Thesa yang mulai dari kecil hidup berdua dengan sang nenek di sebuah perkampungan.Dia menghabiskan kesehariannya membantu sang nenek berkebun di ladang sehabis pulang sekolah.
* **
Tidak pernah terpikir oleh Thesa bahwa sang nenek akan meninggalkannya untuk selama-lamanya ketika dia baru lulus di bangku kelas 3 SMA.Hal itu membuat Thesa merasa putus asa dan tidak punya arah kemana dia harus pergi setelah kematian neneknya.
***
Apakah Thesa tetap melanjutkan pendidikan Kanya setelah kematian neneknya dan mengejar mimpi nya? dan bagaimana kehidupan Thesa selanjutnya??
selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.Dia tahu segalanya
Hari ini kepalaku terasa sangat sakit,mungkin karena tadi malam aku pulang terlalu malam dari mall.
***
mau tidak mau aku juga harus bekerja hari ini,karena ada beberapa buku baru yang harus disusun.Aku mengambil obat yang masih tersisa disaat aku sakit dan meminumnya lalu berangkat berkerja.
"haloo pagi thes."sapa Rendy yang terlihat sangat semangat hari ini
"pagii."ucapku singkat
"kamu kenapa thes,kamu lagi sakit ya?"tanya Rendy
"kepala aku cuman sakit sedikit doang Ren,tadi aku udah minum obat kok sebentar lagi pasti udah sembuh."jawabku
"yaudah hari ini kamu nyusun buku baru ke rak aja,kalo soal nyapu sama ngantarin buku yang udah rusak biar aku aja thes nanti kamu kecapean."ucap Rendy
"ngakpapa kok Ren,aku juga masih sanggup nyapu kok."ucapku
"udah ngakppa biar aku aja,kamu nyusunin buku buku itu aja."ucap Rendy
Akupun menyusun bukubuku yang baru ini ke rak dan merapikan buku yang berantakan dirak, setelah selesai merapikan buku dari lantai satu aku pergi ke lantai dua untuk membersihkan buku yang berantakan.
Aku tidak tahu kenapa kepalaku semakin sakit padahal tadi sebelum berangkat bekerja aku sudah meminum obat.
Aku terhuyung mundur,bersandar pada tembok yang dingin di sudut ruangan ini,pandanganku kabur,ruangan ini seperti berputar semakin cepat.Aku berusaha untuk tetap terjaga dan berdiri untuk duduk di bangku.Tanganku terasa dingin sekali aku hampir tidak bisa mendengar suara apapun.
"thes kamu kenapa,kok pucat banget?"tanya Satrya yang tiba tiba datang
"Aku ngak apa apa kok,cuma sedikit pusing."jawabku
"kita ke klinik dekat sini aja yok,biar kamu bisa diperiksa."ucap Satrya
"ngak perlu,aku ngak mau merepotkan."ucapku
Aku berusaha berdiri untuk meninggalkan Satrya,aku tidak ingin berurusan dengannya lagi diwaktu aku melihat dia belanja bersama gadis itu.Disaat aku berdiri dan berjalan tidak jauh darinya kakiku terasa sangat lemah dan tiba-tiba aku terjatuh.
"Thes kamu ngakpapa kan?"tanya Satrya yang berlari menghampiriku dan membantu aku berdiri
"sekarang kita ke klinik aja,lihat keadaan kamu sekarang kamu pucat banget."ucap Rendy
"Ngak perlu Sat,aku udah bilang kalo aku ngak mau merepotkan kamu ."ucapku kesal
"sssst jangan ngomong gitu,sini aku bantu,kita ke klinik sekarang."ucap satrya
Aku tetap kekeh menolak bantuan dari Satrya,Tiba tiba Rendy datang ke lantai dua dan terkejut melihat keadaanku.
"thes ya ampun kamu kenapa?"tanya Rendy
"kepalaku pusing banget Ren."
Rendi segara menyentuh keningku.
"Thes muka kamu pucat,kamu juga panas banget,kita ke klinik sekarang ya."ucap Rendy
Aku menggeleng lemah "ngak usah repot repot, Ren.
nanti juga reda sendiri."ucapku
Rendy menatap aku dengan tegas.
"Ngak bisa gitu, thes.kamu sakit.
Kalo ngak diobatin nanti tambah parah."ucap kesal Rendy
Rendy membantu ku Turun dari tangga,Satrya juga ikut berjalan dari belakang.
"Ren biar aku anterin ke klinik pake mobil aku aja biar thesa juga bisa sambil istirahat."ucap Satrya
Rendy memandang tajam kepada Satrya, dan kembali melihatku yang sudah semakin lemas.
"yaudah ayok buruan."jawab singkat Rendy.
