri.

Roro mengelus dadanya dan mencoba mengintip Armon yang ternyata masih duduk di depan api unggun.

"Kenapa tuan Armon tidak masuk ke dalam?" batin Roro.

Sampai beberapa menit kemudian Vincent datang untuk menggantikan majikannya itu.

"Istirahatlah saja, aku masih ingin sendiri di sini," ucap Armon menolak Vincent.

Karena besok Roro harus bangun pagi, gadis itu tidak mungkin terus mengintip Armon jadi lebih baik dia tidur bersama Chila.

"Selamat malam, nona muda," gumam Roro sebelum memejamkan mata. Dia masih memandangi Chila yang terlelap dengan tidurnya.

Roro tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Chila jika tahu kalau ibu kandungnya tidak menginginkan anak itu.

Sementara Armon masih merenung sendirian di luar tenda. Lelaki itu teringat pertemuannya dengan Prada sebelumnya.

Terpaksa dia kembali mengurung perempuan itu supaya tidak kabur lagi.

"Lepaskan aku, Armon! Aku tidak ingin hamil anakmu lagi!" teriak Prada.

"Aku sudah menemukan metode untuk penyembuhan Chila tapi aku juga membutuhkan sumsum tulang belakangmu," jelas Armon.

"Aku mohon, Prada! Sekali ini saja bersikaplah waras dan aku tidak akan mengganggumu lagi!"

"Aku akan memberimu kebebasan dan tidak akan pernah mengejarmu, kau bisa hidup dengan orang yang kau cintai tanpa pelarian!"

Setelah itu, Armon pergi karena tidak mau mendengar teriakan Prada. Ternyata perempuan itu tidak pernah berubah.

1
Julia Juliawati
klo lg jatuh cintrong bau acem pun suka. coba klo yg g jatuh cinta bau asem bikin gumoh 🤣🤣🤣
Maulidia Okta
Luar biasa
Julia Juliawati
kau panggil aq mami aq panggil km papi🤣🤣
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
penyakit mematikan 🤣🤣
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣
Imas Ratih
Biasa
Imas Ratih
Buruk
Alanna Th
thor, aq baca ulang kisahmu krn zuka /Angry//Good//Heart//Heart//Heart/
Mega Haerunita
Luar biasa
Venylia -
sangat bagus ceritanya mantap...👍👍👍
lili
ngakak trs pokoknya🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
ko ayah bukan nya papi yach..
Muhamma Maulana
jngn2 sma mbtan istri Remon
sakura
...
💗vanilla💗🎶
yaa .. cukup dirasakan
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor 😊
Anonymous
keren
qiana shanum
Luar biasa
aku
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!