NovelToon NovelToon
Penguasa Element Es Dan Angin

Penguasa Element Es Dan Angin

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:11.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lazuardi aqbar

Kekuatan element es dan angin di tubuhku, membuatku berada di tahta penguasa Alam surgawi, yang membuatku menjadi tak terkalahkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berburu binatang buas

Shio Fang terus berlatih di alam Cristal es dengan cara berkultivasi dan melepas rohnya untuk berlatih di sana, dengan tanpa sepengetahuan semua orang yang berada di Akademi murid luar, termasuk teman sekamarnya Zen.

Saat ini Shio Fang selain berlatih di alam Cristal es, dia juga banyak menghabiskan waktu membimbing Zen untuk dapat menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

"Zen .., malam ini kita pergi kehutan Akademi, kita akan mencari inti jiwa binatang buas yang berada di sana," ucap Shio Fang.

"Tapi bukankah itu melanggar aturan Akademi, dan jika ada yang melaporkan kita bukankah hal itu akan membuat masalah baru bagi kita," jawab Zen.

"Untuk menjadi lebih kuat tak ada salahnya kita melanggar aturan, karena aku tak suka selalu dikekang oleh aturan aturan yang berlaku di akademi, yang membuat seolah olah kita dilarang untuk mengembangkan diri dan mengasah kemampuan sendiri," ucap Shio Fang.

"Shio Fang kau benar, aturan itu membuat kita hanya dapat berpangku tangan, dan tak mempunyai inisiatif untuk mengembangkan diri selain mendapatkan nya dari para Guru di Akademi ini. Aku akan ikut bersamamu mencari inti jiwa binatang buas di dalam hutan Akademi, karena aku telah bosan menjadi lemah yang membuatku selalu di rendahkan dan di pandang sebelah mata oleh mereka semua.

Setelah memutuskan segala sesuatunya, Shio Fang dan Zen bersepakat untuk pergi ke hutan Akademi malam nanti.

Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Shio Fang dan Zen berangkat ke dalam hutan Akademi, untuk berburu binatang buas di sana.

Setelah masuk semakin dalam, Mereka pun akhirnya menemukan binatang buas kadal jiwa, yang telah berusia ratusan tahun dan memiliki kekuatan di level 5 yang sebanding dengan kekuatan di tingkat langit puncak.

"Shio Fang, setahuku binatang buas kadal jiwa memiliki kulit yang tebal dan juga sangat tangguh dalam bertarung, apalagi saat ini dia berada di level 5, akan sulit bagi kita untuk mengambil batu inti jiwa di tubuhnya nya," ucap Zen.

"Kau jangan khwatir mengenai hal itu karena aku telah memikirkan bagaimana cara menaklukkannya," jawab Shio Fang.

"Apa yang akan kau lakukan padanya?" tanya Zen.

"Kau lihat sendiri apa yang akan aku lakukan padanya," ucap Shio Fang kemudian keluar dari tempat persembunyiannya dan melangkah ke arah kadal jiwa yang tengah memangsa sebuah rusa.

"Shio Fang....!!, Shio Fang...!!, kau jangan segila itu...!!," teriak Zen yang begitu sangat terkejut saat mengetahui jika rencana yang ingin dilakukan Shio Fang ternyata bertarung melawan kadal jiwa.

Shio Fang mengangkat tangan kanannya ke atas, yang mengisyaratkan agar zen diam dan tetap bersembunyi di tempatnya berada.

Kadal jiwa yang tengah menikmati hewan buruannya, akhirnya menghentikan makanya dan memalingkan muka menatap ke arah Shio Fang.

Kilatan cahaya merah dari mata kadal jiwa, menandakan jika sang kadal sangat terusik dengan kehadiran Shio Fang ditempat itu, dan tak lama kemudian kibasan ekor sang kadal mengarah langsung ke pada Shio Fang, yang membuat Shio Fang bergegas melakukan salto beberapa kali di udara untuk menghindari serangan itu, sementara kibasan ekor kadal jiwa yang luput dari sasaran menghantam telak pohon besar yang banyak terdapat di sekitar tempat itu, hingga membuat pohon besar itu tumbang akibat kerasnya kibasan ekor sang kadal.

Shio Fang tak tinggal diam, diapun mengarahkan pisau es yang terbuat dari kelembaban udara yang dibekukan Shio Fang di tempat itu, dan langsung mengarahkannya ke pada kadal jiwa.

Teriakan melengking dari mulut kadal jiwa membuat angin kencang, yang berhasil membuat seluruh pisau es yang mengarah kepadanya terpental ke segala arah.

Shio Fang tersenyum melihat hal itu, serangan pisau es yang di lakukannya hanyalah pengalihan perhatian sang kadal, karena serangan sesungguhnya dari Shio Fang bukanlah itu.

Shio Fang melesat cepat menembus udara saat kadal jiwa menyerang seluruh pisau es yang mengarah padanya, dia telah berada di belakang kadal jiwa sambil menghujamkan pedang es yang tercipta dari energi elemen es yang di milikinya, hingga pedang es itu menembus tubuh kadal jiwa yang terkenal dengan kulitnya yang tebal dan kuat.

Sesaat kadal jiwa itu bergulingan di tanah dan tak lama kemudian tubuhnya pun berubah menjadi patung es.