***
Sesampainya di klinik dokter langsung memeriksaku
"untung kamu dibawa cepat kesini,nak.kalau dibiarkan bisa tambah parah,satu hari ini kamu disini dulu istirahat tunggu infus nya habis."ucap dokter
"baik dok,makasih."ucapku singkat
"Ren aku bisa jagain thesa disini kok,kamu bisa kembali bekerja."ucap Satrya
"yaudah jagain thesa baik baik,aku pulang dulu."ucap Rendy
"thes kamu istirahat yang cukup ya,kamu ngak perlu khawatir aku bakal ngizinin kamu sama buk nancy kalo kamu lagi sakit."ucap Rendy
"Iyah Ren makasih kamu hati hati dijalan."ucapku
"Iyah sama sama aku pergi dulu."ucap Rendy
Setelah Kepergian Rendy ,aku merasa sangat canggung berada di ruangan ini bersama Satrya kami belum berbicara dia juga terus melihatku membuatku aku semakin canggung.
"Thes kamu kenapa sih kayak ngehindar dari aku tadi?"tanya Satrya
"Ngak kenapa- kenapa kok, ngomong ngomong kalau kamu bosan disini kamu bisa pulang,aku bisa sendiri disini."jawabku
"Aku bakal temenin kamu disini sampai infus kamu habis,nga usah khawatir aku bakal anterin kamu pulang."ucap Satrya
"ngak perlu,aku bisa pulang sendiri kok aku ngak mau merepotkan kamu,kamu bisa pulang sekarang nanti pacar kamu nyariin kamu."ucapku
"pacar?,aku sama sekali ngak pernah punya hubungan sama gadis manapun thes."
"udah kamu ngak usah bohong,buat apasih kamu bohong kayak begini."ucapku yang mulai marah
"Aku ngak bohong thes,aku benar benar ngak punya hubungan sama gadis manapun."ucap Satrya yang mencoba meyakinkan aku
"Aku kemarin malam lihat kamu di mall,gadis itu gandeng kamu.Sekarang ngak usah berpura pura ngak tahu.Aku udah tau semuanya kok". ucapku
"kamu salah paham thes,dia itu bukan pacar aku dia itu cuman anak dari teman kerja ayahku."ucap Satrya
"terserah mau itu anak dari teman ayah kamu atau ngak,Aku ngak peduli lagian pembohong mana sih yang mau ngaku gitu aja."ucapku yang semakin marah
"Yaudah kalo kamu ngak percaya,kamu harus tau kalo aku cuman menyukai satu gadis saja.Itu kamu thes."ucap Satrya
Aku langsung terdiam aku tidak bisa berkata-kata lagi,jangan bilang dia tau kalau aku menyukai nya juga.
"Aku sudah lama menyembunyikan perasaan ini,setiap kali melihatmu,jantungku berdegup kencang.Aku tahu ini terdengar bodoh,tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat peduli padamu.
Aku benar benar terkejut, rasanya semua sakit yang kualami saat ini tiba tiba menghilang,aku tidak tahu harus berkata apa lagi di lain sisi aku juga takut jika dia hanya berpurapura saja.
"Kamu bercanda kan,mana mungkin orang seperti mu menyukai gadis penjaga toko buku sepertiku.Tolong jangan bercanda dengan lelucon seperti ini."ucapku
"Aku ngak bercanda thes,aku juga ngak peduli bagaimana latar belakang keluarga mu atau apalah itu.Aku menyukai mu karena kau memiliki hati yang murni dan baik,kamu berbeda dari gadis gadis yang lain yang pernah kulihat."ucap Satrya
Aku masih benar benar bingung dengan apa yang dia katakan,aku tidak percaya dia juga menyukaiku dan ini benar benar diluar dugaan ku.
"Sat, bisakah kita membicarakan ini besok,kepalaku benar benar pusing biarkan aku beristirahat sebentar."ucapku mengalihkan pembicaraan, karena saat ini aku benar benar bingung harus berkata apa.
"Baiklah aku akan menunggumu diluar saja, supaya kamu bisa beristirahat."ucap Satrya
Malam ini aku sudah diperbolehkan pulang,karena infusnya sudah habis.Satrya juga mengantarkan ku pulang,di perjalanan kami tidak berbicara sepatah kata apapun,mungkin dia tidak ingin membuatku merasa tidak nyaman bersamanya.
"Sat makasih yah kamu udah mau nemenin aku sdan anterin aku."ucapku
"Iyah sama sama,aku juga senang bisa bantuin kamu.istirahat yang cukup supaya kamu bisa cepat sembuh yah."ucap satrya
"Iyah,hati hati dijalan yah."ucapku
"Iyah thes."ucap Satrya.
Aku membaringkan tubuhku, rasanya semua sakit ini hilang begitu saja dan aku juga benar benar bodoh kenapa aku bersikap seperti itu dengan Satrya,kenapa aku harus menyembunyikan kenyataan kalau aku juga menyukainya.
mau kasih info yaaa
follow akun ak ya..
nanti akan ada undangan masuk gc CBM ya ..
di mana kita akan belajar nulis bareng dari teknis dasar. Thank you