Shio Fang menendang kadal jiwa hingga hancur menjadi serpihan serpihan es, dan meninggalkan inti roh jiwa yang dimilikinya yang kini tergeletak di tanah.

Shio Fang meraih inti jiwa binatang buas yang berhasil dibunuhnya, kemudian memanggil Zen yang masih bersembunyi di semak belukar.

Mendengar panggilan Shio Fang, Zen langsung berlari kearahnya.

"Shio Fang kau sangat luar biasa, kau berhasil membunuh kadal jiwa itu dengan kekuatan elemen es yang kau miliki, tapi bagai mana mungkin kau bisa membuat pedang es dari energi tubuhmu sementara kekuatanmu masih di tingkat roh?" tanya Zen.

"Nanti akan ku jelaskan padamu tapi tidak sekarang, saat ini kita masih harus mencari binatang buas lainnya sebelum pagi tiba".

"Zen.. ambillah..., Inti jiwa binatang buas kadal jiwa akan membantumu untuk meningkatkan kekuatanmu," ucap Shio Fang sambil melemparkan batu inti jiwa binatang buas itu kepada Zen.

Zen dengan sigap menangkapnya, dan memperhatikan dengan seksama inti jiwa binatang kadal jiwa yang berada di genggaman tangannya saat ini.

"Inti jiwa ini hanya sebesar kelereng, tapi memiliki kekuatan murni di dalamnya yang sangat berguna bagi para kultivator dalam meningkatkan kekuatannya," batin Zen.

Tiba tiba suara Shio Fang menggema di telinga Zen yang membuatnya sangat terkejut

"Apakah kau masih ingin terus berada di situ dengan melihat inti jiwa binatang buas yang ada di tanganmu?" tanya Shio Fang.

Zen buru buru memasukkan inti jiwa binatang buas kedalam cincin penyimpanannya, dan segera berlari mengejar Shio Fang yang telah berada jauh darinya.

Mereka berdua kembali berjalan beriringan di dalam gelapnya hutan, hanya cahaya rembulan yang merembes masuk dari sela sela dedaunan pohon, yang menjadi sumber penerangan bagi mereka berdua.

Tiba tiba Shio Fang merasakan adanya bekas salju di permukaan tanah, sehingga Shio Fang menghentikan langkahnya.

"Ada apa Shio Fang?" tanya Zen.

Shio Fang mengarahkan jari telunjuknya ke bibirnya, yang menandakan jika Zen harus diam.

Melihat tanda tanda salju di permukaan tanah, ada binatang buas dari Utara berada di sekitar sini, bagai mana mungkin binatang buas itu bisa berada di dalam hutan ini sementara area di sekitar hutan Akademi telah tersegel dari dunia luar," batin Shio Fang.

Tiba tiba saja Shio Fang merasakan suhu udara yang ada di sekitar tempat itu meningkat, dan juga merasakan hembusan nafas dingin dari seekor binatang buas di level 6.

"Celaka, binatang buas yang ada di tempat ini telah berada di level 6, aku tak mungkin bisa mengalahkannya," batin Shio Fang.

"Zen...!!, ayo kita pergi dari sini..!!" teriak Shio Fang tiba tiba sambil berlari meninggalkan tempat itu.

"Ada apa Shio Fang..., mengapa kau sepanik itu?" tanya Zen yang terus mengikutinya dari belakang.

Belum sempat Shio Fang menjawab pertanyaan Zen, ular Piton salju telah menghadang mereka berdua yang membuat mereka sangat terkejut di buatnya.

Bersambung.

1
MATADEWA
Sudah kuat tokcer lagi.....
Anonymous
ok
eddy
makin mantap ceritanya thor
moga sukses thor
eddy
luar biasa ceritanya thor moga tambah sukses thor
eddy
mantap thor
Samuel Montolalu
dulu blg nya setelah dapat warisan leluhur mau balas dendam ke iblis ..kok sekarang sdh bersama iblis!!!
ini suku rubah yg tolol atau sang author yg Ter lol...?
Samuel Montolalu
author ini ter lol,dari awal harusnya gini.agar keluarga di akademi tdk menjadi korban sia².
Samuel Montolalu
dah di Rana abadi tggal menerobos ke kaisar lalu double kill selesai.gitu aja kok repot sampai keluarga sendiri di musnakan
Samuel Montolalu
saat MC bertarung dgn Qing ruo mereka berdua sdh melebihi kekuatan parah guru.saat itu mereka baru semesta 3x kesesaraan.saat ini MC sdh semesta abadi kok ngk OP DASAR AUTHOR TOLOL
Samuel Montolalu
pertama menelan obat merah dah sampai max batasan kekuatan...lah minum lagi hinggah naik berkali kali lipat kekuatannya.dasar author tolol
Jeme Sham
Luar biasa
Muh Agus Halim
bosan mc naif
Scor Pion
Luar biasa
aurelia
Kecewa
aurelia
Buruk
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Samuel Montolalu
author ini terlalu tolol,pangeran cin sha dah di Rana semesta 7 sempurna sedangkan hunzhen baru semesta 5 atau 6.kok ngk bisa langsung di kalahkan tolol
Samuel Montolalu
suku jiwa !!! suku naga ...???
author lol
Samuel Montolalu
author lol
Alex Kawun
SKIP ... SKIP .... SKIP
BACA UJUNG2 NYA SAJA
KARYA BAGUS TAPI DI BEGO2 KAN
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!